Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pendampingan Implementasi Dashboard Kebijakan Persediaan Obat di Puskesmas Babakan Tarogong, Kota Bandung Seto Sumargo; Prafajar Suksessanno Muttaqin; Yodi Nurdiansyah; Suci Andini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 2 (2024): JAMSI - Maret 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1093

Abstract

UPTD Puskesmas Babakan Tarogong berlokasi di Jalan Babakan Tarogong no. 46 di Kota Bandung. Terkait pelayanan kesehatan, puskesmas berperan menyediakan obat-obatan dasar, mengelola stok obat dan memantau penggunaan obat dengan efisien sehingga mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan. Namun, evaluasi kinerja dari tahun 2019-2022 menunjukkan bahwa ketersediaan obat dan bahan medis habis pakai masih belum mencapai target, dengan tingkat stockout terendah mencapai 30% pada tahun 2021. Stockout obat dapat mengganggu layanan kesehatan dan menurunkan mutu pelayanan, yang pada gilirannya berdampak pada kepercayaan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan sebuah perancangan dashboard berbasis Ms. Excel yang membantu dalam perencanaan dan pengendalian persediaan obat. Tujuan utama perancangan dashboard ini adalah untuk mengurangi stockout, mengoptimalkan biaya persediaan, dan meningkatkan layanan kesehatan secara keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persediaan periode tunggal dengan distribusi uniform. Metode ini cocok karena diketahui berdasarkan data historis pengeluaran barang dari beberapa bulan terakhir. Selain itu karena terdapat sistem persediaan baru di puskemas menyebabkan data persediaan yang tercatat juga baru beberapa bulan. Menggunakan data yang tersedia dengan sampel data obat domperidone 10mg dan masukan data tersebut pada dashboard yang dibuat dapat disimpulkan kuantitas pesanan optimal pada bulan desember 2023 sebanyak 400 unit. Selain itu nilai evaluasi kegiataan ini sangat baik yaitu 100% pihak puskesmas menerima dan berharap kegiatan ini berlanjut.
IMPLEMENTASI MODEL NEWSVENDOR DENGAN KAPASITAS REAKTIF DI PT. XYZ Sumargo, Seto; Damayanti, Dida Diah
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i2.17924

Abstract

PT. XYZ is a company that sells fashion products. The main business process of the company is designing, marketing, and selling fashion products. The fashion products sold by the company are clothes, footwear, bags, and other accessories. The selection of footwear products is based on the trend of increasing demand from year to year. This study aims to determine the number of footwears ordered for the limited category that will be sold in the next sales period. The lead time for procuring footwear is 3 months, special lead time for second order is 1 month and the selling period for products at normal prices is 6 months. The results of calculations using the newsvendor model with reactive capacity obtained the number of first order is 486 pairs and the number of second order is 69 pairs. With the second order, the expected loss of sales does not exist. The expected leftover with reactive capacity decreased by 82.32% and became 32 pairs. Performance measurements newsvendor model with reactive capacity obtained the expected profit is IDR 88,374,150 or 11.52% more than single order. Based on these measurements, companies are advised to implement the newsvendor model with reactive capacity to increase expected profits. Keywords: inventory, newsvendor model, reactive capacity ABSTRAK PT. XYZ adalah perusahaan yang menjual produk fashion. Proses bisnis utama dari perusahaan adalah mendesain, memasarkan dan menjual produk fashion. Produk fashion yang dijual oleh perusahaan adalah baju, alas kaki, tas dan aksesoris lainnya. Pemilihan produk alas kaki berdasarkan tren permintaan yang meningkat dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah alas kaki yang dipesan untuk kategori terbatas yang akan dijual pada periode penjualan berikutnya. Lead time untuk pengadaan alas kaki adalah 3 bulan, lead time khusus pada pesanan ke 2 adalah 1 bulan dan lama periode penjualan produk dengan harga normal adalah 6 bulan. Hasil perhitungan menggunakan model newsvendor dengan kapasitas reaktif diperoleh jumlah pesanan pertama sebanyak 486 pasang dan jumlah pesanan kedua sebanyak 69 pasang. Dengan adanya pesanan kedua maka kehilangan penjualan yang diharapkan tidak ada. Sisa barang yang diharapkan dengan kapasitas reaktif menurun 82,32% menjadi 32 pasang. Pengukuran kinerja dengan kapasitas reaktif diperoleh keuntungan yang diharapkan sebesar Rp88.374.150 atau 11,52% lebih banyak daripada dengan satu kali pesanan. Berdasarkan pengukuran tersebut perusahaan disarankan untuk mengimplementasi model newsvendor dengan kapasitas reaktif untuk meningkatkan keuntungan yang diharapkan.. Kata kunci:  kapasitas reaktif, model newsvendor, persediaan 
PEMBUATAN SMART KOLAM LELE DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG CYBER Lhaksmana, Kemas Muslim; Kusnayat, Agus; Widarmanti, Tri; Damayanti, Dida Diah; Doyo Yekti, Yusuf Nugroho; Rahayu, Mira; Sumargo, Seto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2190

Abstract

Desa Citeureup terletak di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung memiliki luas 205 ha yang ditempati sekitar 20.537 penduduk. Sebagai Perguruan Tinggi yang terletak di antara Desa Citeureup dan Desa Sukapura, Universitas Telkom mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Digital Community Service Engagement (Digital CSE) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat mandiri melalui implementasi teknologi di Desa Citeureup. Tema pengabdian tersebut merupakan amanat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang telah menetapkan Desa Citeureup sebagai salah satu lokasi Kampung Cyber. Transformasi digital tidak hanya terkait dengan teknologi dan digitalisasi, namun yang terutama adalah memberikan solusi atas permasalahan utama masyarakat dengan berbasiskan teknologi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berupa pembuatan kolam “cerdas” budidaya lele untuk meningkatkan ekonomi warga sebagai kegiatan pengabdian yang berkelanjutan CSE hingga tiga tahun. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Citeureup melalui pembuatan kolam lele berbasis SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Kolam lele merupakan salah satu potensi pengembangan ekonomi di wilayah tersebut, namun banyak warga yang menghadapi kendala dalam pengelolaan kolam lele yang efisien dan berkelanjutan. Metode SMART digunakan untuk merancang kolam lele yang tepat sasaran dan berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat setempat.
PERANCANGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PERIODIC REVIEW (R,S) DENGAN PENDEKATAN MULTIVARIATE MARKOV DEMAND FORCASTING MODEL UNTUK MEMINIMASI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT XYZ Salsabiila, Salwaa; Novitasar, Nia; Sumargo, Seto
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PT XYZ merupakan perusahaan ritel yang bergerak di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Produk yang dijual oleh PT XYZ terbagi menjadi 3 kategori produk yaitu food 1, food 2 dan nonfood. Pada penelitian ini pemilihan kategori produk dipilih berdasarkan persentase produk stockout yang paling besar. Produk non food merupakan kategori produk dengan persentase stockout yang paling besar. Tingginya stockout menyebabkan biaya kekurangan yang tinggi sehingga berpengaruh kepada biaya persediaan perusahaan. Masalah utama meliputi kebijakan persediaan yang tidak optimal dan tidak ada metode peramalan permintaan. Penelitian ini merancang kebijakan persediaan optimal untuk produk non food dengan tujuan meminimasi total biaya persediaan. Proses dimulai dengan uji distribusi data menggunakan Kolmogorov Smirnov. Peramalan permintaan dilakukan dengan multivariate Markov demand forecasting model. Kebijakan persediaan dihitung menggunakan metode periodic review (R, S). Hasil menunjukkan penurunan total biaya persediaan sebesar 46% atau 131.601.820.076,03 dibandingkan biaya aktual. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan biaya beli memberikan dampak signifikan terhadap solusi optimal, sedangkan biaya pesan, simpan, dan kekurangan menunjukkan sensitivitas yang lebih rendah. Kesimpulannya, rancangan kebijakan persediaan dengan metode periodic review (R, S) dapat membantu PT XYZ dalam menentukan kuantitas pemesanan optimal, safety stock, titik pemesanan ulang optimal, dan meminimasi total biaya persediaan. Kata kunci— Ritel, Kebijiakan persediaan, Peramalan Permintaan, Periodic Review (R,S), Markov Multivariate.
PERANCANGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK SNACK AND STEPLE NEED MENGGUNAKAN METODE PERIODIC JOINT REPLENISHMENT UNTUK MEMINIMASI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT XYZ Nur Nihayah, Faiz; Novitasar, Nia; Sumargo, Seto
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ---- Persediaan adalah barang atau material yang menganggur dan keberadaannya digunakan untuk kegiatan konsumsi bagi konsumen. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ritel dengan menjual berbagai produk kebutuhan harian. Pada industri ritel, pengelolaan persediaan memiliki peran penting dikarenakan produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kebijakan persediaan harus dijaga ketersediaannya agar tidak terjadi masalah. Namun pada PT XYZ mengalami masalah persediaan, yaitu PT XYZ belum mampu melakukan pemenuhan optimal terhadap permintaan dikarenakan persediaan yang tidak mencukupi. Kondisi kekurangan ini berdampak pada total biaya persediaan yang terjadi pada salah satu kategori produk meningkat melebihi batas anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persentase total biaya persediaan pada produk Food 1 sebesar 7% melebihi batas anggaran yang diperbolehkan. Dengan demikian, PT XYZ memerlukan solusi optimal untuk mengatasi permasalahan persediaan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, pada penelitian ini diselesaikan menggunakan metode Periodic Joint Replenihsment untuk meminimasi total biaya persediaan dan mampu memenuhi seluruh permintaan dari konsumen. Kata kunci --- kebijakan persediaan, joint replenishment, periodic review, stock ou
Usulan Alokasi Penyimpanan Cold room PT. XYZ Dengan Kebijakan Dedicated Storage dan Pendekatan Simulasi Diskrit Menggunakan Software Flexim Untuk Mengurangi Waktu Picking Marliana Kusumah, Annisa; Novitasar, Nia; Sumargo, Seto
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PT. XYZ adalah perusahaan milik negara yang mengkhususkan kegiatan bisnisnya dalam memproduksi vaksin dan sera. Gudang persediaan PT. XYZ memiliki penyimpana cold room dengan spesifikasi suhu ≤(-20)°C. Terjadi permasalahan dimana kapasitas cold room telah mencapai lebih dari 100% dari total kapasitas keseluruhan. Hal ini menyebabkan terganggu nya waktu proses aktivitas di gudang, salah satunya lama nya waktu pengambilan barang. Dilakukan penambahan kapasitas pada cold room PT. XYZ dengan menambahkan level pada rak. Selanjutnya barang di alokasikan menggunakan kebijakan dedicated storage dengan klasifikasi FSN. Simulasi dibuat untuk melihat apakah usulan yang diberikan dapat mengurangi waktu pengambilan barang. Terdapat tiga skenario dalam percobaan ini. Skenario satu, usulan alokasi penyimpanan menggunakan dedicated storage. Didapatkan hasil penurunan waktu sebesar 31% dengan waktu rata-rata 12,7 menit. Skenario kedua dengan penyimpanan random storage dan jumlah operator menjadi dua, didapatkan penurunan waktu sebesar 46% dengan waktu ratarata 9.91 menit. Dan skenario usulan terakhir adalah penyimpanan dedicated storage dan penambahan operator menjadi dua, didapatkan hasil penurunan sebesar 57% dengan waktu rata-rata 7,97 menit. Skenario yang dipilih adalah skenario tiga karena dapat menurunkan waktu pengambilan barang lebih besar. Dengan adanya penambahan level, kapasitas cold room meningkat sebesar 75% dan dapat menghemat biaya operasional sewa reefer container sebesar 53%. Kata kunci— Simulasi kejadian diskrit, Dedicated storage, Overcapacity, Cold room, Raw material Warehouse
Perancangan Rute Pengiriman Produk dengan Metode Ant Colony Optimization untuk Minimisasi Biaya Transportasi pada Permasalahan Split Delivery Vehicle Routing Problem (Studi Kasus : PD Vina Jaya Snack) Firdaus, Mohammad Faizul; Ardiansyah, Muhammad Nashir; Sumargo , Seto
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Di era industri 4.0, kemajuan teknologi dalamsupply chain berdampak signifikan pada manajementransportasi, elemen penting dalam menjaga efisiensi bisnis. PDVina Jaya Snack, perusahaan distribusi makanan ringan diBekasi, menghadapi tantangan dalam mengelola pengirimanakibat rute yang kurang optimal dan fluktuasi permintaan.Dengan hanya satu kendaraan operasional, perusahaanmengalami tingginya konsumsi bahan bakar dan biayatransportasi. Penelitian ini bertujuan merancang rutepengiriman yang lebih efisien menggunakan metode Ant ColonyOptimization (ACO) untuk menekan biaya bahan bakar dibawah Rp1.500.000. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap:input, proses, dan output. Tahap input mencakup data lokasidistribution center, titik ritel, permintaan produk, waktuoperasional, dan kapasitas kendaraan, yang kemudian diolahmenjadi matriks jarak dan waktu tempuh sebagai inputpenerapan ACO untuk menemukan rute optimal. Hasilpenelitian menunjukkan pengurangan total jarak tempuhhingga 50,07% dan penurunan biaya bahan bakar menjadiRp1.315.063, sehingga biaya BBM bulan April tercatatRp1.311.189, di bawah anggaran yang ditetapkan. Kata kunci— Supply Chain, Distribusi Produk, SDVRP, Ant Colony Optimization, Manajemen Transportasi.
Usulan Perancangan Kebijakan Stock Opname Untuk Meminimasi Biaya Kegiatan Stock Opname Dengan Menggunakan Metode Cycle Counting Pada CV ASD Firmansyah, Muhammad Iqbal; Ardiansyah, Muhammad Nashir; Sumargo, Seto
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — CV ASD adalah sebuah perusahaan yangbergerak pada bidang hiburan permainan indoor yangmenyediakan arena bermain dan pelayanan game. CV ASDharus memastikan persediaan hadiah redemption tercukupidengan melakukan stock opname. Hadiah redemption adalahhadiah yang didapatkan melalui penukaran poin atau matauang virtual khusus. Namun, terdapat permasalahan yaitubiaya yang dikeluarkan pada saat melakukan stock opnamediluar batasan perusahaan, yaitu Rp400.000. Faktor pertamayaitu perhitungan seluruh stok SKU yang dilakukan dalam satuwaktu. Faktor kedua adalah biaya lembur dan makan akibatstock opname di luar jam kerja. Untuk meminimasi biaya,dirancang usulan kebijakan stock opname menggunakanmetode cycle counting ABC analisis dan BPI. Cycle countingmemungkinkan perhitungan perhitungan terjadwal denganABC analisis mengklasifikasikan produk sesuai value. Usulankebijakan stock opname didapatkan perhitugan 12 SKU perhari, 313 SKU per bulan, dan 3441 SKU per tahun. Usulanproses bisnis dengan menggunakan metode BPI, dapatmeminimasi waktu proses bisnis hingga 16,57% danmengefisienkan waktu siklus proses bisnis sebesar 0,09.Dikarenakan usulan kebijakan tersebut dilaksanakan pada jamkantor yaitu awal atau akhir shift kerja, sehingga untuk biayalembur dan biaya makan ditiadakan, hanya biaya stationarypada usulan kebijakan stock opname. Usulan biaya yaitusebesar Rp130.000 dengan biaya eksisting Rp550.000menunjukkan penghematan biaya sebesar 75% dan dapatmenghemat biaya sebesar 67,5% dari batasan perusahaan. Kata kunci— Biaya, Cycle Counting, ABC analisis, BPI,Stock Opname
Implementasi Dashboard Penjadwalan Pengiriman Gas LPG Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning untuk Meningkatkan Pemenuhan Pengiriman Seto Sumargo; Prafajar Suksessanno Muttaqin; Yodi Nurdiansyah; Sherly Retyadi Desitasari; Anita Junianti; Alika Rahma Kadisha
Nusantara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Agustus : NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/nusantara.v5i3.6193

Abstract

Distribution is the process of moving, managing, and storing goods from suppliers to customers in the supply chain. This process includes not only the delivery of raw materials from suppliers to manufacturers, but also the distribution of finished products to the end consumer. Distribution plays an important role in a company's profitability because it affects operational costs, delivery efficiency, and perceived value by customers. Successful well-managed distribution will increase customer satisfaction and strengthen the company's competitiveness in the market. PT. XYZ is one of the LPG distributors that provides 3 kg cylinders. This company serves a variety of consumers, ranging from households, small businesses, to retailers, with a coverage of distribution areas in Serang City. The distribution process is carried out based on sales orders and needs in 14 bases, where each base has a different level of demand according to consumer needs. However, PT. XYZ faces obstacles in achieving the optimal level of service, where the average service level only reaches 97.40%. An imbalance between inventory and demand at the base often leads to an oversupply or understock, resulting in backorders on some demands. This condition has a negative impact on customer satisfaction and overall distribution effectiveness. To overcome this problem, PT. XYZ developed a distribution dashboard by applying the Distribution Requirements Planning (DRP) method. Through this approach, distribution planning becomes more systematic, base needs can be met appropriately, and stocks can be managed more effectively. This dashboard also supports delivery scheduling and more coordinated marketing activities. The results of the implementation of the DRP dashboard in 2023 show a significant increase with a service level that has successfully reached 99%, minimizing backorders, and increasing customer trust and satisfaction.
Mengusulkan Kebijakan Persediaan Barang Spare Part Dan Mengurangi Biaya Persediaan Dengan Menggunakan Metode Periodic Review (R,S) Pada Gudang BMKG Kaida, Ida; Sumargo, Seto; Nurdiansyah , Yodi
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 4 (2024): Agustus 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merupakan perusahaan dengan menetapkan sebagai lembaga pemerintah non departemen dengan menerapkan pemanfaatan teknologi system informasi persediaan barang yang mengelola Barang Milik Negara (BMN), dengan salah satu pengolahanya yaitu suku cadang BMKG diantaranya adalah LED Display Outdoor, RF Power Amplifier, Perangkat Automated Weather Station (AWS), dsb. metode yang akan digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini yaitu menggunakan Analisis ABC, Periodic Review (R,s,). Kebijakan persediaan ini melibatkan Analisis kelompok A yang berjumlah 20 SKU. Untuk data usulan suku cadang barang pertama yang dihasilkan dari kebijakan persediaan R (review interval) sebesar 3,285038 dan untuk S (Maximum Inventory) sebesar 5,7033034 dengan menghitung adanya kekurangan sebesar (N) 0,10484638, hasil yang didapatkan melalui kebijakan persediaan dan usulan yang ada di mana untuk menentukan perhitungan parameter kebijakan persediaan usulan menunjukan bahwa terjadi penurunan biaya total persediaan. Penurunan sebesar 1.747.933.642 dari kondisi saat ini. Sehingga menghasilkan biaya persediaan hanya sebesar 599.713.822, penurunan jumlah stock rata rata sebesar 17% dari keadaan saat ini. Kata kunci: Overstock, Kebijakan Persediaan, Analisis ABC, Periodic Review