Ayu Yuliani Sekriptini
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH SELAMAPEMBERIAN TINDAKAN INVASIF INJEKSIINTRAVENA DI RUANG IGD RSUD ARJAWINANGUN Sekriptini, Ayu Yuliani
Media Informasi Vol 12, No 1 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.728 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendampingan orang tua dengan tingkat kooperatif anak usia prasekolah (3-6) tahun selama pemberian tindakan invasif injeksi intravena di ruang IGD RSUD Arjawinangun. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 anak dengan teknik pengambilan sampling menggunakan consecutive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih banyak didampingi oleh orang tuanya 20 (66,3%) responden dari 30 responden yang diteliti. Ditemukan hubungan antara pendampingan orang tua dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,050). Usia anak berhubungan dengan tingkat kooperatif anak (r hitung 0,569, ρ-value 0,001), dan ditemukan hubungan antara pengalaman hospitalisasi sebelumnya dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,023). Tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kooperatif anak (p value 0,705).Pendampingan orang tua, usia, dan pengalaman hospitalisasi merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kooperatif anak  Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kooperatif anak  ialah usia (p value 0,001). Rekomendasi dari penelitian ini ialah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel dan variabel yang lebih besar terhadap tingkat kooperatif anak yang dirawat di ruang anak dengan menggunakan metode eksperimen.
Pengaruh Animasi terhadap Pengetahuan dan Persepsi Mengenai COVID-19 dan Dampaknya terhadap Imunitas Determinan Kejadian Malaria Sekriptini, Ayu Yuliani; Zaitun, Zaitun; Cahyati, Peni; Kartilah, Tetet; Meri, Meri
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap Covid-19. Langkah awal yang dapat dilakukan pemerintah atau petugas kesehatan adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai Covid-19. Hal ini dikarena pengetahuan dan persepsi yang baik dapat memberikan dampak positif terhap imunitas seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan desain pre and post grup design. Sampel sebanyak 30 orang melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kusioner pengetahuan dan persepsi, serta kecemasan. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan yang diberikan yaitu pemberian animasi tersebut. Hasil dari pengolahan dan analisis yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan dan persepsi sebelum dan sesudah diberikan animasi. Hasil lain adalah akibat dari pengeatahuan dan kecemasan yang baik mengenai Covid-19 dapat mengontrol kecemasannya sehingga berpengaruh terhadap imunitas seseorang dalam masa pandemic Covid-19.
Inovasi Modul Edukasi Gizi AUD untuk Mencegah Stunting pada Anak Usia Dini Sekriptini, Ayu Yuliani; Sopiah, Cucu; Kisai, Andi Ali
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5924

Abstract

Stunting menjadi permasalahan serius dalam pertumbuhan anak usia dini di banyak negara, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pengembangan modul pemenuhan gizi anak usia dini dengan fokus pada peningkatan peran orang tua sebagai upaya mendukung program pencegahan stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah model R and D dengan model pengembangan ADDIE dan uji coba produk dengan menggunakan one group pretest-postest design.  Instrumen yang digunakan yaitu angket dan test. Hasil validasi dari 2 orang ahli materi memperoleh 82,22%, dari ahli bahasa 97,5% dan ahli media 90,7%. Penilaian dari ahli materi, ahli bahasa dan media memperoleh kriteria layak digunakan. Hasil kepraktisan modul pada orang tua dengan indikator efektifitas, interaktif, efisien dan kreatif memperoleh skor rata-rata 85,83 dengan kriteria penalian modul memenuhi kriteria kepraktisan untuk digunakan. Hasil penelitian pada orang tua terbukti efektif yaitu skor rata-rata pretest sebesar  89,7 dan nilai skor rata-rata postest sebesar  172,2. Hasil uji normalitas menunjukkan signifikansinya >0,05 yang artinya dalam distribusi normal. Uji perbedaan Paired Sampel T Tast menunjukkan signifikan 0,000. Yang artinya modul yang di gunakan efektif dalam mendampingi orang tua untuk pemenuhan gizinya
Factors Influencing Health Care Satisfaction among Rohingya Refugees in Bangladesh: An Analysis of 2019 UNHCR Data Nurcahyati, Sri; Sekriptini, Ayu Yuliani; Suyitno, Suyitno
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i1.342

Abstract

Rohingya refugees from Myanmar in Bangladesh face significant challenges in accessing health services. This study examines factors that influence satisfaction with the quality of health care services in the destination country, Bangladesh. The secondary data from the “Rohingya Survey 2019,” which focused on social relationships, coping mechanisms, and views on relocation. The survey targeted 1,300 adults who arrived after August 25, 2017, with 1,277 respondents analyzed. Data were collected from March 1 to April 30, 2019, using quota sampling. Univariate, bivariate, and multivariate analyses, including binary logistic regression, were conducted to assess factors influencing satisfaction with health services. This study found that the majority of refugees were dissatisfied with health services. The key characteristics are female predominance among respondents, reliance on friends and neighbors for information, and dissatisfaction with the quality of education. All variables, including gender, news sources, perceptions of important figures, smoking habits, betel quid chewing habits, and satisfaction with education, were associated with satisfaction with health services. Multivariate analysis found that male refugees were 51% less likely to be satisfied with health services, refugees who received news from family were 69% less likely to be satisfied, and those who chewed betel quid were 30% less likely to be satisfied.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DAN RIWAYAT KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) SEKRIPTINI, AYU YULIANI; ZAITUN, ZAITUN; NURLINA, NELI
Journal Of Midwifery Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berat badan lahir rendah merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara berkembang. Kejadian berat badan lahir rendah di Indonesia masih tinggi, dengan prevalensi yang bervariasi antar provinsi. Faktor yang memengaruhi berat badan lahir rendah antara lain status gizi ibu dan kunjungan perawatan antenatal, yang dapat mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi ibu dan keteraturan kunjungan antenatal dengan kejadian berat badan lahir rendah pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Cipadung, Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi ibu hamil yang melahirkan bayi usia 37-40 minggu di wilayah tersebut. Sampel terdiri dari 94 responden yang dihitung menggunakan metode One Sample dan diambil secara simple random sampling. Variabel dependen adalah kejadian berat badan lahir rendah, dan variabel independen adalah status gizi ibu dan riwayat kunjungan antenatal. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu berhubungan signifikan dengan kejadian berat badan lahir rendah (p = 0,0001, OR = 6,000), dan kunjungan antenatal, juga berhubungan signifikan dengan kejadian berat badan lahir rendah (p = 0,006, OR = 4,333). Kesimpulan: Status gizi ibu dan keteraturan kunjungan antenatal, memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi yang baik dan pentingnya kunjungan antenatal, yang teratur sangat diperlukan untuk mencegah kejadian berat badan lahir rendah.