cover
Contact Name
Sinta Ayu Setiawan
Contact Email
sinta.generous42@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
delimaharapan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Delima Harapan
ISSN : 23551399     EISSN : 26203871     DOI : -
Core Subject : Health,
FOCUS This journal is focused on the development of health science, especially obstetrics in order to help reduce maternal and infant mortality SCOPE This journal covers the health disciplines especially the study of midwifery.
Arjuna Subject : -
Articles 204 Documents
Hubungan Pendapatan Keluarga, Budaya Pantang Makanan, Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Slahung Kabupaten Ponorogo. Sinta Ayu Setiawan
Jurnal Delima Harapan Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.095 KB) | DOI: 10.31935/delima.v4i1.28

Abstract

Pendapatan keluarga, budaya pantang makanan, dan pengetahuan gizimerupakan salah satu faktor penyebab masalah gizi pada ibu hamil. Data PuskesmasSlahung tahun 2015 diketahui terdapat 33,1% ibu hamil yang beresiko menderita KEKdengan kasus BBLR mencapai 4,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan Pendapatan Keluarga, Budaya Pantang Makanan, dan Pengetahuan Gizidengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Di wilayah kerja Puskesmas SlahungKecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.Jenis penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil Trimester III di wilayah kerjaPuskesmas Slahung Kabupaten Ponorogo sejumlah 388 orang, sampel dipilih denganmetode cluster random sampling menjadi 128 orang. Penelitian dilaksanakan di wilayahkerja Puskesmas Slahung Kabupaten Ponorogo, yang diambil dari 14 posyandu diKecamatan Slahung pada bulan Maret 2016. Pengumpulan data pendapatan keluarga,budaya pantang makanan, dan pengetahuan gizi menggunakan kuesioner, pengukuranstatus gizi ibu hamil trimester III menggunakan pita pengukur LiLA, buku KIA danmicrotoice. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square.Terdapat 41,4% ibu hamil memiliki pendapatan sedang (1.500.000-2.500.000),sebagian besar ibu hamil 52,3% melakukan budaya pantang makanan, 48,4% ibu hamilmemiliki pengetahuan cukup, dan 16,4% ibu hamil memiliki status gizi kurang. Terdapathubungan signifikan antara pendapatan keluarga (p=0,02), budaya pantang makanan(p=0,001), dan pengetahuan gizi (p=0,002) dengan status gizi ibu hamil trimester III.Ada hubungan pendapatan keluarga, budaya pantang makanan, danpengetahuan gizi ibu hamil dengan status gizi ibu hamil trimester III. Bidan diharapkandapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi yang dibutuhkan selama hamil
Perbedaan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Perkembangan Balita Menggunakan KPSP Dan KKA Di Desa Nglurup Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo Sinta Ayu Setiawan; Binti Munawaroh
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.303 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.29

Abstract

Deteksi dini perkembangan dapat baik menggunakan KPSP maupun KKA.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader posyandu dalammelakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP dan KKA.Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan rancangan penelitian crosssectional study yang dilakukan pada bulan November 2015. Sampel kuantitatif diambildari seluruh posyandu sebanyak 5 posyandu yang ada di Desa Nglurup KecamatanSampung Kabupaten Ponorogo sebanyak 30 kader. Sebagai alat pengumpul datadigunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Paired T-Test.Signifikansi ditentukan dengan nilai ρ < 0.05. Analisis data dengan menggunakan analisisunivariat, dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi diniperkembangan balita menggunakan KPSP yaitu 21 responden (70%) berpengetahuanbaik, dan pengetahuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembanganbalita menggunakan KKA yaitu 26 responden (86,67%) berpengetahuan kurang. Terdapatperbedaan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini perkembangan balitamenggunakan KPSP dan KKA dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05sehingga Ho ditolak.Disarankankan pemerintahan Desa untuk dapat merekrut kader yang memilikijenjang pendidikan menengah sampai perguruan tinggi agar mudah menerima informasi.Peneliti mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk mengaplikasikan KPSP sebagai alatdeteksi perkembangan di masyarakat.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA DINI ( 3-4 TAHUN) DI PAUD DHARMA WANITA DESA POJOKSARI KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN MAGETAN Catur Wulandari
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.874 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.30

Abstract

Guidance are sprouting children comprehensively and quality needs to be improved. Thisresearch purposes to analysis corolation between taking care system of parents with thegrowth on the early age children (3-4 years) in PAUD Dharma Wanita, Pojoksari villageSukomoro District Magetan Regency. The kind of research is obsevasional analitical withcross sectional researc desigh.The population is all of parent have children 3-4 years oldin PAUD Dharma Wnita, Pojoksari village are 30 parents,the great of samples use thetotal of population. The independent variable is parents’s taking care,while dependentvariable is the growth on the early age children (3-4 year ).The instrument to measuretaking care system is questioner with answer “ Never “ “Seldom” “Often” and growthuses KPSP.The data is analysed by univariate analysis with frequency distribution andbivariat analysis with chi square experiment with significant grade α ≤ 0,05. The resultsof research in get there is a relationship pattern foster parents with the development ofearly childhood (3-4 year). get mark ρ value 0,031 < α 0,05 with (r) 0,433 shows thatpower correlation being and direction of a positive relationship which means parallel.The conclusion of the research there is coralation between taking care system of parentsystem with the growt on the early age children in PAUD Dharma Wnita, Pojoksarivillage. Be suggested to Insthitution of healt service and Education service to giveillumination and socialiszation to parent have early age children about taking caresystem.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) DENGAN PEMELIHARAAN ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA KELAS XI SMAN I BADEGAN PONOROGO Eliya Rohmah; Fitri Nur Jannah
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.884 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.32

Abstract

At the high school 1 Badegan claimed not to know about adolescent reproductivehealth, reproductive organs how to maintain the right to complain out whitish. Based oninterviews that researchers do against a class XI student at SMAN 1 Badegan ofPonorogo, amounting to 6 people on March 30, 2014, it was revealed that not understandabout adolescent reproductive health, including three students claimed that once giventhe socialization of doctors but is given to students XIII-grade student, class X and classXI only representative to follow.The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge aboutadolescent reproductive health with the maintenance of the reproductive organs of femalestudents in class XI IPA. Type of analytical research with cross sectional approach. Thestudy was conducted in SMA N 1 Badegan in December 2014. The population in thisstudy were all students of class XI IPA SMAN 1 Badegan which amounts to 91, thenumber of samples of 74 female students with simple random sampling technique.Variable research is knowledge of adolescents on adolescent reproductive health(independent) and maintenance of the reproductive organs (dependent). Instrumentresearch using questionnaires. To analyze the relationship between the two variablesusing statistical test of Rank Spearmeant with a significance level of 0.05.Based on the results, knowledge of adolescents on adolescent reproductive healthmajority of respondents knowledgeable enough (55.4%) and maintenance of thereproductive organs largely sufficient (64.9%). Based on statistical test showed RankSpearmeant ρ = 0.015 with a significance level of 5%, so 0.015 <0.05 then the Hareceived means that there is a relationship of adolescent reproductive health knowledgewith the maintenance of the reproductive organs with a level of closeness of relationshipis 0,282, which means a low level of the relationship.From the results of these studies are expected to be able to make planning theschool to increase knowledge about adolescent reproductive health, includingmaintenance of the reproductive organs so that students can raise awareness to maintainappropriate reproductive health knowledge.
HUBUNGAN STATUS GIZI PADA IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLAGEN SERUT KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN Muniati murniati
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.641 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.33

Abstract

Berat badan bayi baru lahir sangat dipengaruhi oleh kondisi status gizi ibubersalin dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status gizi ibu pada waktukonsepsi. Didalam penelitian ini masih ditemukan ibu bersalin normal 27 orang, 5(18,51%) ibu bersalin dengan status gizi kurang melahirkan 4 (14,82%) bayidengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan 1 (3,7%) bayi dengan berat badanlahir normal (BBLN). 22 (81,48%) ibu bersalin dengan status gizi normalmelahirkan bayi berat badan lahir normal (BBLN). Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui hubungan status gizi ibu pada ibu bersalin dengan beratbayi baru lahir.Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan study korelasi dan rancangansurvey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang akanbersalin pada bulan Januari 2016 di wilayah kerja Puskesmas klagen SerutKecamatan Jiwan Kabupaten Madiun sebesar 44 responden. Sampel sebesar 39responden yang diambil secara accidental sampling yaitu ibu yang bersalin normalpada bulan Maret 2013 di wilayah kerja Puskesmas Klagen Serut KecamatanJiwan Kabupaten Madiun. Variable yang digunakan adalah variable bebas yaitustatus gizi ibu bersalin dan variable terikat yaitu berat badan bayi baru lahir. Datayang diperoleh adalah data sekunder dan primer yaitu melihat buku KIA danmenimbang secara langsung berat ibu dan bayinya, kemudian data diolah denganediting, coding, tabulating dan dianalisa dengan uji Spearman Rank Corelation =0,05 (5%).Berdasarkan hasil penelitian dari 39 responden yang diteliti, hampirsetengahnya ibu bersalin berstatus gizi kurang. 13 responden (33,33%) telahmelahirkan bayi dengan berat bayi baru lahir rendah (BBLR). Dari hasil ujistatistik Spearman Rank correlation menggunakan SPSS 11,5 for windows dengantingkat kemaknaan = 0,05 (5%) diperoleh hasil ρ value 0,000 dengan tingkathubungan sebesar 0,775 yaitu tingkat hubungan kuat, sehingga H1 diterima yangberarti ada hubungan status gizi pada ibu bersalin dengan berat bayi baru lahir diwilayah kerja Puskesmas Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.Kesimpulan pada penelitian ini adalah status gizi ibu saat bersalinmempunyai pengaruh terhadap berat bayi yang akan dilahirkan, untuk itudiharapkan Bidan dapat meningkatkan sarana penyuluhan dan pemantauan tentangstatus gizi ibu saat hamil sampai menjelang persalinan dengan media brosur danbahasa yang mudah dipahami.
KORELASI PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEAKTIFAN BALITA KE POSYANDU DI DESA GANDU KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO Hariyanto Hariyanto; Sinta Ayu Setiawan; Dwi Wahyu Amanati
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.887 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.34

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Mlarak tahun 2014 Desa Gandu memiliki cakupanSKDN dengan S = 167, K = 166, D = 118, N = 96 dan prosentase kunjungan balita keposyandu mencapai 118 dari 167 balita (70,65%), dilihat dari prosentase diatas dapatdinyatakan kunjungan balita ke posyandu masih kurang dari target yaitu sebesar 85%.Mengingat fungsi Posyandu yang begitu penting untuk memantau pertumbuhan danperkembangan anak, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpendidikan dan pekerjaan ibu dengan keaktifan balita ke posyandu.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain retrospektive, penelitian dilakukan diPosyandu Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo pada Bulan Januari 2016.Populasi adalah semua ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun yaitu 98 orang dan sampelsejumlah 68 orang dengan teknik accidental sampling. Variabel independent adalahpendidikan dan pekerjaan ibu sedangkan variabel dependent adalah keaktifan balita keposyandu. Uji statistik menggunakan spearman rank, sedangkan uji statistik hubunganpekerjaan ibu dengan keaktifan balita ke posyandu menggunakan koefisien kontingensi.Hasil penelitian menunjukan sebagian besar 42 responden (61,76%)berpendidikan menengah, sebagian besar 36 responden (52,94%) tidak bekerja, sebagianbesar 37 responden (54,41%) keaktifan balita ke posyandu cukup baik. Hasil uji statistikmenunjukkan nilai =0,000 dan coefficient correlation 0,665 yang artinya ada hubunganantara pendidikan ibu dengan keaktifan balita ke posyandu dengan keeratan hubungankuat, sedangkan hasil uji statistik hubungan pekerjaan dengan keaktifan ke posyandumenunjukkan nilai =0,000 dan coefficient correlation 0,507 yang artinya ada hubunganantara pekerjaan ibu dengan keaktifan balita ke posyandu dengan keeratan hubungansedang.Peneliti menyarankan agar Ibu balita diharapkan aktif melakukan kunjunganbalita ke posyandu setiap bulan dan aktif mencari tahu atau mengikuti kegiatan yangdapat memberikan informasi mengenai tumbuh kembang balita.
Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Balita Umur 1-5 Tahun di Desa Pucangombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Sumini Sumini
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.739 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.35

Abstract

Based on the data SKDN September 2015 in the village of Pucangombo district of Tegalombo,district of Pacitan , there were 132 children, the number of children who weighed consists of 3children (2.5%) with poor nutritional status, 10 children (8.3%) with malnutrition status and 107children (89.16%) with good nutritional status. Based on data from the nutritional status of infants,infants with malnutrition status progress has not in accordance with their age. Nutritional status ofchildren influence the development of gross motor development at the children, so it can determinefurther developments. Based on preliminary study on 26 September 2015 in the village ofPucangombo Tegalombo Pacitan from 10 children found 8 respondents had good nutritional status,with of appropriate gross motor development, 2 respondents less nutritional status, with gross motordevelopment of the doubts. This study aims to determine the relationship of nutritional status andgross motor development in under five year children.Quantitative research with cross sectional study design. This study conducted in the Village ofPucangombo Tegalombo Pacitan in September 2016. The population was children aged 1-5 yearsamounted to 90 children and 72 children as with samples taken by accidental sampling techniques.The independent variable was nutrient status and the dependent variable was gross motordevelopment. Instruments with observation sheet, microtoa, scales, and KPSP. Data analysed bySpearman Rank at the 0.05 level of significance.The results of this study indicated that the nutritional status of children the majority of 62respondents (86.1%) has good nutritional status. Gross motor development in children aged 1-5 yearsalmost entirely 63 respondents (87.5%) with appro priate development. There was a relationship ofnutritional status with gross motor development in children aged 1-5 years in the village of the tPucangombo Tegalombo, Pacitan district, with a significance level of p <0.005 it was 0.000 with acoefficient correlation of 0.925, which means the level of closeness was very strong.Based on the results of the study are expected to mothers add insight and knowledge onnutrition of children under five nutritional needs are met in an optimal and gross motor developmentof infants according to age.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN TENTANG HUBUNGAN SEKS DI BPS NY. S DESA KEMIRI KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO Etika Desi Yogi
Jurnal Delima Harapan Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.141 KB) | DOI: 10.31935/delima.v3i1.36

Abstract

Kecemasan saat hubungan seks saat masa kehamilan adalah semakin jarangfrekuensi hubungan seks pasangan, maka menyebabkan semakin tidak sehat perkawinantersebut. Hal ini dikarena masing– masing kebutuhan pasangan akan ada yang tidakterpenuhi dan dapat menyebabkan rasa frustrasi karena kurangnya perhatian daripasangan untuk hal seks. Pada trimester kedua, sekitar 80% wanita meningkat gairahseksnya. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibuhamil dengan tingkat kecemasan tentang hubungan seks di BPS Ny. S Desa KemiriKecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional yaitupenelitian yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel dalamsuatu populasi yaitu semua ibu hamil di BPS Ny. S di Desa Kemiri Kecamatan JenanganKabupaten Ponorogo, pada bulan Januari 2016, dengan jumlah rata-rata kunjungan tiapbulan 45 orang, teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling yaitu sampeldiambil berdasarkan waktu yang telah ditentukan, pada bulan Januari 2016 sedangkanwaktu penelitian akan dilakukan pada bulan Januari 2016. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 11,5 for Windows didapatkan menunjukkanbahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan tingkat kecemasan tentanghubungan seks di BPS Ny ”S” di Desa Kemiri Kecamatan Jenangan KabupatenPonorogo, dengan tingkat signifikan 0.000 < α 0,05 dan coefficient correlation sebesar0.000 yang berarti H1 diterima, dengan tingkat signifikan 0,821 yang berarti menunjukankeeratan hubungan sangat kuat antara pengetahuan ibu hamil dengan tingkat kecemasantentang hubungan di BPS Ny ”S” di Desa Kemiri Kecamatan Jenangan KabupatenPonorogo.Peneliti menyarankan kepada ibu bersalin agar mencari informasi serta menambahpengetahuanya tentang seks dalam kehamilan, sehingga dengan pengetahuan yang baikakan mengurangi tingkat kecemasan dalam proses kehamilannya.
Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada Siswi Sekolah Dasar Kelas 4, 5 dan 6 di Sekolah Dasar Negeri Grabahan Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Sumini Sumini
Jurnal Delima Harapan Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.184 KB) | DOI: 10.31935/delima.v1i1.39

Abstract

Public Elementary School District Grabahan Karangrejo Magetan on 5 November 2013 found the total number of 45 students. Of the 85% who are menstruating got 7 of them feel uneasy first menstrual period and 3 of them mersakan pain at first menstrual period and 5 of them have not experienced menstruasi.Dari interviewed 15 girls there that have good nutrition and malnutrition that affects their menarche , the situation can be seen from the shape of their body that looks thin and there is visible fat. The purpose of this research to determine the nutritional status of relations with the age of menarche in girls primary school grade 4, 5 and 6 at the Elementary School District Grabahan Karangrejo Magetan.This research is quantitative analytical research studies with correlational approach, this study used a form of "case-control". The population in this study schoolgirl daughter elementary school grades 4, 5 and 6, in June 2013, with the number 45, the sample in this study are all young girls of primary school grade 4, 5 and 6, the sampling technique used for sampling is saturated , the instrument used to measure nutritional status using weight scales are scales underfoot west and by the age of menarche using an interview guide. Whereas the alternative hypothesis states that there is a relationship between two variables is acceptable if the probability value at p ≤ α = 0.05 then Ho is rejected H1 with statistical test chi-square test.Most respondents with normal nutritional status (51%). Most of the respondents had experienced menarche again (71%). Based on calculations from SPSS 11.5 for Windows shows that there is a relationship with the nutritional status of menarche age, known from the results of the analysis at α = 0.05 level with a value of 0.000 Contingency Coefficient of 0.618 with a strong correlation level.Researchers hope that further improve the performance of midwives in providing counseling and management of nutritional status with age of menarche, as well as a minimum to prevent malnutrition which can inhibit their growth.
Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamenanukabupaten Timor Tengah Utara Etika Desi Yogi; Hariyanto Hariyanto; Elfrida Sonbay
Jurnal Delima Harapan Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.649 KB) | DOI: 10.31935/delima.v1i1.40

Abstract

According to data from the North Central Timor Regency Health Office.The number of maternal deaths in 2011 were 12 people from 7000 livebirths. The direct causes of death such as preeclampsia/eclampsia were 5%,50% bleeding, infection was 17%, other causes as many as 28%, the data fromPoly KIA Kefamenanu Hospital in 2011 from 600 pregnant women wereexamined, pregnant women with preeclampsia as many as 35 people. Purposeof this study was to determine the relathionship between age and preeclampsiain pregnant women in the district Kefamenanu Poly KIA Hospital North CentralTimor.Type of research is correlational analytic study with retrospective design.Population in this study were all pregnant women in the district Kefamenanu,Poly KIA Hospital North Central Timor in January to desember 2011, thesampling size were of 35 people, with a total population sampling technique.While research conducted during January to February 2013. Variable studiedwere age (independen), and preeclampsia (dependen). Method of data collectionfor the variables of age and preeklamsia variables using the data on MedicalRecord documentation in Poly KIA, to analyze the relationship between twovariables using a statistical test contingency coefficient.The majority of women aged > 35 years (63,0%), almost entirely (83,0%)mild preeclampsia. Analyze of research data obtained using the Contingencycoefficient test probability(ρ)=0,039≤ ɑ (0,05), which means there is arelationship between age and preeclampsia in pregnant women in the districtkefamenanu Poly KIA Hospital North Central Timor with a low level of closeness(contingency coefficient=0,330).Mother is expected to increase the knowledge that age is one of facto: thatcan causes preeclampsia, so mothers are able to detect early if there is a dangersign/complications.

Page 3 of 21 | Total Record : 204