cover
Contact Name
Marfin Lawalata
Contact Email
marfin.lawalata@faperta.unpatti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrilan@faperta.unpatti.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23025352     EISSN : 25497677     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN" : 7 Documents clear
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PALA PADA CV. MAENUSU SPICE KOTA AMBON Asmini F Khairuddin; Leunard O Kakisina; Raja M Sari
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1025

Abstract

Peranan sektor petanian di Indonesia sangat penting dalam perekonomian, terutama subsektor perkebunan. Salah satu subsektor perkebunan yang potensial dikembangkan di Maluku adalah tanaman pala. Berdasarkan data rata-rata produksi pala Indonesia, Maluku merupakan salah satu sentra produksi pala terbesar. Saat  ini  luas  areal  tanaman  Pala  di  Maluku  sebesar 32.797  ha dengan produksi sebanyak 5.859 ton. Hasil produksi pala Maluku dapat menjadi peluang usaha baik lokal maupun antar negara karena permintaannya setiap tahun terus meningkat. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan para pelaku usaha untuk mengembangkan jaringan pemasaran pala secara luas. Di Maluku terdapat beberapa pelaku usaha maupun perusahaan yang bergerak dalam pemasaran pala, salah satu diantaranya adalah CV. Maenusu Spices. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari manajemen persediaan CV. Maenusu Spices dengan Metode EOQ. Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan dalam satu tahun adalah Rp. 52.005.707, sedangkan dengan menggunakan metode EOQ biaya persediaan adalah sebesar Rp. 8.228.930,74. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 43.776.776,3 bila menerapkan metode EOQ.  Penggunaan metode EOQ pada perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam hal pengendalian persediaan bahan baku jika dibandingkan dengan kebijakan yang selama ini digunakan oleh CV. Maenusu Spice.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL POLA TANAM DAN KEMITRAAN USAHA PETANI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN MADIUN Haq, Arsyadani Sabilal; Setiawan, Budi; Suhartini, Suhartini
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1120

Abstract

Perkebunan kakao di Indonesia sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Terdapat beberapa pola tanam yang diusahakan petani dengan menggabungkan kakao dengan tanaman perkebunan lain. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun, sebagai salah satu penghasil kakao dan pemasok ekspor kakao dari Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha tani dari beberapa pola tanam kakao yang telah dibudidayakan masyarakat sejak lama sebagai dasar untuk pengembangan kakao lebih lanjut di Kab Madiun, serta menganalisis kemitraan yang terjalin antara petani kakao dengan perusahaan mitra yakni Gapoktan Guyub Santosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam monokultur dan multiple cropping semuanya layak secara finansial, tetapi monokultur kakao lebih layak jika dibandingkan dengan pola tanam campuran. Hubungan kemitraan antara petani kakao dengan Gapoktan saling menguntungkan, petani dapat menjual kakao dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan Gapoktan mendapatkan pasokan kakao dengan kualitas yang baik. Kemitraan yang dijalankan digolongkan dalam bentuk pola dagang umum, antara petani dan mitra mengutamakan aspek pemasaran yakni melakukan pembelian dan penjualan.
ANALISIS USAHA NANAS ASAM GULAS (ANANAS COMOSUS MERR.) DI KOPERTA LANGGENG MULYO, DESA NGANCAR, KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR Endro Puji Astoko
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1184

Abstract

Koperta Langgeng Mulyo adalah suatu organisasi yang terbentuk akibat munculnya permasalahan kebutuhan hidup yang semakin hari semakin komplek dan menuntut adanya peningkatan kesejahteraan bagi anggota kelompok tani yang menyebabkan kelompok tani terlilit oleh para renternir. Koperta Langgeng Mulyo berdiri pada tanggal 1 Juni 1999 dan memiliki badan hukum pada tanggal 25 Agustus 1999 dengan No.271/BH/KDK.13.17/VIII/1999. Berdasarkan hasil analisa usaha tani budidaya nanas asam gulas  menghasilkan keuntungan sebesar 192.25.200 dengan R/C ratio 5,45 yang memiliki arti bahwa budidaya nanas asam gulas sangat layak untuk diusahakan. B/C Ratio sebesar 4,45 yang artinya setiap pengeluaran 1 rupiah akan diperoleh keuntungan sebesar 4,45  rupiah.
KONFLIK AGRARIA ANTARA PTP NUSANTARA XIV KEBUN AWAYA DENGAN MASYARAKAT NEGERI TANANAHU, KABUPATEN MALUKU TENGAH Oktovan Tipak; Jeter D Siwalette; Noviar F Wenno
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan dampak terjadinya konflik antara PTP Nusantara XIV Kebun Awaya dengan Masyarakat Negeri Tananahu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara yakni observasi, wawancara dan dokumentasi.  Jumlah  informan sebanyak 41 orang dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab konflik agraria antara PTP Nusantara XIV Kebun Awaya dengan masyarakat Negeri Tananahu adalah faktor sosial ekonomi dan status kepemilikan lahan. Dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat terjadinya konflik adalah dampak positif bagi  masyarakat Negeri Tananahu yaitu peningkatan pendapatan karena perluasan lahan dibandingkan saat bekerja di perusahaan dan dampak negative bagi perusahaan yaitu terjadinya penurunan produksi komoditi kelapa dan kakao yang disebabkan umur tanaman yang sudah tidak produktif  dan konflik agraria antara masyarakat negeri Tananahu dengan perusahaan. Dampak sosial yang ditimbulkan akibat konflik agraria yaitu hubungan antara masyarakat Negeri Tananahu dan pihak perusahaan menjadi tidak harmoni.
ANALISIS PROFITABILITAS PETERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Sutrisno Hadi Purnomo; Ayu Intan Sari; Neo Dwi Romadhona
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan serta mengetahui besarnya profitabilitas usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu 3 desa yaitu, Wedelan, Srikandang dan Bondo. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan. Metode pengambilan responden secara purposive sampling dengan jumlah 60 responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata peternak sapi potong di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Rp.1.292.585. Hasil dari Return of Investmen (ROI) sebesar 13,2% hasil analisis Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,15 yang artinya usaha tersebut layak dijalankan. Hasil analisis dari Payback Period of Credit (PPC) jangka waktu pengembalian investasi adalah 7,5 tahun.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA UD WOOTAY COCONUT DI KECAMATAN TEON NILA SERUA KABUPATEN MALUKU TENGAH Welfried B Paley; Esther Kembauw; Maisie T. F. Tuhumury
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan agroindustri pengolahan kelapa di UD Wootay Coconut. Pengambilan sampel responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kekuatan yang dimiliki UD Wootay Coconut adalah  ketersediaan modal, adanya variasi produk dan  harga, hubungan baik dengan pelanggan,  kemasan produk menarik,  dan manajemen yang baik. Faktor kelemahan yang dimiliki adalah ketidakterampilan tenaga kerja dan ketidakrapihan  pembukuan. Faktor peluang yakni peluang lapangan kerja dan amannya kondisi lingkungan produksi. Faktor ancaman yakni fluktuasi permintaan produk. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa alternatif strategis pengembangan yang dapat diterapkan yakni penguatan hubungan distributor dan pelanggan, peningkatan kemampuan manajemen, peningkatkan kemampuan tenaga kerja, penciptaan kesinergisan antara pelaku usaha dan pemerintah, peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, dan peningkatan jaringan pemasaran.
ANALISIS MARGIN PEMASARAN PRODUK SAGU (STUDI KASUS BIOINDUSTRI SAWA) DI NEGERI WARAKA KABUPATEN MALUKU TENGAH Yohanes Latumahina; Natelda R Timisela; Johanna M Luhukay
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1019

Abstract

Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran  dan besarnya margin pemasaran produk olahan sagu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran pada produk olahan sagu. Pertama, bioindustri Sawa memasarkan produknya langsung ke konsumen sehingga keuntungan yang diterima oleh bioindustri Sawa dari masing-masing produk sebesar 100 persen karena tidak ada imbalan tenaga kerja yang diperoleh. Kedua, terdapat pedagang pengecer yang terlibat dalam pemasaran produk olahan sagu dari bioindustri Sawa. Pedagang pengecer membeli produk secara langsung dari perusahaan dan langsung menjualnya ke konsumen, sehingga  keuntungan yang diterima oleh bioindustri Sawa sebesar Rp. 1.671 atau 5,57 persen untuk produk tepung sagu kering, Rp.671 atau 4,47 persen untuk produk mie sagu dan Rp. 17.774 atau 59,24 persen  untuk produk beras sagu

Page 1 of 1 | Total Record : 7