JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)			
            
            
            
            
            
            
            
            Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) is a periodical scientific journal containing the work of researchers, lecturers, and practitioners on the study of thepower system in electrical engineering, electronics and control engineering, mechanical engineering and automotive. The journal is published by the engineering department of State Polytechnic of Madiun (PNM) with the aim of collecting the innovative works from authors, publish new ideas and innovation. The discussion on JEECAE focuses on analysis, implementation, and development of engineering science that benefit the society.
            
            
         
        
            Articles 
                167 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Optimalisasi Performansi Video Streaming Dengan Menggunakan Protokol Next Steps In Signaling 
                        
                        Risqiwati, Diah; 
Auladi, Habib Al; 
Sari, Zamah                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 3, No 1 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32486/jeecae.v3i1.205                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Layanan video streaming saat ini menjadi produk teknologi yang banyak dipakai diberbagai aplikasi. Namun dalam implementasi video streaming terdapat beberapa kendala, salah satunya kendala resource dan beban transmisi saat streaming video, jika beban video streaming besar sedangkan resource yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan streaming video, maka layanan akan diterima dengan tidak baik. Oleh karena itu pada penelitian ini akan mengimplementasikan protokol next steps in signaling (NSIS) yang merupakan sistem pensinyalan pada IP yang menyediakan sumber daya bandwidth yang peka terhadap keterbatasan bandwidth dan delay. pengujian akan dilakukan dengan melakukan streaming video dari client ke server yang akan dilewatkan diatas protokol NSIS kemudian mengukur QoS seperti delay, troughput, packet loss, jitter dan melakukan perbandingan antara streaming video dengan mengimplementasikan protokol NSIS dengan yang tidak mengimplementasikan protokol NSIS.  Berdasarkan pengujian diketahui bahwa streaming video yang menggunakan protokol NSIS lebih baik secara QoS dibandingkan dengan yang tidak, rata-rata nilai delay pada protokol NSIS lebih rendah dibandingkan dengan yang tanpa menggunakan protokol NSIS.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Dengan Kombinasi Turbin  Savonius dan Heliks 
                        
                        Lianda, Jefri -; 
Adam, Adam -                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 2, No 2 (2017): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (275.167 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Makalah ini membahas turbin air sungai tipe Axial Flow Water Turbine (AFWT) untuk menghasilkan listrik melalui generator magnet permanen. Penelitian ini menggunakan kombinasi turbin Savonius dan turbin Heliks. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan memperhitungkan kecepatan aliran sungai. Pembangkit listrik kombinasi turbin savonius dan heliks memiliki panjang 50 cm, lebar 35 cm dan tinggi 70 cm. Penelitian ini dilaksanakan pada aliran sungai dengan kecepatan air sekitar 1,045 m/s. Pembangkit listrik kombinasi turbin savonius dan heliks menghasilkan tegangan tiga fasa sebesar 4,35 volt AC. Tegangan tiga fasa ini disearahkan menggunakan penyearah tiga fasa gelombang penuh
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Kekuatan Sambungan AL/CFRP Menggunakan Adhesif Epoksi/Serbuk-AL dengan Variasi Pressure Level 
                        
                        Asngali, Bi                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (918.591 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
 Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pressure level terhadap kekuatan geser sambungan single lap joint (SLJ) antara Al 2024 dan CFRP dengan adesif epoksi/serbuk Al. Variasi pressure level yang digunakan adalah 0,6; 0,7; 0,8; 0,9 dan 1 MPa. Pembuatan dan pengujian spesimen uji geser mengacu pada ASTM D 1002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pressure level dapat meningkatkan kekuatan geser sambungan. Pada variabel pressure level terbaiknya yaitu 0,9 MPa menghasilkan kekuatan geser tertinggi (8,59 MPa). Pada kondisi tersebut, penampang patahan menunjukkan jenis kegagalan kombinasi antara kegagalan cohesive, light fiber tear dan fiber-tear.Kata kunci— pressure level; epoksi/serbuk-Al; kekuatan geser; single lap joint .
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Implementasi Propotional Integral Derivative (PID) Control System Pada 2 Degree of Freedom (Dof) Mobil Remote Control (RC) Simulator 
                        
                        Kurniawan, Dicky; 
Prasetya, Dwi Arman; 
Dirgantara, Wahyu                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 4, No 1 (2019): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (731.492 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak— Merasakan sensasi berkendara dengan mobil RC dapat dilakukan dengan membuat sebuah alat berupa kursi simulator 2 DOF dengan kontrol PID. Tujuan menggunakan kontrol PID pada kursi simulator adalah menentukan kecepatan motor dc sehingga mendapatkan ketepatan sudut kursi sehingga menghasilkan gerakan pitch dan roll yang sama dengan mobil RC. pengendalian motor wiper menggunakan metode PID berupa PWM dengan nilai Kp=2, Ki=5 dan Kd=1, didapatkan pergerakkan kursi kendali dengan nilai error terkecil -33,3% dan terbesar 233,3% ketika menyesuaikan dengan kemiringan mobil RC sedangkan hasil gerakan pitch dan roll didapatkan dari kemiringan sudut yang dihasilkan sensor akselerometer.Kata kunci: Mobil RC; 2 DOF; Kontrol PID.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Optimalisasi Daya Pembangkit Listrik Tenaga Angin Turbin Sumbu Horizontal dengan Menggunakan Metode  Maximum Power Point Tracker 
                        
                        Hidayatullah, Nur Asyik; 
Ningrum, Hanifah Nur Kumala                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (473.948 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat serta tuntutan energi yang ramah lingkungan, efisien dan berkelanjutan, maka pemanfaatan energi terbarukan harus terus ditingkatkan. Metode yang digunakan adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga angin turbin sumbu horizontal. Teknologi ini mempunyai kelebihan bisa menangkap angin dengan kuat, karena posisinya yang tinggi, efisiensi rotor yang lebih tinggi di banding tipe vertikal, bisa diarahkan  ke arah angin, dan mempunyai mekanisme perlindungan terhadap angin yang merusak.Keunggulan teknologi ini sangat cocok dengan topografi negara Indonesia yang memiliki kecepatan angin relatif rendah.Pembangkit listrik tenaga anginturbin sumbu horizontal mempunyai rasio daya yang rendah. Rasio daya keluaran   pembangkit   listrik   tenaga   angin   dengan   turbin   tipe horizontal hanya sekitar 30% dari daya angin yang melewati turbin. Pada penelitian ini, untuk meningkatkan daya keluaran pembangkit listrik tenaga angin maka digunakan metode Maximum Power Point Tracker.   Dari hasil percobaan dengan berbagai kecepatan angin di dapati bahwa rata-rata daya tanpa MPPT hanya sekitar 44,33% saja sedangkan yang dengan MPPT rasio daya rata-rata mengalami kenaikan yaitu sebesar 49,51%.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pemodelan Rangka Pada Kendaraan Prototype City Car Velotaxi 
                        
                        Fakhrudi, yoga ahdiat; 
Yuwono, Indarto; 
Aprialdi, Arya                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 2, No 2 (2017): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (551.876 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak— Rangka merupakan bagian utama pada kendaraan yang berfungsi untuk menopang seluruh beban kendaraan serta melindungi pengemudi dari benturan. Pembuatan rangka kendaraan harus melalui perancangan serta perhitungan yang terperinci. Proses perancangan rangka kendaraan dilakukan menggunakan aplikasi Solidworks 2014. Pada aplikasi Solidworks 2014 dapat dilakukan simulasi untuk mengetahui bagian kendaraan yang mengalami stress dan displacement terbesar.Beban yang diterima oleh roda depan dan belakang pada kendaraan akan berbeda sesuai dengan desain dari rangka kendaraan tersebut. Velotaxi merupakan prototype city car dengan target perbandingan pendistribusian bobot yang diterima oleh roda depan : roda belakang sebesar 60% : 40%. Velotaxi didesain memiliki sebuah rollbar sebagai perlindungan untuk pengemudi dari benturan atas. Proses rancang bangun prototype Velotaxi melalui dua pengujian, yaitu pengujian pembebanan rollbar dan juga penimbangan distribusi bobot. Pengujian rollbar dilakukan dengan cara memberikan beban dari arah normal pada rollbar dengan beban minimum berat total kendaraan atau tanpa pengemudi. Pengujian distribusi bobot dilakukan dengan cara menimbang setiap bagian roda kendaraan ketika rangka diberi beban pengemudi dan penumpang.Distribusi bobot prototype Velotaxi dihitung menggunakan perhitungan batang statis dengan hasil hitungan 49,53% : 50,47%. Hasil pengujian menunjukkan hasil pendistribusian bobot 128 kg : 124 kg atau 50,8 % : 49,2%.  Hasil perhitungan tidak terpaut jauh dari hasil pengujian. Perhitungan angka keamanan menunjukkan hasil akhir 16,44 yang berarti bahwa rangka prototype Velotaxi aman untuk digunakan. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Optimalisasi Gaya pada Coil dengan Modifikasi Dimensi menggunakan Metoda Algoritma Genetika 
                        
                        Winarno, Basuki; 
Yuwono, Indarto                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 2, No 1 (2017): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (961.852 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Coilgun merupakan sistem pelontar elektromagnetik yang terdiri atas rangkaian coil (solenoid) dengan proyektil yang ditempatkan di dalamnya dan melontarkannya dengan mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Pemanfaatan coilgun sebagai senjata sampai sekarang belum termanfaatkan karena masih kalah efektif dengan senjata konvensional yang menggunakan tenaga kimia. Kelemahan coilgun terletak pada fisiknya yang besar dan tenaga lontar yang lemah. Sistem coilgun akan termanfaatkan apabila telah menghasilkan tenaga lontar yang sangat besar dengan bentuk fisik yang tidak terlalu besar.Penelitian ini bertujuan mengoptimalisasi gaya elektomagnetik pada coil dengan memodifikasi dimensi coil menggunakan metoda Algoritma Genetika sehingga didapatkan perpaduan yang tepat mengenai jumlah layer dan jumlah lilitan perlayer.Penelitian ini diharapkan menghasilkan dimensi coil yang jika diinjeksikan arus akan menghasilkan gaya elektromagnetik maksimal sehingga memiliki tenaga lontar yang besar dan dapat termanfaatkan sebagai senjata yang murah dan efektif
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Monitoring Perbandingan Kualitas Air Danau dan PDAM Menggunakan Sensor Turbidity, pH, dan Suhu berbasis Web 
                        
                        Sukamto, Sukamto                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 1, No 1 (2016): Journal of Electrical, Electronic, Control, and Automotive Engineering (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (935.21 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
 Pemantauan kualitas air pada sumber-sumber air diperlukan untuk mengetahui kualitas air pada sumber air tersebut. Tapi pada saat ini pemantauan pada sumber-sumber air masih manual. Seiring perkembangan teknologi, maka dibutuhkan kemudahan dalam segala hal termasuk penerapan dalam sistem monitoring. Monitoring perbandingan Kualitas Air Danau dengan perusahaan daerah air minum (PDAM) berbasis Web ini berperan dalam membantu proses monitoring pada air yang dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan dalam pemantauan air guna mengetahui kualitas air untuk kepentingan konsumsi sehari-hari. Monitoring kualitas air danau dan PDAM ini menggunakan 3 parameter monitoring yaitu kekeruhan, pH dan suhu. Untuk parameter kekeruhan menggunakan sensor Turbidity. Untuk parameter pH menggunakan sensor pH dan untuk parameter suhu menggunakan sensor suhu DS18B20. Arduino Mega 2560 sebagai pengolah data dan dikirim menggunakan RF433 ke Arduino Nano. Adapun hasil pengujian ialah bekerja dengan baik. Sensor Turbidity mampu mengukur tingkat kekeruhan 0-987 NTU dengan nilai deviasi 1,33 NTU. Sensor pH mampu mengukur tingkat kadar pH air 0-14 yang telah dikalibrasi dengan pH buffer 4.01. Sensor suhu mampu mendeteksi nilai suhu dengan range -55°C - 125°C. Dan pada suhu 10°C - 85°C memiliki nilai akurasi kurang lebih 0.5°C. Dan pada RF 433Mhz dapat mampu mengirim serta menerima data dengan jarak jangkauan maksimal 70m. Kata kunci— Monitoring; Arduino Mega 2560; Arduino  Nano; Sensor Turbidity; Sensor pH; Sensor Suhu DS18B20; RF 433Mhz
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Identifikasi Sensor Suhu pada Setup Awal  Untuk Pengukuran Suhu Bawah Permukaan 
                        
                        Arifuddin, Rahman; 
Sinatra, Yanuar                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)  Vol 3, No 2 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                            |
                                
                                
                                    Full PDF (240.112 KB)
                                
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Pengukuran suhu bawah permukaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode contact dan non-contact. Pengukuran langsung kedaerah ukur dengan menanamkan sensor suhu merupakan metode contact dan pengukuran secara vertikal pada kedalaman tertentu merupakan metode sounding. Metode sounding dapat dilakukan dengan memasang sensor suhu pada pipa yang dan disusun secara vertikal. Sensor DS18B20 yang digunakan merupakan sensor digital dan dapat menggunakan 1-wire sebagai jalur datanya. Penggunaan 1-wire sebagai jalur data dan terdapat enam sensor yang terpasang diperlukan setup pada jajaran sensor tersebut agar didapatkan data suhu sesuai dengan posisi sensor pada pipa. Hasil pengujian didapatkan dengan memanfaatkan respon time yang didapatkan dari jarak terdekat sampai terjauh. posisi sumber panas pada sensor 1 dan dilakukan pengamatan terhadap pembacaan sensor didapatkan hasil pembacaan 32OC pada S1 dengan jarak 0,5 meter sedangkan hasil pembacaan pada S2 sampai S6 cenderung sama dikarenakan sumber panas hanya diletakkan pada sensor 1
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penggunaan Modul Thermoelectric (Elemen Peltier) Pada Sistem Pendingin Bahan Bakar Bensin 
                        
                        Majedi, Farid; 
Yuwono, Indarto; 
Nugroho, Windi                        
                         JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol 3, No 1 (2018): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE) 
                        
                        Publisher : Politeknik Negeri Madiun 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.32486/jeecae.v3i1.206                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak— Efisiensi volumetrik motor 4 langkah pada dasarnya tidak mencapai 100% tetapi hanya berkisar antara 65-85%. Hal ini di pengaruhi oleh Tipe bahan bakar, air/fuel ratio, Temperatur campuran udara-bahan bakar, Compression ratio, Putaran mesin, Desain intake dan exhaust manifold, Geometri dan ukuran katup termasuk valve lift and timing. Salah satunya adalah dengan mendinginkan suhu bahan bakar bensin agar menjadi lebih dingin. Dengan permasalahan ini penulis mencoba riset tentang Penggunaan Modul Thermoelectric (Elemen Peltier) Pada Sistem Pendingin Bahan Bakar Bensin. Dalam penelitian ini akan menguji penurunan temperatur pada ruang pelampung karburator dan intake manifold, dan juga akan menguji pengaruh pemakaian modul termoelectric terhadap daya dan torsi. Dari hasil pengujian didapatkan terjadi penurunan temperatur pada campuran bahan bakar dan udara (intake manifold) sebesar 4 -8,9%. Sedang temperatur bensin di pelampung karburator juga mengalami penurunan sebesar 6,9 -15,1%. Dalam penggunaan modul termoelektrik ini juga menguji perfoma mesin. Dari hasil pengujian didapat hasil nilai daya mesin dengan modul termoelektik naik antara 0 – 8,8 % dibanding dengan daya mesin tanpa modul termoelektrik. Torsi mesin dengan modul termoelektrik naik 0 – 8,8 % dibanding dengan torsi mesin tanpa modul termoelektrik.