Al-Hikmah
Jurnal Al-Hikmah (ISSN: 1978-5011 dan E-ISSN: 2502-8375) merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Jurnal ini khusus pada kajian Dakwah dalam studi tertentu dan komunikasi Islam pada umumnya, dan Al-hikmah akan mengkombinasikan antara hasil penelitian dengan artikel pada kajian-kajian terkini dari para kontributor yang ahli dibidangnya. Al-Hikmah, terbit perdana pada volume I edisi 1 pada bulan Juni 2007, Al-Hikmah telah terbit 16 kali (8 volume), dengan memulai mempublikasikan artikel tentang Dakwah dan Komunikasi, diprakarsai oleh Dr. Wajidi Sayadi yang merupakan doktor tafsir hadis. Al-Hikmah hadir karena tuntutan kebutuhan intelektual dalam merespon isu-isu actual terkait berbagai problematika Dakwah dalam konteks kekinian, tidak hanya dibatasi pada hasil karya penulis lokal tetapi juga mengakomodir karya penulis dalam skala nasional dan internasional. dengan kata lain jurnal Al-Hikmah membuka akses seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berkiprah dan memberikan kontribusi ilmiah bagi pengayaan wacana pemahaman Dakwah dalam rangka menjawab tantangan intelektual yang kian hari semakin berkembang. Al-hikmah, menjadi media komunikasi ilmiah antarapeminat ilmu Dakwah yang terdiri dari dosen, pakar dan praktisi dakwah, mahasiswa dan lainya. disamping itu jurnal Al-Hikmah menyediakan tempat khusus berupa review terhadap masalah-masalah terkini yang berkenaan dengan dakwah dan komunikasi.
Articles
220 Documents
ANALISIS FILM KARTUN “DORA THE EXPLORER”
Evi Hafizah
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v7i1.55
Ditengah rasa pesimis dan khawatir terhadap kehadiran film kartun terhadap anak yang ditayangkan televisi yang dianggap tidak layak lagi disebut sebagai tontonan untuk anak-anak, ternyata masih tersisa film kartun yang dinilai baik, kids-friendly yaitu Dora the Explorer. Film Dora the Explorer merupakan film buatan Amerika yang menggunakan bahasa Spanyol. Meskipun memang biasanya film-film kartun dirajai oleh Jepang tetapi Amerika juga termasuk yang banyak menciptakan film-film kartun selain dari Eropa dan Jepang tentunya. Pada awalnya flm ini ditayangkan oleh Lativi pada program acara Nickelodeon sejak tahun 2004. Kemudian acara ini beralih tangan ke Global TV sejak tahun 2006. Film kartun ini memunculkan simpati yang besar dari masyarakat dan anak-anak pun banyak yang menggandrungi dn tidak bosan-bosannya menonton terutama anak-anak prasekolah. Hal ini juga berdampak pada dunia bisnis, dimana keberhasilan tokoh-tokoh dalam film Dora the Explorer yang dijadikan merchandise daalam bentuk pakaian, stationery, aksesori yang juga banyak diminati oleh anak-anak. Fenomena ini tidak saja terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui tema-tema, karakter tokoh, bahasa, alur cerita yang ditampilkan dalam film kartun Dora the Explore, dan efek perilaku prososial yang digambarkan dari film kartun Dora the Explorer. Pada penelitian ini akan melakukan analisis dengan Analisis Isi (Content Analysis). Dalam film kartun Dora the Explorer ini mengandung efek prososial serta gaya penyampaian film ini yang mengupayakan keterlibatan anak-anak dalam aktivitas yang dilakukan Dora dan Boots akan sangat mungkin melakukan imitasi seperti yang dicontohkan tokoh. Keterlibatan ini tentu saja akan mendorong dan memotivasi anak-anak untuk meniru dan melakukan apa yang sedang dilakukan sang tokoh. Kemudian ketertarikan anak-anak yang besar pada tokoh ini sangat memungkinkan anak untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sang tokoh. Hal yang paling mudah ialah dengan digunakannya produk yang berlabelkan sang tokoh serta kata-kata yang sering diucapkan sang tokoh, seperti kata-kata, “Behasil...behasil....berhasil....hore...” pada setiap aktivitas keseharian anak-anak setelah selesai atau sukses mengerjakan sesuatu.Dengan adanya fungsi yang positif dari nilai-nilai yang ditampilkan dalam film kartun Dora the explorer cukup meyakinkan bahwa film ini memberikan dampak positif bagi anak-anak. Apa yang digambarkan dam film ini dapat menjadi proses pembelajaran dan pengembangan ketrampilan hidup anak-anak yang memang penting sekali dipelajari sejak dini.
Keberagamaan Perempuan Kepala Keluarga di Pontianak Timur Kalimantan Barat
Juniawati Juniawati
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v11i1.824
Tulisan ini membuka pengetahuan kita atas realita keberagamaan perempuan kepala keluarga di Pontianak Timur Kalimantan Barat yang dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Ditengah-tengah tuntutan kebutuhan yang hidup yang terus bertambah, perempuan kepala keluarga menanggung beban berat sebagai single parent, ditinggal pergi suami dengan dalih menjadi TKI atau ditinggal tanpa status yang jelas. Ditambah berbagai keterbatasan --tingkat pendidikan yang terbatas, kendala ekonomi yang yang tak terelakkan memaksa perempuan kepala keluarga bekerja sebagai buruh lepas. Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan wawancara mendalam, observasi non partisipan penulis memperoleh gambaran komprehensif yakni peran orang tua dalam keluarga mampu menanamkan keyakinan dan harapan akan masa depan melalui informasi nilai-nilai agama, peran lambaga dakwah seperti majelis taklim dan berinteraksi dalam kegiatan masjid di lingkungan tempat tinggal, adalah menjadi upaya terdekat dalam rangka mencari, meningkatkan dan memelihara pengetahuan ke-Islaman sehingga memberikan pengaruh positif kepada sikap keberagamaan baik bagi perempuan kepala keluarga sebagai individu maupun bagi dari masyarakat.
DEMAM INDIA DI INDONESIA
Amalia Irfani
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v9i1.90
Industri perfilm-an dunia rasanya kurang lengkap jika tidak dimeriahkan oleh industri film berasal dari india. Walaupun tergolong negara miskin, India mampu menyihir dunia dengan seni peran klasik dan moderen serta seni tari yang begitu eksotik. Sehingga tidak mengherankan disetiap televisi dibelahan dunia, film bollywood menjadi salah satu tontonan terpilih, sangat diminati bahkan ditunggu. Salah satu negara peminat film India adalah Indonesia. Secara historis, ada hubungan yang sangat erat antara India dan Indonesia, mulai dari penyebaran agama, budaya, agama, bahasa dan pendidikan. Tulisannya ini secara singkat akan menggambarkannya hubungan tersebut serta sebab akibat dari televisi.
Manajemen Media Penyiaran Radio (Strategi Komunikasi Radio dan Fenomena Kelompok Pendengar Radio)
Juniawati Juniawati
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v10i2.617
Keterlibatan pendengar atau fans berat atau kelompok pendengar atau pendengar panatik dalam kegiatan stasiun radio berupa hiburan, bisnis hingga charity seperti radio Kenari IKAMORI yang mempunyai singkatan Ikatan Keluarga Monitor Radio Kenari. Fenomena ini, nampaknya menjadi cara tersendiri bagi insan penyiaran yang bekerja di stasiun radio untuk memberi porsi besar pada masyarakat sebagai mitra siaran maupun sebagai pengguna jasa siaran dan tentunya sekali sebagai bentuk dari pengenalan media agar dikenal dan lebih dekat dengan pendengarnya.
RELASI ANTARA SCIENCE DENGAN AGAMA
Baharuddin .
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v8i2.81
Relasi antara science dengan agama dewasa ini harus disesuaikan serta disejajarkan karena kehidupan sosial menjadikan dirinya memiliki kemampuan mengaplikasikan apa harus dilakukan dalam setiap aspek kehidupan. Sains dan agama ditafsirkan sebagai dua bahasa yang tidak saling berkaitan karena fungsi masing-masing berbeda. Bahasa agam adalah seperangkat pedoman yang menawarkan jalan hidup yang berprinsip pada moral tertentu, sedang-kan sains dianggap sebagai serangkaian konsep untuk memprediksi dan mengontrol alam.Agama dan Sains tidak selamanya berada dalam pertentangan dan ketidaksesuaian. Banyak kalangan yang berusaha mencari hubungan antara keduanya. Sekelompok orang berpendapat agama tidak mengarahkan pada jalan yang dikehendakinya dan agama juga tidak memaksakan sains untuk tunduk pada kehendaknya. Kelompok lain berpandapat bahwa sains dan agama tidak akan pernah dapat ditemukan, keduanya adalah entitas yang berbeda dan berdiri sendiri, memiliki wilayah yang terpisah baik dari segi objek formal-material, metode penelitian, kriteria kebenaran, serta peran yang dimainkan.
DAKWAH SUFISTIK DI ERA DIGITAL
Elmansyah Elmansyah
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v10i1.547
Dakwah sufistik adalah dakwah yang dikaitkan istilah tasawuf, atau dakwah yang dilakukan oleh para pengamal tasawuf. Dakwah sufistik diakui berhasil dalam mengislamkan masyarakat nusantara, ketika mereka pada awalnya justru sudah beragama. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari metode dan orientasi dakwah para sufi yang khas, yaitu hakikat dan makrifat. Kerinduan akan model dakwah semacam ini kembali muncul di era digital, di mana teknologi informasi kian canggih dan merata. Masyarakat digital menantikan dakwah sufistik di tengah-tengah kehausan mereka terhadap spiritual. Artikel ini mencoba memaparkan tentang dakwah sufistik di era digital, yang kian surut di permukaan, sebaliknya dakwah radikal semakin marak dan cenderung membahayakan umat Islam dari dalam. Kebutuhan akan dakwah sufistik di era ini, menjadi penting untuk segera dipenuhi, di tengah-tengah kehausan umat akan spiritualitas yang menentramkan. Tema sentral dalam artikel ini adalah pentingnya dakwah sufistik di era yang segala sesuatunya telah bersifat digital.
KEUNIKAN DAKWAH HALAQAH TARBIYAH: STUDI PADA HALAQAH TARBIYAH PKS
Cucu Nurjamilah
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v8i1.71
Dinatara faktor kesuksesan dakwah adalah pemilihan metode dakwah yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi mad’unya. Kesuksesan dakwah terbuka Nabi Saw disebabkan adanya tenaga da’i yakni para shahabat yang memiliki ketangguhan dalam berbagai hal. Pembentukan tenaga da’i pada masa Nabi ini , dilakukan melalui metode halaqah yang dilakukan Nabi secara intensif di rumah Al-Arqam, dan juga halaqah tarbiyah di periode Madinah. Melalui metode halaqah tarbiyah, bukan sekedar pertemuan untuk menyampaikan materi dakwah, namun pada halaqah tarbiyah terdapat kedekatan yang dibangun antara da’i dengan mad’unya, dan keadaan ini dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat kader dakwah.
TRADISI NUJUH BULAN PADA MASYARAKAT MUSLIM MELAYU KABUPATEN MELAWI
Buhori Buhori;
Hanna Yulia;
Velly Pranika Sari
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v12i1.990
One of the customs commonly practiced by Malay tribes, especially Malay tribes in Melawi Regency is seventh month’s ritual or in local language called Nujuh Bulan. Based on the results of studies in the field, it can be concluded that: 1) This tradition is a ceremony performed by the owner as a form of gratitude towards Allah SWT for the first pregnancy of a wife; 2) Seven Months are usually performed at the gestational age of a woman of sixteen weeks or twenty-eight weeks; 3) This event is usually carried out by giving prayers to Allah SWT and alms that will be given to invited guests, which are attended by orphans, neighbors, and closest families. Salah satu adat istiadat yang biasa dilakukan oleh suku Melayu khususnya suku Melayu yang ada di Kabupatan Melawi adalah tujuh bulanan atau dalam bahasa setempat disebut Nujuh Bulan. Berdasarkan hasil kajian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Tradisi ini merupakan upacara yang dilakukan oleh empunya hajat sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas kehamilan pertama seorang istri; 2) Nujuh Bulan biasanya dilakukan saat usia kehamilan seorang wanita berumur enam belas minggu atau dua puluh delapan minggu; 3) Acara ini biasanya dilakukan dengan cara memanjatkan do’a-do’a kepada Allah SWT dan sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan, yang dihadiri oleh anak-anak yatim, tetangga sekitar, dan keluarga terdekat.
PERANAN KONSELOR DALAM MENANGANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
H Dulhadi
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v7i2.61
Disadari bahwa tidak semua anak yang lahir ke dunia ini berada dalam kondisi sebagaimana yang diharapkan. Sebagian dari mereka ada yang lahir tidak normal. Sekalipun lahir dalam keadaan normal, namun dalam pertumbuhan dan perkembangannya ada di antara mereka yang mengalami hambatan, gangguan, dan kelambatan. Bagi anak yang mengalami hal-hal seperti ini tentu perkembangannya tidak akan optimal. Oleh karena itu, anak yang seperti ini memerlukan penanganan dan perlakukan khusus. Anak-anak seperti inilah yang kemudian dikenal sebagai Anak Berkebutuhan Khusus. Sebagai manusia juga, anak berkebutuhan khusus harus ditangani secara intens dan serius. Konselor sebagai pihak yang mengenal dan memahami mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan layanan kuratifnya.
Interaksi Sosial dalam Pelayanan Akademik dalam Kehidupan Pendidikan Tinggi Ditinjau dari Teori Interaksionisme Simbolik
Baharuddin Baharuddin
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24260/al-hikmah.v11i2.849
Interaksi sosial secara global memberikan gambaran bahwa dalam dunia pendidikan maupun masyarakat luas diperlukan pemahaman yang baik dalam pencapaian kehidupan serta kebaikan bersama. Secara global interkasi yang terbangun dalam dunia pendidikan baik itu dosen, mahasiswa dan karyawan harus serasi sesuai tujuan dari pendidikan tersebut. Pendidikan merupakan upaya pencerdasan masyarakat serta anak bangsa, kedepannya dalam pendidikan ditanamakan aspek yang berkaitan dengan ilmu yang mempelajari makna hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya tidak melihat pada perbedaan tetapi mengedepankan persamaan. Metode serta strategi harus tepat digunakan dalam memberikan arahan pada peserta didik. Dalam hubungan masyarakat luas banyak hal-hal yang tidak jelas diungkapkan secara kata-kata (lisan) berangkat dari hal tersebut teori interaksionisme simbolik yang ada harus dipahami sehingga tidak terjadi salah komunikasi atau interkasi terbangun berjalan kurang baik. Simbol-simbol dari kehidupan harus dijabarkan secara baik sehingga terlihat secara utuh sehingga terbangunlah hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, terutama dalam melayanani mahsiswa yang memerlukan bantuan secara cepat dan tepat dilakukan, dalam hal ini penulis melayani mahasiswa yang mau membuat transkip nilai baik sementara maupun transkip nilai akdemik (transkip nilai akhir) setelah ujian skripsi selanjutnya dimasukkan dalam data alumni.