cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha" : 29 Documents clear
PERANAN TAX AMNESTY DALAM MENGATASI PENGGELAPAN PAJAK Ni Made Trisna Dewi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31421

Abstract

Kebijakan pemerintah untuk memberlakukan Tax Amnesty menuai pro dan kontra didalam masyarakat. Kebijakan tersebut menurut beberapa pengamat memiliki dampak positif dan dampak negative. Atas kebijakan Tax Amnesty tersebut, beberapa Negara sukses mencapai tujuan penerapan kebijakan, namun ada pula yang gagal dalam penerapannya. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah mekanisme hukum pelaporan tax amnesty dan apakah sanksi hukum bagi wajib pajak yang tidak melaporkan tax amnesty. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif beranjak dari adanya kebijakan pemberian Amnesty pada dasarnya merupakan hak priogratif Presiden. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku, teori hukum, dan dapat berupa pendapat para sarjana yang terkait dengan permasalahan dalam tulisan ilmiah ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mekanisme hukum pelaporan tax amnesty adalah Pada Bab V tata cara penyampaian surat pernyataan, penerbitan surat pernyataan, dan pengampunan atas kewajiban pernyataan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Akibat yang ditimbulkan bagi wajib pajak yang tidak melaporkan tax amnesty sebagaimana yang tertuang dalam pasal 4 Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak, Tarif uang tebusan atau harta yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Harta yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dialihkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan diinvestasikan dalam jangka waktu paling singkat 3 tahun terhitung sejak dialihkan, adalah sebesar 2% (dua persen) untuk periode penyampaian Surat Pernyataan pada bulan pertama sampai dengan akhir bulan ketiga terhitung sejak Undang-Undang ini mulai berlaku 3% (tiga persen) untuk periode penyampaian surat pernyataan pada bulan keempat terhitung sejak undang- undang ini mulai belaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. 5% (lima persen) untuk periode penyampaian surat Pernyataan terhitung sejak tangggal 1 Januari 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017.
ANALISIS KONSEP KAMPUS MERDEKA DALAM PERSPEKTIF ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN PERENIALISME Agil Nanggala; Karim Suryadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31422

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui substansi kampus merdeka dalam perspektif aliran filsafat pendidikan progresivisme dan perenialisme. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) kebijakan kampus merdeka begitu merepresentasikan filsafat pendidikan progresivisme, karena menghendaki adanya modernisasi dan demokratisasi, guna mewujudkan kemerdekaan atau kebebasan dalam pendidikan, dalam konteks orientasi pendidikan dan pembelajarannya, kampus merdeka memiliki keselarasan dengan filsafat pendidikan progresivisme, karena berfokus pada upaya mentrasformasikan berbagai keterampilan, disiplin ilmu, kepekaan sosial dan kepribadian, kepada mahasiswa 2) kebijakan kampus merdeka, dalam konteks aliran filsafat pendidikan perenialisme, tidak begitu memiliki relevansi yang substansial, karena perenialisme berbanding terbalik dengan progresivisme, orientasi kampus merdeka untuk membentuk kepribadian mahasiswa, tentu masih memiliki relevansi dengan filsafat pendidikan perenialisme, walau bukan menjadi landasan utamanya, tetapi filsafat perenialisme memberikan refleksi mengenai pentingnya menjaga substansi pendidikan agar tetap selaras dengan kebudayaan, termasuk pada era modern.
PROTECTING CITIZENS IN BORDER TERRITORY BASED ON HUMAN RIGHTS Endah Rantau Itasari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31423

Abstract

Recognition and protection of human rights is one of the characteristics of a rule of law. The State of Indonesia is a state based on law in accordance with the provisions of Article 1 paragraph 3 of the 1945 Constitution "The State of Indonesia is a constitutional state". Human rights are basic rights or citizenship that are inherent in an individual since he was born by nature which is given directly by God Almighty which cannot be deprived and deprived of its existence and must be respected, upheld, and protected by the state, law, government and everyone. for the honor and protection of human dignity. Apart from that, Indonesia is obliged to carry out protection and enforcement of human rights for its citizens because Indonesia has implemented international agreements in matters of human rights enforcement.
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KARAKTER JUJUR T Heru Nurgiansah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31424

Abstract

Kejujuran pada zaman sekarang semakin memprihatinkan. Tindakan mencontek, melanggar peraturan lalu lintas, perilaku korupsi, merupakan sebagian tindakan yang terjadi karena hilangnya nilai kejujuran. Berbohong menjadi perilaku yang biasa-biasa saja. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter jujur melalui Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila ini merupakan salah satu pelajaran yang menekankan pada perilaku jujur. Penelitian dilaksanakan di kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Kasihan Bantul Yogyakarta dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara terhadap guru dan siswa, dokumentasi berupa gambar, dan literasi berdasarkan artikel ilmiah yang relavan. Hasil penelitian menunjukan bahwa mata pelajaran Pendidikan Pancasila berhasil membentuk karakter jujur siswa dibandingkan dengan keberadaan Kantin Kejujuran. Perilaku jujur siswa sejalan dengan muatan materi dalam mata pelajaran ini yakni tentang nilai dan norma. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila; Karakter Jujur;
METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI MADRASAH IBTIDAHIYAH PADA MASA PANDEMI Heri Hidayat
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31425

Abstract

Perkembangan zaman selaras dengan perkembangan teknologi yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan tak terkecuali pada aspek pendidikan dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi dengan dibantu media pembelajaran berupa audio, visual, dan audio- visual. Ditambah saat masa pandemi seperti ini yang menuntut seluruh aktivitas untuk dilakukan dari rumah, temasuk pembelajaran yang diharuskan untuk pembelajaran secara online, yang mengharuskan untuk belajar daring yang serba terbatas diharuskan peran aktif dari murid yang mampu belajar lebih mandiri, guru yang harus lebih kreatif dalam menyajikan materi agar siswa tidak merasa bosan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, dan juga peran aktif orang tua yang mendukung, memotivasi, mengawasi siswa, dan membantu guru dalam menjelaskan materi yang belum tersampaikan dengan baik. Dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik untuk siswa. Model pembelajaran interaktif merupakan cara atau teknik pembelajaran yang digunakan oleh pendidik saat menyampaikan materi pelajaran dimana pendidik sebagai pemeran yang menciptakan suasana interaktif dan bersifat edukatif, dimana interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan sumber pembelajaran yang digunakan guna menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Model pembelajaran interaktif mengajarkan agar siswa terlibat secara aktif, yang melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran,dan psikomotor siswa.
PERANAN PENTING PANCASILA DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID-19 Rizky Agassy Sihombing; Pristi Suhendro Lukitoyo
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31426

Abstract

Pandemi Covid-19 sudah menjadi salah satu permasalahan yang sangat berbahaya yang saat ini sedang kita hadapi, adanya pandemi Covid-19 membuat kita sebagai masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pekerjaan, bahkan komunikasi secara langsung dapat terhambat dan juga tidak diperbolehkan melakukan segala kegiatan secara langsung. Selain itu, dengan adanya pandemi Covid-19, banyak generasi muda yang tidak mengindahkan bahkan tidak mengetahui bahwasannya terdapat peranan penting Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan di masa pandemi Covid-19. Generasi muda zaman sekarang lebih tertarik dengan kehidupan yang jauh dari amalan nilai Pancasila dan Kewarganegaraan. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini, yang justru tambah membuat generasi muda buta akan adanya peranan penting Pancasila dan Kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Munculnya permasalahan ini membutuhkan perhatian yang serius. Salah satu kontribusi hal yang kita lakukan demi meminimalisir permasalahan ini adalah dengan mengajarkan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Data yang disajikan berasal dari kajian pustaka dan penelusuran literatur dari berbagai sumber yang relevan. Adapun metode yang dilakukan, adalah dengan metode kualitatif. Hasil yang diperoleh berdasarkan temuan kajian pustaka dan penelusuran literatur menunjukkan bahwa di era globalisasi saat ini bahkan pandemi Covid-19, banyak masyarakat, generasi muda yang tidak mengindahkan bahkan mengetahui peranan penting Pancasila dan Kewarganegaraan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
ANALISIS KOMPARASI SOCIAL STUDIES DI CHINA DAN KOREA SELATAN I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31427

Abstract

Adopsi dan adaptasi model sistem pendidikan pada suatu negara belum tentu berhasil pada negara lainnya. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti kondisi sosial budaya, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, kesehatan, hukum nilai-nilai dan keyakinan yang berkembang pada negara bersangkutan. Namun demikian, kajian secara akademik tentang penyelenggaraan pendidikan, khususnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Satudies) pada negara lainnya akan memberikan gambaran yang utuh bagaimana sistem pendidikan dapat berhasil dengan baik. Beberapa negara berhasil melakukan peningkatan mutu pendidikan setelah melakukan perubahan kurikulum. Beberapa negara lainnya berhasil meningkatkan mutu pendidikan setelah mereformasi sumber daya manusia dan melakukan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Kajian ini bersifat analisis dan sintesis data yang bersumber dari hasil penelitian, buku dan artikel yang dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menujukkan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di China lebih difokuskan pada pembangunan ekonomi yang berbasis sosialis. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pengembangan kemampuan siswa untuk menangani isu-isu realitas kehidupan. Sedangkan di Korea Selatan lebih memfokuskan tujuan pendidikannya untuk menanamkan kepada setiap orang rasa identitas nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan nasional (menyempurnakan kepribadian setiap warga negara, mengembangkan cita-cita persudaraan yang universal, mengembangkan kemampuan untuk hidup mandiri dan berbuat untuk negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat manusia, dan menanamkan sikap patereotisme).
PENGATURAN ASAS OPORTUNITAS DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA DI INDONESIA I Kadek Darma Santosa; Ni Putu Rai Yuliartini; Dewa Gede Sudika Mangku
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31429

Abstract

This research aim to (1) know and analyze arrangement of opportunity principle in article 35 letter c Act of number 16/2004 about concerning the Prosecutor’s Republic of Indonesia, and (2) know and analyze what is the consideration of public interest as a basis for the basic application of opportunality by the Attorney General. The type of research used is normative legal research. The data is obtained from this research is secondary data, obtained through library research, and analyzed by qualitative juridicial method with the statue approach, conceptual approach, case approach, comparative approach, and historical approach. This research led to the showed that the (1) basic arrangements of opportunity principle are reflected in article 35 letter c Act of number 16/2004 about concerning the Prosecutor’s Republic of Indonesia, but doesn’t clearly determine the parametes of what is meant of public interest, (2) In formulation he public interest based on article explanation 35 letter c are too broad and there are no obvious parameters, so that many interpretations related to the phrase of public interest.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Peserta Didik Melalui Penerapan Model PBL Pada Materi Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Di Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Denpasar I Putu Sukerteyasa
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31430

Abstract

Pembelajaran daring akibat pandemi memerlukan penyesuaian guna dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sehingga dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar PPKn peserta didik pada materi Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia melalui google classroom, whatsapp group dan google meet dalam pembelajaran PPKn di kelas XI IPS 4 SMAN 2 Denpasar tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah PTK yang terdiri dari dua siklus dengan subjek peserta didik kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Denpasar pada tahun pelajaran 2020/2021. Data hasil belajar PPKn peserta didik diperoleh melalui tes pilihan ganda yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Melalui penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan hasil belajar PPKn peserta didik melalui google classroom, whatsapp group dan google meet di kelas XI IPS 4 SMAN 2 Denpasar tahun pelajaran 2020/2021 dapat dilihat dari pemenuhan kriteria keberhasilan mulai dari rata-rata hasil belajar sebesar 69.54 pada refleksi awal menjadi 77.35 (cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 81.59 pada siklus II dengan kriteria baik. Daya serap sebesar 69.54% pada refleksi awal menjadi 77.35% pada siklus I dan meningkat 81.59% pada siklus II. Selanjutnya dilihat dari ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 35.13% meningkat menjadi 76.92% pada siklus I dan siklus II.
LEGAL PROTECTION OF WOMEN AND CHILDREN FROM VIOLENCE IN THE PERSPECTIVE OF REGIONAL REGULATION OF BULELENG REGENCY NUMBER 5 YEAR 2019 Ni Putu Rai Yuliartini
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31431

Abstract

In the context of preventing and overcoming violence against women and children in Buleleng Regency, it is necessary to protect women and children victims of violence in the form of Regional regulations. The protection of women and children victims of violence in the regions requires institutional support and regulations that can guarantee its implementation. Regional regulations regulate protection efforts for victims, especially in terms of prevention, service, and empowerment of women and children victims of violence in Buleleng Regency.

Page 1 of 3 | Total Record : 29


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol 1, No 1 (2013): Februari Vol. 1 No. 1 (2013): Februari More Issue