MEDIA INFORMASI
Buletin Media Informasi dengan nomor ISSN : 2086-3292 dan ISSN online : 2655-9900 merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Unit penelitian Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Buletin Media Informasi diterbitkan 6 bulan sekali berisikan berisikan Artikel kesehatan dari Bidang: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi,Gizi, Farmasi, Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK).
Articles
35 Documents
Search results for
, issue
"Vol 12, No 1 (2016):"
:
35 Documents
clear
SIKAP MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA EKSTERNA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
Aini, Mella Qurrotul;
Februanti, Sofia;
Triguna, Yudi
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (491.285 KB)
Semua wanita dengan segala umur dapat mengalami keputihan berdasarkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap menjaga keputihan dengan kejadian keputihan pada Mahasiswi Program Studi D III Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Leucorhea (fluor albus) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah. Sikap menjaga kebersihan organ genitalia eksterna berpengaruh terhadap kesehatan organ reproduksi dan menjadi faktor timbulnya keputihan. Penelitian ini bersifat observasional analitik menggunakan rancangan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan Maret–Juni 2015 di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dengan 68 responden. Hasil dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian diperoleh yaitu sebagian kecil responden mengalami kejadian keputihan yaitu 21 responden (30,9%). Sikap responden dalam menjaga kebersihan organ genitalia eksterna sebagian besar mempunyai sikap positif sebanyak 43 responden (63,2%). Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap menjaga kebersihan organ genitalia eksterna dengan kejadian keputihan pada Mahasiswi Program Studi D III Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dengan p-Value 0,000. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Mahasiswi untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan sikap menjaga kebersihan organ genitalia.
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, STATUS GIZI TERHADAP PPRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
Aprianty, Deris
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (394.375 KB)
Selama 2 dekade terakhir, ukuran paling popular memulai kemajuan pembangunan SDM ialah dengan Human Development Index (HDI) yang dikembangkan oleh UNDP. HDI merupakan gambaran keadaan manusia ditinjau dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dalam Human Development Report 2001, selain HDI dimunculkan indeks baru yaituTechnology Achievement Index (TAI). Indeks baru ini untuk menunjukkan kemajuan teknologi SDM yang berkualitas tinggi diperlukan untuk memanfaatkan dan mengembangkan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. (Khomsan, 2012). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan gizi, protein dan status gizi terhadap prestasi belajar mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Studi epidemiologi observasi menggunakan desain cross sectional, menggunakan analisis kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa. Data yang dikumpulkan adalah data karakteristik responden, data konsumsi dengan formulir recall 24 jam dan pengukuran status gizi. Hasil penelitian menggambarkan asupan energi yang baik sebesar 85%, asupan protein yang baik sebesar 80%, status gizi baik 63% dan mahasiswa berprestasi sebesar 44%. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan status gizi, asupan protein dengan status gizi dan status gizi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energy, asupan protein dan status gizi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
DUKUNGAN EMOSIONAL SUAMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
Rahmawati, Teti
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.355 KB)
Anemia dalam kehamilan yang disebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap ibu dan janin. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan dukungan emosional suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 60 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara dukungan emosional suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan p value = 0,021 dan nilai OR = 4,583. Rekomendasi penelitian adalah melakukan screening Hb, promosi kesehatan, asuhan dan pelayanan melibatkan suami, dan meneliti dukungan emosional yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode kualitatif.
PENGARUH PEMBUNGKUS TEMPE TERHADAP DAYA SIMPAN DAN SIFAT FISIK TEMPE
Sulistiyono, Priyo;
Samuel, Samuel;
Mailani, Mey Mey
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (477.508 KB)
Tempe adalah salah satu makanan fermentasi tradisional Indonesia yang mengandung nutrisi yang cukup tinggi. Pengemasan berperan penting dalam pengendalian dari kontaminasi mikroorganisme terhadap produk bahan pangan. Penelitian ini mempelajari pengaruh jenis pembungkus plastik, daun pisang dan daun jati terhadap daya simpan dan sifat fisik tempe. Penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari tiga perlakuan (jenis pembungkus tempe). Perbedaan daya simpan dan sifat fisik antar perlakuan di uji Kruskal-Wallis dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukan jenis pembungkus tempe (plastik, daun pisang dan daun jati) mempengaruhi daya simpan dan sifat fisik tempe. Tempe dengan pembungkus plastik lebih cepat busuk, dibanding dibungkus daun jati dan daun pisang. Tempe dengan pembungkus daun pisang menunjukan persentase sifat fisik tertinggi. Ada pengaruh jenis pembungkus tempe terhadap daya simpan dan sifat fisik tempe.
PENGARUH TERAPI HIPNOSIS TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 DI KOTA TASIKMALAYA
Bahtiar, Yanyan;
Suprapti, Betty
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (709.123 KB)
Diabetes Melitus (DM) merupakan ancaman global dan serius sehingga perlu berbagai upaya untuk menanggulanginya secara dini. Teknik relaksasi hipnosis merupakan salah satu tindakan keperawatan yang diduga bisa mengendalikan kadar gula darah pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi hipnosis terhadap kadar gula darah pasien DM tipe 2. Besaran sampel sebanyak 20 kelompok intervensi dan 20 kontrol. Desain penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan uji-t dan paried-t. Dalam kondisi hipnosis, stres dapat teratasi dengan sugesti positif sehingga secara tidak langsung hipofisis dapat dikendalikan. Dengan pengendalian hipofisis maka fungsi vital tubuh dapat terkontrol, peningkatan metabolism akibat stress dapat tercegah sehingga peningkatan kadar gula darahnya dapat terkendali. Setelah diberikan dua kali perlakuan terapi hypnosis pada kelompok intervensi, terjadi penurunan rerata kadar gula darah sebesar 33,6mg/L. Secara statistic terdapat perbedaan rata-rata kadar gula darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada kelompok intervensi (r=0,000). Sedangkan pada uji beda antara kelompok intervensi dengan kontrol secara statistic tidak terdapat perbedaan yang signifikan (r=0,642). Walaupun demikian rerata kadar gula darah kelompok intervensi setelah terapi hipnosis mempunyai selisih lebih tinggi dari kelompok kontrol. Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan intervensi terapi hipnosis pada penderita DM selain terapi obat dan diet.
HUBUNGAN HIPERTENSI, DIABETES MELITUS DAN DISLIPIDEMIA DENGAN RISIKO TERJADINYA OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) PADA PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD) DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Cahyati, Ai
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (463.118 KB)
Obstructive Sleep Apnea (OSA) dapat memperberat komplikasi Coronary Artery Disease (CAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor hipertensi, diabetes melituda dan dyslipidemia dengan risiko terjadinya OSA pada pasien CAD. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Responden berjumlah 161 orang. Pengukuran risiko OSA menggunakan kuesioner. Dari hasil analisis data ditemukan Sebagian besar responden mempunyai hipertensi, mengalami dyslipidemia. Responden dengan Diabetes Melitus lebih sedikit dibanding dengan yang tidak Diabetes mellitus, responden yang beresiko tinggi terjadi OSA lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berisiko rendah mengalami OSA. Ada hubungan yang signifikan antara hipertensi, diabetes mellitus dengan risiko terjadinya OSA dan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan dislipidemia dengan risiko terjadinya OSA. Rekomendasi penelitian ini perawat atau tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan deteksi dini risiko terjadinya OSA sangat diperlukan bagi pasien CAD.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN REMAJA PEREMPUAN TENTANG KEKERASAN DALAM PACARAN, LAMANYA PACARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEJADIAN KEKERASAN DALAM PACARAN DI SMAN 9 CIREBON TAHUN 2014
Mariani, Nina Nirmaya;
Mentari, Yayu Indah
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.5 KB)
Mayoritas remaja yang sedang berpacaran tidak menyadari bahwa dalam sebuah hubungan pacaran seringkali berisiko mengarah pada perlakuan buruk yang dilakukan oleh pasangan (dating violence). Tercatat dari 1994-2011 (Januari-Oktober), dating violence menempati posisi kedua (836 kasus) setelah KDRT yang ditangani oleh Rifka Annisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja perempuan, lamanya pacaran dan kecerdasan emosional dengan kejadian kekerasan dalam pacaran di SMAN 9 Cirebon Tahun 2014. Metode penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah seluruh siswi perempuan kelas X dan XI dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 162. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan mayoritas memiliki pengetahuan cukup sebanyak 62,3 %, memiliki lamanya pacaran >6 bulan sebanyak 56,2%, mayoritas memiliki kecerdasan rendah sebanyak 51,9%. Berdasarkan analisis bivariat menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan remaja perempuan (p value = 0,002) dan lamanya pacaran (p value = 0,000) dengan kejadian kekerasan dalam pacaran, tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional (p value = 0,750) dengan kejadian kekerasan dalam pacaran. Diharapkan pihak sekolah dan tenaga kesehatan tetap mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi termasuk materi kekerasan dalam pacaran.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMAPEMBERIAN TINDAKAN INVASIF INJEKSIINTRAVENA DI RUANG IGD RSUD ARJAWINANGUN
Sekriptini, Ayu Yuliani
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (572.728 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendampingan orang tua dengan tingkat kooperatif anak usia prasekolah (3-6) tahun selama pemberian tindakan invasif injeksi intravena di ruang IGD RSUD Arjawinangun. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 anak dengan teknik pengambilan sampling menggunakan consecutive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih banyak didampingi oleh orang tuanya 20 (66,3%) responden dari 30 responden yang diteliti. Ditemukan hubungan antara pendampingan orang tua dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,050). Usia anak berhubungan dengan tingkat kooperatif anak (r hitung 0,569, ρ-value 0,001), dan ditemukan hubungan antara pengalaman hospitalisasi sebelumnya dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,023). Tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,705).Pendampingan orang tua, usia, dan pengalaman hospitalisasi merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kooperatif anak Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kooperatif anak ialah usia (p value 0,001). Rekomendasi dari penelitian ini ialah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel dan variabel yang lebih besar terhadap tingkat kooperatif anak yang dirawat di ruang anak dengan menggunakan metode eksperimen.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KULIT MANGGIS KELAS SUPER TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KADAR ANTOSIANIN NASTAR MANGGIS
Najah, Nisa Khotimatun;
Agung Puruhita, Tri Kusuma;
Setiawati, Dina
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (490.106 KB)
Manggis adalah buah berkhasiat dan banyak tumbuh di Indonesia. Kulit buah manggis belum dimanfaatkan secara optimal dan masih dianggap sebagai limbah. Manggis memiliki beberapa kelas, diantaranya adalah kelas super dan kelas 1. Pemanfaatan kulit manggis menjadi tepung kulit manggis dapat mengurangi pencemaran terhadap lingkungan, selain itu memiliki kandungan antosianin yang tinggi bermanfaat sebagai antioksidan dan pewarna pada makanan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan tepung kulit manggis terhadap sifat organoleptic dan kadar antosianin pada pembuatan kue nastar manggis. Jenis penelitian adalah eksperimental murni. Sebagai bahan baku digunakan manggis kelas super dengan kadar antosianin pada tepung kulit manggis 0,125 mg/g. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dan 4 variasi perlakuan substitusi tepung terigu dan tepung kulit manggis yaitu A (100%:0%), B (90%:10%), C (80%:20%) dan D (70%:30%). Nastar dengan perlakuan B, C, dan D merupakan sampel yang paling mendekati control dan masih disukai dari hasil uji organoleptik. Kadar antosianin tertinggi pada perlakuan D yaitu 0,00784 mg/g. Organoleptik diuji dengan metode hedonic, analisis statistik menggunakan uji Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Penambahan persentase tepung kulit manggis menyebabkan warna nastar semakin coklat dan gelap, tekstur semakin keras, rasa nastar semakin sepat, serta kadar antosinin semakin tinggi.
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN CIREBON POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Hapitria, Pepi;
Pebryatie, Elit;
Ariyanti, Yevi Dwi
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (454.234 KB)
Tujuannya penelitian ini mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Program Studi Kebidanan Cirebon Tahun 2014.Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan metodologinya adalah crossectional. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling dan subjek penelitian adalah mahasiswa yang aktif di semester ganjil dan telah melewati satu semester penuh saat pengambilan data, dengan jumlah 149 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan model SERVQUAL. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar persepsi mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan adalah cukup yaitu 53.4 %, sebagian besar harapan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan adalah sangat tinggi yaitu 98.7 % dan kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan sebagian besar ada pada kategori tidak puas sebanyak 99.2 %. Persepsi mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan sebagian besar cukup. Harapan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan sebagian besar adalah sangat tinggi. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Prodi Kebidanan Cirebon sebagian besar ada pada kategori tidak puas. Saran Meningkatkan pelayanan pendidikian dari semua dimensi.