cover
Contact Name
Jurnal TP Unisi
Contact Email
juraltpunisi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltepeunisi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian
ISSN : 23014083     EISSN : 25985132     DOI : -
Jurnal Teknologi Pertanian ini merupakan publikasi resmi yang diterbitkan oleh Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri, Tembilahan. Jurnal ini pertama kali diterbitkan pada bulan Mei Tahun 2012. Namun OJS baru diterapkan pada Tahun 2018. Jurnal ini memuat tinjauan mengenai hasil-hasil penelitian dan non penelitian tentang suatu permasalahan secara komprehensif dan prospek pengembangannya, serta bertujuan memberi informasi tentang Teknologi Pertanian Jurnal ini berfokus pada teknologi pertanian seperti sains dan teknik pangan, teknologi dan manajemen industri pangan, teknik pertanian dan rekayasa bioproses.
Arjuna Subject : -
Articles 322 Documents
STUDI PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN BAKAU (Rhizophora Mangle L) DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L) YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENYAMAK ALAMI DALAM PERBUATAN TELUR PIDANG Putra, Adi; Novitasari, Rifni
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.028 KB)

Abstract

Penelitian tentang perbandingan ekstrak daun bakau (Rhizophora Mangle L) dan ekstrak daun jambu (Psidium Guajava L) yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang telah dilakuakan selama Bulan Desember 2012 dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan terbaik ekstrak daun bakau dan daun jambu biji yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 x ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah ; A0 (Ekstrak daun bakau 100%) ; A1 (Daun bakau 25% dan daun jambu biji 75%); A2 (Daun bakau 50% dan daun jambu biji 50%,); A3 (Daun bakau 75% dan daun jambu biji 25%)Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan A3 (Daun Bakau 75%: Daun Jambu Biji 25%) adalah perlakuan perbandingan terbaik dari hasil uji organoleptik dengan menggunakan uji hedonik dengan skor ; 3.65 untuk rasa, 3,70 untuk warna dan 3,85 untuk tekstur. dengan total mikroba pada hari ke-12 (3 x 106), kadar protein 30,24% dengan kadar air 74,58%
PENGOLAHAN KELAPA PARUT KERING (DESICCATED COCONUT) DI PT. KOKONAKO INDONESIA PULAU PALAS INDRAGIRI HILIR RIAU Nuroso, Agus; Syafarina, Yusi
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. KOKONAKO INDONESIA Pulau Palas adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pertanian salah satu produknya adalah kelapa parut kering (Desiccated Coconut). Untuk menghasilkan mutu yang baik dari kelapa parut kering perlu mengetahui proses pengolahan secara tepat. Proses Pengolahan kelapa parut kering di PT.Kokonako Indonesia adalah sebagai berikut penerimaan bahan baku, pengupasan tempurung, Pengupasan kulit ari, pencucian, penyortiran, pemarutan, sterilisasi, pengeringan, pengemasan, yang di proses dengan tingkat ke higienisan yang tinggi.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS KELAPA DENGAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP COOKIES Sudirman, Sudirman; Ninsix, Retti
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.91 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Kelapa dengan Tepung Tapioka Terhadap Mutu Cookies bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh penambahan tepung ampas kelapa dengan tepung tapioka terhadap mutu cookies. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknilogi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri dan analisa di lakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang pada bulan November 2013 sampai Desember 2014.Rancangan percobaan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari empat perlakuan yaitu :A = 85% tepung ampas kelapa + 15% tepung tapioka, B = 70% tepung ampas kelapa + 30% tepung tapioka, C = 55% tepung ampas kelapa + 45% tepung tapioka, dan D = 40% tepung ampas kelapa + 60% tepung tapioka. Perlakuan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh pula perlakuan 3x4 dengan jumlah 12 unit percobaan. Hasil analisa dianalisis secara statistik, j ika F hitung > dari F tabel, maka dilakukan uji lanjut BNJ tarafnya 5%.Hasil yang terbaik dari penelitian ini adalah perlakuan Al ( 85 % penambahan tepung ampas kelapa + 15 % tepung tapioka ) ) dengan kadar air 4,42 %, kadar protein 6,67 %, kadar lemak 13,71 %, serat kasar 8,50 %, kadar karbohidrat 73,50 % dan dengan uji organoleptik untuk warna 4,55, rasa 4,30, aroma 4,02, dan tekstur 4,40.
STUDI TENTANG PENAMBAHAN KANGKUNG DARAT (Ipomeareptanspoir) TERHADAP KUALITAS KIMIA NUGGET IKAN LELE (Clariasgariepinus) Pertiwi, Agustin P; Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penambahan kangkung darat yang tepat terhadap kualitas kimia Nugget ikan Lele. Berdasarkan hasil penelitian Nugget ikan lele (Clarias gariepinus) bahwa perlakuan yang tepat terdapat pada perlakuan D dengan penambahan kangkung darat 30% /berat ikan, dengan kadar air 61,74%, kadar protein9,25% dan kadar lemak 0,701%.Kata Kunci : nugget, ikan lele, kangkung darat
SI “KUNING” TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb.) DENGAN “SEGUDANG” KHASIAT putri, R Marwita Sari
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.835 KB)

Abstract

Temulawak adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan. Minyak atsiri temulawak mengandung limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoidanya berkhasiat menyembuhkan radang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba. Rimpang temulawak segar berdasarkan analisis proksimat banyak mengandung karbohidrat 12,87%. Kandungan zat yang cukup besar terdapat pada rimpang temulawak yaitu pati yang berkisar antara 48%-54%. Sedangkan kandungan kurkumin 1-2%, dan minyak atsiri antara 6-10%.
STUDI PEMBUATAN PIKEL CABAI KERITING UTUH (Capsicum annuum var.glabiusculum) Novitasari, Rifni
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul studi pembuatan pikel cabai keriting utuh ini bertujuan untuk mencegah kerusakan cabai keriting dan memperpanjang umur simpannya. Pembuatan pikel dimulai dengan cara sortasi bahan baku yakni cabai merah keriting dengan ukuran sedang, yang kemudian dibuang bagian tangkainya, lalu dicuci bersih dengan menggunakan air mengalir. Kemudian di blanching dengan menggunakan air yang dimasak dan telah mencapai suhu 82oC selama 5 menit, kemudian dimasukkan ke dalam air dingin sesaat lalu ditiriskan dengan tujuan proses pemasakan akibat proses blanching terhenti, sehongga cabai tidak melunak. Selanjutnya dilakukan proses Perendaman dalam larutan CaCl2 0,2% selama 30 menit & ditiriskan dengan tujuan untuk memperkuat tekstur cabai.Kemudian cabai ditiriskan kembali dan dilakukan proses perendaman dalam larutan garam 5% + gula 1% + asam asetat 1,5% + asam sitrat 0,15% + irisan bawang putih 8 gr, yang telah dilarutkan secara merata dengan cara memasaknya selama 2 menit dengan tujuan agar larutan tercampur dengan rata, Perendaman dilakukan selama 7 hari, dan setelah 7 hari dibuang buihnya lalu dilakukan proses pengemasan pikel.Pikel yang dihasilkkan setelah di analisa secara kimia memiliki pH 3,8 dengan kadar vitamin C berkisar 26,4 mg dengan tekstur yang masih kokoh seperti bahan bakunya, warna merah khas cabai yang cerah serta aroma dan rasa khas pikel pada umumnya berdasarkan penilaian objektif.
PENGARUH PENAMBAHAN PATI SAGU DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP KUALITAS NUGGET TEMPE AbdulAziz, A A; Nuroso, Agus
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.028 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pati sagu sebagai bahan pengikat terhadap kualitas nugget tempe, dan mengetahui tingkat penerimaan panelis terhadap uji organoleptik nugget tempe.
STUDI PENERAPAN HACCP PADA PROSES PENGOLAHAN SANTAN KALENG (Canned Coconut Milk) (Studi Kasus pada PT. RSUP-Ind Pulau Burung, Indragiri Hilir) Mardesci, Hermiza
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.514 KB)

Abstract

Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif. Penerapan HACCP pada proses pengolahan santan kaleng di PT.RSUP-Ind telah ditetapkan 4 CCP, yaitu; pada proses penyaringan, pengalengan, pemasakan, dan pendinginan setelah pemasakan. Ke-empat proses ini memiliki bahaya fisik dan biologi, yang jika tidak dikendalikan bisa membahayakan konsumen.
STUDI PEMBUATAN DODOL PISANG Novitasari, Rifni
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.512 KB)

Abstract

Buah-buahan secara umum mudah mengalami kerusakan mekanis, fisiologis, kimiawi dan mikrobiologis apabila ditangani secara tidak tepat termasuk buah pisang. Akibatnya buah menjadi tidak segar dan kualitas buah itu sendiri menjadi turun yang mengakibatkan nilai jualnya menjadi rendah. Berbagai cara pengolahan buah pisang telah dikembangkan sehingga menjadikan berbagai produk dengan rasa yang bervariasi. Selain bertujuan untuk mengolah buah segar, pembuatan dodol buah pisang juga bertujuan menyelamatkan buah pisang yang cacad secara fisik dalam arti kata buah berukuran kecil dengan kulit buah yang jelek. Studi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara pengolahan dodol pisang yang tepat sehingga dihasilkan dodol pisang yang enak dengan penampilan yang menarik.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK MIE BASAH YANG DIHASILKAN Asviani, Tria; Ninsix, Retti
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk persentase tepung cangkang telur yang tepat pada pengolahan mie basah terhadap karakteristik mie basah yang dihasilkan sesuai dengan syarat mutu mie basah menurut SNI 2046-90. Penelitian ini mengolah cangkang telur menjadi tepung lalu selanjutnya diolah kembali menjadi mie basah untuk memanfaatkan cangkang telur yang hanya menjadi limbah dimasyarakat, karena cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A (Tepung Cangkang Telur 7,5% per Berat Bahan), B (Tepung Cangkang Telur 15% per Berat Bahan), C (Tepung Cangkang Telur 22,5% per Berat Bahan), D (Tepung Cangkang Telur 30% per Berat Bahan), dengan berat bahan 250 gram tepung terigu. Analisa yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur terhadap karakteristik mie basah yang dihasilkan diantaranya yaitu kadar kalsium, kadar air, kadar abu dan organoleptik (Rasa, Warna, Aroma, dan Tekstur). Hasil karakteristik mie basah terbaik dari penelitian ini yaitu pada perlakuan A dengan penambahan tepung cangkang telur 7,5% per berat bahan yang menghasilkan nilai kadar kalsium 0,32%, nilai kadar air 19,33%, nilai kadar abu 1,30%, nilai rasa 3,70, nilai warna 4,50, nilai aroma 3,40 dan nilai tekstur 3,50

Page 2 of 33 | Total Record : 322