cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medis Di RSUD Kota Surakarta Dalam Mendukung Rekam Kesehatan Elektronik APIKES Citra Medika Surakarta, Sri Wahyuningsih Nugraheni -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 1 (2017): IJMS-2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.033 KB)

Abstract

Abstract: Management of medical records in RSUD Kota Surakarta currently supported by the SIM RS Pilar Hospital. Coordination between the relevant sections of data becomes easier. Part associated with the patients medical record data includes registration, inpatient, outpatient, emergency, laboratory, radiology, pharmacy and cashier.SIM RS Pilar Hospital became a strength in support of an electronic medical record (RKE), but not every use of computer applications in service medically known as the RKE. This study is a qualitative research case study to evaluate the management of medical records in hospitals Surakarta using an evaluation model Health Metrics Network (HMN). The results of the evaluation of the management of medical records in RSUD Kota Surakarta in terms of input that is already inadequate resources, data sources has also been adequate, but the indicators SIM RS Pilar Hospital is not yet fully known as RKE. Evaluation in terms of the process include data management, coordination and leadership is adequate. Evaluation in terms of output includes product information, dissemination and utilization of information is adequate. Based on an evaluation in terms of input, process and output, it can be given suggestions for SIM RS Pilar Hospital support RKE is bridging withDitjen Dukcapil Kemendagri, data entered and reports issued by the system can be multimedia and system capable of displaying direct reports internally and externally without processing with Microsoft Excel.Keyword :medical record, information system, electronic, hospital  Abstrak: Pengelolaan rekam medis di RSUD Kota Surakarta saat ini didukung dengan adanya SIM RS Pilar Hospital.Koordinasi data antar bagian terkait menjadi semakin mudah. Bagian terkait dengan data rekam medis pasien meliputi pendaftaran, rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, laboratorium, radiologi, farmasi dan kasir.SIM RS Pilar Hospital menjadi kekuatan dalam mendukung Rekam Kesehatan Elektronik (RKE), namun tidak setiap penggunaan aplikasi komputer dalam pelayanan kesehatan disebut sebagai RKE. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif study kasus untuk mengevaluasi pengelolaan rekam medis di RSUD Kota Surakarta menggunakan model evaluasi Health Metric Network (HMN). Hasil evaluasi pengelolaan rekam medis di RSUD Kota Surakarta dari segi input yaitu sumber daya sudah memadai, sumber data juga sudah memadai, namun indikator SIM RS Pilar Hospital belum sepenuhnya disebut sebagai RKE. Evaluasi dari segi proses meliputi manajemen data, koordinasi dan kepemimpinan sudah memadai. Evaluasi dari segi output meliputi produk informasi, diseminasi dan pemanfaatan informasi sudah memadai. Berdasarkan evaluasi dari segi input, proses dan output, maka dapat diberikan saran agar SIM RS Pilar Hospital mendukung RKE yaitu bridging dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, data yang dimasukkan dan laporan yang dikeluarkan sistem dapat bersifat multimedia serta mampu menampilkan secara langsung laporan intern dan ekstern tanpa melakukan pengolahan dengan Microsoft Excel. Kata kunci:rekam medis, sistem informasi, elektronik, rumah sakit
Pengaruh Ekstrak Etanol Dan Dekokta Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sebagai Pewarna Terhadap Kualitas Sabun Organik Transparan Berbasis Minyak Jelantah Yang Dimurnikan Dengan Ekstrak Mengkudu Dengan Pengaroma Minyak Atsiri Kulit Jeruk Purut (Citr Sri Kusumaningsih, Wiji; Hastuti, Siwi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.442 KB)

Abstract

ABSTRACT: Background : Soap is a main requirement to keep cleaning. The dye used are usually synthetic dyes which have side effects. Mangos teen peel contains anthocyanins which can  be used for colouring. Lime skin contain of oil that can be used as perfume .Objective:To examine the effect of mangosteen peel extracts were isolated with water and ethanol 96 % to the transparent quality organic soap based cooking oil with odour lime peel essential oil.Methods: Refine cooking oil, mangos teen  peel is isolated by maceration and dekokta,  the lime skin is  isolated by distillation. Later made into a soap formulation and evaluation test then observed the effect of mangos teen peel extract against the results of an evaluation test that determines the quality of the soap . This research is an experimental study conducted in the laboratory by the method of saponification. The data analysis use SPSS 18 to the formality test(Kolmogorov Smirnov test) followed by a test of independent samples test.Results : Quality soap dekokta and ethanol extract of mangos teen peel has a value of p>0.05 (Ho is accepted, there is no difference).except of rendemen and the length of the soap foam.soapdekokta and ethanol extract of mangoes teen peel,compared with ISO soap standar has a value p> 0,05 ( Ho is accepted, thereis no difference)exceptt of dekokta soap rendemen.Conclusion : There is no significant difference etanol extract soap and dekokta mangoes teen peel except rendemen and the length of soap foam.Ethanol extract and dekokta mangoes teen peel has an effect on the yield parameters of soap. Ethanol extract soap and dekokta mangoes teen peel reach the standards of ISO 06-3532 1994 in randemen and organoleptic parameters, pH, length of foam, stability test, a test of homogeneity, transparency test, inhibition against Staphylococcus aureus and determination of the saponification numbering except of dekokta soap mangoes teen peel.Keywords : The quality of transparant organic soap , cooking oil , extracts ethanol of mangos teen peel , dekokta of mangoes teen peel, lime peel , ISO standard 06-3532 1994 ABSTRAK: Latar belakang : Sabun merupakan kebutuhan pokok untuk menjaga kebersihan. Pewarna yang digunakan biasanya adalah pewarna sintetis yang mempunyai efek samping. Kulit manggis mengandung antosianin yang bisa digunakan untuk pewarna. Kulit jeruk purut memiliki kandungan minyak atsiri yang bisa dijadikan untuk parfum.Tujuan : Untuk meneliti pengaruh ekstrak kulit manggis yang diisolasi dengan air dan etanol 96% terhadap kualitas sabun organik transparan berbasis minyak jelantah dengan pengaroma minyak atsiri kulit jeruk purut.Metode : Minyak jelantah dimurnikan dengan ekstrak mengkudu, kulit manggis diekstraksi dengan maserasi dan dekok, kulit jeruk purut diisolasi dengan destilasi. Kemudian dibuat formulasi menjadi sabun  dan dilakukan uji evaluasi kemudian diamati pengaruh ekstrak kulit manggis terhadap hasil uji evaluasi sabun yang menentukan kualitas sabun. Jenis penelitian ini adalah penelitian  eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan metode saponifikasi.  Analisa data menggunakan SPSS 18 dengan uji normalitas (kolmogorov Smirnov) dilanjutkan dengan uji independent samples test.Hasil:  Parameter  sabun ekstrak etanol dan dekokta kulit manggis dengan sabun standar SNI  memiliki nilai P>0,05(Ho diterima, tidak ada beda) kecuali rendemen dan panjang busa sabun. Sabun ekstrak etanol dan dekokta kulit manggis dengan sabun standar SNI memiliki nilai P>0,05 (Ho diterima, tidak ada beda) kecuali pada rendemen sabun dekokta.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan sabun ekstrak etanol dan dekokta kulit manggis kecuali rendemen dan panjang busa sabun. Ekstrak etanol dan dekokta kulit manggis mempunyai pengaruh terhadap rendemen dan parameter sabun. Sabun ekstrak etanol dan dekokta kulit manggis memenuhi standar SNI dalam rendemen dan parameter organoleptis, pH, panjang busa, uji stabilitas, uji homogenitas, uji transparansi, daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan angka penyabunan kecuali pada rendemen sabun dekokta kulit manggis.Kata Kunci : Sabun organik transparan, minyak jelantah, ekstrak etanol, dekokta, kulit manggis, kulit jeruk purut, standar SNI 06-35321994.
Permainan Dakon Sebagai Terapi Pikun (Demensia) Pada Lanjut Usia - Poltekkes Bhakti Mulia, Tutik Yuliyanti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 2 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.056 KB)

Abstract

Abstract: Efforts to prevent and treat senile dementia need to be done through increased cognitive activity by reminding the past events of traditional games. Dakon games can remember long-term and short-term memory that can hone the cognitive abilities of the elderly. The purpose of this study to analyze the influence of dakon game against dementia / senility disorder in elderly in Sukoharjo regency. Subject and Method: The design of quasi experimental research using nonequivalent control group design. Sampling technique Puposive Sampling with elderly number of 15 people for experiment group and 15 people for control group. The sample is done pretest and post test with MMSE and SPMSQ examination. The data analysis technique used is paired samples t-test.Results: There is an effect of dakon game on senile dementia (CI: 95%, p = 0,000) with t-count of -27493 and significance value of 0.010 (p <0.005).Conclusion: Dakon game affect the dementia / dementia disorder in elderly.Keywords: game dakon, dementia, elderly  Abstrak: Upaya pencegahan dan terapi demensia senilis perlu dilakukan melalui peningkatan aktivitas kognitif dengan mengingatkan kejadian masa lalu yaitu permainan tradisional. Permainan dakon dapat mengingat memori jangka panjang maupun jangka pendek yang dapat mengasah kemampuan kognitif lansia. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh permainan dakon terhadap gangguan demensia/pikun pada lansia di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Desain penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan  rancangan penelitian nonequivalent control group design. Teknik sampling Puposive Sampling dengan sampel sejumlah 15 lansia untuk kelompok eksperimen dan 15 lansia untuk kelompok kontrol. Sampel dilakukan pretest dan post test dengan pemeriksaan MMSE dan SPMSQ Teknik analisis data yang digunakan adalah paired samples t –test. Hasil : Ada pengaruh permainan dakon terhadap gangguan pikun/demensia (CI : 95%, p = 0,000) dengan harga t hitung sebesar -27493 dan nilai signifikasi sebesar 0,010 (p < 0,005). Simpulan : Permainan dakon berpengaruh terhadap gangguan pikun/demensia pada lansia.Kata Kunci : permainan dakon, pikun, lansia.
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 7-24 Bulan di Desa Jembungan AKPER Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, Titik Anggraeni -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.774 KB)

Abstract

Abstract: To achieve the growth, development and optimal health should be exclusively breast-fed infants during the first 6 months. Exclusive breastfeeding in Indonesia reached 15.3% and formula feeding increased three-fold from 10.3% to 32.5%. Central Java Provincial Health Office is targeting exclusive breastfeeding was 55%. In fact, the recorded data showed that the total number of infants who were breastfed exclusively in the province of Central Java in 2009 reached 40.21%. This study is purposed to determine the relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development to the children aged 7-24 months. The study design use correlation analysis, with cross sectional method. Samples in this study were all children aged 7-24 months in Jembungan Village with 22 children. The collection data in this study use a list of questions and check list. While statistical data analysis using chi square test. The result of bivariate analyzes calculations is χ2hitung> χ2tabel (4.090> 3.841) with ρ value <a (0.043 <0.05), so Ho is rejected and Ha is accepted, it means that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motor development children aged 7-24 months.The conclusions of this study is there was a significant relationship between exclusive breastfeeding with fine motoric development to the children aged 7-24 months.Keywords: Exclusive breastfeeding, fine motor development Abstrak: Untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal bayi harus diberi ASI  eksklusif selama 6 bulan pertama. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia baru mencapai 15,3% dan pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat dari 10,3% menjadi 32,5%. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menargetkan pencapaian ASI eksklusif adalah 55%. Pada kenyataannya, data yang tercatat menunjukkan bahwa total jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di provinsi Jawa Tengah tahun      2009     baru mencapai 40,21%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh anak yang berusia 7–24 bulan di Desa Jembungan yang berjumlah 22 anak. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan check list. Sedangkan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Perhitungan analisis bivariat menghasilkan hasil χ2hitung > χ2tabel (4,090 > 3,841) dengan nilai ρ value < a (0,043 < 0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan. Simpulan dari penelitian yaitu ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik halus anak usia 7-24 bulan.Kata kunci: ASI eksklusif, Perkembangan motorik halus
Hubungan Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Tindakan Pap Smear Pada Wanita Usia Subur di Wilayah Gonilan Correlation Between Motivation of Early Cervix Cancer Detection with Pap Smear Examination Behavior in Reproductive Age of Women in Gonilan D - Mamba’ul Ulum Surakarta, Ajeng Novita Sari
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 2 (2017): IJMS 2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.67 KB)

Abstract

Abstract: Cervix cancer has become women’s health problem that should get serious concern. In Indonesia, there are about 40-45 new cases emerged every day, and 20-25 women are die from cervix cancer per day. It can be estimated that in every hour, a woman dies due to cervix cancer. These supposed to be minimized by primary prevention that is Pap Smear or IVA Test. The objective of this study is to know the correlation between motivation and Pap Smear test behavior of Reproductive age women in Gonilan District. This study used quantitative descriptive correlation with cross sectional method. The subjects are 50 reproductive age women in Gonilan district. We used purposive sampling method to obtain the subjects. Data collection were managed by using questionnaire and checklist, while data analysis used chi-square statistic test. The result shows that the majority of age joined in this study are 25-35 years’ old that is 46 women (92.0%); The respondent with Senior High School educational background is 35 women (75.0%); and there were 23 women (46.0%) working in private sector. The majority of reproductive age women, that is 27 people (54%), have not conducted for Pap Smear examination yet. There is significant correlation between motivation of early cervix cancer detection with behavior of doing Pap Smear test in reproductive age of women in Gonilan district (p=0.005).Keywords: motivation of early detection, pap smear examination Abstrak: Kanker leher rahim menjadi suatu permasalahan kesehatan wanita yang perlu mendapat perhatian serius.Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru, 20-25 orang meninggal, berarti setiap 1 jam diperkirakan 1 orang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Hal tersebut seharusnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer melalui pemeriksaan pap smear atau IVA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dengan tindakan pap smear pada wanita usia subur di Wilayah Gonilan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif descriptif correlation dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah wanita usia subur di Wilayah Gonilan sebanyak 50 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 20-35 tahun sebanyak 46 orang (92,0%) dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 35 responen (75,0%) dan bekerja di sektor wiraswasta yaitu sebanyak 23 orang (46,0%). Mayoritas motivasi wanita usia subur untuk melakukan deteksi dini kanker serviks adalah rendah yaitu sebesar 30 orang (60,0%). Mayoritas wanita usia subur belum pernah untuk melakukan pap smear yaitu sebesar 27 orang (54,0%). Ada hubungan yang bermakna antara motivasi deteksi dini kanker serviks dengan tindakan melakukan pap smear pada wanita usia subur di Wilayah Gonilan dengan p value (0,005 < 0,05).
Relaksasi Otot Progresif Dapat Menurunkan Nyeri Kepala Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Progressive Muscle Relaxation Can Reduce Headache In General Hospital Dr. Moewardi Surakarta) Rahmasari, Ikrima
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 2 (2015): IJMS 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.687 KB)

Abstract

Abstract: Headache or chepalgia is a very common complaint and disturbing. The most common headaches are tension-type headache (tension type). Tension-type headache sufferers always convey the symptoms of pain and muscle spasm. Head and neck muscle contraction is the mechanism of the cause of this headache. Progressive muscle relaxation is one of the therapeutic techniques to reduce headache in the form of muscle relaxation exercises. This study was to determine the effect of progressive muscle relaxation in lowering tension type headache. This study used a method Quasi Experimental Design approach pretest posttest control group design with a sample of 110 respondents consisting of a treatment and control group. Each group sample of 55 respondents. Every patient who experienced headache muscle relaxation therapy, carried out for 3 days, beginning with the first and ending with pretest posttest. Instrument for pain assessment using sheets Numeric Pain Scale (NPS). Patients tension-type headache after progressive muscle relaxation decreased pain scale (ρ = 0.000). In patients with symptoms of headache tension type after therapeutic progressive muscle relaxation exercises for ± 10 minutes 1 time per day for 3 days decreased pain scale, so that progressive muscle relaxation techniques effectively to reduce headaches, particularly tension type headache and can be implemented as a non pharmacological therapy nursing interventions.Keywords: Head Pain, Progressive Muscle Relaxation, Tension Type                                                                     Abstrak: Nyeri kepala (headache atau chepalgia) merupakan keluhan yang sangat umum dan mengganggu. Sakit kepala yang paling umum adalah sakit kepala tipe tegang (Tension Type). Penderita tension type headache selalu menyampaikan gejala nyeri dan spasme otot. Kontraksi otot kepala dan leher merupakan mekanisme dari penyebab nyeri kepala ini. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu teknik terapi untuk menurunkan nyeri kepala berupa latihan pengendoran otot-otot. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif dalam menurunkan nyeri kepala tipe tegang (tension type). Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest Posttest Control Group Design dengan jumlah sampel 110 responden yang terdiri dari kelompok perlakuan dan kontrol. Masing-masing kelompok jumlah sampel 55 responden. Setiap pasien yang mengalami nyeri kepala dilakukan terapi relaksasi otot, dilakukan selama 3 hari, dengan diawali dengan pretest dulu dan diakhiri dengan posttest. Instrument pengkajian untuk nyeri menggunakan lembar Numeric Pain Scale (NPS). Pasien nyeri kepala tipe tegang (tension type) setelah dilakukan relaksasi otot progresif terjadi penurunan skala nyeri (ρ=0,000). Pada pasien dengan keluhan nyeri kepala tension type setelah dilakukan terapi latihan relaksasi otot progresif selama ±10 menit 1 kali per hari selama 3 hari terjadi penurunan skala nyeri, sehingga teknik relaksasi otot progresife efektif untuk menurunkan nyeri kepala, khususnya nyeri kepala tipe tegang (tension type) dan dapat implementasikan sebagai intervensi keperawatan terapi non farmakologis.Kata Kunci : Nyeri Kepala, Relaksasi Otot Progresif, Tension Type
Hubungan Religiusitas, Konsep Diri Dan Keintiman Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo Chotimah, Chusnul
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.932 KB)

Abstract

Abstract: Premarital sexual behavior among teenagers is likely to increase. This is because teens are not prepared for the change in him including sex drive starts to increase at this time and is difficult to control. Environmental factors that influence adolescent reproductive behavior including the factor family. While the factors that comes from within them religiosity and adolescent self-concept. This study aims to determine the relationship of religiosity, self-concept, family intimacy with premarital sexual behavior obstetric Polytechnic Students of Bhakti Mulia. This research uses quantitative analytical observational study with cross sectional approach. The number of samples used 60 students of Midwifery Diploma with sampling techniques: simple random sampling. Independent variables consisted of religiosity, self-concept and family intimacy. Dependent Variable: premarital sexual behavior. Data were analyzed by binary logistic regression analysis. There was a significant strong positive relationship between religiosity and premarital sexual behavior, value OR of 5.2 (95% CI = 1.37 to 19.9, p = 0.015). There was a strong significant positive relationship between self-concept and premarital sexual behavior, value OR 5.9 (95% CI = 1.62 to 22.1, p = 0.007). There is a strong positive relationship between intimacy and significant family with premarital sexual behavior, value OR = 4.8 (95% CI = 1.04 to 22.4, p = 0.044).So, There is a positive relationship and statistically significant between religiosity, self-concept and family intimacy with premarital sexual behavior.Keywords: religiosity, self-concept, family intimacy, premarital sexual behavior. Abstrak: Perilaku seksual pranikah dikalangan remaja cenderung meningkat. Hal tersebut karena remaja tidak siap menghadapi perubahan dalam dirinya termasuk dorongan seks yang mulai meningkat pada masa ini dan sulit dikendalikan. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku reproduksi remaja diantaranya adalah faktor keluarga. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri remaja diantaranya religiusitas dan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga dengan prilaku seksual pranikah pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 80 mahasiswa Program Studi D III Kebidanan dengan teknik pengambilan sampel: simple random sampling. Variabel Independent terdiri dari religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga. Variabel dependent: perilaku seksual pranikah. Data dianalisis dengan analisis regresi logistik biner. 1) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,2 (CI 95%= 1,37 – 19,9 dan  p = 0,015). 2) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara konsep diri dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,9 (CI 95%= 1,62 – 22,1 dan p=0,007). 3) Ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara keintiman keluarga dengan perilaku seksual pranikah,  Nilai OR= 4,8 (CI 95%= 1,04 – 22,4 dan p=0,044). Jadi, ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga terhadap perilaku seksual pranikahKata Kunci : religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga, perilaku seksual pranikah.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Obesitas terhadap Peak Expiratory Flow pada Siswa SMAN 1 Candiroto Temanggung Jawa Tengah Kinasih, Angkit; Puspita, Dhanang; - UKSW Salatiga, Naftalione Efata Kristnanda
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 1 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.822 KB)

Abstract

Abstract: Obesity is a world health problem caused by abnormalities or diseases by the accumulation of fat tissue in an excessive body. The maximum expiratory velocity of a person can achieve in liters per minute (L / min) or liters per second (L / sec). Body Mass Index (BMI) affects maximum expiratory velocity. A person with BMI 18.5-24.9 (normal category) has low vital pulmonary capacity compare to a person with BMI >25 (obesity category) who has vital lung capacity. Research aim was to determine the relationship between obesity and maximum expiratory velocity among students in SMA Negeri 1 Candiroto Temanggung. The study was conducted on 66 respondents aged 15-18 years. Research measurement for maximum expiratory velocity used spirometer while body mass index used weight divide to height (meters). Result showed there was a positive relationship between body mass index and maximum expiratory velocity. Majority respondents showed body mass index and maximum expiratory velocity results above average. Conclusion was daily routine physical activity affects body mass index and maximum expiratory velocity. Vital capacity of the lungs of obesity people who did daily routine physical activity had better than who did not do daily routine physical activity. Daily routine physical activity takes effect of body mass index, maximum expiratory velocity and keep healthy body.Keywords: body mass index, cardio respiration, physical activity, obesity, maximum expiratory velocity Abstrak: Obesitas merupakan masalah kesehatan dunia disebabkan suatu kelainan atau penyakit ditandaii oleh penimbunan jaringan lemak di tubuh secara berlebihan. PEF adalah kecepatan arus puncak ekspirasi maksimal yang bisa dicapai oleh seseorang, dinyatakan dalam  liter per menit (L/menit) atau liter per detik (L/detik). IMT sangat berpengaruh pada PEF dikarenakan IMT yang >25 kategori obesitas akan memiliki kapasitas vital paru-paru yang sangat rendah dibandingan yang memiliki IMT 18,5-24,9 kategori normal yang memiliki kapasitas vital paru-paru yang besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap PEF pada siswa di SMA Negeri 1 Candiroto Temanggung. Penelitian dilakukan pada 66 partisipan siswa SMA Negeri 1 Candiroto Temanggung usia 15–18 tahun, hasil dari IMT dengan presentase BB/ TB2 (m) yang hasilnya >25 dan pengukuran PEF dengan spirometer. Peningkatan IMT dengan peningkatan fungsi paru pada pemeriksaan spirometri bahwa IMT menunjukan hubungan yang positif dengan PEF. Hasil grafik dilihat dari beberapa sampel yang IMT dan PEF tinggi diatas rata-rata. Kesimpulannya aktivitas fisik dengan rutin memengaruhi IMT dan PEF dikarenakan hasil kapasitas vital orang obesitas yang rutin melakukan aktivitas fisik akan lebih baik dibandingan yang tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali. Rutin melakukan aktivitas fisik berpengaruh pada IMT, PEF dan menjaga tubuh tetap sehat, terjauh dari penyakitKata kunci : Aktivitas fisik, IMT, Kardiorespirasi, Obesitas, PEF.
Analisis Perencanaan Pembeljaran Skills Lab Keperawatan Anak (Analysis Of Learning Plan Skills Lab Nursing Children) ., Sulami; Mintarsih, Sri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.143 KB)

Abstract

Abstract: Learning plan is a draft or a preparation made by a lecturer, on learning that they are responsible before implementing learning, including the drafting of learning skills lab. The results of preliminary studies in Surakarta  Patria Husada Nursing Academy, the planning  of  learning nursing skills lab Childs still found a few problems, namely in the analysis of the learner and the environment and Learning Implementation Plan is not maximized presence and planning.This may affect the implementation of the learning laboratory (lab skills) are less than optimal and ultimately competence of learners is not reached(Depkes RI, 2000).This study aims to determine how the image on the planning of learning skills lab Child Nursing in Surakarta Patria Husada Nursing Academy.This research was conducted using qualitative descriptive research with case studies fixed (embedded case study research). Data collected by way of interviews, participant observation, document study and focus group discussion. Data processing is done by way of descriptive content (content analysis) using an interactive model that includes data collection, data reduction, data presentation and verification / conclusion.The results showed that in lesson planning nursing skills lab Kids in Surakarta Patria Husada Nursing Academy has been a practical guide books such as SOP (Standard Operating Procedure), syllabus and Learning Implementation Plan.  But in the analysis of the learner and the environment and Learning Implementation Plan, still not up existence and planning. Conclusion the planning of learning nursing skills lab children in Surakarta Patria Husada Nursing Academy, was well  planned in a structured and systematic, although not optimal in the presence of learning Implementation Plan, the analysis step learner and the environment.Keywords: Learning, Nursing, Planning, Skills lab Abstrak: Perencanaan pembelajaran merupakan sebuah rancangan atau persiapan yang dibuat oleh seorang dosen tentang pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya sebelum melaksanakan pembelajaran, termasuk di dalamnya adalah membuat rancangan pembelajaran skills lab. Dari Hasil studi pendahuluan di Akper Patria Husada Surakarta dalam perencanaan pembelajaran skills lab keperawatan Anak, masih ditemukan adanya beberapa masalah yaitu pada analisis pembelajar dan lingkungan serta Recana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) belum maksimal keberadaan dan perencanaannya. Hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran laboratorium (skills lab) yang kurang optimal dan pada akhirnya kompetensi peserta didik tidak tercapai (Depkes RI, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai perencanaan pembelajaran skills lab Keperawatan Anak di Akper Patria Husada Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus terpancang(embedded case study research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi dokumen dan focus group discussion. Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif isi(content analysis) dengan menggunakan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan pembelajaran skills lab keperawatan Anak di Akper Patria Husada Surakarta telah ada buku panduan praktikum berupa SOP(Standar Operasional Prosedur), silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP). Namun dalam analisis pembelajar dan lingkungan serta Recana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) masih belum maksimal keberadaan dan perencanaannya. Kesimpulan perencanaan pembelajaran skills lab keperawatan anak di Akper Patria Husada Surakarta, sudah terencana dengan baik secara terstruktur dan sistematis, walaupun belum optimal pada keberadaan Rencana Pelaksaan pembelajaran (RPP), langkah analisis pembelajar dan lingkungan. Kata kunci: Keperawatan, Perencanaan, Pembelajaran, Skills lab.
Pengaruh Natrium CMC, HPMC K100M, dan Etil Selulosa terhadap Karakteristik Tablet Nifedipin dengan Sistem Penghantaran Mukoadhesif Pujiastuti, Anasthasia
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 1 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.926 KB)

Abstract

Abstract: Hypertension is an elevation of blood pressure in the arteries. Nifedipine is an antihypertensive agent that often be used. Nifedipine have large absorption in the peptic allows it can be made with the controlled release dosage form gastroretentif mucoadhesive system. In this research, design of formula based on factorial design approach method, using DoE facility on software Minitab 16 with 3 factors which are Na CMC, HPMC K100M, and ethyl cellulose. The results was that a combination of polymer Na CMC, HPMC K100M, and ethyl cellulose produced characteristics of nifedipine tablet with mucoadhesive delivery system gastroretentif are qualified in Kompendia. The HPMC K100M increased the hardness of nifedipine tablets but reduced the mucoadhesive sytem. This polymner was also reduced the percentage of C360 and ED360 of the tablet. In the other hand, ethyl cellulose reduced the hardness of nifedipine tablet and Na CMC improved the mucoadhesive system. Key words: Na CMC, HPMC K100M, ethyl cellulose, tablet characteristics, nifedipine   Abstrak: Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Terapi antihipertensi yang sering digunakan antara lain nifedipin. Absorpsi nifedipin yang besar dalam lambung memungkinkannya dibuat bentuk sediaan pelepasan terkendali dengan sistem gastroretentif mukoadhesif. Pada penelitian ini, rancangan formula dibuat berdasarkan pendekatan desain faktorial menggunakan fasilitas DoE pada software Minitab 16 dengan 3 faktor yaitu , Na CMC, HPMC K100M, dan etil selulosa. Hasil dari penelitian ini yaitu kombinasi polimer Na CMC, HPMC K100M, dan etil selulosa dapat menghasilkan karakteristik tablet nifedipin dengan sistem penghantaran gastroretentif mukoadhesif yang memenuhi syarat dalam Kompendia. Polimer yang berpengaruh meningkatkan kekerasan tablet nifedipin adalah HPMC K100M dan yang berpengaruh menurunkan kekerasan tablet nifedipin yaitu etil selulosa. Polimer yang berpengaruh memperbesar kekuatan mukoadhesif yaitu Na CMC sedangkan HPMC K100M menurunkan kekuatan mukoadhesif. Polimer yang berpengaruh pada penurunan persentase C360 dan ED360 yaitu HPMC K100M.Kata kunci: Na CMC, HPMC K100M, etil selulosa, karakteristik tablet nifedipinkunci: Na CMC, HPMC K100M, etil selulosa, karakteristik tablet nifedipin 

Page 3 of 23 | Total Record : 224