cover
Contact Name
Jurnal Swarnabhumi
Contact Email
swarnabhumi@univpgri-palembang.ac.id
Phone
+6285838336118
Journal Mail Official
jurnalswarnabhumi20@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang Telp. 0711 - 510043, Fax 0711 - 514782
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SWARNABHUMI
ISSN : 25485563     EISSN : 26222701     DOI : -
Jurnal Swarnabhumi is a scientific and education journal managed and published by Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, PGRI University of Palembang
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi" : 10 Documents clear
PERSEPSI WISATAWAN LOKAL TERHADAP PENYEDIAAN FASILITAS OBJEK TAMAN WISATA ALAM PUNTI KAYU DI KECAMATAN ALANG-ALANG LEBAR KOTA PALEMBANG Enno Lerian; Maharani Oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.666 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1712

Abstract

Penyediaan fasilitas objek wisata merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan pengembangan kepariwisataan. Objek taman wisata alam punti kayu memiliki berbagai macam fasilitas yang di sediakan untuk dapat dinikmati oleh para wisatawan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan lokal terhadap penyediaan fasilitas objek taman wisata alam punti kayu di Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir secara keseluruhan fasilitas yang disediakan di objek taman wisata alam punti kayu sudah baik hanya ada beberapah saja atau sebagian kecil dari fasilitas yang masih dinilai belum baik dan cukup baik. Adapun fasilitas yang dinilai sudah baik antara lain replika/miniatur 7 keajaiban dunia, kolam  renang, musholla, wc umum, sedangkan fasilitas yang dinilai cukup baik antara lain tempat berteduh, tempat sampah, kantin/pondok pedagang, dan kursi. Serta fasilitas yang dinilai belum baik antara lain kebun binatang mini (jenis hewan yang berada dikebun mini masih sedikit). Perlu adanya perbaikkan untuk fasilitas yang dianggap belum baik seperti perawatan kandang hewan, penambahan jenis hewan, dan juga pemeliharaan terhadap fasilitas yang sudah ada tersedia agar kondisinya tetap terjaga.
EVALUASI INPUT, PROSES, DAN HASIL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE Susanti Faipri Selegi
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.482 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1708

Abstract

Evaluasi bertujuan memberikan gambaran objektif pada mata kuliah evaluasi belajar Geografi dengan menerapkan konsep evaluasi input, proses, dan hasil. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi input, proses, dan hasil melalui penerapan model pembelajaran learning cycle. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui teknik kuesioner dan tes. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi input, yang meliputi antusiasme, kedisiplinan, sarana dan prasarana, kesiapan tenaga pendidik, dan lingkungan dengan kategori sedang.  Evaluasi proses, yang meliputi engagement (keterlibatan), expolaration, explanation, elaboration dan evaluation melalui model pembelajaran learning cycle dengan kategori baik. Evaluasi hasil, yang meliputi hasil terbaik pada mata kuliah evaluasi belajar Geografi, dan skor hasil belajar yang diperoleh >80 dengan kategori baik. Hasil tes belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle dengan rata-rata 81,63 dan kategori penilaian tes pada kategori baik. Hasil pengujian secara simultan X1  evaluasi input,    X2   evaluasi proses,  X 3 evalausi hasil, dan Y tes hasil belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle, diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,272 dengan nilai probabilitas (sig.) = 0,012 dan Ftabel  sebesar 2,86. Dengan demikian nilai Fhitung = 4,272 lebih besar dari Ftabel=2,86 maka dapat disimpulkan bahwa varaibel X1  evaluasi input,    X2   evaluasi proses,   X 3 evaluasi hasil secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat Y yaitu tes  hasil belajar pada ujian akhir semester setelah diterapkannya model pembelajaran learning cycle.
KEBERADAAN MINI MARKET ALFAMART DAN INDOMARET KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENGHASILAN PEDAGANG TRADISIONAL DI WILAYAH KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Selpi Yana Br. Ginting
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.987 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.2432

Abstract

Keberadaan Minimarket, Alfamart, dan Indomaret Kaitannya Dengan Tingkat Penghasilan Pedagang Tradisional Di Wilayah Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan berkembangnya minimarket Alfamart dan Indomaret terhadap pendapatan pedagang tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak berkembangnya minimarket terhadap pendapatan pedagang tradisional di Kecamatan Talang Kelapa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pedagang tradisional dan gerai minimarket, alfamart, dan indomaret yang berada di kecamatan Talang Kelapa yang berjumlah 108. Terpilih sebagai sampel sebanyak 10 pedagang tradisional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara dan angket (kuisioner). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan minimarket, alfamart, dan indomaret berpengaruh nyata terhadap tingkat penghasilan pedagang tradisional di wilayah Talang Kelapa Sumatera Selatan. Dampak yang paling dirasakan pedagang tradisional adalah penurunannya omset yang signifikan, dengan range penurunan omset antara 25%-60%. Sebagian besar mengakui penurunan omset disebabkan karena konsumen saat ini lebih memilih berbelanja ke Alfamart maupun Indomaret yang memang lebih lengkap sehingga lebih menarik konsumen untuk berbelanja.
PERAN WATERFRONT CITY PADA INDUSTRI PARIWISATA TAMAN ALUN KAPUAS KOTA PONTIANAK Dony Andrasmoro
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.273 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709

Abstract

Peran Industri Pariwisata Indonesia mulai menjadi sorotan dunia akibat dampak dari peran pemerintah  yang gencar mempromosikan branding “wonderfull Indonesia” di kancah dunia, sejalan dengan aspek itu penguatan potensi, daya tarik dan aspek pengembangan menjadi prioritas unggulan. Alternatif peran keseriusan industri pariwisata tercermin di setiap daerah, salah satunnya adalah Kota Pontianak. Kota Pontianak dengan destinasi wisata sungai menjadi prioritas dalam aspek pengembangan waterfront city taman Alun Kapuas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah peran potensi taman Alun Kapuas sebagai destinasi pariwisata berbasis sungai (waterfront) di Kota Pontianak. Metode penelitian deskriptif perspektif menggunakan pendekatan kualitatif dengan beberapa pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi secara spesifik. Data penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan study literasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian terhadap Obyek wisata Taman Alun Kapuas menunjukkan wilayah pengembangan pariwisata Kota Pontianak meliputi obyek Taman Alun Kapuas dengan lokasi di kawasan pinggiran sungai Kapuas, dan berada berdekatan dengan pelabuhan Kota Pontianak sehingga memegang peran besar terhadap mobilitas dan daya tarik pariwisata di Kota Pontianak. Pengaruh potensi eksisting menjadikan daya tarik alami yang tidak semua obyek wisata di kota maupun daerah Kalimantan Barat memilikinya (unik) dan di upayakan menjadi sebuah ruang publik dengan pengembangan kajian model blue open public space berbasis pendekatan konsep penghijauan Sungai Kapuas (waterfront) yang bersifat rekreatif (recreational waterfront). Sejalan dengan konsep hal tersebut tercermin dari upaya pemerintah sesuai rencana pemerintahan Kota Pontianak pada RTRW 2013-2033 dan RPJMN 2015-2019 bahwa pengelolaan tata ruang Taman Alun Kapuas mencerminkan 4 strategi disain yaitu continuity, variety, connections dan sequence, sehingga dapat menciptakan destinasi wisata yang mewadahi kegiatan rekreatif berbasis waterfront city.
PERKEMBANGAN DAERAH PERMUKIMAN PADA KECAMATAN ILIR TIMUR II KOTA PALEMBANG PADA TAHUN 1991-2013 Yeani Rismayanti; Indra Yustian; A.Halim PKS
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.85 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.2433

Abstract

Kota Palembang merupakan daerah yang sebagian besar terbentuk atas lahan rawa yang hampir tergenang air sepanjang tahun. Pada awalnya budaya bermukim masyarakat Palembang dipengaruhi oleh keberadaan sungai, tanah lunak, dan daerah rawa pasang surut membentuk pola dua inti permukiman yang berkembang dari interaksi masyarakat pribumi di bagian utara sungai dan pendatang di bagian selatan sungai. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan semakin intensifnya aktivitas penduduk di suatu tempat berdampak pada makin meningkatnya perubahan penggunaan lahan. Dalam prakteknya, perubahan fungsi lahan ruang terbuka seperti lahan rawa dan tegalan akan berubah menjadi lahan permukiman. Selain membutuhkan lahan, perkembangan permukiman juga membutuhkan sarana prasarana guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan permukiman pada Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang pada tahun 1991-2013. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif. Data yang digunakan meliputi data sekunder. Analisis data spasial digunakan untuk menganalisa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan permukiman di Kecamatan Ilir Timur II Pada tahun 1991 hingga tahun 2013, pola permukiman di Kecamatan Ilir Timur II menyebar ke segala arah mengisi ruang terbuka untuk dibangun permukiman. Besaran luas permukiman di Kecamatan Ilir Timur II adalah 927,21 Ha pada tahun 1991 dan pada tahun 2013 luas permukiman menjadi 1.311,38 Ha. Berbeda dengan lahan rawa justru mengalami penurunan hingga 81,8% sejak tahun 1991. Saat ini lahan rawa yang tersisa sebesar 20,7 Ha.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DI SMA NEGERI 2 MESUJI Arjunita Eka Putri; Misdalina Misdalina; Maharani Oktavia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.679 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1705

Abstract

ABSTRAKBahan ajar yang ada saat ini belum menekankan pada keterlibatan siswa secara penuh dalam mencari pengetahuan yang dipelajarinya dan menghubungkannya dengan situasi dikehidupan nyata. Oleh karna itu perlu dikembangkan bahan ajar yang mendorong siswa mendapatkan pengetahuan dengan mengkontruksi dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Model CTL merupakan salah satu pembelajaran yang menekankan pada aktifitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar materi lingkungan  hidup  yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek yang baik. Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development  research). Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPS. 1 di SMA Negeri 2 Mesuji dengan jumlah 41 orang. Teknik pengumpulan data berupa walk through dengan pakar, dokumen pekerjaan siswa pada latihan di prototipe, angket pada siswa dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa hasil pengembangan prototipe materi lingkungan hidup untuk SMA menggunakan model pembelajaran CTL di SMA Negeri 2 Mesuji valid berdasarkan isi, bahasa, dan kesesuaian konteks. Hasil uji coba prototipe materi lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 2 Mesuji praktis yang dapat digunakan oleh siswa. Hasil uji coba prototipe materi lingkungan hidup yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 2 Mesuji mempunyai efek yang potensial, yaitu siswa suka belajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL, siswa aktif mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran CTL, dan hasil menyelesaikan soal latihan-latihan di prototipe atau buku siswa mempunyai nilai rata-rata 90,9 dan hasil nilai tes akhir mempunyai nilai rata-rata 96,8.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERHADAP KONDISI DI BANTARAN HILIR SUNGAI MUSI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG Helfa Septinar; Ratna Wulandari Daulay; Mega Kusuma Putri
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.49 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1710

Abstract

Peningkatan kebutuhan manusia dan berkurangnya lahan untuk berusaha memacu peningkatan degradasi lingkungan perairan Sungai. Kualitas lingkungan hidup semakin menurun ini berarati bahwa pengelolaan lingkungan yang telah dicanangkan pemerintah dengan undang-undang yang berlaku, masih tidak sesuai dengan kenyataan lingkungan yang ada. Dalam kenyataan bahwa lingkungan di bantaran sungai Musi yang berada di kecamatan Gandus pengelolaannya belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini berarti ada faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan lingkuangan tersebut. Berdasarkan perjalasan diatas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengelolan lingkungan terhadap bantaran sungai Musi di kecamatan Gandus Kota Palembang. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskkriptif  empirik. Hasil yang didapat bahwa faktor-faktor soaial ekonomo saling berkaitan satu sama lain. Tingkat pendidikan yang rendah yaitu taman SD atau tidak tamat SD 64%, memiliki pekerjaan sebagai buru/kuli/tidak kerja 86%, kepemilikan rumah 82%,  dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah dilahan terbuka 32%, memanfaatkan sungai sebagai tempat mandi, mencuci, dan industri sebanyak 82% dan membuang limbah WC langsung kesungai 22%. Dan dapat disimpulkan dari hasil persentase  dengan kenyataan di lapangan bahwa terdapat mempengaruhi faktor sosial ekonomi terhadap kualitas pengelolaan lingkungan.
KORELASI KEHADIRAN DAN PENYELESAIAN TUGAS TERHADAP NILAI AKHIR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI IKIP PGRI PONTIANAK TAHUN 2017 Eviliyanto Eviliyanto; Endah Evy Nurekawati
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.197 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1706

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui kehadiran mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI tahun ajaran 2016/2017, 2) untuk mengetahui penyelesaian tugas mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI tahun ajaran 2016/2017, 3) untuk mengetahui hubungan kehadiran dengan nilai akhir evaluasi pembelajaran mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI tahun ajaran 2016/2017, 4) untuk mengetahui hubungan penyelesaian tugas dengan nilai akhir evaluasi pembelajaran mahasiswa semester VI tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian dalam upaya memperoleh data dengan menggunakan metode deskriptif. Subyek penelitian adalah mahasiswa kelas A. Pagi semester VI Prodi Pendidikan Geografi yang mengambil mata kuliah kartografi/praktek pemetaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama dengan observasi langsung melalui pengamatan terhadap mahasiswa, sedangkan permasalahan kedua, ketiga dan keempat dengan teknik dokumentasi melalui rekapitulasi laporan dan hasilnya berupa nilai akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kehadiran mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017 termasuk kategori sangat baik, 2) penyelesaian tugas/nilai akhirmahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017 termasuk kategori cukup baik, 3) korelasi kehadiran dengan penyelesaian tugas/nilai akhir mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartografi/praktek pemetaan semester VI kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017 termasuk lemah, 4) korelasi penyelesaian tugas dengan nilai akhir mahasiswa Pendidikan Geografi pada mata kuliah kartogrfi/praktek pemetaan semester VI kelas A.Pagi tahun ajaran 2016/2017 termasuk sangat tinggi.
ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN HIDROLOGI (Studi Kasus Daerah Kos Di Sekitar Universitas PGRI Pelembang) Heri Setianto; Septian Kurnia
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.35 KB) | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan hidrologi daerah kos-kosan disekitar kampus Universitas PGRI Palembang. Penelitian merupakan penelitian deskriptif, yaitu untuk membuat gambaran mengenai kondisi lingkungan hidrologi pada daerah kos di sekitar kampus Universitas PGRI Palembang sehingga dalam penelitian mengandalkan data primer berupa data uji sampel dan data survai. Dari penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa kondisi hidrologi daerah penelitian sebagian besar berada pada kondisi yang kurang baik seperti penggunaan lahan yang sebagian besar berupa bangunan permanen, kondisi drainase yang buruk, kondisi sanitasi yang kurang memadai serta kualitas air yang berada dibawah ambang batas kondisi perairan yang sehat.
PENGARUH PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM MEMBUAT PETA BERBASIS ARCGIS Murjainah Murjainah; Budi Utomo
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Swarnabhumi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v3i1.1707

Abstract

Mata kuliah Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah mata kuliah wajib bersyarat yang harus diselesaikan di semester enam oleh mahasiswa Pendidikan Geografi yang sebelumnya harus lulus pada mata kuliah kartografi dan penginderaan jauh. Mahasiswa diwajibkan mengikuti tatap muka perkuliahan maksimal 16 kali pertemuan yang terdiri dari teori dan juga praktikum. Praktikum dilaksanakan setelah menyelesaikan teori/konsep SIG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum SIG terhadap kemampuan mahasiswa pendidikan geografi dalam membuat peta berbasis Arc Gis. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yakni kelas VI A. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi dan teknik dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shot Case Study. Desain ini terdapat satu kelompok perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya. Dilihat dari hasil perolehan nilai mahasiswa dalam praktikum SIG membuat peta berbasis Arc Gis dengan indikator menampilkan data spasial, Georeferencing, digitasi, atributing, analisis dan layout menunjukkan bahwa terdapat beberapa mahasiswa yang memperoleh nilai rendah, yakni berada dibawah ketuntasan minimum diantaranya berada kisaran nilai 4,0 – 6,0 dan nilai tertinggi berada pada kisaran nilai 8,0 – 9,0. Berdasarkan hasil uji hipotesis nilai SIG dengan menggunakan uji-t diperoleh signifikansi 0,004. Ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh  lebih kecil dari 0,05. Artinya,  bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh praktikum SIG terhadap kemampuan mahasiswa pendidikan geografi dalam membuat peta berbasis Arcgis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10