Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI KELAS RENDAH Heri Hidayat; Heny Mulyani; Fitriyani Nurhidayah; Irmayani Irmayani; Nissa Sonia
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v8i2.6235

Abstract

Pendekatan pembelajaran yang sering digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah Contextual Teaching And Learning (CTL). Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan pengetahuan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan sehari – hari mereka sebagai anggota keluarga, masyarakat dan warga negara. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh kemampuan pendidiknya. Penelitian ini memfokuskan pada strategi pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) harus disusun untuk mendorong lima bentuk pembelajaran penting yakni, mengaitkan, mengalami, menerapkan, kerjasama, dan menstransfer. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui cara observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, pendekatan pembelajaran Contextual teaching Learning sudah diterapkan oleh pendidik pada kelas II MI Miftahun Athfal Cilengkrang 2 Bandung meskipun dalam pelaksanaanya masih  belum optimal, dari kelima strategi pembelajaran Contekstual Teaching And Learning (CTL) hanya 4 komponen yang cukup baik dalam pelaksanaanya, yaitu mengingat, mengaitkan, mengalami, menerapkan, menstranfer. Kemampuan pendidik dalam menguasai kelaspun masih kurang, hal ini disebabkan oleh kemampuan pendidik yang belum bisa menerapkan salah satu kompetensi profesional seorang guru, tepatnya pada kompetensi sosial.
METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI MADRASAH IBTIDAHIYAH PADA MASA PANDEMI Heri Hidayat
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31425

Abstract

Perkembangan zaman selaras dengan perkembangan teknologi yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan tak terkecuali pada aspek pendidikan dapat memudahkan guru dalam menyampaikan materi dengan dibantu media pembelajaran berupa audio, visual, dan audio- visual. Ditambah saat masa pandemi seperti ini yang menuntut seluruh aktivitas untuk dilakukan dari rumah, temasuk pembelajaran yang diharuskan untuk pembelajaran secara online, yang mengharuskan untuk belajar daring yang serba terbatas diharuskan peran aktif dari murid yang mampu belajar lebih mandiri, guru yang harus lebih kreatif dalam menyajikan materi agar siswa tidak merasa bosan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, dan juga peran aktif orang tua yang mendukung, memotivasi, mengawasi siswa, dan membantu guru dalam menjelaskan materi yang belum tersampaikan dengan baik. Dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik untuk siswa. Model pembelajaran interaktif merupakan cara atau teknik pembelajaran yang digunakan oleh pendidik saat menyampaikan materi pelajaran dimana pendidik sebagai pemeran yang menciptakan suasana interaktif dan bersifat edukatif, dimana interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan sumber pembelajaran yang digunakan guna menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Model pembelajaran interaktif mengajarkan agar siswa terlibat secara aktif, yang melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran,dan psikomotor siswa.
Peningkatan Kualitas Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Kelas Tinggi dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Crossword Puzzle Kiki Karlina; Luthika Tsalitsa Faqih; Nitia Andi Narini; Heri Hidayat; Heny Mulyani
JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah) Vol 2 No 1 (2020): January Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jemari.v2i1.583

Abstract

Proses pembelajaran yang menggunakan model, strategi, dan media pembelajaran yang kurang inovatif dan menarik mengakibatkan minat belajar siswa menjadi rendah. Selain itu, siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru. Penelitian ini berjudul Peningkatan Kualitas Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Kelas Tinggi dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe crossword puzzle. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan kualitas hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar kelas tinggi dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle. Tujuan penelitian ini untuk mendapakan gambaran objektif peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kajian pustaka. Peneliti mengkaji dari beberapa penelitian yang bersumber dari artikel lain. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan siswa mudah memahami materi pembelajaran.
PENGARUH NILAI-NILAI ESTETIKA PADA PENATAAN POJOK BACA TERHADAP MINAT BACA ANAK USIA DINI Jazilah Nayren; Heri Hidayat
Al-Abyadh Vol 4 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI STAI DINIYAH PEKANBARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-abyadh.v4i2.321

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu agar menjawab rumusan beberapa pemahaman guru pendidikan anak usia dini tentang pemikiran esetika dalam pendidikan, pengaruh nilai-nilai estetika pada penataan pojok baca terhahadap minat baca anak. Hal ini sangat dibutuhkan karena ada beberapa pendidikan anak usia dini kurang memperhatikan nilai-nilai estetika pada penataan pojok baca, dan kurang memahami akan pentingnya diadakan ruangan pojok baca, sehingga hal tesebut dapat mengurangi minat baca anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (Library Research). Subjek penelitian difokuskan pada anak usia dini, data yang dikumpulkan serta data yang dianalisis berasal dari literature, dokumentasi, maupun jurnal yang releven dengan judul apa yang akan diteliti. Hasil dari peneilitain ini bahwasanya nilai-nilai estetika pada penataan pojok baca sangat berpengaruh terhadap minat baca anak, mengapa demikian, karena jika pojok baca ditata dengan menarik, unik dan estetik, maka anak akan tertarik mengunjungi pojok baca dan anak akan merasa nyaman berada diruangan pojok baca. Minat baca harus seharusnya ditanamkan sejak dini, bahkan ketika anak belum dapat membaca susunan huruf dalam sebuah buku. Menghadirkan pojok baca merupakan salah satu cara agar dapat menumbuhkan minat baca terhadap anak. Kebiasaan membaca sangat diperlukan karena kebiasaan membaca banyak sekali manfaatnya, dan dengan membaca anak akan mempunyai masa depan yang berkesan dan berwawasan luas.
Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Shofia Salsabila; Asis Saefuddin; Heri Hidayat
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 7 No. 1 (2021): Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/mpgmi.v7i1.180

Abstract

This research was motivated by a lack of students' vocabularies so that they have difficulty narrating ideas into their writing. Students also often repeated the same words and used the local language. The purpose of this study was to determine students' narrative essay writing skills before the use of the concept sentence model, as well as student's learning activities using the concept sentence model at MI Al-Khoiriyyah III Garut Regency. This research was a Classroom Action Research consisted of two cycles. The results showed the activities of students before the concept sentence model was still lacking (43.04%), and the average of learning outcomes was only (48.69). The use of the concept sentence model run according to its stages, the activities, and students' learning outcomes have increased in every cycle. In the first cycle, the students' activities reached 66.85% and then increased in the second cycle by 78.81%. While students' learning outcomes in the first cycle of action I reached 62.82 then increased in action II by 69.35. As for the second cycle of action I students' learning outcomes reached 75, and for the action II reached 82.61 by very good criteria.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Metode Bercakap-Cakap Tuti Hayati; Heri Hidayat; Nur Ilahiah Nuri
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v2i2.16

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan melalui kegiatan observasi diperoleh informasi dari guru RA Bustanul Aulad bahwa di kelompok A RA Bustanul Aulad terdapat  4 dari  7 anak yang  mengalami  hambatan kemampuan berbicara. Hal ini terlihat dari respon anak terhadap pertanyaan sederhana yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung, tidak semua anak mampu menjawab pertanyaan bahkan ada anak yang cenderung diam dan tidak merespon pertanyaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Kemampuan berbicara anak usia dini sebelum diterapkan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung; 2) Penerapan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung pada setiap siklus; dan 3) Kemampuan berbicara anak usia dini setelah diterapkan metode bercakap-cakap di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung pada setiap siklus. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan gabungan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan unjuk kerja.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bercakap-cakap mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini. Hal ini terbukti berdasarkan analisis data, bahwa kemampuan berbicara anak sebelum diterapkan metode bercakap-cakap memperoleh nilai rata-rata 40.91 dengan kategori gagal. Selanjutnya, kemampuan berbicara anak setelah diterapkan metode bercakap-cakap pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 51.14 dengan kategori kurang. Sedangkan pada siklus II memperoleh nilai rata-rata sebesar 70.62 dengan kategori baik. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya metode bercakap-cakap terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak di kelompok A RA Bustanul Aulad Permata Biru Cileunyi Bandung.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Bola Kaki Yuyun Yulianingsih; Heri Hidayat; Chariena R Rullisanti Rukhiyat
Gunung Djati Conference Series Vol. 13 (2022): The Conference on Islamic Early Childhood Education (CIECE)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.411 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik kasar anak di RA Nur Alifah Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Alat pengumpulan data dalam penelitian yaitu berupa unjuk kerja, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, kesimpulan dan verfikasi. Subjek atau respoden dalam penelitian ini adalah anak kelompok B RA Nur Alifah Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang yang berjumlah 15 orang pada tahun 2019/2020. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa perkembangan motorik kasar anak melalui permainan bola kaki sebelum dilakukan tindakan memperoleh nilai rata-rata 30,33 dengan kriteria kurang sekali. Proses penerapan permainan bola kaki dilihat dari aktivitas guru dan anak, pada siklus I aktivitas guru mencapai 66,65% dengan kriteria baik, pada siklus II meningkat menjadi 90% dengan kriteria sangat baik. Demikian pula pada aktivitas anak siklus I mencapai 71,105 % dengan kriteria cukup, pada siklus II meningkat menjadi 88,11% dengan kriteria sangat baik. Adapun pada siklus I perkembangan motorik kasar anak memperoleh nilai rata-rata 59,87 dengan kriteria kurang dan siklus II meningkat menjadi 79,87 dengan kriteria baik
Student Response to the Innovation of Creating Steam-Based E-Books in the Early Childhood Creativity Development Course Heri Hidayat; Kawuryansih Widowati; Dikha Puspitasari Zakiyya; Luthfiyah Hasna; Luthvia Nur Sa'diyyah
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v11i1.59807

Abstract

Digital media can facilitate the implementation of learning and help students be literate about technology. This study aims to analyze student responses regarding the use of book creators to fulfill digital learning media innovations. This research belongs to the type of qualitative research with descriptive analysis method. The subjects involved in this study were 54 students. Data collection used observation, interviews, documentation, and questionnaires, with research instruments in the form of observation guidelines, interviews, and questionnaires. The results showed that 100% of students knew about book creators. 87% of students stated that e-book design innovations were interesting. 66.7% stated that the development of creativity through science is understandable. 70.4% stated that the development of creativity through technology is understandable. 72.2% stated that the development of creativity through engineering is understandable. 68.5% of the development of creativity through art can be understood. 79.6% stated that the development of creativity through mathematics is understandable. It was concluded that there are innovations in creating e-books through book creators. It is reflected in the content of e-books which are attractively designed and based on STEAM. Student responses prove that students understand making e-books using book creators, and students can develop creativity through science, technology, engineering, art, and mathematics in a more interesting way so they are easy to understand.
The Relationship Between Color Mixing Learning Activities and Fine Motor Skills In Early Childhood Heri Hidayat; Zenal Muftie; Indrie Dwi Lestari
Bulletin of Early Childhood Vol 2 No 2 (2023): Bulletin of Early Childhood
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bec.v2i2.1023

Abstract

In the activity of mixing colours and fine motor skills, some children have high enthusiasm and are skilled in using stationery. However, some children still have problems with their fine motor skills. Such as the application of colours to objects that are not yet certain, children are still stiff when using their fingers, and children are still unable to coordinate between the eyes and hands with one activity they do because children are easily distracted by other activities. The purpose of this research is to find out: The reality of learning activities to mix colours in Group B2 RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung City, the reality of fine motor skills of early childhood in Group B2 RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung City, and the reality of the relationship between learning activities to mix colors with fine motor skills in children in Group B2 RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung City. This research method uses a correlation method with a quantitative approach. The samples obtained in this study were 12 children from group B2 RA Al-Muhajir Bandung City. For data collection techniques used by researchers are observation, documentation, and performance techniques. The results of data analysis on the variable learning activity of mixing colours in this study show that the learning activity of mixing colours is in a very good category with a value of 85.70 and fine motor skills of early childhood are in a very good category with a value of 88.05 this figure is in the interval table 80-100. There is a significant relationship between learning activities mixing colours with fine motor skills of early childhood in group B2 RA Al-Muhajir Bandung City, with a very strong / very high level of relationship at the price of the correlation coefficient of 0.85 which is included in the interval 0.80-1.000 Keywords: Color Mixing, Fine Motor Skills, Early Childhood
Hubungan penggunaan gadget dengan kemampuan berempati anak Lutfia Nurafifah; Tuti Hayati; Heri Hidayat
Jurnal Pendidikan Anak Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v12i2.46932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gadget pada anak usia 4-5 tahun di Rw 10 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, kemampuan empati anak usia 4-5 tahun di Rw 10 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dan hubungan penggunaan gadget dengan kemampuan empati anak usia 4-5 tahun di Rw 10 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasioner. Subjek penelitian ini berjumlah 10 anak. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling acak sistematis, artinya penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi dan bercakap-cakap terstruktur kepada anak usia dini umur 4-5 di RW 10 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Hasil analisis data disimpulkan bahwa penggunaan gadget anak usia dini diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,30 yang termasuk ke dalam kategori tinggi, karena berada pada interval 3,5 - 4,5. Kemampuan berempati anak usia dini diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,35 yang termasuk kategori tinggi, karena berada pada interval 3,5-4,5. Ada korelasi yang searah sangat kuat antara penggunaan gadget dan kemampuan berempati anak usia dini dengan koefisien korelasi sebesar 0,872. Berdasarkan interpretasi nilai r product moment diketahui rhitung 0,872 rtabel 0,632 yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Penggunaan gadget juga memiliki pengaruh sebesar 76% terhadap kemampuan berempati anak usia dini dan sisanya 24% lagi dipengaruhi oleh faktor lain di luar penggunaan gadget.