cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JURNAL PENJAKORA
ISSN : 23563397     EISSN : 25974505     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015" : 8 Documents clear
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS LAYANAN AKADEMIK JURUSAN PENJASKESREK I Nyoman Kanca; NI Putu Dwi Sucita Dartini
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa dan kualitas layanan akademik Jurusan Penjaskesrek yang meliputi 5 dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Sampel penelitian 268 orang mahasiswa Jurusan Penjaskesrek, FOK Undiksha yang diambil secara acak (simple random sampling). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kualitas layanan akademik Jurusan Penjaskesrek. Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) mahasiswa cukup puas dengan layanan akademik Jurusan Penjaskesrek dan (2) kualitas layanan akademik Jurusan Penjaskesrek cukup baik. Tingkat kepuasan mahasiswa dibagi menjadi lima dimensi yang hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan dimensi tangible adalah cukup puas, dimensi reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty kategori puas. Dari kualitas layanan akademik Jurusan Penjaskesrek untuk kelima dimensi kualitas layanan dimensi tangible cukup baik, dimensi reliability baik, dimensi responsiveness, assurance, dan emphaty kualitas layanan kategori cukup baik.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI (GI) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM IRAMA DAN KEBUGARAN PADA MAHASISWA SEMESTER VI JURUSAN PEJASKESREK I Putu Darmayasa
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigasi (GI) terhadap aktivitas dan hasil belajar senam irama dan kebugaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa semester VI Jurusan penjaskesrek FOK Undiksha tahun akademik 2013/2014 berjumlah 150 orang. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan menggunakan format observasi aktivitas belajar selama proses belajar, sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan mengunakan tes hasil belajar dengan format penilaian hasil belajar senam irama dan kebugaran. Analisis data menggunakan analisis Uji-t. Hasil analisis aktivitas belajar dengan uji-t menunjukkan bahwa t hitung (20.062) > t tabel (1.992), hasil analisis hasil belajar dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa t hitung (22.604) > t tabel (1.992). Disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh signifikan terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar senam irama dan kebugaran pada mahasiswa semester  VI Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha tahun 2013/2014. Disarankan agar dosen pengampu matakuliah praktek dapat mengadopsi model pembelajaran kooperatif tipe GI dalam melaksanakan pembelajaran. Kepada peneliti lain disarankan dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di dalam melakukan penelitian dalam konteks dan permasalahan yang berbeda.  
PENERAPAN MODEL PELATIHAN ANAEROBIK DALAM UPAYA MENURUNKAN KELEBIHAN BERAT BADAN DAN MENINGKATKAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA ATLET JUDO BULELENG I Putu Panca Adi; Surat Ratmin
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11479

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mencoba sebuah model pelatihan anaerobik dalam upaya menurunkan kelebihan berat badan pada atlet judo Buleleng, (2) Mencoba sebuah model pelatihan anaerobik dalam upaya meningkatkan VO2 maks pada atlet judo Buleleng, dan (3) Mencoba sebuah model pelatihan anaerobik dalam upaya menurunkan kelebihan berat badan dan meningkatkan VO2 maks pada atlet judo Buleleng.Penerapan model pelatihan anaerobik dilakukan dengan intensitas tinggi yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang singkat. Model pelatihan anaerobik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan lari cepat dengan jarak tempuh pelatihan antara 30-100 meter, durasi 5-15 detik dengan intensitas pelatihan 70-85% denyut nadi maksimal (DNM). Model pelatihan anaerobik dilakukan dengan repetisi antara 4-6 dan set antara 3-5. Repetisi, set dan jarak tempuh pelatihan dapat ditingkatkan secara bertahap.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah “The Pretest-Posttest Control Group Design“.Dalam penelitian ini dilakukan analisa data dengan t-test. Sebelum dianalisis, varians pada taraf signifikan 0.95. Analisa data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 11,5.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat penurunan yang bermakna model pelatihan anaerobik dalam menurunkan kelebihan berat badan atlet judo Buleleng sebesar 2,5%, (2) Terdapat peningkatan yang bermakna model pelatihan anaerobik dalam meningkatkan VO2 maks atlet judo Buleleng sebesar 2,99%, dan (3) Terdapat penurunan yang bermakna model pelatihan anaerobik dalam  menurunkan kelebihan berat badan dan meningkatkan VO2 maks atlet judo Buleleng.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP KETERAMPILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DAN BACKHAND TENIS LAPANGAN MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FOK UNDIKSHA I Nyoman Sudarmada
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11480

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dan tingkat motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) tahun 2014. Pendekatan pembelajaran yang diteliti dalam peneletitian ini adalah pendekatan pembelajaran terpusat dan pendekatan pembelajaran acak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Penelitian dilakukan di Jurusan IKOR FOK Undiksha dengan subjek penelitian mahasiswa Jurusan IKOR yang mengambil mata kuliah TP. Wawasan Kecabangan Olahraga Tenis Lapangan Tahun Akademik 2014/2015. Data dianalisis dengan uji ANAVA 2 jalur (Two Way ANAVA) pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran terpusat dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran acak. 2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability tinggi dan siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability rendah. 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dengan tingkat kemampuan motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis.
KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TOLAK PELURU PADA MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FKIP UR NI Putu Nita Wijayanti; Slamet Slamet; Syahriadi Syahriadi; Yelzi Riswindra
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11481

Abstract

Masalah dalam penelitian ini berawal dari observasi yang penulis temui di lapangan, ternyata  pelaksanaan dari gerakan tolak peluru khususnya gaya O’Brein mahasiswa semester II Program studi Pendidikan Olahraga UR, masih banyak terdapat kekurangan sehingga tolakannya menjadi tidak maksimal, yang diduga dipengaruhi oleh power otot lengan power dan power oto ttungkai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi power otot lengan dan power otot tungkai terhadap hasil tolak peluru mahasiswa semester II Program studi Pendidikan Olahraga UR..Jenis penelitian adalah korelasional Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester II Program Stud Pendidikan Kepelatihan Olahraga UR yang berjumlah 78 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka sampel pada penelitian ini ditetapkan sebanyak 45 orang putra yang telah lulus mata kuliah atletik tolak pelurugaya O’Brien. Untuk mendapatkan data penelitian digunakan tes shot put, standing broad jump dan tes tolak peluru. Data yang diperoleh dianalisis dengan product moment sederhana dan gandadan koefisien determinan untuk menentukan kontribusi.            Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan hasil tolak peluru, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung0,306 >rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 9,36%, kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tungkai dengan hasil tolak peluru, ditandai dengan hasil yang diperoleh yaitu rhitung0,816 >rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 66,59%, dan juga terdapat hubungan yang signifikan antara power otot lengan dan power otot tungkai terhadap hasil tolak peluru mahasiswa semester II Program studi Pendidikan  Olahraga UR, Ini ditandai dengan hasil yang diperoleh Rhitung0,819 > Rtabel0,294, dengan kontribusi sebesar 67,07%.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TINGKAT MOTOR ABILITY TERHADAP KETERAMPILAN SMASH LURUS SEPAK TAKRAW MAHASISWA PENJASKESREK FOK UNDIKSHA I Ketut Semarayasa
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11484

Abstract

Sepak takraw merupakan permainan yang mempergunakan bola dari rotan atau plastic (synthetic fibre) dilakukan di atas lapangan empat persegi panjang dan rata. Dalam bermain sepak takraw diperlukan beberapa teknik dasar. Salah satunnya adalah teknik dasar smash lurus. Akan tetapi, mahasiswa Putra Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha dalam melakukan smash lurus masih kurang maksimal. Sementara itu, untuk bisa bermain sepak takraw  seorang pemain sepak takraw yang baik, mereka juga harus memiliki tingkat kemampuan motor ability yang tinggi pula. Penelitian dirancang untuk menginvestigasi pengaruh strategi pembelajaran  dan kemampuan motor ability terhadap keterampilan smash lurus dalam permainan sepak takraw pada mahasiswa putra Jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha.Desain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2 x 2. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proporsionalrandom sampling.. Data diambil dengan Barrow Motor Ability Test dan tes keterampilan dasar sepak takraw. Simpulan 1)Ada perbedaan pengaruh signifikan antara  strategi pembelajaran driil dan  strategi bermain  terhadap keterampilan smash lurus dalam permainan sepak takraw, 2)Ada perbedaan pengaruh keterampilan smash lurus dalam permainan  sepak takraw antara yang memiliki kemampuan motor ability  tinggi dan rendah, 3)Ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan motor ability terhadap keterampilan lurus dalam permainan  sepak takraw.
KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL (VO2 MAKS) DAN AKTIVITAS OLAHRAGA I Ketut Sudiana
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11485

Abstract

Faktor-faktor yang menentukan, konsumsi oksigen (O2) maksimal (VO2 maks) adalah : (1) Jantung, paru-paru dan pembuluh darah harus berfungsi dengan baik, (2) Proses penyampaian O2 ke jaringan oleh sel darah merah harus normal, (3) Jaringan otot harus memiliki kapasitas yang normal untuk mempergunakan O2 atau memiliki metabolisme yang normal, fungsi mitokondria harus normal. Faktor kondisi fisik merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencapaian prestasi seseorang, tetapi perannya sangat menentukan. Seseorang tidak akan bisa melakukan aktivitas apapun dengan baik jika status kondisi fisiknya tidak baik. Seseorang tidak akan bisa berkonsentrasi dengan baik walaupun dia memiliki kemampuan kognitif yang baik, minat yang tinggi, dan motivasi yang kuat untuk berprestasi.VO2 maks meningkat disebabkan karena peningkatan aktivitas otot rangka pada saat beraktivitas dan berdampak pada meningkatnya sebagian konsumsi O2, maka otot besar harus dipergunakan apabila konsumsi O2 maksimal ingin dicapai. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan kemampuan sistem sirkulasi darah dari bagian tidak aktif kebagian yang aktif dan kemampuan jaringan untuk menyerap darah. Dan ini juga berakibat terjadinya perbedaan kandungan O2 antara darah di vena dan di arteri, sebagian besar darah yang mengandung O2 akan mengalir ke otot  yang sedang bekerja
BODY IMAGE DAN HUBUNGANNYA DENGAN AKTIVITAS BEROLAHRAGA Adnyana Putra
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11486

Abstract

Body image digambarkan sebagai persepsi seseorang terhadap bentuk tubuhnya. Body image digunakan oleh individu untuk menilai dirinya sendiri. Body image yang negatif cenderung lebih banyak terjadi pada perempuan. Hal ini berdampak terhadap perbedaan motivasi perempuan dalam melakukan aktivitas berolahrag. Body image yang negatif membatasi pilihan seseorang terhadap tempat melakukan aktivitas olahraga, serta berhubungan dengan perbedaan pola makan atlet. Aktivitas berolahraga berdampak positif terhadap penurunan body image yang negatif, dan lebih efektif apabila dikombinasikan dengan pandangan perfeksionisme positif, dengan jenis aktivitas olahraga yang dipilih berupa jenis resistance sessions.

Page 1 of 1 | Total Record : 8