cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
GLOBAL INSIGHT JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 2541318X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal GIJ (Global Insight Journal) merupakan jurnal yang dipublikasi oleh Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang isinya difokuskan pada penyajian hasil telaah ilmiah terhadap fenomena hubungan internasional sebagai salah satu kajian dalam ilmu social dan ilmu politik. Secara komprehensif, rincian substansi jurnal mencakup: Hasil penelitian ilmiah terhadap fenomena hubungan internasional, serta berbagai bentuk kajian ilmiah hasil penelitian yang relevan dan orisinil.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 5 Documents clear
LATAR BELAKANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN VLADIMIR PUTIN ATAS ISU KRIMEA Osvaldo Victor Alfonso; Agung Yudhistira Nugroho
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.5009

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggambarkan tentang berbagai latar belakang pengambilan keputusan Putin atas isu Krimea yang melihat dasar-dasar pengambilan keputusan seperti intuisi, pengalaman, fakta, wewenang, dan rasionalitas yang memengaruhi Putin dalam melakukan aksi aneksasi Krimea tersebut. Dalam penulisan skripsi ini, sang penulis menggunakan kerangka teori Pengambilan Keputusan (Decision Making) yang merupakan topik utama sekaligus pisau analisa dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan oleh sang penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh sang penulis dalam memperoleh data adalah melalui wawancara dan studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, jurnal, artikel ilmiah, dan media elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pengambilan keputusan Vladimir Putin adalah berdasarkan pilihan rasional dengan melihat pertimbangan materil seperti memberi keuntungan di sektor keamanan, ekonomi, politik, memberikan peluang Rusia menjadi negara adidaya, dan pengamanan jalur pipa gas Rusia di Ukraina dan Krimea. Yang menarik dari tindakan yang diinisiasi oleh Putin itu adalah aksi tersebut dalam merebut suatu wilayah tanpa pencurahan darah. Ini adalah hal yang menarik bagi sang penulis karena bagaimana mungkin suatu intervensi militer di suatu wilayah tidak terjadi penyerangan dari pihak luar ke dalam suatu wilayah, dalam hal ini adalah aksi Rusia kepada Krimea. Politik keamanan, politik identitas, dan politik ekonomi mewarnai Putin dalam pengambilan keputusannya atas isu Krimea tersebut.Kata Kunci: Vladimir Putin, Pengambilan Keputusan, Pilihan                          Rasional, Rusia, Krimea, Ukraina.Abstract This research describes the various backgrounds of Putin's decision making on the Crimean issue which looks at the basics of decision making such as intuition, experience, facts, authority and rationality that influenced Putin in carrying out the Crimean annexation. In writing this thesis, the writer uses the theoretical framework of Decision Making which is the main topic as well as the analysis knife in this research. The research method used by the author in the preparation of this thesis is a qualitative method. The data collection techniques used by the author in obtaining data are through interviews and literature studies that examine a number of books, journals, scientific articles, and electronic media. The results show that the background of Vladimir Putin's decision making is based on rational choices by looking at material considerations such as providing benefits in the security, economic, political sectors, giving Russia the opportunity to become a superpower, and securing Russian gas pipelines in Ukraine and Crimea. What's interesting about the action initiated by Putin is that it seizes an area without shedding blood. This is an interesting matter for the author because how could a military intervention in a region not occur from outside attacks into an area, in this case Russia's action against Crimea. Security politics, identity politics and economic politics colored Putin in his decision making on the Crimean issue. Keywords:  Vladimir Putin, Decision Making, Rational Choice,                          Rusia, Crimea, Ukraine.
Peran FAO (Food And Agriculture Organization) Dalam Upaya Menanggulangi Masalah Krisis Pangan di Republik Afrika Tengah Tahun 2015-2017 Ani Khairunnisa; Christina Lisa Wibowo
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.4922

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini menggambarkan tentang peran United Nations atau PBB melalui FAO dalam upaya menanggulangi permasalahan krisis pangan yang terjadi di Republik Afrika Tengah pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Pembahasan difokuskan terhadap bagaimana peran dari FAO di Republik Afrika Tengah dalam rangka meminimalisir krisis pangan di Republik Afrika Tengah. Dalam penulisan skripsi ini, sang penulis menggunakan kerangka teori Human Security dengan poin Keamanan Pangan yang merupakan topik utama sekaligus alat analisa dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan oleh sang penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh sang penulis dalam memperoleh data adalah melalui studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, jurnal, dokumen, artikel ilmiah, dan media elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan upaya yang dijalankan oleh United Nations melalui FAO memberikan hasil yang positif dalam meminimalisir krisis pangan di Republik Afrika Tengah. Hasil dari peran dan upaya FAO memberi dampak yang positif bagi pandangan masyarakat Republik Afrika Tengah terhadap FAO khususnya United Nations. FAO dalam perannya beranggapan bahwa permasalahan krisis pangan memang merupakan permasalahan yang hingga saat ini masih sulit untuk diminimalisir. Oleh karena itu United Nations dibalik peran FAO meningkatkan peran FAO dalam melakukan penanggulangan isu krisis pangan khususnya di wilayah Republik Afrika Tengah.  Kata Kunci : Krisis Pangan, Human Security, Food And Agriculture Organization.  ABSTRACTThis research describes the role of the United Nations or the United Nations through FAO in an effort to overcome the problem of the food crisis that occurred in the Central African Republic from 2015 to 2017. The discussion is focused on how the role of FAO in the Central African Republic in minimizing the food crisis in the African Republic. Middle. In writing this paper, the writer used the Human Security theoretical framework with the point of Food Safety which is the main topic as well as an analysis tool in this research. The research method used by the writer in the preparation of this paper is a qualitative method. The data collection technique used by the writer in obtaining data is through literature study which examines a number of books, journals, documents, scientific articles, and electronic media. The results of the reseearh show that the role and efforts carried out by the United Nations through FAO have produced positive results in minimizing the food crisis in the Central African Republic. The results of the role and efforts of FAO had a positive impact on the views of the people of the Central African Republic towards FAO, especially the United Nations. FAO in its role considers that the problem of the food crisis is indeed a problem which is still difficult to minimize. Therefore, behind the role of the FAO, the United Nations has increased the role of FAO in overcoming the issue of the food crisis, especially in the Central African Republic. Keywords: Food Crisis, Human Security, Food And Agriculture Organization.
KEBIJAKAN IMIGRASI PRESIDEN TRUMP TERHADAP MASYARAKAT IMIGRAN DI AMERIKA SERIKAT TAHUN 2017-2018 Made Fitri Padmi; Zaenab Yulianti
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.4763

Abstract

AbstrakTulisan membahas tentang kebijakan imigrasi Donald Trump pada 2 tahun pertama dan dampaknya terhadap masyarakat imigran di Amerika Serikat. Kebijakan imigrasi yang penulis bahas dalam tulisan ini adalah Executive Order di tandatangi Donald Trump pada tahun 2017 terkait larangan akses masuk masyarakat dari tujuh negara muslim yang menurut Amerika Serikat merupakan negara pendukung terorisme. Karya tulis ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan serta penyajian data secara eksplanatif. Dalam tulisan ini menunjukan bahwa kebijakan imigrasi Donald Trump mengakibatkan dampak terhadap imigran dari tujuh negara muslim yang ada dan calon imigran yang akan menuju ke Amerika Serikat. Selain dampak terhadap sasaran utama, kebijakan ini juga berdampak pada imigran-imigran lain diluar tujuh negara tersebut serta keamanan, tindakan diskriminasi dan fenomena Xenophobia dan Islamophobia di Amerika Serikat.Kata Kunci: Donald Trump, Executive Order, Imigran, Diskriminasi AbstractThis paper discussed the impact of Donald Trump's immigration policy in the first 2 years against immigrant communities in the United States. The immigration policy that the writer discussed in this paper was the Executive Orders which was signed by Donald Trump in 2017 related to the prohibition of entry into the United States from seven Muslim countries, which according to the United States is a country supporting terrorism. This paper used a qualitative approach and literature study as well as an explanatory data presentation. The results of this paper showed that Donald Trump's immigration policy has had an impact on immigrants from seven existing Muslim countries and prospective immigrants heading to the United States. In addition to the impact on the main targets, this policy also affected other immigrants outside the seven countries as well as security, acts of discrimination and the phenomenon of Xenophobia and Islamophobia in the United States.  Keywords: Donald Trump, Executive Order, Immigrants, Discrimination
DIPLOMASI PUBLIK SEBAGAI NATION BRANDING DENGAN TERPILIHNYA INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH FIBA WORLD CUP 2023 Elen Puspitasari; Indrawati Indrawati
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.4796

Abstract

ABSTRAK                                             Diplomasi publik dengan menggunakan nation branding untuk meningkatkan citra positif Indonesia dimata dunia dalam bidang olahraga bola basket, hingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023. Pemerintah Indonesia menggunakan aktor-aktor non negara seperti atlit-atlit profesional dan beberapa organisasi untuk menjalankan programnyayaitu Perbasi dan IOC, dengan mengikuti berbagai persyaratan sebagai tuan rumah melalui partisipasi kualifikasi FIBA Asia 2021 dan perbaikan venue. Peningkatkan prestasi bola basket dalam ranah regional, nasional, dan internasional. Performa yang kuat oleh negara tuan rumah akan sangat berpengaruh dalam mengarahkan minat lokal dan masyarakat internasional yang dibutuhkan untuk kesusksesan turnamen ini, dilihat dari track record perkembangan Tim Nasional Indonesia yang sudah diakui oleh FIBA mengalami kemajuan yang cukup baik. Melakukan naturalisasi pemain, untuk menjadi hosting country memerlukan banyak hal untuk memenuhi beberapa kritteria sesuai dengan standarisasi event.Kata kunci : Diplomasi publik, Nation branding, Perbasi, FIBAABSTRACTPublic diplomacy by using nation branding to enhance Indonesia's positive image in the eyes of the world in the field of basketball, until the election of Indonesiaas the host of the FIBA World Cup 2023. The Indonesian government uses non-state actors such as professional athletes and several organizations to carry out its programs, namely Perbasi and IOC, by following various requirements as hosts through the participation of FIBA Asia 2021 qualifications and venue improvements. Enhancing basketball achievements in the regional, national and international realms. The strong performance by the host country will be very influential in directing the local and international community interest needed for the success of this tournament, seen from the track record of the development of the Indonesian National Team which has been recognized by FIBA as having progressed quite well. Naturalizing players, becoming a hosting country requires many things to meet several criteria in accordance with event standardization. Keywords: Public diplomacy, Nation branding, Perbasi, FIBA 
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA ATAS MORATORIUM TENAGA KERJA INDONESIA KE TIMUR TENGAH PADA TAHUN 2015 Maria Dhiu; Ardli Johan Kusuma
GLOBAL INSIGHT JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/gij.v6i2.4766

Abstract

ABSTRACTThe Existance of Indonesian Workers in the Middle East, is very beneficial in terms of foreign exchange earnings. Despite the high rate of remittances generated, the Indonesian government must also implement a moratorium on migrant workers sending policies to the Middle East in 2015, which is feared that this could cause a reduction in the amount of remittances, secifically for the Middle East region. Here, the writer will discuss in dept why the government should carry out the moratorium policy of migrant workers to the Middle East in 2015, while the gorvernment  also know that the existance of the overseas migrant workers woud benefit economically. The writer see that, as the main actor, the state is obliged to provide protection for all its citizens whwrever they are.Keywords: Indonesia Workers, Moratorium, National Interest, Protecting Citizens. ABSTRAKKeberadaan Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah, sangatlah menguntungkan dalam hal pendapatan devisa. Dibalik tingginya angka remitansi yang dihasilkan, namun pemerintah Indonesia juga harus menerapkan kebijakan moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah Tahun 2015, yang mana kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan penurunan jumlah remitansi, secara khusus untuk kawasan Timur Tengah. Di sini, penulis akan membahas secara mendalam mengapa pemerintah harus melakukan kebijakan moratorius TKI ke Timur tengah Tahun 2015, sedangkan pemerintah juga tahu bahwa keberadaan TKI luar negeri tentu memberi keuntungan secara ekonomi. Penulis menggunakan sudut pandang realisme, dengan memakai teori kepentingan nasional, sehingga akan dibahas secara  mendalam terkait permasalahan yang ada. Dalam penelitian tersebut, penulis melihat bahwa, sebagai aktor utama, negara wajib memberikan perlindungan bagi seluruh warga negaranya di mana pun berada.Kata Kunci: Tenaga Kerja Indonesia, Moratorium, Kepentingan Nasional, Melindungi Warga Negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 5