cover
Contact Name
Iwan Ridwan
Contact Email
iwan.ridwan@polban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fluida@polban.ac.id
Editorial Address
Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Kotak Pos Bandung 1234 Kode Pos 40559 Gedung Jurusan Teknik Kimia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
FLUIDA
ISSN : 14128543     EISSN : 27237680     DOI : https://doi.org/10.35313/fluida
FLUIDA (FLD, ISSN: 1412-8543, e-ISSN: 2723-7680) is a science and technology journal that contains articles taken from laboratory research results, simulation results of problems, conceptual analysis (the study of problem-solving in writing) about the production process, troubleshooting, and maintenance as well as results of studies/evaluations of the performance of a system process, especially in the fields of Chemical Engineering, Sustainable and Renewable Energy, Bioprocess Technology, and Food Technology.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA" : 6 Documents clear
Pemisahan Emulsi CPO (Crude Palm Oil)–Air pada Horizontal T-Junction ke Atas 60˚ dan 90˚ Agato Agato; Alfeus Sunarso; Dominikus Sulistiono
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1349

Abstract

Emulsi CPO-air merupakan aliran dua fase yang tidak dapat menyatu dan bila dialirkan dalam pipa akan membentuk pola aliran. Pemisahan fase cair-cair dilakukan pada pola aliran strata (stratified) yang terbentuk dalam pipa horizontal. Pemisahan fase cair-cair dilakukan pada sistem horizontal t-junction. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh pemisahan fase CPO (crude palm oil)-air pada horizontal t-junction ke atas dengan sudut 60˚ dan 90˚. Pola aliran dan pemisahan fase diamati pada horizontal t-junction ke atas dengan sudut 60˚ dan 90˚ pipa aklirik transparan dengan diameter dalam 25,4 mm. Kecepatan superfacial CPO (SCPO)-air (SW) yang digunakan bervariasi pada rentang 0,10-0,35 m/s dengan interval 0,05 m/s. Pencatatan data menggunakann perangkat keras Ns.One/32 berbasis mikrokontroler AVR Atmega 32. Pemisahan fase terbaik untuk horizontal t-junction 60˚ terjadi pada SW 0,1 m/s dan SCPO 0,11 m/s, sedangkan pemisahan fase terbaik untuk horizontal t-junction 90˚ terjadi pada SW 0,1 m/s dan SCPO 0,20 m/s.
Optimasi Kondisi Operasi Kolom Destilasi untuk Meningkatkan Konsentrasi Ethylene Dichloride (EDC) Umpan Furnace (Studi di PT Asahimas Chemical) Bintang Iwhan Moehady; Amanda Putri; Esa Mayasari
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1600

Abstract

Ethylene Dichloride (EDC) dengan konsentrasi yang tinggi akan menghasilkan Vinyl Chloride Monomer (VCM) dengan konsentrasi yang tinggi. EDC akan mengalami perengkanhan menjadi VCM didalam peralatan yang disebut furnace. Konsentrasi EDC yang tinggi akan memperpanjang umur furnace karena terdapat lebih sedikit High Boiling Component (HBC) yang mengakibatkan terbentuknya coke. Konsentrasi EDC rata-rata yang ada sebesar 99,6% (w/w). Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk meningkatan konsentrasi EDC di aliran atas kolom distilasi TW-303 lebih besar atau sama dengan 0,2 % (w/w) dari 99,6% (w/w). Optimasi variabel yang dilakukan adalah laju alir refluk kolom distilasi TW-304, tekanan kolom bagian bawah TW-304 dan tekanan kolom bagian atas TW-303. Hasil optimasi menunjukkan dapat dilakukannya peningkatan konsentrasi EDC di aliran atas kolom distilasi TW-303 sebanyak 0,2% (w/w) dengan laju alir 77063,0859 kg/h. EDC dengan konsentrasi tersebut dapat meningkatkan umur furnace sampai dengan 1,5-2 tahun.
Pengaruh “Drive Head” terhadap Efisiensi dan Kemampuan “Delivery Head” Maksimum pada Pompa Hidram Ahmad Rifandi; Zayyin Kamil Billiman
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1619

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh ketinggian sumber air (drive head) terhadap efisiensi dan kemampuan maksimum memompa air (delivery head) pada pompa jenis hidram. Pompa hidram yang dibuat terdiri dari ukuran ½, ¾, dan 1 in. Dalam penelitian ini, air dialirkan dari tangki penampung sebagai sumber air melalui “drive pipe”, selanjutnya pompa hidram memompakan air tersebut ke tempat yang lebih tinggi melalui “delivery pipe”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi sumber air umpan (drive head) dan tinggi tangki air penampung (delivery head) berpengaruh terhadap efisiensi pompa. Semakin besar drive head (h) dan delivery head (H), untuk semua ukuran pompa, efisiensi pompa semakin menurun. Efisiensi tertinggi pompa yaitu pada pompa hidram ukuran 1 in dimana drive head (h) pompa tersebut setinggi 0,55 m dan delivery head (H) setinggi 3 m dengan efisiensi sebesar 56,73 %. Tinggi sumber air umpan (drive head) berpengaruh terhadap delivery head maksimum (Hmax), semakin besar drive head (h) semakin besar delivery head maksimumnya (Hmax).
Pembuatan Edible Film Antibakteri Berbahan Dasar Pektin Albedo Semangka, Sagu, dan Ekstrak Bawang Putih Fitria Yulistiani; Dianty Rosirda Dewi Kurnia; Miranti Agustina; Yaumi Istiqlaliyah
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1621

Abstract

Edible film berbahan dasar pati memiliki kelemahan pada sifat kuat tarik, elastisitas, dan kemampuan antimikroba. Sifat-sifat tersebut dapat ditingkatkan dengan menambahkan pektin, pemlastis, dan aditif. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pembuatan edible film dari pektin albedo semangka dengan penambahan sorbitol dan gliserol sebagai bahan pemlastis, tepung sagu sebagai tambahan sumber pektin, dan ekstrak bawang putih sebagai aditif antimikroba. Variasi yang dilakukan adalah penambahan ekstrak bawang putih (0% ; 2,5% ; 5% ; 7,5% ; 10%) dan jenis pemlastis (gliserol dan sorbitol). Karakteristik yang diamati meliputi kuat tarik, perpanjangan, dan zona hambat bakteri. Edible film dengan karakteristik terbaik yaitu kuat tarik 366,4 kgf/cm2, perpanjangan 35,4%, dan zona hambat bakteri 16,5 mm (metode sumuran) adalah sampel dengan konsentrasi ekstrak bawang putih 10% dan pemlastis gliserol.
Pengujian Organoleptik Produk Yogurt dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Daun Kelor (Moringa oleifera) Martha Aznury; Zaman Zaman; Ahmad Zikri; Panzurli Panzurli
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa persentase penambahan tepung daun kelor dan lama waktu fermentasi untuk menghasilkan yogurt yang berkualitas. Pada pembuatan yogurt ini memvariasikan konsentrasi penambahan tepung daun kelor dan lama waktu fermentasi selama 14 dan 16 jam. Bahan baku yang digunakan adalah susu UHT dengan variasi yang sama untuk semua sampel, sedangkan variasi penambahan tepung daun kelor sebanyak 0, 2, 4, 6 dan 8 gram. Pada pembuatan yogurt ini dilakukan uji organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap penambahan tepung daun kelor yang paling tepat agar dihasilkan formula yogurt daun kelor yang paling baik. Pilihan pada B1 (kontrol), B2 (disukai) dan B5 (tidak disukai).
Pembuatan Biopelet dari Campuran Cangkang dan Daging Biji Karet menggunakan Screw Oilpress Machine Fatria Ahmadan; Lety Trisnaliani; Tahdid Tahdid; Depera Agustin; Arananda Dwi Putri
Fluida Vol 12 No 1 (2019): FLUIDA
Publisher : Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/fluida.v12i1.1846

Abstract

Biopelet adalah salah satu sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suhu optimal dan rasio ideal biopellet yang terbuat dari cangkang dan inti biji karet dalam produksi biopellet menggunakan mesin pengepres minyak ulir sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI 8021-2014) yang meliputi nilai pemanasan, kadar abu, kadar air, bahan mudah menguap, dan kepadatan biopellet. Jumlah sampel biopellet dalam penelitian ini adalah 10 sampel dengan berbagai variasi suhu bahan dasar. Perbandingan cangkang dan inti biji karet dalam penelitian ini meliputi: 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, dan 40:60 dengan variasi suhu 200ᵒC dan 150ᵒC. Hasil penelitian diketahui bahwa komposisi biopelet terbaik adalah sampel pada suhu 200ᵒC, dan rasio cangkang dan kernel biji karet 80:20 dengan nilai kalor 5,083,4919 kal/g, kadar air 4,00%, kepadatan 1,6322 g/cm3, kadar abu 1,9802%, bahan mudah menguap 77,1888%, dan karbon tetap 16,8317%. Nilai kalor dan analisis terdekat telah memenuhi SNI 8021: 2014.

Page 1 of 1 | Total Record : 6