cover
Contact Name
Slamet Hari Sutanto
Contact Email
litbang.jatimprov@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
litbang.jatimprov@gmail.com
Editorial Address
Jl. Gayung Kb. Sari No.56, Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60235
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan
ISSN : 19780354     EISSN : 2622013X     DOI : 10.32781
Core Subject : Economy, Social,
Scope: Redaksi menerima naskah berupa hasil penelitian, pengembangan dan tinjauan kepustakaan. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan pada jurnal maupun media lainnya. Materi tulisan meliputi bidang kajian kebijakan: Pemerintahan [Goverment] Ekonomi dan Keuangan [Economic and Financial] Sumberdaya alam dan teknologi [Natural Resources and Technology] Ilmu Sosial [Social Science]
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1: Desember 2010" : 8 Documents clear
MEMBANGUN INDUSTRI PERBENIHAN BAWANG MERAH JAWA TIMUR Baswarsiati Baswarsiati; Diding Rahmawati; Abu Abu
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1781.65 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.28

Abstract

Hingga saat ini masih banyak permasalahn yang muncul dalam penyediaan benih bawang merah terutama belum terpenuhinya benih bersertifikat. Selain itu juga belum adanya jabalsim perbenihan antara instansi terkait dan penangkar benih. Untuk itu BPTP Jatim memulai memproduksi benih sumber kelas BS dari varietas unggul yang berkembang di Jawa Timur dan bekerjasama dengan UPT Perbenihan Hortikultura untuk regulasi hasilnya menjadi kelas FS serta UPTPSBTPH sebagai pengawas benih yang akan mensertifikasi. Dari pengalaman memproduksi benih sumber dan hasil wawancara dengan pemangku kepentingan maka diuraikanlah berbagai masalah dan penanganannya agar industri perbenihan bawang merah di Jawa Timur berjalan lancer. Untuk memproduksi benih sumber mengikuti SPO perbenihan sedangkan sertifikasi mengikuti standar mutu benih sesuai kelas benihnya. Masih diperlukan penanganan kelembagaan yang lebih baik sehingga proses produksi benih lebih efisien dan distribusi benih lancer.
KARAKTERISTIK KERAGAAN USAHATANI PADI DILOKASI PRIMA TANI KABUPATEN BLITAR D. W. Astuti; D. Hardini
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1659.661 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.29

Abstract

Pengkajian dilakukan untuk mengetahui karakteristik usahatani padi di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Data diambil dari 4 lokasi (Plumbangan, Precet, Barek, dan Pagak) Desa Plumbangan yang menjadi lokasi program Prima Tani di Kabupaten Blitar. Data primer diambil secara purposive sampling melalui wawancara dengan 40 petani (7 petani berasal dari kelompok Tani Sido Makmur) menggunakan kuisioner dan data sekunder berasal dari Dinas Pertanian dan BPP. Hasilnya, petani menggunakan benih padi berlabel sebanyak 22.3 kg/ha untuk MH dan 25.3 kg/ha pada MK, dengan sistem tanam pindah. Pengunaan pupuk an-organik sudah mulai berkurang setelah ada program Prima Tani. Beberapa petani menggunakan BWD (Bagian Warna Daun) agar efisien dalam penggunaan pupuk.
ANALISIS KELAYAKAN PEMEKARAN KECAMATAN KOTA DI MOJOKERTO BERDASARKAN PP 19 TH.2008 Irtanto Irtanto
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2965.792 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.30

Abstract

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ingin mengetahui kelayakan pembentukan kecamatan Kota Mojokerto. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan 20 (du puluh) indicator yang dipersyaratkan oleh PP 19 tahun 2008 mendapatkan total nilai dari seluruh indicator sebesar 351.35 dalam kategori mampu dan direkomendasikan dibentuk kecamatan baru. Kondisi pembentukan kecamatan baru didukung oleh berbagai pihak terutama yang menjadi stake holder seperti legislatif, eksekutif, dan tokoh masyarakat setempat.
POTENSI KELEMBAGAAN LOKAL DALAM MENUNJANG PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN MENUJU KETAHANAN PANGAN Fachrur Rozi
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3469.811 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.25

Abstract

Program diversifikasi untuk menuju ketahanan pangan telah cukup lama dilakukan meski belum menunjukkan keberhasilan bahkan bisa dibilang salah arah tujuan diversifikasi pangan lebih pada usaha menurunkan tingkat konsumsi beras, dan hanyadiartikan pada penganekaragaman pangan pokok, tidak pada pangan secara keseluruhan. Upaya yang bisa ditempuh dalam rangka menunjang program diversifikasi pangan adalah melalui peningkatan pemberdayaan kelembagaan di masyarakat. Dalam program ketahanan pangan, fungsi kelembagaan dibagi dua kategori yakni kelembagaan sebagai fasilitator dan motivator, dan kelembagaan pelaksanaan.
UPAYA MEMBERDAYAKAN PELABUHAN PASEAN PAMEKASAN Priyambodo Priyambodo
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2430.261 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.31

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengidentifikasi saran dan prasaran pelabuhan Pasean dengan tujuan untuk memberdayakan pelabuhan Pasean sebagai pintu gerbang ekonomi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik dan teknis Pelabuhan Pasean cukup layak untuk dibangun. Namun aksesbilitas jalannya kurang layak untuk mendukung keluar masuk barang, jasa, dan orang dari dan ke Pelabuhan Pasean. Secara operasional Pelabuhan Pasean merupakan pelabuhan lokal milik pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun untuk urusan keselamatan pelayaran masih di bawah kendali Pelabuhan Branta.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK USAHA KECIL MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN WILAYAH TERPADU ANTAR DESA (PPWTAD) H. Edy Sutrisno
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2522.896 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.26

Abstract

Program Pembangunan Wilayah Terpadu Antar Desa (PPWTAD) adalah suatu program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan wilayah yang dilakukan dengan memanfaatkan potensi-potensi sumberdaya perdesaan secara terpadu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Program Pembangunan Wilayah Terpadu Antar Desa terhadap kelompok masyarakat usaha kecil yang ada di desa obyek studi. Menurut ketentuan BPS, yang diambil adalah sesuai hasil dari pendataan yaitu dua desa yang berdekatan berkategori merah (miskin) dan berkategori kuning (mendekati miskin) dua desa yang saling berdekatan. Setiap desa diambil 10 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 10 orang. Dan pendanaannya untuk program pembangunan wilayah terpadu antar desa masing-masingĀ  desa lokasi maupun biaya operasionalnya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur.
SOSIALISASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN SEKTOR INFORMAL PASCA PERUBAHAN TATA RUANG KAWASAN SURAMADU Tri Weda Rahardjo
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1946.003 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.32

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) Kondisi tata ruang sebelum dan sesudah pembangunan Jembatan Suramadu; (b) Kebijakan pemberdayaan sektor informal di wilayah Jembatan Suramadu; (d) Kondisi sosialisasi kebijakan penataan dan pengembangan sektor informal di kawasn Jembatan Suramadu.
PEMATAAN RAGAM SOSIAL KULTURAL MASYARAKAT DI JAWA TIMUR DALAM HUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN SOSIAL POLITIK Irwantoro Irwantoro
CAKRAWALA Vol 5, No 1: Desember 2010
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4649.961 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v5i1.27

Abstract

Masyarakat Jawa Timur dibagi menjadi beberapa subkultur area besar antara lain masyarakat Jawa Mataram, Arek, Madura dan Osing, dimana masing-masing subkultur area mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berdampak pada proses pembangunan. Proses pembangunan seyogyanya dapat mengembangkan nilai-nilai budaya agar pembangunan itu sendiri member manfaat yang maksimal bagi kehidupan masyarakat. Dengan demikian pembangunan harus menggunakan pendekatan yang memperhatikan aspek kultur masyarakat yang bersangkutan agar masyarakat dapat menikmati kemajuan tanpa kehilangan akar historis kulturnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8