cover
Contact Name
Andri Budi Santoso
Contact Email
andribs24@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@lldikti4.or.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Soshum Insentif
ISSN : 2655268X     EISSN : 26552698     DOI : -
Jurnal Soshum Insentif adalah wadah informasi bidang Ilmu Sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV dan frekuensi terbit dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif" : 12 Documents clear
PENGARUH SELF DAN PEER AFFECTIVE ASSESSMEN PADA HASIL BELAJAR KIMIA DASAR MAHASISWA DIII ANALIS KESEHATAN Gita Nur Fajriani
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.258

Abstract

Abstract – This study investigate Basic Chemistry learning outcome difference in Health Analyst Level 3 Diploma sudents who did self-affective assessment and peer-affective assessment. Participant of this study were two student groups in which 30 students in class A who did self-affective assessment and 28 students in class B who did peer-affective assessment, while Basic Chemistry learning experience in both classes were identical. The result of this study showed that class A Basic Chemistry learning outcome (78.21) is higher and significantly different (asymp sig. 0.001, α = 0.05) than class B learning outcome (70.90). Based on questionnare, it was found that class A students found themselves more motivated, discipline, responsible, and have self abitity consciousness. While class B students found themselves growing reflective, motivation, dan sympathy behaviors. Class A students focused on learning and their own selves, while class B students focused on learning, their selves, and peer’s behavior. Affective assessment wether it’s self or peer assessment can be used to help student continually watch their behavior development in learning and develop their long life learner behavior. Abstrak – Penelitian ini mengkaji perbedaan hasil belajar mahasiswa DIII Analis Kesehatan pada mata kuliah Kimia Dasar yang melaksanakan self-affective assessment dan peer-affective assessment. Responden terdiri dari dua kelompok mahasiswa terdiri dari 30 orang kelas A melaksanakan self-affective assessment dan 28 orang kelas B melaksanakan peer-affective assessment, dengan keseluruhan pengalaman belajar mata kuliah Kimia Dasar yang persis sama. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar mata kuliah Kimia Dasar mahasiswa DIII Analis Kesehatan yang melaksanakan self-affective assessment (78,21) lebih tinggi dan berbeda secara signifikan (asymp sig. 0,001, α = 0,05) dengan mahasiswa yang melaksanakan peer-affective assessment (70,90). Berdasarkan hasil angket, ditemukan bahwa mahasiswa kelas A mendapati diri mereka lebih termotivasi, disiplin, tanggung jawab, dan mengenal kemampuan diri. Sementara itu mahasiswa kelas B mendapati diri mereka menumbuhkan sikap reflektif, motivasi, dan simpati. Mahasiswa kelas A lebih fokus pada materi pembelajaran dan perkembangan dirinya sendiri, sementara mahasiswa kelas B berfokus pada materi pembelajaran, perkembangan diri sendiri, dan mengamati perkembangan teman sejawat. Penialaian afektif baik berupa self-affective assessment maupun peer-affective assessment dapat digunakan untuk membantu mahasiswa memantau perkembangan sikapnya dalam belajar dan menumbuhkan sikap pembelajar sepanjang hayat.
MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PAUD SPS Agung Nurul Hidayat
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.261

Abstract

Abstract: In this paper can be interpreted and aims to (1) to know the process of implementing cooperative learning in PAUD SPS, (2) to know the improvement of interpersonal intelligence through cooperative learning. The method used in this activity is class action research. In this activity, namely early childhood, including data retrieval techniques are carried out through observation, interview, and documentation. Based on the results in this paper it is concluded that cooperative learning can be applied to PAUD SPS. Abstrak : Dalam tulisan ini dapat diartikan dan bertujuan untuk (1) untuk mengetahui proses penerapan pembelajaran kooperatif pada PAUD SPS, (2) untuk mengetahui peningkatan kecerdasan interpersonal melalui pembelajaran kooperatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penelitian tindakan kelas. Pada subjek kegiatan ini yaitu anak usia dini, meliputi teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dalam tulisan ini disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada PAUD SPS.
ANALISIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR Uus Toharudin
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.263

Abstract

Abstract – Still the low subjects of Science Sciences Elementary School grade IV students became an issue for teaching teachers in schools. IPA Science is an important student eye in improving the way constructive thinking students in responding to the development of the world and the universe. Research objectives to increase student learning activities as per expectations and target goals set by the school. Research methods using quasi experiments are descriptive survey, field study, Instrutemen, and literature study. The results showed significant differences in student creative thinking skills and class teachers after using the Think-Pair-Share (TPS) Cooperative learning model for SCIENCE subjects for elementary school grade IV students. Abstrak – Masih rendahnya mata pelajaran sains IPA siswa kelas IV SD menjadi persoalan bagi guru ajar di sekolah. Sains IPA adalah mata pelajar penting dalam meningkatkan cara berpikir konstruktif siswa dalam merespon perkembangan ilmu pengetahuan alam semesta. Tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa sesuai harapan dan sasaran target yang ditetapkan sekolah. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen bersifat descriptive survey, field study, instrutemen, dan studi literature. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir siswa dan guru kelas setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share (TPS) untuk mata pelajaran IPA bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar.
PENEGAKAN HUKUM PIDANA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCEMARAN LINGKUNGAN SUNGAI CITARUM MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE T. Subarsyah
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.264

Abstract

Abstract – The Citarum river pollution by corporations in a massive way makes the ecosystem of rivers to be concerned. Criminal sanctions against corporations are expressly enforced. Criminal sanctions are deemed not to meet the sense of fairness so restorative justice approach to corporations becomes an alternative. The restorative Model of justice is considered effective for the restoration of environmental conditions as a penalty rather than criminal with the nature of Ultimum Remedium. Dialogis and mediation are tools to resolve criminal issues in fairness in court Laur. The research method with a normative juridical approach is to study various laws and regulations, as well as the principles of restorative justice with the support of secondary data through library research and analyzed with qualitative models. The results of the study, the criminal law of corporate environmental crimes can be spared criminal sanctions through social and environmental fines, reducing the buildup of matters through the discretion of law enforcement, minimising economic, ecological, and social conflicts and the lives of the environment along with local wisdom. Abstrak – pencemaran sungai Citarum oleh korporasi secara masif membuat ekosistem bantaran sungai mengkhawatirkan. Sanksi pidana terhadap korporasi secara tegas diterapkan. Sanksi pidana dipandang tidak memenuhi rasa keadilan sehingga pendekatan restorative justice terhadap korporasi menjadi alternatif. Model restoratif justice ini dipandang efektif untuk pemulihan kondisi lingkungan sebagai hukuman denda ketimbang pidana dengan sifat ultimum remedium. Dialogis dan mediasi adalah alat untuk menuntaskan persoalan perkara pidana secara berkeadilan di laur pengadilan. Metode penelitian dengan pendekatan yuridis normatif yakni menelaah berbagai peraturan dan perundang-undangan berlaku, serta asas-asas restorative justice dengan dukungan data sekunder melalui teknik studi pustaka (library research) dan dianalisis dengan model kualitatif. Hasil penelitian, hukum pidana kejahatan lingkungan korporasi dapat terhindar sanksi pidana melalui denda sosial dan lingkungan, mengurangi penumpukan perkara melalui diskresi penegak hukum, minimalisir kerugian ekonomi, ekologis, dan konflik sosial serta lestarinya lingkungan hidup seiring dengan kearifan lokal.
PEMBELAJARAN IPS DALAM MEMBINA BUDAYA ORGANISASI PESERTA DIDIK Sri Mulyeni
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.272

Abstract

Abstract - In high school learners coaching role not only through academic activities but also done through the activities of the organization. An organization for students is a control device in action. Organizations can also be the basis for learners as members in taking an action or decision. Foster a culture of self-organization of the learners is important, because the role of the learners can develop in the school organization. A descriptive study that cointain of, interviews, observation, and documentation is applied in this research. The findings of the study manifest that learning social studies can provide a significant role in fostering organizational culture learners, the materials provided to the students a lot to contribute in particular to build to learn, socialization, organization, leadership, attitude, responsibility and other social skills that it is needed when students are in an organization. Thus, learning social studies in school scan mentor students in developing organizational culture for learners through the strategy learning that associatesocial studies with the organization's goals in school. Abstrak - Di sekolah menengah peran pembinaan peserta didik bukan hanya melalui kegiatan akademik tetapi dilakukan pula melalui kegiatan organisasi.Organisasi bagi peserta didik merupakan wadah untuk melakukan suatu tindakan. Organisasi dapat pula sebagai dasar untuk peserta didik sebagai anggota dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan. Menumbuhkan budaya organisasi pada diri peserta didik sudah menjadi kewajiban dan seharusnya dilakukan oleh piihak sekolah, sebab keaktifan peserta didik mampu memberikan kontribusi pada perkembangan organisasi di sekolah. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis Pembelajaran IPS dalam membina budaya organisasi peserta didik. Studi ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, serta tehnik penelitian berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Temuan dalam pengkajian menunjukan pembelajaran IPS dapat memberikan peran yang cukup signifikan dalam membina budaya organisasi peserta didik, pembelajaran dikelas banyak memberikan kontribusi khususnya dalam membangun sikap toleransi, sosialisasi, keorganisasian, kepemimpinan, sikap tanggungjawab dan keterampilan-keterampilan sosial lainnya yang sangat dibutuhkan ketika peserta didik berada dalam suatu organisasi. Dengan demikian pembelajaran IPS di sekolah berperan dalam mengembangkan budaya organisasi peserta didik melalui strategi pembelajaran, mengaitkan materi pembelajaran IPS dengan tujuan organisasi di sekolah.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI TERHADAP DESTINASI WISATA KOTA DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERKOTAAN Lilis Yuaningsih
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.275

Abstract

Abstract – The city's tourist destination is a considerable economic potential contributing to the development of the area. Tourism policy is expected to improve the local opinion, while providing economic impact to the welfare of the community. Tourist destination through Community Empowerment Program is no other to improve the economic growth of the real sector and small business as well as regional development. The methods used in the study are qualitative deskriftif, data collection with interview techniques, and study of documents then analyzed. The results of the study, that the city's tourist destination policy has given significant value to the community economy, empowerment, small business and the realization of smatcity branding and contributing to the original revenue of the city of Bandung. Abstrak – Destinasi wisata kota merupakan potensi ekonomi yang cukup besar berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan kebijakan kepariwisataan diharapkan dapat meningkatkan pendapat asli daerah, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Destinasi wisata melalui program pemberdayaan masyarakat tiada lain untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor riil dan usaha kecil menengah serta pembangunan daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriftif kualitatif, pengumpulan data dengan teknik wawancara, dan kajian dokumen kemudian dianalisis. Hasil penelitian, bahwa kebijakan destinasi wisata kota telah memberikan nilai signifikan terhadap ekonomi masyarakat, pemberdayaan, usaha kecil menangah dan terwujudnya smatcity branding serta berkontribusi pada pendapatan asli daerah Kota Bandung.
UPAYA MASYARAKAT PEDESAAN MELAWAN COVID-19 DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGIS Agus Rianto; Eka Wildanu; Dikhorir Afnan
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.277

Abstract

Abstract - 2020 is the most severe and concerning year for countries in the world, including Indonesia. At least there are more than 200 countries that are battling the corona virus outbreak with the death toll reaching hundreds of thousands of people. In humans, coronaviruses cause generally mild respiratory infections, such as colds, although some forms of disease such as SARS, MERS, and Covid-19 are more lethal. The author uses a qualitative or descriptive research method approach. Research is intended to find the truth or justify the truth. The results and discussion of this research are that sociologically the approach taken by the Lurah Village Government in an effort to fight Covid-19 is by socializing about the dangers of the Covid-19 outbreak, giving an appeal to always maintain a healthy and clean lifestyle, to spraying disinfectants into homes the citizens. Changes in community behavior in the village of Lurah before and when the Covid-19 virus became very apparent. For example, the habit of residents to wash their hands. If previously residents were indifferent to personal hygiene and the environment, now they look more concerned. In conclusion, the Government of the Village of the Lumbar District of Plumbon, Cirebon Regency is considered quite successful in educating, inviting, and changing people's behavior, especially in implementing a healthy and clean lifestyle. Abstrak – Tahun 2020 merupakan tahun paling berat dan memprihatinkan bagi negara-negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 200 negara yang tengah berjuang melawan wabah virus corona dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai ratusan ribu orang. Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19 sifatnya lebih mematikan. Penulis menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif atau deskriptif. Penelitian dimaksudkan untuk menemukan kebenaran atau lebih membenarkan kebenaran. Hasil dan pembahasan penelitian ini yaitu bahwa secara sosiologis pendekatan yang dilakukan Pemerintah Desa Lurah dalam upaya melawan Covid-19 adalah dengan sosialisasi tentang bahaya wabah Covid-19, memberikan imbauan agar selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih, hingga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. Perubahan perilaku masyarakat di Desa Lurah sebelum dan pada saat virus Covid-19 mewabah sangat kentara. Misalnya saja kebiasaan warga untuk mencuci tangan. Jika sebelumnya warga acuh tak acuh terhadap kebersihan diri dan lingkungannya, sekarang mereka terlihat lebih peduli. Kesimpulannya, Pemerintah Desa Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon dinilai cukup berhasil dalam mengedukasi, mengajak, dan mengubah perilaku warga terutama dalam menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
TEKNOLOGI MENDUKUNG SISWA BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERINTEGRASI Tri Nurza Rahmawati
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.316

Abstract

Absract - This article provides an overview of strategies for using technology to support student learning in integrated Social Science subjects. The learning environment for Social Science subjects can focus on integrating and learning simultaneously for various levels of students. Social Science is a multidisciplinary science in solving problems. This study illustrates four strategies for using technology to support student learning in integrated Social Science among them; a) providing authentic learning contexts, b) offering web-based inquiry environments, c) extending learning through immersive and interactive technology, and d) turning students from recipients into creators. This article also discusses the challenges that are manifested in learning integrated learning environments. This study provides practical implications and research directions for technology-supported learning in an integrated learning environment learning environment. The use of technology in the four strategies identified supports student learning and enhances student experience in ways that are meaningful and support the ideas of students knowing and doing. The study chosen also shows strategies for using technology used to support student learning in different ways. Related Social Sciences Subjects; for example in the discipline of Sociology that examines the problem of poverty that can be discussed with anthropology or culture, geography or the environment and its history. Abstrak- Artikel ini memberikan ulasan mengenai strategi penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Sosial yang terintegrasi. Lingkungan belajar mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Sosial dapat fokus pada pengintegrasian dan pembelajaran secara bersamaan untuk berbagai tingkatan pelajar. Ilmu Pengatahuan Sosial merupakan Ilmu pengetahuan multidisiplin dalam memecahkan masalah. Studi ini menggambarkan empat strategi penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran siswa dalam Ilmu Pengatahuan Sosial terintegrasi diantarnya; a) menyediakan konteks pembelajaran otentik, b) menawarkan web-lingkungan penyelidikan berbasis, c) memperluas pembelajaran melalui imersif dan teknologi interaktif, dan d) mengubah siswa dari penerima menjadi pencipta. Artikel ini juga membahas tantangan yang terwujud dalam pembelajaran lingkungan belajar terintegrasi. Studi ini memberikan implikasi praktis dan arahan penelitian untuk pembelajaran yang didukung teknologi dalam lingkungan belajar lingkungan belajar yang terintegrasi. Penggunaan teknologi dalam empat strategi yang diidentifikasi mendukung pembelajaran siswa dan meningkatkan pengalaman siswa dengan cara yang bermakna dan mendukung gagasan siswa mengetahui dan melakukan. Studi yang dipilih juga menunjukkan strategi penggunaan teknologi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa dengan cara yang berbeda. Subjek Ilmu Pengetahuan Sosial yang terkait; misalnya pada disiplin ilmu Sosiologi yang mengkaji masalah kemisikinan yang dapat dibahas dengan mata pelajaran antropologi atau budaya, geografi atau lingkungan serta sejarahnya.
KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERDASARKAN POLA MAKAN DAN ANGKA KECUKUPAN GIZI IBU HAMIL Erni Hernawati; Mirna Arianti
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.318

Abstract

Abstract – In 2015 the Maternal Mortality Rate in Indonesia was 305 / 100,000 live births and preeclampsia is still one of the factors causing maternal mortality in Indonesia, nutrition intake in pregnant women is one of the predisposing factors for the occurrence of preeclampsia. The aim of this research is aims to describe the incidence of preeclampsia based on diet and Adequacy Rate of Nutrition (AKG) in pregnant women at the Kindergarten II Dustira Hospital, Cimahi City in 2019. This study uses a descriptive method with a cross sectional approach. Samples were taken using simple random technique with a sample of 56 respondents. Data were collected using primary data through interviews with pregnant women using a semi-Food Frequency Questionnaire (FFQ) questionnaire and studied with the AKG, and then analyzed using univariate analysis. The results showed that pregnant women with a poor diet, almost half of them had preeclampsia as much as 46.7% and pregnant women who had a low RDA, most of them were preeclampsia as much as 54.2%. The conclusion of this study is that almost half of pregnant women experience preeclampsia and have a low AKG. Suggestion, prevention of preeclampsia is very important, one of which is by improving the diet of pregnant women in accordance with the Guidelines for Balanced Nutrition. Abstrak – Pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu di Indonesia sebanyak 305/100.000 kelahiran hidup dan preeklampsia masih merupakan salah satu faktor penyebab kematian ibu di Indonesia, asupan nutrisi pada ibu hamil menjadi salah satu faktor predisposisi terjadinya preeklampsia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian preeklampsia berdasarkan pola makan dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada ibu hamil di Rumah Sakit TK II Dustira Kota Cimahi tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik simple random dengan sampel sebanyak 56 responden. Penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara kepada ibu hamil dengan menggunakan kuesioner semi Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan dikaji dengan AKG, dan selanjutnya dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan pola makan kurang, hampir separuhnya mengalami preeklampsia sebanyak 46,7% dan ibu hamil yang mempunyai AKG yang kurang sebagian besar preeklampsia sebanyak 54.2%. Simpulan dari penelitian ini hampir separuhnya ibu hamil mengalami preeklampsia dan mempunyai AKG yang kurang. Saran, pencegahan preeklampsia sangat penting dilakukan salah satunya dengan memperbaiki pola makan ibu hamil yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Agil Nanggala
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.354

Abstract

Abstract -The multicultural reality of the Indonesian nation is a gift from God Almighty. This study aims to provide a rationalization, the importance of optimizing the role of civic education as a multicultural education. This research uses a qualitative approach with literary study methods, data analysis processes in the form of: data reduction, data display, verification and drawing conclusions. The results of the research obtained are: 1) Citizenship education is able to play a role as multicultural education, because the objectives and scientific structure are very supportive, especially to provide comprehensive understanding to students, so that they voluntarily maintain the nation's multiculturalism, 2) Citizenship education is able to shape the morality of students, so that consciously and fully committed to taking care of the nation's culturality, because it is a form of faith and devotion to God Almighty, as well as the real implementation of the concept of good and smart citizens. Abstrak - Realita kemultikulturalan bangsa Indonesia, merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rasionalisasi, pentingnya mengoptimalkan peran pendidikan pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi litertur, proses analisis data berupa: reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Pendidikan Kewarganegaraan mampu berperan sebagai pendidikan multikultural, karena tujuan dan struktur keilmuannya sangat mendukung, khususnya untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada peserta didik, agar secara sukarela menjaga kemultikulturalan bangsa, 2) Pendidikan kewarganegaraan mampu membentuk moralitas peserta didik, agar secara sadar dan penuh komitmen untuk merawat kemultikulturalan bangsa, karena sebagai bentuk keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, serta implementasi nyata dari konsep warga negara yang baik dan cerdas..

Page 1 of 2 | Total Record : 12