cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha
ISSN : 25993372     EISSN : 26146932     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025" : 5 Documents clear
Survei Indeks Massa Tubuh Dan Daya Tahan Kardiovaskular Pada Atlet Bulutangkis Pb.Bullbadm Wattimena, Erick Lawrenz; Luh Putu , Tuti Ariani; Gede , Eka Budi Darmawan
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh dan kemampuan Daya Tahan Kardiovaskular atlet bulutangkis PB.Bullbadm. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Instrumen yang digunakan yaitu tes Multi fitness test (MFT) dan pengukuran berat dan tinggi badan. teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif presentase. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan Indeks Massa Tubuh atlet bulutangkis PB.Bullbadm yaitu, kurus tingkat berat berjumlah 4 orang (20%), kurus tingkat ringan 7 orang (35%), Normal atau Ideal 5 orang (25%) dan gemuk tingkat ringan 4 orang (20%). Dan untuk daya tahan kardiovaskular, 11 orang atlet laki-laki berada pada kategori kurang sekali (55%), kurang 6 orang (30%) dan cukup 1 orang (5%). Selanjutnya untuk atlet perempuan kategori kurang sekali 1 orang (5%), dan cukup 1 orang (5%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa Tubuh atlet PB.Bullbadm berada pada kategori kurus tingkat ringan, dan Daya Tahan Kardiovaskular berada pada kategori kurang sekali. Oleh karena itu, pelatih diharapkan mampu menerapkan program latihan yang dapat mengarah pada peningkatan daya tahan kardiovaskular dan pemenuhan kebutuhan gizi atlet.
Implementasi Teori Sosial Kognitif dalam Pendidikan Jasmani Ni Putu, Dwi Sucita Dartini; Putu, Budi Adnyana; I Putu, Wisna Ariawan; I Gede , Astra Wesnawa
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar adalah proses interaksi antara individu dengan lingkungannya yang ditunjukkan dari perubahan perilaku dari siswa baik dalam aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Salah satu teori yang digunakan untuk mengetahui bagaimana siswa belajar adalah teori kognitif social Albert Bandura. Artikel ini membahas bagaimana teori kognitif social Bandura serta implementasinya dalam pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengkaji dokumen seperti buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian dan artikel terkait teori kognitif sosial. Hasil penelaahan menunjukkan bahwa teori kognitif sosial Albert Bandura memiliki dampak signifikan dalam pendidikan jasmani. Dalam implementasinya, pendidik perlu mengintegrasikan tahapan pembelajaran observasional sepert perhatian, retensi, reproduksi dan motivasi. Guru juga perlu memberikan penguatan (reinforcement) baik postif maupun negative serta memperhatikan dan meningkatkan self-efficacy yang dimiliki siswa. Implementasi teori kognitif sosial dalam pendidikan jasmani bukan hanya meningkatkan keterampilan gerak dan hasil belajar tetapi juga memberikan pengaruh pada aspek sosial dan psikologis siswa.
Analisis Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat Bali Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 Renaldi, Dictyo; Luh Putu, Tuti Ariani; Kadek , Happy Kardiawan
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menunjang teknik maupun taktik dalam cabang olahraga pencak silat maka diperlukannya kondisi fisik yang baik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang diterapkan ialah metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 atlet pencak silat Bali dan 3 pelatih tim pencak silat Bali. Berdasarkan hasil tes kondisi tahap 1 yang di kategorikan cukup dan kurang sekali sehingga pada tes kondisi fisik tahap 2 terdapat kenaikan grafik yang hasilnya dikatakan sangat baik. Peneliti menganalisis hasil tes tersebut dan dapat disimpulkan dari hasil tes kondisi fisik atlet pencak silat Bali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dari lima belas item tes yang diteliti penulis terdapat beberapa tes yang masih belum mendapatkan hasil memuaskan antara lain, Kekuatan Otot Bahu dan Lengan,Keseimbangan dan Daya Tahan Kardiovaskuler (MFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik atlet pencak silat Bali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sehingga dapat dievaluasi dari hasil tes fisik yang telah dicapai atlet pencak silat Bali pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 hasil tes yang masih belum memuaskan dapat ditingkatkan dengan latihan yang disiplin, konsisten serta intensif sehingga dapat menghasilkan prestasi yang tentunya lebih baik dan dapat meraih prestasi yang lebih tinggi untuk PON Bali kedepannya.
E-Modul Pembelajaran Kepelatihan Bulutangkis Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Luh Putu, Tuti Ariani; Ni Wayan, Marti
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa E-Modul pada matakuliah kepelatihan bulutangkis dan mengetahui kelayakan media berdasarkan pengujian para ahli. E-modul adalah seperangkat bahan ajar yang digital atau non cetak yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk keperluan belajar mandiri sehingga menuntut peserta didik untuk belajar memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Adapun Prosedur pengembangan menggunakan model pengembangan (R&D) dengan model ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdapat lima tahapan yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahapan imlementasi dan tahap evaluasi. Pada penelitian ini hanya menggunakan tiga tahap yaitu tahap analisis, tahap desain, dan tahap pengembangan. Metode pengumpulan data menggunakan lembar assesmen uji kelayakan dari 2 ahli yaitu ahli konten dan ahli desain. Penelitian ini akan menghasilkan produk e-Modul yang berisi keseluruhan materi pembelajaran pada mata kuliah Kepelatihan Bulutangkis sebagai berikut: sejarah, sarana dan prasarana, cara melatih jenis pegangan (grip), posisi siap (stance) pada saat menerima serivice atau menerima pukulan, cara melatih gerakan kaki (footwork), dan cara memukul pada teknik pukulan permainan bulutangkis dan peraturan permainan bulutangkis serta model latihan dalam permainan bulutangkis. Hasil perancangan e-modul dapat digunakan sebagai model pembelajaran inovatif yang akan berhasil diterapkan dan layak diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Pentingnya Warming-Up dan Cooling-Down Meminimalisirkan Cedera dalam Olahraga Siregar, Muhammad Ferdi Hakim; Manalu, Nimrot; Nadeak, Andi; Manulla, Marsaulina
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 16 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas betapa pentingnya warming-up dan cooling-down dalam olahraga untuk meminimalkan cedera olahraga. Olahraga merupakan aktivitas penting untuk meningkatkan kondisi fisik, kebugaran, rekreasi, dan prestasi. Namun tanpa persiapan mental dan fisik yang memadai, olahraga juga berpotensi menyebabkan cedera. Warming-up adalah serangkaian latihan yang terstruktur dengan tujuan mempersipakan tubuh baik secara fisik maupun mental. Sedangkan cooling-down adalah proses mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat setelah berolahraga, membantu menurunkan detak jantung, menurunkan suhu tubuh secara perlahan serta mencegah penumpukan darah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, mengumpulkan informasi dari artikel jurnal, artikel internet, dan sumber releven lainnya yang terbit antara tahun 2020-2025. Artikel-artikel tersebut akan di analisis untuk mengevaluasi pengaruh warming-up dan cooling-down terhadap pencegahan cedera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warming-up memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan performa fisik, konsentrasi, kesiapan mental, dan kebugaran jasmani jangka panjang. Warming-up dapat dilakukan secara aktif (pemanasan umum, dinamis, dan preventif). Sementara itu, cooling-down membantu memulihkan kondisi tubuh, mencegah nyeri otot, dan meningkatkan relaksasi. Cooling-doen juga dapat dilakukan secara aktif (latihan intensitas rendah) atau pasif (misalnya, berendam air dingin).

Page 1 of 1 | Total Record : 5