cover
Contact Name
Irfan Noor
Contact Email
albanjari@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
irfannoor@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 14129507     EISSN : 25276778     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
AL-BANJARI merupakan Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman yang diterbitkan oleh Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin sebagai media penuangan dan pengkajian karya ilmiah dalam bidang studi Islam. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 9, No 1 (2010)" : 7 Documents clear
FIKIH SUFISTIK DALAM RISALAH RASAM PARUKUNAN Harisuddin, Ahmad
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.55 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.918

Abstract

Dilatarbelakangi pentingnya holistisitas ilmu dalam Islam, tulisan ini bermaksud menganalisis pendekatan sufistik dalam Risalah Rasam Parukunan karya Tuan Guru Haji Abdurrahman bin Muhammad Ali Sungai Banar Amuntai. Kajian ini menemukan bahwa muatan tasawuf yang terkandung dalam Rasam Parukunan sangat bercorak akhlaki. Di antara contohnya yang penting adalah ketika penulis menguraikan konsep sembahyang sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara makna sembahyang syariat, sembahyang thariqat, dan sembahyang hakikat sehingga suatu perbuatan sembahyang itu dapat dikatakan sempurna yang disebut sembahyang makrifat. Dengan begitu, tasawuf merupakan satu aspek inheren dalam setiap pelaksanaan ibadah lahir, yakni sebagai bentuk pelaksanaan ibadah batinnya. Ajaran semacam ini tentunya lebih dapat diterima secara lebih luas di kalangan umat Islam. Bahkan, tasawuf akhlaki yang tertuang sebagai indikator keimanan dan keislaman dalam rasam sangat efektif digunakan pada level individu sebagai wahana evaluasi diri (muhasabah al-nafs), meskipun kurang efektif jika digunakan sebagai indikator sosial untuk mengukur tingkat keberagamaan umat Islam.
KONSTRUKSI KURIKULUM PESANTREN IBNUL AMIN MENURUT PEMIKIRAN MAHFUZ AMIN ., Rahmadi
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5588.152 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.891

Abstract

This paper tries to explore the basic principality of Mahfuz Amin thought in constructing the curriculum of Ibnul Amin Pesantren, analyzed through the curriculum developing concept, namely: (1) the basic of the curriculum (religion, philosophy, sociology, and philosophy); (2) the principle of the curriculum; and (3) the orientation of the curriculum. The curriculum product from the thought of Mahfuz Amin is the curriculum that have the orientation to tafaqquh fi al-dn and takhasshus dn conservationally and traditionally with the goal to make life the religion knowledge based on ahlus sunnah wal jamaah value.
ASTROLOGI DAN PENGOBATAN MELAYU: Telaah Atas Kitab T?j al-Mulk ., Wardani
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.098 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.922

Abstract

Artikel ini menelaah identitas kitab T?j al-Mulk, yaitu suatu kitab ramalan dan pengobatan yang sudah lama menjadi bagian dari rujukan tradisi masyarakat Banjar. Dari analisis teks, kitab ini ternyata tidak ditulis Tuan Hasan B?s?t, melainkan ditulis oleh Syekh Abb?s dari beberapa karyanya yang kemudian dikompilasi oleh Haji Ism??l. Penulisannya dilatarbelakangi oleh kepentingan yang sangat historis, yaitu tradisi meramal di Istana, untuk berbagai kepentingan, termasuk untuk ramalan kemungkinan menang-kalah dalam perang. Karya ini karena merupakan kompilasi tidak ditulis dengan sistematika yang baik, seperti adanya pengulangan dengan menggunakan sumber-sumber kitab ramalan yang sudah beredar, seperti Syams al-Ma?rif al-Kubr? karya al-B?n?. Meski ditulis di Aceh pada abad ke-19 masa Sultan al-Mansh?r Bill?h, tapi kitab telah lama menjadi rujukan tradisi masyarakat Banjar, seperti dalam menentukan jodoh, mendirikan rumah, dan ramalan nasib.
NASKAH-NASKAH ISLAM ANONIM DI KALIMANTAN SELATAN Syadzali, Ahmad
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.971 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.911

Abstract

Untuk beberapa waktu yang cukup lama, naskah-naskah keagamaan masa lalu di Kalimantan Selatan tampaknya luput dari perhatian. Paling tidak hanya terbatas pada karya-karya yang sangat populer seperti, Sabilal Muhtadin dalam bidang fiqh atau Durrun nafis dalam bidang tasawuf. Sedangkan teks-teks lainnya hanya sedikit yang tersentuh, apalagi sebagai objek penelitian. Jika ditelusuri, sebenarnya banyak teks-teks yang tersebar di masyarakat Kalimantan Selatan, sebagiannya bersifat anonim, teks-teks model ini biasanya identik dengan tasawuf. Penyebaran teks-teks tersebut biasanya tidak bersifat terbuka, tetapi terbatas pada kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kesamaan faham.Terlepas dari berbagai kontroversi isi mengenai tasawuf yang ditawarkan, pada dasarnya keberadaan teks bisa menjadi bagian dari rekaman masa lalu. Oleh sebab itulah perlu ada upaya penyelamatan erhadap teks-teks anonim tersebut sebagai bagian dari dokumen sejarah , yang tentunya hal itu merefleksikan mata rantai kecenderungan masyarakat dari dulu hingga sekarang dalam merespon ajaran esoterisme Islam.
TELAAH KRITIS TERHADAP KITAB AL-DURR AL-NAFIS KARYA SYEKH ULAMA MUHAMMAD NAFIS AL-BANJARI ., Mubin
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.516 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.915

Abstract

Kitab al-Durr al-Nafis karya Muhammad Nafis al-Banjari merupakan salah satu kitab tasawuf yang menjadi polemik di kalangan ulama Banjar untuk boleh atau tidaknya diajarkan kepada masyarakat.Dilihat dari sisi ajaran tasawuf, kitab ini membahas ajaran tentang kemutlakan Zat Tuhan, masalah penciptaan makhluk (alam), konsep manusia, maqam-maqam pendekatan diri kepada Tuhan, dan maqam fana-baqa.Kitab ini ditulis secara objektif ilmiah karena mencantumkan sumber-sumber pendapat dari para sufi terkenal dan memisahkannya dari pendapat pribadi, sehingga dapat dikatakan kitab ini sebagai Buku Daras bagi murid-muridnya. Selain itu, terungkap pula kuat keinginan penulis untuk mengkombinasikan secara harmonis antara tasawuf sunni dan tasawuf falsafi, tanpa menggugurkan taklif syari kepada hamba.Satu kelemahan terjadi pada bagian penutup, yaitu tidak terdapatnya rangkuman atau simpulan dari penulis. Uraian yang terdapat dalam bagian penutup ternyata diisi dengan persoalan baru yang lebih pelik, yaitu mengenai martabat tujuh dan pernyataan-pernyataan tokoh sufi falsafi (Ibn Arabi dll.), sehingga mengesankan bahwa itulah simpulan bahasan kitab atau pendapat Muhammad Nafis. Itulah sebabnya sebagian ulama menolak ajaran kitab ini karena dinilai menganut paham wahdat al-wujud.
ANALISIS ATAS TUHFAH AR-RGHIBN KARYA MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI Rusydi, Muhammad
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.995 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.916

Abstract

This article will analyse Tuhfah ar-Rghibn which was written by Muhammad Arsyad al-Banjari who well-known as one of the central religious figures of the Banjarese society. The first section will describe the contents of Tuhfah ar-Rghibn generally. The second one will analyse the historisity of Tuhfah ar-Rghibn and its methodology. Then, it will be followed by a reflection about the relevance of the methodology of Tuhfah ar-Rghibn for today. Finally, it concludes that Tuhfah ar-Rghibn has theocentrical approach and bayn epistemology. This approach has to re-study to adjust the needs of Banjarese society today.
MUSHAF QIRAAT SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI DALAM SEJARAH QIRAAT NUSANTARA Munadi, Fathullah
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 9, No 1 (2010)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.916 KB) | DOI: 10.18592/al-banjari.v9i1.917

Abstract

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang banyak dikenal sebagai seorang tokoh fiqih dengan magnum opusnya Sabl al-Muhtadn ternyata juga memiliki peran yang besar dalam kajian Alquran di Nusantara yang dibuktikan dengan mushaf Alquran yang disertai qiraat Alquran, karya yang muncul pada abad ke-18. Mushaf tersebut dalam sejarah kajian Alquran Nusantara merupakan karya yang sangat berharga karena hingga saat ini belum ditemukan karya sejenis yang kaya dengan uraian qiraat dan masih dapat dianggap karya tertua dalam bidang qiraat di Nusantara. Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan posisi qiraat Syekh Arsyad, namun hanya memberikan wawasan terhadap kekayaan turats keagamaan yang ada di bumi Lambung Mangkurat dalam kajian Alquran khususnya qiraat Alquran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7