cover
Contact Name
Kadek Sutrisna
Contact Email
kadeksutrisna21@gmail.com
Phone
+6287860459291
Journal Mail Official
kadeksutrisna21@gmail.com
Editorial Address
Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116 Telp. +62362-22928
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : 25991434     EISSN : 25991442     DOI : 10.23887
Core Subject : Education,
urnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is a scientific journal published by the Universitas Pendidikan Ganesha and professionally managed by the Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the fields of Cullinary, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology. In the end, this Journal is expected to provide a description of the development of science and technology in the field of family welfare education for the academic community. This journal is published 3 times a year (March, July, and November). The Focus Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is to provide articles of research results in the field of family welfare education The Scope Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga encompasses but not limited to the following: Cullinary Art, Fashion, Hospitality, and Beauty/Cosmetology.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 2 (2018)" : 7 Documents clear
BATIK BALI PADA INDUSTRI SARI AMERTA BATIK COLLECTION DI DESA BATUBULAN KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR Dewa Ayu Widia Natalia Natalia; I Dewa Ayu Made Budhyani; Made Diah Angendari
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22127

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan teknik pembuatan kain Batik Bali (2) mendeskripsikan proses pembuatan kain Batik Bali, (3) mendeskripsikan motif batik Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini antara lain lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) teknik membuat kain batik Bali antara lain teknik tulis yang dipadukan dengan teknik colet atau lukis, dan teknik cap yang dipadukan dengan teknik remekan. (2) proses pembuatan Batik Bali yaitu persiapan, pelaksanaan (berbeda setiap teknik), dan penyelesaian(3) motif Batik Bali di Sari Amerta Batik Collection Kabupaten Gianyar dibuat berdasarkan dari ungkapan ekspresi dan kreatifitas para pengrajin batiknya, dengan ciri khas Bali dari segi budaya, flora dan faunanya. Motif batik yang diciptakan antara lain, motif flora yaitu motif bunga kembang sepatu, motif fauna yaitu motif ikan dan naga, motif manusia yaitu motif penari Bali, dan motif benda mati yaitu motif Barong Bali, dan rumah adat.Kata Kunci: Batik Bali, Motif Batik, Teknik Membatik, Proses Membatik.
UJI KUALITAS MANISAN KULIT PISANG KEPOK Putu Dedo Hendrawan; Cokorda Istri Raka Marsiti; Luh Masdarini
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22129

Abstract

AbstrakPenelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari, (1) aspek bentuk,(2) aroma (3) tekstur dan (4) rasa.Penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kualitas manisan kulit pisang kepok tanpa jeruk lemon dan dengan jeruk lemon dilihat dari aspek bentuk berada dalam kategori baik, dengan skor 2.9 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu manis, bentuk rapi dan menarik, (2) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik dengan skor 2.45 dan 2.8 sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki aroma kulit pisang kepok, (3) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor 2.8 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu kering dan kenyal, (4) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor 2.75 dan 2.85. Sesuai dengan tolok ukur yaitu manis dan sedikit sepat.Kata kunci: manisan, kulit pisang kepok, aroma, tekstur dan rasa.
SUBSTITUSI TEPUNG TALAS KIMPUL MENJADI KUE KERING SAGON Desak Nyoman Kartika Dewi; Damiati Damiati; Cokorda Istri Raka Marsiti
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22130

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue kering sagon dengan mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek (1) rasa,(2) warna dan (3) tekstur. Panelis dalam penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis terlatih. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,76),sesuai tolok ukur yaitu manis dan gurih,(2)Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek warna berada dalam kategori baik (2,68) sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki putih kecoklatan sesuai dengan warna dari tepung talas kimpul, (3) Kualitas kue kering sagon mengunakan tepung talas kimpul dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,56), sesuai tolok ukur yaitu kering dan renyah.Kata Kunci: Tepung talas kimpul, tekstur, rasa, sagon, warna
TATA RIAS TARI REJANG KERAMAN DESA KEDIS KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Windi Juniawati; Dewa Ayu Made Budhyani; I Gede Sudirtha
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22132

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata rias tari Rejang Keraman pada era modernisasi dilihat dari segi : (1) alat dan jenis kosmetika (2) tata rias wajah dan rambut (3) penataan busana dan aksesoris. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kedis Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil Penelitian ini adalah : (1) alat yang digunakan pada tata rias tari Rejang Keraman putra dan putri yaitu macam-macam spons, macam-macam kuas, macam-macam sisir, jepit, karet, harnet. Jenis kosmetik yang digunakan adalah fondation, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis, eyeliner, lipstick, mascara, hair spray, untuk putranya tidak menggunakan bulu mata palsu. (2) tata rias wajah dan rambut tari Rejang Keraman yaitu merias wajah dan menata rambut menggunakan jenis kosmetika yang lengkap. (3) penataan busana dan aksesoris tari Rejang Keraman putri yaitu pemakaian kebaya, kamben, angkin prada, selendang, badong, gelang kana, kalung emas, subeng. Untuk putra menggunakan baju kaos polos putih berlengan panjang, celana panjang putih, stiwel, kancut, ampok-ampok, kamben songket, semayut, lamak, awir, angkep pala, badong, gelang kana, kris.Kata Kunci: aksesoris, busana, tata rias, tari Rejang Keraman.
PENGOLAHAN TEPUNG BIJI KELUWIH MENJADI KUE KERING I Putu Oka Januarta; Ni Made Suriani; Damiati Damiati
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22134

Abstract

AbstrakPenelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas kue kering tepung biji keluwih dengan menggunakan subtitusi 50% tepung terigu dengan 50% tepung biji keluwih dilihat dari aspek warna,rasa, dan tekstur. Metode pengumpulan data yang menggunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 15 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas kue kering tepung biji keluwih dengan menggunakan subtitusi 50% tepung terigu dengan 50% tepung biji keluwih dilihat dari aspek (1) warna dengan skor rata-rata 2,66 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur warna coklat muda, (2) aspek rasa dengan skor rata-rata 2,53 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa manis dan khas tepung biji keluwih, (3) aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,86 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki tekstur renyah.Kata Kunci : Kue Kering, kualitas, Tepung, Biji Keluwih
POTENSI OBJEK WISATA EDUKASI DI KABUPATEN GIANYAR Ida Ayu Sinta Devi; Damiati Damiati; Ni Desak Made Sri Adnyawati
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22136

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dengan tujuan untuk mendeskripsikan potensi wisata edukasi pada objek wisata di Kabupaten Gianyar agar masyarakat sekitar mengetahui bahwa terdapat banyak obyek wisata edukasi di Kabupaten Gianyar yang bisa dikunjungi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling sebesar 4 sampel. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan penyebaran angket. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar pertanyaan /pernyataan atau angket langsung tertutup dengan menggunakan skala Guttman yang diolah menggunakan metode kuantitatif melalui analisis deskriptif persentase.Hasil penelitian menunjukkan dari keempat objek wisata edukasi yang ada di Gianyar diantaranya, Elephant Safari Park, Keramas Park, Taman Nusa, dan Butterfly Park. Memperoleh rata-rata 76%, ini menunjukkan bahwa potensi wisata edukasi di Kabupaten Gianyar tergolong tinggi, hal tersebut dikarenakan keempat objek wisata yang telah diobservasi sebagian besar memenuhi kriteria yang diberikan oleh peneliti sebagai syarat untuk objek wisata edukasi yaitu Atraksi, Sumber Daya Manusia, Perencana Perjalanan dan Tour Operator.Kata Kunci: Obyek Wisata, Potensi Wisata, Wisata Edukasi.
POTENSI OBJEK WISATA SEJARAH DI KOTA SINGARAJA I Made Dwyka Aryawan; Ni Desak Made Sri Adnyawati; Ni Made Suriani
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 9 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v9i2.22137

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata sejarah di Kota Singaraja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga pedoman pengembilan data yaitu pedoman wawancara, observasi dan studi dokumen. Untuk metode pengambilan data menggunakan “snowball sampling” karena dalam metode ini jumlah informan tidak di tentukan sebelumnya, selain informan kunci yaitu kepala pengelola di masing-masing objek bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan hasil penelitian ini yaitu Kota Singaraja memiliki 3 Objek Bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng yang memiliki potensi sebagai Objek Wisata Sejarah, adapun potensi tersebut adalah adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities). Dapat disimpulkan bahwa objek bersejarah di Kota Singaraja yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, Pelabuhan Buleleng memilili potensi yang baik berdasarkan pada indikator penelitian yaitu adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities).Kata kunci: Objek Bersejarah, Objek Wisata Sejarah, Potensi Objek Wisata.

Page 1 of 1 | Total Record : 7