cover
Contact Name
Hirowati Ali
Contact Email
hirowatiali@med.unand.ac.id
Phone
+6281276163526
Journal Mail Official
mka@med.unand.ac.id
Editorial Address
Faculty of Medicine, Universitas Andalas
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Majalah Kedokteran Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 01262092     EISSN : 24425230     DOI : https://doi.org/10.25077
Core Subject : Health,
Majalah Kedokteran Andalas (MKA) (p-ISSN: 0126-2092, e-ISSN: 2442-5230) is a peer-reviewed, open-access national journal published by Faculty of Medicine, Universitas Andalas and is dedicated to publish and disseminate research articles, literature reviews, and case reports, in the field of medicine and health, and other related disciplines
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022" : 22 Documents clear
Fenomena Kernohan Notch, Tinjauan Neuroanatomi Hemiparesis Paradoksikal MAULA NURUDDIN GAHARU
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p632-641.2022

Abstract

Fenomena Kernohan notch merupakan suatu manifestasi klinis defisit neurologi yang tidak lazim karena letak lesi sesisi dengan defisit neurologis. Bermacam hipotesa terkait fenomena ini, adanya lesi desak ruang banyak diyakini sebagai penyebab fenomena ini. Peningkatan tekanan intrakranial menyebabkan penekanan pedunkulus serebri kontralateral, sehingga menyebabkan kompresi terhadap sudut tentorial kontralateral. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk membahas fenomena kernohan notch dan tinjauan neuroanatomi. Metode: Penelusuran digital dengan menggunakan database Pubmed dan menggunakan artikel yang terbit dari tahun 2012. Artikel ini ditulis berdasarkan review beberapa literatur laporan kasus tunggal maupun ganda, serta artikel penelitian. Hasil: Bermacam hipotesa etiologi yang pernah dilaporkan yaitu anomali dekusasio piramidum, gangguan fungsional serebral, disfungsi serebrovaskular dan kompresi jaras traktus kortikospinal kontralateral dari efek massa supratentorial dan menyebabkan manifestasi klinis hemiparesis atau hemiplegia paradoksikal. Penatalaksanaan fenomena Kernohan notch bertujuan dekompresi tekanan intrakranial. Prognosis ditentukan bermacam faktor, meskipun demikian 67% kasus mempunyai prognosis fungsionam baik. Kesimpulan: fenomena Kernohan notch merupakan fenomena bermanifestasi klinis hemiparesis yang unik dan jarang terjadi akibat efek desak ruang.
Injeksi Toksin Botulinum pada Disfonia Spasmodik Tipe Adduktor Wahyu Tri Novriansyah
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p686-694.2022

Abstract

Disfonia spasmodik adalah gangguan fonasi akibat gerakan involunter, intermiten dan ireguler dari otot-otot intrinsik laring. Hingga saat ini patofisiologinya masih belum jelas. Gejalanya yang tidak familiar di kalangan klinisi sering menyebabkan keterlambatan diagnosis. Terapi injeksi botulinum masih menjadi pilihan pertama untuk mengobati gejala disfonia spasmodik. Laporan Kasus: Seorang wanita 50 tahun mengeluh suara seperti tercekik dan terputus-putus saat bicara sejak 1,5 tahun lalu. Pemeriksaan laring tidak menemukan adanya lesi patologis. Diagnosis disfonia spasmodik tipe adduktor ditegakkan berdasarkan persepsi suara. Dilakukan injeksi botulinum pada otot tiroaritenoid, dan memberikan hasil yang memuaskan selama 3 bulan. Kesimpulan: Penegakkan diagnosis disfonia spasmodik masih merupakan tantangan untuk klinisi. Injeksi
Perbandingan Antara Swab Nasofaring, Swab Orofaring dan Saliva Untuk Mendeteksi SARS-CoV-2 Attahiyyata Yusuf
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p583-590.2022

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui CT Value pada swab nasofaring, swab orofaring, saliva, gabungan swab nasofaring dan saliva, gabungan swab orofaring dan saliva, serta gabungan swab nasofaring, orofaring dan saliva. Metode: observasional dengan desain case control study. Populasi penelitian ini adalah koleksi swab nasofaring, swab orofaring, saliva serta gabungannya dari pasien yang datang untuk swab di Laboratorium PDRPI FK UNAND serta pasien rawatan RSUP dr.M.Djamil, Padang dan RSP UNAND yang dinyatakan positif COVID-19 melalui pemeriksaan swab gabungan nasofaring dan orofaring yang terdeteksi di Laboratorium PDRPI FK UNAND. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 49 sampel positif. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2021 bertempat di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang (PDRPI FK UNAND). Hasil: didapatkan bahwa spesimen swab nasofaring memiliki rerata CT Value paling rendah (ORF1ab: 27.70 dan N Gene: 27.44) dibanding spesimen lainnya untuk pemeriksaan SARS-CoV2. Kesimpulan: seluruh spesimen dapat dijadikan alternatif pemeriksaan SARS-CoV2, namun diantara spesimen tersebut yang paling baik untuk digunakan sebagai pemeriksaan alternatif merupakan spesimen nasofaring tunggal, sedangkan spesimen saliva tunggal hampir sama dengan spesimen orofaring tunggal yang memilki rekomendasi paling rendah.
Posisi prone pada terapi oksigenasi pasien COVID-19 Merry Dhama Yanti; Fenty Anggrainy; Dewi Wahyu Fitrina
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p642-654.2022

Abstract

AbstrakPenyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) yang dimulai sejak akhir tahun 2019 cepat menyebar di seluruh dunia hingga dinyatakn sebagai pandemi. Pneumonia menjadi alasan dirawatnya pasien COVID-19 dan memerlukan terapi oksigen. Pneumonia berat menyebabkan terjadinya hipoksemia akibat kegagalan respirasi yang dikenal dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Posisi prone  sudah dikenal sejak lama dapat digunakan sebagai terapi adjuvan untuk meningkatkan ventilasi pasien COVID-19 yang mengalami ARDS.Kata kunci: COVID-19, Pneumonia, Hipoksemia, ARDS, Posisi proneAbstractCoronavirus disease 2019 (COVID-19), which began at the end of 2019 rapidly spread around the world until it was declared as pandemic. Pneumonia is the reason for COVID-19 patients to hospitalized and requires oxygen therapy. Severe pneumonia causes hipoxemia due to respiratory failure which known as acute respiratory distress syndrome (ARDS). The prone position, which has been known for a long time can be used as an adjuvant therapy to improve ventilation for COVID-19 patients who suffrered ARDS.Keywords: COVID-19, Pneumonia, Hypoxemia, ARDS, Prone position
ISOLASI, KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER BAKTERI ASAM LAKTAT DIISOLASI DARI KULIT BUAH JERUK JESIGO(Citrus nobilis Lour.) ASAL KABUPATEN LIMAPULUH KOTA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PROBIOTIK Reni Dwisuri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p549-563.2022

Abstract

JESIGO (Citrus nobilis Lour.) merupakan jeruk siam yang berasal dari Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi isolat bakteri asam laktat dari Limbah Kulit Buah JESIGO yang belum dimanfaatkan dan mengevaluasi potensi probiotik mereka. Setiap spesies bakteri asam laktat memiliki efek probiotik yang berbeda sehingga memerlukan seleksi dan identifikasi untuk mendapatkan strain probiotik yang baik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara pasti bakteri asam laktat yang terkandung dalam limbah kulit buah JESIGO menggunakan uji biokimia dan dilanjutkan uji molekuler. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif eksploratif untuk mengetahui bakteri asam laktat tertentu yang terkandung dalam limbah Kulit Buah Jesigo. BAL dilakukan dengan menggunakan media isolasi selektif de Man ROGOSA Sharpe Agar. Seleksi dilakukan dengan mengamati morfologi dan pewarnaan gram. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat biokimia dan jenis fermentasi. Untuk melihat potensinya sebagai probiotik, maka dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan menggunakan antibiotik sebagai kontrol. Identifikasi bakteri asam laktat pada penelitian ini menggunakan metode identifikasi molekuler dengan gen penanda 16S rRNA. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan BLAST, ditemukan bahwa jenis isolat bakteri fermentasi Limbah Kulit Buah JESIGO, kode sampel JR2, 99,86% mirip dengan Pediococcus acidilactici.
Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intralesi Triamsinolon Asetonida, 5-Fluorouracil Dan Kombinasi Keduanya Pada Perbaikan Keloid Ananda Rizki Dwi Putri Suhadi; Lukman Ariwibowo; Dian Ardiana; Duti Sriwati Aziz
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p619-631.2022

Abstract

AbstrakTujuan: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas terapi injeksi intralesi triamsinolon asetonida, 5-fluorouracil dan kombinasi keduanya pada perbaikan keloid; Metode: Artikel ini disusun berdasarkan review beberapa literatur yang berhubungan dengan efektivitas terapi injeksi intralesi triamsinolon asetonida, 5-fluorouracil dan kombinasi keduanya pada perbaikan keloid; Hasil: Pada penelusuran literatur didapatkan ada perbaikan semua parameter pada setiap penilaian di ketiga kelompok. Perbaikan dalam hal tinggi bekas luka, vaskularisasi, dan kelenturan paling cepat terjadi pada kelompok TAC+5FU, yang signifikan secara statistik. Telangiektasis, hipopigmentasi dan atrofi kulit paling sering ditemukan pada kelompok TAC, sedangkan ulserasi kulit, hiperpigmentasi dan nyeri merupakan masalah yang umum pada kelompok 5-FU; Kesimpulan: TAC, 5FU, dan TAC+5FU semuanya efektif untuk perbaikan keloid. Kombinasi TAC+5FU terbukti memberikan manfaat seimbang, respon yang lebih cepat dan lebih manjur dengan efek samping yang lebih ringan bila dibandingkan dengan masing-masing monoterapi.Kata kunci: Keloid; Triamsinolon Asetonida; 5-Fluorouracil; POSAS; VSS 
Pengaruh Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag Pada Mencit Yang Diinfeksi Escherichia Coli. Rury Trisa Utami
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p486-493.2022

Abstract

AbstrakTujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga S. aromaticum  dengan dosis 15  mg/kgbb, 75 mg/kgbb, 150 mg/kgbb terhadap aktivitas fagositosis makrofag mencit yang diinfeksi E. coli. Metode: eksperimental dengan desain The Post Test-Only Control Group yang dibagi menjadi 5 kelompok. Hasil: adanya perbedaan yang signifikan aktivitas fagositosis makrofag antara kelompok kontrol dengan perlakuan (p<0,05). Kesimpulan: Ekstrak bunga S. aromaticum dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag yang di infeksi E. coli secara signifikan.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pohon Andalas (Morus macraura Miq.) Terhadap Ekspresi Gen ET-1 Pada Tikus Model Aterosklerosis Dio Kurniawan; Intan Putri Syamtoni; Tio Firmansyah; Siti Aisyah; Hirowati Ali
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p575-582.2022

Abstract

Tujuan: mengetahui respon antiinflamasi dari pemberian ekstrak buah pohon andalas (Morus macroura Miq.) terhadap gen ET-1 dan penebalan tunika intima tikus model ateroskerosis. Metode: uji eksperimental. Hewan coba dibagi dalam 6 kelompok, dengan 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif dengan ligasi arteri karotis dan diet tinggi lemak, kelompok kontrol K hanya dengan ligasi arteri. Untuk semua kelompok perlakuan dilakukan ligasi arteri karotis, pemberian diet tinggi lemak, dan pemberian ekstrak buah pohon andalas 1 ml dengan dosis yang berbeda (100mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB). Pemberian diet tinggi lemak dilakukan selama 1 minggu. Ekstrak buah andalas diberikan secara oral selama 15 hari. Analisis kuantitatif kadar gen ET-1 dilakukan dengan menggunakan qPCR sedangkan untuk mengetahui respon terhadap penumpukan plak aterosklerosis dilakukan dengan cara pemeriksaan histopatologi. Hasil: Adanya hubungan yang signifikan antara pemberian ekstrak buah pohon andalas terhadap ekspresi gen ET-1 dengan nilai 0,02 (P<0,05) dan adanya pengaruh terhadap penebelan tunika intima tikus aterosklerosis yang dibuktikan dengan gambaran histologi arteri karotis tikus yang menujukkan pengurangan plak aterosklerosis. Kesimpulan: pemberian ekstrak buah pohon andalas dengan dosis 300mg/kgBB berpengaruh paling baik terhadap ekspresi gen ET-1 dan penebalan tunika intima tikus yang diinduksi aterosklerosis. 
Perbedaan Antara Perendaman dalam Jus Mangga (Mangifera indica) dan Jus Jambu Biji Merah (Psidium guajava Linn) Terhadap Kekerasan Permukaan Email Gigi secara In Vitro Deli Mona
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p478-485.2022

Abstract

Mango and guava juice has many nutrition for body health. Both of them have pH value less than 5,5 which can dissolve hidroxyapatite on enamel. The purpose of this study is to determine the difference of mango and guava juice immersion on enamel hardness surface. This study design is true experimental pretest and posttest. The study was performed on 32 samples were divided into 2 groups immersion into mango juice and guava juice. The samples was immersed for 25 hours. Enamel hardness surface measurements by Vickers Hardness Tester. The result of research show decreasing mean value of enamel hardness surface with pretest and posttest immersion on mango juice group is 125,62 VHN, immersion on guava juice group is 65,10 VHN. The result of paired T-test show the value  of p=0,000 for immersion on mango juice group and guava juice group. The result of independent T-test show there,s significant difference between immersion on mango juice and guava juice with the value of p=0,036. Conclusion of this research there was difference among enamel hardness surface pretest and posttest that immersed in mango and guava juice for 25 hours with the most decrease on mango juice immersed. 
Suplementasi VCO mempengaruhi kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17β-hidroksisteroid-dehidrogenase-1 Rattus novergicus model obesitas silmi aulia gusti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i4.p538-548.2022

Abstract

Obesitas adalah salah satu faktor risiko infertilitas. Tingginya berbagai sitokin pro-inflamasi meningkatkan sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 pada obesitas. VCO kaya akan Medium-Chain-Fatty-Acid dan fitokimia sebagai anti-inflamasi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh VCO terhadap penurunan berat badan, penurunan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 tikus putih betina obesitas.Metode: post test only control group, terhadap 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dan perlakuan (P). Kelompok K+ dan P diinduksi diet tinggi lemak selama 10 minggu, selanjutnya kelompok P diberi VCO pada minggu ke-7 s/d minggu ke-10. Hari pertama minggu ke-11 seluruh tikus dieksekusi, jaringan adiposa inguinal diambil, dihomogenatkan dan dilakukan pemeriksaan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 menggunakan ELISA. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilks (p>0,05). Uji hipotesis menggunakan uji one way Annova dan post hoc Bonferroni.Hasil: Rerata berat badan tikus pada kelompok K-:209,80±5,712, K+:242,60±11,787, P:233.20±3.225. Rerata kadar sitokrom-P450-aromatase pada kelompok K-:8,742±0,869, K+:11,964±1,699, P:10,282±1,319. Rerata kadar 17βHSD1 pada kelompok K-:8,972±0,917, K+:11,476±0,509, P:9,736±0,444. Hasil analisis One Way Annova menunjukkan VCO dapat menurunkan berat badan (p=0,001), menurunkan kadar sitokrom-P450-aromatase (p=0,001) dan kadar 17βHSD1 (p=0,001) secara bermakna.Kesimpulan:  Pemberian VCO dapat menurunkan berat badan, menurunkan kadar sitokrom-P450-aromatase dan 17βHSD1 tikus putih betina obesitas.Kata kunci: berat badan, 17-hydroxysteroid-dehidrogenase-1, Sitokrom-P450-aromatase, obesitas

Page 1 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 48 No. 4 (2025): MKA October 2025 Vol. 48 No. 3 (2025): MKA July 2025 Vol. 48 No. 2 (2025): MKA April 2025 Vol. 48 No. 1 (2025): MKA January 2025 Vol 46, No 12 (2024): Online Oktober 2024 Vol 46, No 11 (2024): July 2024 Vol 46, No 10 (2024): Supplementary April 2024 Vol 46, No 10 (2024): Online May 2024 Vol. 47 No. 4 (2024): MKA October 2024 Vol. 47 No. 3 (2024): MKA July 2024 Vol. 47 No. 2 (2024): MKA April 2024 Vol. 47 No. 1 (2024): MKA Januari 2024 Vol 46, No 9 (2024): Supplementary Januari 2024 Vol 46, No 8 (2024): Online Januari 2024 Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023 Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023 Vol 46, No 4 (2023): Online Juli 2023 Vol. 46 No. 3 (2023): Supplementary July 2023 Vol 46, No 3 (2023): Supplementary May 2023 Vol. 46 No. 3 (2023): Online Juli 2023 Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023 Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023 Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober Vol. 46 No. 4 (2023): Online Oktober Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022 Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022 Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022 Vol 45, No 1 (2022): Online Januari 2022 Vol 44, No 7 (2021): Online Desember 2021 Vol 44, No 6 (2021): Online November 2021 Vol 44, No 5 (2021): Online Oktober 2021 Vol 44, No 4 (2021): Online September 2021 Vol 44, No 3 (2021): Online August 2021 Vol 44, No 2 (2021): Online July 2021 Vol 44, No 1 (2021) Vol 43, No 2 (2020): Online Mei 2020 Vol 43, No 1 (2020): Published in January 2020 Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019 Vol 42, No 3 (2019): Published in September 2019 Vol 42, No 2 (2019): Published in May 2019 Vol 42, No 1 (2019): Published in January 2019 Vol 41, No 3 (2018): Published in September 2018 Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018 Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018 Vol 40, No 2 (2017): Published in September 2017 Vol 40, No 1 (2017): Published in May 2017 Vol 39, No 2 (2016): Published in August 2016 Vol 39, No 1 (2016): Published in April 2016 Vol 38, No 3 (2015): Published in December 2015 Vol 38, No 2 (2015): Published in September 2015 Vol 38 (2015): Supplement 1 | Published in September 2015 Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015 Vol 37, No 3 (2014): Published in December 2014 Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014 Vol 37 (2014): Supplement 2 | Published in December 2014 Vol 37 (2014): Supplement 1 | Published in March 2014 Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014 Vol 36, No 2 (2012): Published in August 2012 Vol 36, No 1 (2012): Published in April 2012 Vol 35, No 2 (2011): Published in August 2011 Vol 35, No 1 (2011): Published in April 2011 Vol 34, No 2 (2010): Published in August 2010 Vol 34, No 1 (2010): Published in April 2010 Vol 33, No 2: Agustus 2009 Vol 33, No 1: April 2009 Vol 32, No 2: Agustus 2008 Vol 32, No 1: April 2008 More Issue