cover
Contact Name
Fitriani
Contact Email
fitriani@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-7160993
Journal Mail Official
jurnal.ame@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Soleh Iskandar KM.2 Kedung Badak, Kec.Tanah Sareal. Kota Bogor. Kode Pos 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 24603988     EISSN : 25810979     DOI : https://doi.org/10.32832/ame.v8i2
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi):Jurnal Ilmiah Teknik Mesin merupakan jurnal ilmiah yang berisi hasil penelitian, kajian lapangan, pemikiran atau gagasan yang berkaitan dengan ilmu Teknik Mesin yang tidak terbatas pada Energi, Mekanika Stuktur, Material& Manufaktur, dan Mekatronika.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2016)" : 7 Documents clear
PERANCANGAN DIES POTONG DAN DIES TEKUK PADA PRESS BRAKE sutoyo, edi; Sutisna, Setya Permana
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.013 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.354

Abstract

Pembentukan material seperti pemotongan dan tekuk dapat dilakukan dengan dies. Dies potong adalah pemotongan dengan cara dipotong melalui dua logam yang disebut striper. Dies tekuk adalah proses pembentukan dengan cara ditekuk melalui perkakas punch. Penekukan dengan dies memungkinkan hasil yang sama dapat dipertahankan. Konstruksi dies terdiri dari striper, pelat tumpuan,poros penghantar, sambungan baut dan las. Bahan striper AISI 1050, bahan baut A325.Bahan baut plat yang di potong atau di tekuk adalah JIS G3101. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konstruksi dies dan gaya yang dibutuhkan untuk memotong dan menekuk. Pengujian dilakukan dengan nyata dan software sebagai alat untuk memvalidasi hasil dari perhitungan. Hasil kekuatan dies potong mendapatkan nilai 301x106 N/m2 dan tegangan dies tekuk mendapatkan nilai 30x106 N/m2 jika dilihat dari validasi menggunakan software perhitungan nilai kekuatan dies potong dan dies tekuk tegangan hampir mendekati. Tegangan geser baut yang terjadi sebesar 49x106 N/m2 tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan yang diijinkan maka baut aman. Dari perhitungan sambungan las didapat tegangan geser 84,5 N/m2 dan tegangan tarik 142.4 N/m2, tegangan yang terjadi pada kampuh las lebih kecil yang diijinkankan maka pengelasan aman. Dari perhitungan untuk mendapat gaya potong dengan panjang 100 mm dengan tebal 3 mm mendapatkan gaya sebesar 8.4000 N sedangkan hasil pengujian pemotongan sebesar 83.006 N Sedangkan perhitungan yang dilakukan untuk mendapat gaya tekuk dengan panjang 100 mm dengan tebal 3 mm mendapatkan gaya sebesar 7.980 N sedangkan hasil pengujian hasil sebesar 83.00 N.
ANALISA COOLING SISTEM GE FRAME 9 PLTG SICANANG 120MW Gaos, Yogi Sirodz; Widiawati, Candra Damis
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.128 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.355

Abstract

Power plant is an industrial facility for the generation of electric power. Mechanical power is produced by a heat engine that transforms thermal energy, often from combustion of a fuel, into rotational energy for generator, than produces electric power. On all the power plant is operated in high temperature and high pressure, so it needed cooling system to prevent from over heating, if not the power plant system will be damaged. PLTG Sicanang produced 120MW electric power; the cooling systems consist of generator cooler and turbin cooler. Design input data was temperature inlet and outlet water, volumerate water, and ambient temperature. Design performance of generator cooler 1) capacity 2450 kW 2) water inlet 46.5oC and water outlet 40oC 3) water volume flow 330 m3/h 4) air volume flow 312m3/s. Design performance of turbin cooler 1) capacity 1570 kW 2) water inlet 56.3oC dan water outlet 46.5oC 3) water volume flow 140 m3/h 4) air volume flow 312m3/s. The actual performance for 50 MW load 1) generator cooler; water inlet 43oC, water outlet 40oC, water volumerate 330 m3/h, air volumerate 182m3/s 2)turbin cooler water inlet 47oC, water volumerate 140 m3/h, air volumerate 182m3/s. 100 MW load 1) generator cooler; water inlet 45oC, water outlet 40oC, water volumerate 330 m3/h, air volumerate 208m3/s 2)turbin cooler water inlet49oC, water volumerate 140 m3/h, air volumerate 208m3/s. The generator cooler has been designed with reverse surface 25% which was capable to cooling heat 3066 kW, where as the turbin generator has been designed with reverse surface 17% which was capable to cooling heat 1850 kW. The reverse surface was designed to anticipate hinger ambient temperature and over load.
ANALISADEFLEKSI PLAT STOPPER PADA MESIN UJI TARIK HIDROLIK Hartono, Budi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.637 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.351

Abstract

Plat stopper merupakan salah satu komponen pada kontruksi mesin uji tarik di Laboratorium Metalurgi Fisik, dimana telah terdefleksi sebesar 4 mm. Pada perancangan plat stopper sebelumnya menggunakan plat persegi empat dengan ukuran panjang 420 mm x lebar 143 mm x tinggi 10 mm, berdasarkan perhitungan teoritis plat stopper terdefleksi 4 mm pada tekanan 15 kg/cm2 yaitu pada gaya 11.319 N. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada plat stopper maka dilakukan pengujian uji tarik menggunakan tiga specimen uji dengan bahan S45C, alumunium 5083, dan kuningan. Dari data pengujian bahan S45C putus pada tekanan 50 kg/cm2 atau pada gaya 37.730 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,588 mm. Pada bahan alumunium 5083 putus pada tekanan 9,66 kg/cm2 atau pada gaya 7.289,436 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,114 mm. Dan pada bahan kuningan putus pada tekanan 21,33 kg/cm2 atau pada gaya 16.095,618 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,251 mm. Dengan membuat plat stopper yang baru defleksi yang diinginkan sebesar 0,55 mm dengan tekanan maksimal fluida hidrolik 60 kg/cm2, maka didapatkan ukuran panjang 420 mm x lebar 155,62 mm x tinggi 30 mm, dengan menggunakan bahan ASTM A36. Defleksi yang terjadi menggunakan simulasi sebesar 0,309752 mm.
Computational Fluid Dynamics Analysis of A Workroom Design Nurrohman, Nurrohman
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.591 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.356

Abstract

Diketahui bahwa masyarakat Jakarta menghabiskan biaya sebanyak 38,5 trilyun rupiah untuk kesehatan. Nilai ini cukup tinggi dibandingkan dengan APBN 2016 untuk kesehatan yang mencapai sekitar 67 trilyun rupiah. Enam puluh persen dari penyakit di Jakarta adalah penyakit pernapasan. Untuk kasus ruang gubernur Jakarta pada tahun 2005, diketahui bahwa jumlah partikel di kamar gubernur sekitar 45000 partikel per sentimeter kubik. Ada kemungkinan besar bahwa jumlah ini berhubungan erat dengan kualitas udara yang mengakibatkan gubernur mengalami gangguan pernafasan. Kualitas udara dipengaruhi oleh sirkulasi udara. Jadi, penting untuk merancang sebuah ruangan yang memiliki sirkulasi yang tepat dan memiliki kenyamanan termal. Sebuah model ruang kerja untuk kepala atau ketua telah dipilih sesuai dengan standar. Simulasi computational fluid dynamics (CFD) telah dilakukan untuk menentukan suhu udara masuk sehingga suhu di sekitar tempat pertemuan berada dalam keategori nyaman secara termal. Dari hasil simulasi diketahui bahwa kenyamanan termal tercapai ketika inlet suhu udara sekitar 19oC.
SIMULASI ALIRAN FLUIDA MELALUI PENDEKATAN SISTEM DINAMIK sutoyo, edi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.777 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.352

Abstract

Penerapan simulasi menggunakan sistem dinamik dewasa ini telah luas digunakan diberbagai bidang,hal tersebut karena adanya kemudahan-kemudahan yang diperoleh dari penggunaanya. Asumsi utama pada sistem dinamik adalah struktur fenomena proses pembuatan keputusan merupakan suatu kumpulan struktur-struktur kausal yang melingkar dan tertutup. Sistem simulasi dinamik yang akan dikembangkan dalam kajian ini adalah model Ordinary Differential Equation (ODE) yang digunakan untuk dapat menggambarkan perilaku dari sistem mekanika fluida sederhana yang ditinjau dari satu dimensi yaitu ketinggian fluida sebagai fungsi dari waktu. Model dibuat dengan kontrol bukaan katup yaitu 0 (set point=0) untuk katup tertutup dan 1 (set point=1) untuk katup terbuka penuh. Dari hasil simulasi pada set point=0 diperoleh laju aliran fluida 1 sebesar 3.06 x10-4 m3/s, pada posisi katup 1 yang tidak bekerja t+1 laju aliran fluida 1 adalah nol (0),laju aliran fluida 2 sebesar 5.76 x10-6 m3/s, posisi reservoar dan tinggi permukaan air bernilai 8.3 x10-7 m dan 6.61 x10-6 m serta volume tangki sebesar 7.2 x10-7 m3. Hasil skenario set point = 1 aliran fluida 1 yang merupakan fungsi dari kapasitas pompa berjalan/bernilai secara tetap karena tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain sebesar 3.06x10-4m3/s,sementara laju aliran 2 pada tahap awal simulasi nilainya lebih rendah di banding laju aliran 1. Simulasi dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik mampu membuat dan mengembangkan model aliran fluida dengan baik sesuai dengan persamaan matematik yang disusun dan clausal loop diagram yang dibuat
Analysis Putaran Spesifik Motor Penggerak Perahu Nelayan Menggunakan Teknologi Pneumatic Berdasarkan Variasi Tekanan Sumadi, Sumadi; Alkindi, Hablinur
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.105 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.357

Abstract

Putaran spesifik adalah suatu nomor indek tanpa satuan yang mana secara numerik sama dengan kecepatan putaran dimana pada suatu system penggerak perahu yang benar-benar teoritis. Putaran spesifik merupakan variable penting dalam motor penggerak perahu nelayan, untuk mendapatkan putaran spesifik maka dilakukan langkah-langkah, antara lain 1.Menghitung putaran spesifik, 2.Penelitian pada baling-baling perahu nelayan, selanjutnya menghitungputaran pada baling-baling. Dari hasil analisa di dapat putaran minimum 250 rpm dan putaran maksimum 2500 rpm.
RANCANG BANGUN MODEL BURNER BIOMASSA SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGKIT KALOR PADA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC) sutoyo, edi; Rahmat, Mamat; Sutisna, Setya Permana
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.195 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.353

Abstract

Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi panas padapembangkitlistrikberbasis ORC (organic rankine cycle) memiliki beberapaketerbatasandiantaranya hanya tersedia di siang hari dan tidak optimal saat mendung dan hujan. Untuk itu diperlukan pembangkit kalor sebagai penunjang, yang dapat menaggulangi kelemahan sistem yang ada. Burner biomassa merupakan solusi alternatif sebagai penunjang operasi sistem ORC saat cuaca mendung, hujan atau saat malam hari. Burner biomassa adalah burner yang menggunakan bahan bakar biomassa sebagai bahan bakar. Pemanfaatan biomass untuk bahan bakar burner inimemanfaatkankonsepgasifikasisederhanauntukmeningkatkanefisiensikonversienergitermalnya. Burner inidigunakanuntukmemanaskan air yang akandialirkanpadabagian evaporator sistemORC yangdapatdisinergikandenganaplikasisolar colector.Pengujian burner dilakukan dengan memvariasikan proses pembakaran. Proses pertama yaitu proses pembakaran biasa dan yang kedua adalah proses pembakaran dengan gasifikasi.Dari rancangan yang dihasilkan dan pengjian yang dilakukan burner mampu berfungsi sebagai pembangkit atau penyuplai panas di sistem ORC untuk menggantikan solar collector ketika sumber panas dari radiasi matahari tidak diperoleh.

Page 1 of 1 | Total Record : 7