cover
Contact Name
I Gusti Putu Ngurah Adi Santika
Contact Email
ngurahadisantika@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jpkrmahadewa@gmail.com
Editorial Address
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Jln. Seroja, Tonja, Denpasar, (0361)431434 E-Mail : jpkrmahadewa@gmail.com
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi
ISSN : 23379561     EISSN : 25801430     DOI : -
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi adalah jurnal pendidikan dan kesehatan yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu bulan Januari dan Juni. Memuat tulisan berbahasa Indonesia maupun Inggris yang berasal dari hasil penelitian, kajian teoretis dan aplikasi teori dengan kajian masalah pendidikan olah raga dan kesehatan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi telah melaksanakan (MOU) dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI).
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016" : 17 Documents clear
PELATIHAN MENITI PAPAN JARAK 4 METER 5 REPETISI 2 SET DAN 2 REPETISI 5 SET TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kadek Bayu Wibawa; I Ketut Sumerta; I Made Dharmawan
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.265 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan awal, SMP Negeri 3 Mengwi sudah sering mengikuti kejuaraan di bidang olahraga, baik ditingkat kabupaten maupun provinsi, akan tetapi para pemain SMP Negeri 3 Mengwi belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal dalam meraih prestasi, untuk lebih meningkatkan prestasi yang dimiliki, maka penulis mencoba melaksanakan penelitian yang berjudul Pelatihan Meniti Papan Berjarak 4 Meter 5 Repetisi 2 Set dan 2 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Keseimbangan Siswa Kelas VIII SMP N 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015-2016. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh dan perbedaan pengaruh Pelatihan Meniti Papan Berjarak 4 Meter 5 Repetisi 2 Set dan 2 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Keseimbangan Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015-2016? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dan perbedaan pengaruh Pelatihan Meniti Papan Berjarak 4 Meter 5 Repetisi 2 Set dan 2 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Keseimbangan Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 60 orang, dalam penelitian ini jumlah populasi di gunakan sebagai sampel sebanyak 60 orang sampel. Analisis data mempergunakan metode analisis statistik dengan rumus t-tes. Dari hasil analisis data didapatkan perbedaan kelompok experimen pertama dan kedua didapatkan t-hitung sebesar 0,540 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,000 dengan taraf signifikan 5% dan db=58. Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengaruh yang tidak signifikan Pelatihan Meniti Papan Berjarak 4 Meter 5 Repetisi 2 Set dan 2 Repetisi 5 Set Terhadap Peningkatan Keseimbangan Siswa Kelas VIII SMPN 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015-2016.
PELATIHAN MELONCATI RINTANGAN SETINGGI 30 CM 10 REPETISI 2 SET DAN 5 REPETISI 4 SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KULIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI 3 TAMPAKSIRING TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I Putu Aditya; Putu Mertayasa; Yudha Pranata
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.1 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Maka didapatkan hasil bahwa siswa putra peserta ekstra kurikuler Bola Voli SMP Negeri 3 Tampaksiring tahun pelajaran 2015/2016 memerlukan pelatihan untuk meningkatkan daya ledak dalam teknik meloncat ke arah vertical . Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan daya ledak otot tungkai dengan pelatihan meloncati rintangan terhadap dua kelompok siswa putra yaitu,kelompok eksperimen pertama dan kelompok eksperimen kedua. Populasi diambil dari siswa putra peserta ekstra kurikuler bola voli SMP Negeri 3 Tampaksiring tahun pelajaran 2015/2016. Sampel berjumlah 30 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik perhitungan rumus pocock yang masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan meloncati rintangan setinggi 30 cm pada kelompok eksperimen I meloncati rintangan setinggi 30 cm 10 repetisi 2 set dan kelompok eksperimen II melonati rintangan setinggi 30 cm 5 repetisi 4 set, frekuensi pelatihan 4 kali seminggu selama 6 minggu pada siswa putra peserta ekstra kurikuler bola voli SMP Negeri 3 Tampaksiring tahun pelajaran 2015/2016. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan pengukuran, tes yang diberikan adalah tes vertical jump dengan alat ukur jumd Md dalam satuan ukur (cm) sebagai tes awal dan tes akhir. Analisis data digunakan metode analisis statistik dengan rumus t-tes. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap daya ledak otot tugkai siswa putra peserta ekstrakulikuler bola voli SMP Negeri 3 Tampaksiring Tahun Ajaran 2015/2016.
PELATIHAN TIDUR TERLENTANG DENGAN LENGAN LURUS KE ATAS MENDORONG BEBAN 1 KG DI KEDUA TANGAN DENGAN 10 REPETISI 2 SET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT LENGAN SISWA PUTRI KELAS VIII SMP NEGERI 3 TAMPAKSIRING TAHUN AJARAN 2015/2016 Lina Parwati; Putu Merta Yasa; Komang Ayu Tri Widhiyanti
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.061 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kekuatan otot lengan pada pelatihan tidur terlentang dengan lengan lurus ke atas mendorong beban 1 kg di kedua tangan siswa putri kelas VIII SMP Negeri 3 Tampaksiring. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa putri kelas VIII SMP Negeri 3 Tampaksiring Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 121 orang tetapi karena keterbatasan waktu, biaya, maka peneliti mempergunakan teknik penghitungan rumus Pocock (2008) sebanyak 24 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan pengukuran tes, tes yang diberikan adalah tes menarik hand dynamometer sebagai tes awal dan tes akhir. Analisis data digunakan metode analisis statistik dengan rumus t-tes. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil t-tes kelompok perlakuan sebesar 11,727, sedangkan t-tabel menunjukkan angka 2,262, dengan taraf signifikan 5% db = 9. Demikian juga pada kelompok kontrol didapat t-tes sebesar 7,141, sedangkan t-tabel menunjukkan angka 2,262, dengan taraf signifikan 5% db = 9. Perbedaan kelompok perlakuan dan kontrol didapat t-tes sebesar 1,304, sedangkan t-tabel menunjukan angka 2,101, dengan taraf signifikan 5% db = 18. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sama-sama mempunyai peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan otot lengan siswa putri kelas VIII SMP Negeri 3 Tampaksiring Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan untuk perbedaan peningkatan kelompok perlakuan dan kontrol tidak ada perbedaan peningkatan yang signifikan terhadap kekuatan otot lengan siswa putri kelas VIII SMP Negeri 3 Tampaksiring Tahun Ajaran 2015/2016, karena tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari hasil yang diperoleh, maka dapat menggunakan salah satu pelatihan tersebut.
PELATIHAN LARI AMPLOP MENINGKATKAN KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRA KURIKULER PENCAK SILAT SMA DWIJENDRA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yudhi Surya Pratama; Yoga Parwata; Ngurah Adi Santika
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.052 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi dan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Maka didapatkan hasil bahwa siswa putra peserta ekstra kurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar tahun pelajaran 2015/2016 memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kelincahan dalam teknik menghindar dan mengubah arah. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kelincahan dengan pelatihan lari amplop dan lari zig-zag terhadap dua kelompok siswa putra yaitu,kelompok perlakuan dan kelompok control. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pre-tes and post-tes groups design. Populasi diambil dari siswa putrapeserta ekstra kurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel berjumlah 30 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini ialah pelatihan lari amplop 2 repetisi 3 set pada kelompok perlakuan dan pelatihan lari zig-zag 2 repetisi 3 set pada kelompok kontrol, frekuensi pelatihan 4 kali seminggu selama 6 minggu pada siswa putrapeserta ekstra kurikuler pencak silat SMA Dwijendra Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Data berupa hasil kelincahan shuttle run 5 meter 8 kali yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji menggunakan program komputer SPSS 16. Data berdistribusi normal dan homogen sehingga selanjutnya diuji menggunakan uji t-paired untuk membandingkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan antara masing-masing kelompok, sedangkan uji t-tes independent untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelompok. Hasil uji t-paired kelompok kontrol dan kelompok perlakuan terjadi peningkatan yang bermakna (p < 0.05). Hasil uji t-tes independent didapat bahwa kedua kelompok sebelum pelatihan tidak berbeda bermakna (p > 0,05), sedangkan setelah pelatihan kedua kelompok kelincahan tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Simpulannya bahwa pelatihan lari amplop dan lari zig-zag 2 repetisi 3 setsama-sama meningkatkan kelincahan dan menyatakan hipotesis nol ditolak.
PELATIHAN DOUBLE LEG BOUND 10 REPETISI 5 SET MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI SISWA PUTRA KELAS VIII D SMP PGRI 5 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I Gede Dedyk Suantika; I Ketut Sumerta; Ngurah Adi Santika
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.005 KB)

Abstract

Pelatihan olahraga merupakan salah satu upaya meningkatkan kondisi kesehatan fisik, disiplin dan sportivitas. Kemampuan yang perlu ditingkatkan dalam olahraga salah satunya adalah daya ledak otot tungkai. Peningkatan daya ledak otot tungkai dapat terjadi dengan melakukan latihan double leg bound. Double leg bound adalah latihan yang dilakukan dengan cara meloncat kedepan dengan 2 tungkai diangkat sampai setinggi dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan double leg bound dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai siswa putra kelas VIII D SMP PGRI 5 Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan rancangan experimental randomized pretestand post-test groups design. Populasi diambil dari keseluruhan siswa putra kelas VIII D SMP PGRI 5 Denpasar tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 62 orang siswa yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tes awal daya ledak otot tungkai pada kelompok perlakuan yaitu, 32,660 dan rata-rata tes akhir yaitu 39,087. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata tes awal yaitu 32,927 dan rata-rata tes akhir yaitu 38,193. Bersadarkan uji t-test independent didapat bahwa beda rerata hasil pre test antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol sebesar 0,267 dengan hasil p lebih besar dari 0,05 (p > 0.05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna dari hasil pre test antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol, sedangkan beda rerata hasil post test antara pelatihan double leg bound pada kelompok perlakuan dengan pelatihan alternate leg bound pada kelompok kontrol sebesar 0,894 dengan hasil p lebih besar dari 0,05 (p > 0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil post test antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian diatas disarankan agar latihan double leg bound dan alternate leg bound sebagai salah satu latihan untuk meningkatkan daya ledah otot tungkai.
PELATIHAN LADDER DRILL JARAK 6 M DAN 8 M BERBEBAN 1 KG TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAK BOLA PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.403 KB)

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh pelatihan ladder drill jarak 6 m dan 8 m berbeban 1 kg terhadap peningkatan kelincahan peserta ekstrakulikuler sepak bola putra SMP Negeri 2 Sukawati tahun pelajaran 2015/2016. Sampel berjumlah 38 orang diambil secara acak sederhana dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pelatihan yang dilakukan dalam kelompok perlakuan I ialah pelatihan ladder drill jarak 6 m berbeban 1kg dan pelatihan ladder drill jarak 8 m berbeban 1kg pada kelompok perlakuan II. Data berupa hasil kelincahan dengan tes suttle run yang diambil sebelum dan sesudah pelatihan. Data yang diperoleh diuji dengan paired test dan independent t-test menggunakan SPSS 16. Hasil analisis data dengan uji paired test menunjukan bahwa kelompok perlakuan I memiliki nilai sig hitung 0,000 < 0,05, kelompok perlakuan II memiliki nilai sig hitung 0,000< 0,05, dan hasil analisis data dengan uji t-test independent didapatkan nilai signifikasi hitung 0,034 < 0,05. Jadi, hipotesis penelitian diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan ladder dril jarak 6 m berbeban 1 kg terhadap peningkatan kelincahan, ada pengaruh pelatihan ladder dril jarak 8 m berbeban 1 kg terhadap peningkatan kelincahan, dan ada perbedaan pengaruh pelatihan ladder dril jarak 6 m dan 8 m berbeban 1kg terhadap peningkatan kelincahan peserta ekstrakurikuler sepak bola putra SMP N 2 Sukawati.
PELATIHAN LONCAT GAWANG SETINGGI 25 CM DENGAN JARAK 0,5 M DAN 1 M TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMP NEGERI 2 SUKAWATI TAHUN 2015/2016 Bayu Puspayuda; Made Darmada; Citra Permana Dewi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.334 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 0,5 m dan 1 m terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Sampel penelitian yaitu peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 2 Sukawati yang berjumlah 36 orang, dibagi menjadi 2. Daya ledak otot tungkai diukur dengan jump MD. Data yang didapat dianalisis dengan paired test dan independent t-test pada taraf signifikansi (α) = 0,05. Hasil analisis data dengan uji paired test menunjukan bahwa pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 0,5 m berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, hal ini dibuktikan dari nilai Sig hitung 0,000 < 0,05. Hasil analisis data menunjukan bahwa pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 1 m berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, hal ini dibuktikan dari nilai Sig hitung 0,000 < 0,05. Hasil analisis data dengan uji independent t-test menunjukan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh pelatihan daya ledak otot tungkai dibuktikan dengan nilai Sig hitung 0,609 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 0,5 m terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, ada pengaruh pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 1 m terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai, tidak ada perbedaan pengaruh pelatihan loncat gawang setinggi 25 cm dengan jarak 0,5 m dan 1 m terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMP Negeri 2 Sukawati.
PELATIHAN MELONCATI RINTANGAN SETINGGI 50CM KE KIRI KE KANAN 10 REPETISI 3 SET MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGER 2 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 I Putu Adi Gunawan; I.A. Kade Arisanthi Dewi; Ngurah Adi Santika
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.69 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan beberapa pelatihan meloncati rintangan yang efektif meningkatkan daya ledak otot tungkai adalah meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan. Pelatihan meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan merupakan bagian dari latihan meloncati rintangan yang mampu melatih daya ledak otot tungkai sehingga ada keinginan peneliti melaksanakan penelitian dengan judul “Pelatihan meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan 10 repetisi 3 set dan 5 repetisi 6 set terhadap peningkatkan daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Mengwi Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah adakah pelatihan yang signifikan dari pelatihan meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan 10 repetisi 3 set dan 5 repetisi 6 set terhadap daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Mengwi tahun pelajaran 2015/2016”. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa eksperimen pertama dapat t-hitung 13,017 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,060. dengan taraf signifikan 5% dan db=26 demikian juga pada kelompok experimen kedua didapat t-hitung sebesar 11,680 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,060 dengan taraf signifikan 5% dan db=26, perbedaan kelompok experimen pertama dan kedua dapat t-hitung sebesar 0,902 sedangkan t-tabel didapat sebesar 2,021 dengan taraf signifikan 5% dan db=52. Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa : ada pengaruh yang signifikan pelatihan meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan 10 repetisi 3 set terhadap daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Mengwi tahun pelajaran 2015/2016. Ada pengaruh yang signifikan pelatihan meloncati rintangan setinggi 50 cm ke kiri dan ke kanan 5 repetisi 6 set terhadap daya ledak otot tungkai siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 2 Mengwi tahun pelajaran 2015/2016.
PERANAN PENDEKATAN SISTEM PROSES KELOMPOK DALAM MENGOPTIMALISASIKAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Ni Wayan Ariawati
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.813 KB)

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar memerlukan pengelolaan kelas yang baik, dan sebagai pengelola kelas, guru merupakan sosok yang memiliki peran strategis, karena dia sebagai perencana berbagai kegiatan yang akan dilakukan di kelas. Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan yang direncanakan, tentu saja dia harus menentukan alternative sebagai solusi dari berbagai hambatan dan tantangan yang muncul. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk mengoptimalisasikan pengelolaan kelas adalah dengan pendekatan sistem proses kelompok yaitu pendekatan yang digunakan guru untuk meningkatkan dan memelihara kelompok kelas agar tetap efektif dan produktif. Untuk mampu mengoptimalkan pengelolaan pembelajaran seorang guru harus melakukan kegiatan dalam kelas seperti : mengelola kelas, mengelola siswa, mengelola proses belajar mengajar
PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI Ni Luh Putu Indrawathi
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 2 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.57 KB)

Abstract

Kebugaran fisik akan mengalami penurunan disebabkan oleh latihan fisik tidak teratur. Ketidak teraturan dalam melakukan pelatihan sering disebabkan oleh motivasi yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kebugaran fisik dan motivasi pada pelatihan permainan game tipe A dan permainan game tipe B, serta untuk mengetahui tipe pelatihan game yang menghasilkan kebugaran fisik dan motivasi yang lebih baik dari kedua tipe pelatihan game yang diterapkan pada pemain futsal IKIP PGRI Bali. Telah dilakukan penelitian experimental Pre-Posttest Control Group Design pada 26 orang mahasiswa yang berumur 20 – 29 tahun. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dengan menggunakan teknik alokasi acak sederhana. Kelompok I diberikan pelatihan game tipe A dan kelompok II diberikan pelatihan game tipe B. Pelatihan diberikan 4 kali seminggu selama 6 minggu. Kebugaran fisik dan motivasi diukur sebelum dan sesudah pelatihan. Perbedaan rerata kebugaran fisik dan motivasi tiap-tiap kelompok sebelum dan sesudah perlakuan dengan tingkat kebugaran fisik dan motivasi tiap-tiap kelompok sebelum dan sesudah perlakuan diuji dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kebugaran fisik dan motivasi pada kelompok I dan kelompok II. Hasil uji beda kebugaran fisik pada kelompok I data awal 3,0415 ± 0,1607 m/detik meningkat menjadi 3,5262 ± 0,1696 m/detik dan pada kelompok II data awal 2,7000 ± 0,1010 m/detik meningkat menjadi 3,0623 ± 0,3203 m/detik (p<0,05). Pada kelompok I rerata motivasi 97,61± 0,65 meningkat menjadi 99,61 ± 0,50 dan pada kelompok II rerata motivasi 94,46 ± 1,33 meningkat menjadi 98,15 ± 0,89 (p<0,05). Uji satatistik meningkatkan kelompok I dengan pelatihan game tipe A lebih meningkatkan motivasi dan kebugaran fisik (p<0,05). Peningkatan motivasi dan kebugaran fisik pada game tipe A disebabkan adanya pelatihan menendang bola, menyundul bola, dan mengontrol bola yang memberi efek gerakan yang dinamis dan menyenangkan serta menimbulkan efek terhadap komponen biomotorik yang lebih baik dibandingkan pelatihan game tipe B. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan permainan game tipe A lebih meningkatkan kebugaran fisik dan motivasi dibandingkan dengan pelatihan game tipe B.

Page 1 of 2 | Total Record : 17