cover
Contact Name
Arie Widodo
Contact Email
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
arie.widodo@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 23389184     EISSN : 26224283     DOI : 10.31800
Core Subject : Education,
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We publish original research papers, review articles and case studies focused on 5 areas of educational technology as well as related topics. All articles are peer-reviewed by at least one peer-reviewers. Jurnal Kwangsan is published online and printed twice in a year. July and December. The scope of Jurnal is innovative works on Learning System Design, the development, implementation, assessment, management, research papers, and case studies of educational technology, which are effective in giving positive contributions to schools and educational institutions
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan" : 6 Documents clear
ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU TEKS PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VII Anggraeni Dian Permatasari; Ence Oos Mukhamad Anwas
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p156--169

Abstract

Based on reality, textbook is the main learning source. Based on Curriculum 2013, textbook is not only to present subjects, but also to embed character education. The aim of the study is to analyze character education content on chemistry subject of the natural sciences textbook of 7th grade students of second semester, which was published by Ministry of Education and Culture. The study was conducted by qualitative method using content analysis technique to study the conformity of chemistry subject with character education aspect in Curriculum 2013. There are two chemistry subjects in the textbook. They are Environmental Pollution and Global Warming. The study results showed the values that have not been mentioned yet in the Environmental Pollution were religious, confidence, and communicative. While Global Warming subject have already mentioned all the values of Basic Competencies 3 and 4.  AbstrakRealitas bahwa Buku Teks Pelajaran menjadi sumber belajar utama di sekolah. Sesuai tuntutan kurikulum 2013, buku teks pelajaran tidak sekedar menyajikan materi, akan tetapi juga perlu menanamkan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis muatan pendidikan karakter pada materi Kimia dalam buku teks pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, kelas VII semester 2, yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan teknik analisis isi untuk mengetahui kesesuaian materi Kimia dengan aspek pendidikan karakter dalam kurikulum 2013. Adapun materi kimia yang terdapat dalam buku tersebut yaitu Pencemaran Lingkungan dan Pemanasan Global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai yang belum disampaikan dalam bab Pencemaran Lingkungan adalah nilai religius, percaya diri, dan komunikatif. Sedangkan dalam bab Pemanasan Global telah disampaikan semua nilai yang terkandung dalam Kompetensi Dasar 3 dan Kompetensi Dasar 4.
PENGEMBANGAN E-MODUL IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA Febyarni Kimianti; Zuhdan Kun Prasetyo
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p91--103

Abstract

The limitations of print media such as student books in the effectiveness of their use open opportunities for the integration of supplementary teaching material with the latest information technology to support the achievement of 21st-century skills, one of which is scientific literacy through an E-module. This study aims to develop PBL based science e-modules to improve students science literacy skills. Emodule can be used as an alternative source of practical and contextual learning because it can be used anywhere and the material presented is relevant to real life. This research is research and development, adapting the ADDIE (analyze, design, development, implement and  evaluate). Based on experts judgments and limited testing, of PBL based science e-module and instrument scientific literacy are feasible to apply in science learning to improve scientific literacy. AbstrakKeterbatasan media cetak seperti buku teks pelajaran siswa dalam keefektifan penggunaannya membuka peluang bagi pengintegrasian sebuah suplemen bahan ajar dengan teknologi informasi terkini guna mendukung ketercapaian keterampilan abad 21. Salah satunya adalah literasi sains dengan melalui sebuah E-modul berbasis PBL. E-modul tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar yang praktis dan kontekstual karena dapat digunakan dimana saja dan materi yang disajikan relevan dengan kehidupan nyata.  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul IPA berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan literasi sains. Penelitian ini ialah penelitian pengembangan, mengadaptasi model ADDIE (analyze, design, development, implement dan  evaluate). Penelitian ini dilakukan sampai tahap development. Berdasarkan penilaian ahli dan uji coba terbatas, e-modul IPA berbasis problem-based learning dan soal literasi sains layak untuk digunakan diterapkan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan literasi sains. 
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PRESENTASI PADA MATA KULIAH HIDROLOGI DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Maulana, Arris; Sekartaji, Galih Tiara; Arthur, Riyan; Dewi, Laurika Kusuma
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p170--183

Abstract

This research aims to design and develop video presentation media that is applied to the Hydrology course. This research applies the Research and Development (R & D) method with the Borg and Gall model which is limited to small group trials. Media validation is used for expert validation with Aiken's V formula and assessment of students using a test. The validation results show that the media is suitable to be used. The results of the pre-test and post-test that were analyzed by t-test obtained a significant t-count of 5.052 from 36 students. Based on this analysis, it can be concluded that this presentation video learning media is appropriate and effective on a limited scale for learning Hydrology courses in the educational of building engineering, State University of Jakarta. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan media video presentasi yang diterapkan pada mata kuliah Hidrologi. Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R & D) dengan model Borg dan Gall yang dibatasi sampai ujicoba kelompok kecil. Validasi media yang digunakan untuk validasi ahli dengan formula Aiken’s V dan untuk penilaian dari mahasiswa menggunakan tes. Hasil validasi menunjukkan bahwa media layak digunakan. Hasil pre-test dan post test yang dianalisis dengan uji t dari 36 mahasiswa diperoleh thitung sebesar 5,052 yang signifikan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video presentasi ini layak digunakan dan efektif pada skala terbatas untuk pembelajaran mata kuliah Hidrologi di Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Jakarta.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN TAKSONOMI BLOOM PADA MATA KULIAH SISTEM POLITIK INDONESIA Ratna Farida; Amru Alba; Rudi Kurniawan; Zamzami Zainuddin
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p104--122

Abstract

Traditional learning instruction puts students in a passive learning role such as listening to lectures in the classroom. One of the contemporary innovative instructional approaches is the "flipped classroom", which employs pre-class video-recorded lectures and critical in-class discussion. This instruction leads students to remember and understand the pre-class content or access videos before attending the class. In this study, we proposed the flipped learning model design in which relevant to the Indonesian Political Systems course. This preliminary study employed Research-Based Design as a methodological approach in collecting rigorous information from two experts in the field of educational technology and pedagogy. The study was conducted within several phases, namely: planning, designing, formative evaluation, revision, redesign, and summative evaluation. The finding of this study reveals that two activities are recommended to be applied for students before class (lower-order thinking skills)and the other four activities are practiced in the classroom (higher-order thinking skills). This study can be summarized that the employment of flipped-class instruction may potentially lead to independent learning and critical thinking skills. Besides, this study also becomes a recommendation for the Ministry of Research, Technology, and Higher Education (Ristekdikti) to consider the flipped classroom as a contemporary teaching-learning conception in Indonesia. AbstrakPembelajaran dengan metode konvensional seperti mendengarkan ceramah di kelas cenderung membuat peserta didik menjadi pasif dan akhirnya membuat kegiatan belajar-mengajar menjadi tidak menyenangkan dan membosankan. Salah satu model pembelajaran inovatif terbaru berbasis video pembelajaran dan diyakini dapat menjadi solusi untuk masalah ini adalah flipped classroom. Model pembelajaran ini akan menuntun peserta didik untuk belajar secara mandiri melalui video pembelajaran sebelum datang ke kelas, sedangkan kegiatan di kelas lebih difokuskan pada aktivitas diskusi dan tanya-jawab. Oleh karena demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendesain model pembelajaran flipped classroom atau kelas terbalik untuk diterapkan pada sebuah perguruan tinggi dengan mata kuliah Sistem Politik Indonesia. Studi sederhana ini menggunakan pendekatan Desain Berbasis Penelitian (Design-Based Research). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: perencanaan, perancangan, evaluasi formatif, revisi, desain ulang, dan evaluasi sumatif oleh dua orang pakar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran flipped classroom bisa diimplementasikan dalam enam tahapan kegiatan; dua kegiatan sebelum datang ke kelas (lower-order thinking skills) dan empat kegiatan di dalam kelas (higher-order thinking skills). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inovatif flipped classroom berpotensi untuk diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi, bertujuan untuk membangun budaya belajar mandiri dan berfikir kritis mahasiswa. Studi ini juga diharapkan bisa menjadi masukan bagi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) atau pembuat kebijakan untuk merekomendasikan flipped classroom sebagai model pembelajaran kontemporer pada institusi pendidikan tinggi Indonesia.
THE EFFECTIVENESS OF THE USE OF E-LEARNING IN MULTIMEDIA CLASSES TO IMPROVE VOCATIONAL STUDENTS' LEARNING ACHIEVEMENT AND MOTIVATION Alin Hoerunnisa; Nunuk Suryani; Agus Efendi
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p123--137

Abstract

The development of Information and Communication Technology (ICT) in education has paved the way for the emergence of new teaching and learning methodologies. E-learning, which refers to the use of ICT for learning purposes, is an important area emphasized in education. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the use of E-learning in multimedia classes to improve vocational students' learning achievement and motivation. The Quasi-experiment method was used in this study. The research subjects used were class X students at the Veteran Vocational School Sukoharjo, Central Java. This research was conducted in Multimedia classes on computer and basic network subject matter on the topic of sharing devices. Class samples are selected using the random sampling technique. The experiment class consists of 31 students, while the control class consists of 33 students. In this study two formulation of problems were used, namely: (1) How is the effectiveness of E-learning to improve student learning achievement?; (2) How is the effectiveness of E-learning to improve student motivation? The hypothesis test used is the Independent T Test. The results showed that the use of E-learning can significantly improve student achievement and motivation on computer and basic network subject matter on the topic of sharing devices. In addition, the use of E-learning can also increase student participation in learning. AbstrakPerkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan telah membuka jalan bagi munculnya metodologi pengajaran dan pembelajaran baru. E-learning, yang mengacu pada penggunaan TIK untuk tujuan pembelajaran, menjadi area penting yang ditekankan dalam pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan E-learning untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa di Sekolah kejuruan. Metode kuasi ekperimen digunakan pada penelitian ini. Subjek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas X di SMK Veteran Sukoharjo, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di kelas Multimedia pada pelajaran komputer dan jaringan dasar pada topik sharing devices. Sampel kelas dipilih menggunakan teknik sampling acak. Kelas eksperimen terdiri dari 31 siswa, sedangkan kelas kontrol terdiri dari 33 siswa. Dalam penelitian ini digunakan dua rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana keefektifan media E-learning untuk meningkatkan prestasi belajar siswa?; (2) Bagaimana keefektifan media E-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa?. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Independent T Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media E-learning secara signifikan dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar pada topik sharing devices. Selain itu, penggunaan E-learning juga dapat meningkatkan partisipasi siswa terhadap pembelajaran.
PENGARUH DESAIN E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN PADA SISWA SMK Ni Wayan Nursarita Prasistayanti; I Wayan Santyasa; I Wayan Sukra Warpala
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Kwangsan
Publisher : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31800/jtp.kw.v7n2.p138--155

Abstract

Learning achievement and creative thinking skills are core competencies that students must achieve in programming subjects. The purpose of this study is to describe differences in student achievement and creative thinking skills between students who learn with social networks-based e-learning, gamification-based e-learning and content-based e-learning. This research used quasi experiment method. The research design used was a pretest-posttest control group design. The independent variable in this study is e-learning design which is divided into 3 (three) types, namely social networks-based e-learning, gamification-based e-learning and content-based e-learning, while the dependent variable in this study is learning achievement in programming and students' creative thinking skills. The number of samples in this study were 99 people taken by the random assignment method. This study used two test instruments, namely the learning achievement test and the creative thinking skills test. Analysis of the data used is Multivariate Analysis of Covariate (Mancova) with hypothesis testing using a significance level of 0.05. The results showed that there were differences in learning achievement and creative thinking skills between students who learned with social networks-based e-learning, gamification-based e-learning and content-based e-learning. Groups of students who learned with e-learning based on social networks have better creative thinking skills than groups of students who learned with gamification-based e-learning and content-based e-learning AbstrakPrestasi belajar dan keterampilan berpikir kreatif merupakan kompetensi inti yang harus dicapai siswa pada mata pelajaran Pemrograman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa antara yang belajar dengan e-learning berbasis jejaring sosial, e-learning berbasis gamifikasi dan e-learning berbasis konten. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah desain e-learning yang dibagai menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu e-learning berbasis jejaring sosial, e-learning berbasis gamifikasi dan e-learning berbasis konten, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran Pemrograman dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 orang yang diambil dengan metode random assignment. Penelitian ini menggunakan dua instrumen tes, yaitu tes hasil belajar dan tes keterampilan berpikir kreatif. Analisis data yang digunakan adalah Multivariate Analysis of Covariate (Mancova) dengan pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang belajar dengan e-learning berbasis jejaring sosial, e-learning berbasis gamifikasi dan e-learning berbasis konten. Kelompok siswa yang belajar dengan e-learning berbasis jejaring sosial memiliki keterampilan berpikir kreatif yang lebih baik daripada kelompok siswa yang menggunakan e-learning berbasis gamifikasi dan berbasis konten.

Page 1 of 1 | Total Record : 6