cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
Hubungan Motivasi dengan Ketepatan Waktu Suntik Ulang Akseptor Kb Suntik 1 Bulan Susiani Endarwati
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i1.149

Abstract

Kontrasepsi suntik 1 bulan merupakan kontrasepsi yang harus diberikan setiap bulan agar tingkat efektivitasnya terpenuhi. Oleh karena itu diperlukan dukungan motivasi dari akseptor untuk melaksanakan suntik ulang secara tepat waktu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi dengan ketepatan waktu suntik ulang pada akseptor KB suntik 1 bulan di PMB Ny. Endang Sumaningdyah Bandar Lor Kota Kediri. Desain pada penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh akseptor suntik 1 bulan di PMB Ny Endang Sumaningdyah Bandar Lor Kota Kediri dengan teknik sampling accidental sampling di dapatkan sampel 30 responden. Pengumpulan data tentang motivasi suntik menggunakan kuesioner sedangkan ketepatan suntik ulang dengan kartu akseptor KB. Data diolah dan dianalisis dengan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki motivasi suntik ulang kategori rendah yaitu 17 responden (56,7%), sebagian besar responden melakukan suntik ulang tepat waktu yaitu 23 responden (76,6%) dan ada hubungan motivasi dengan ketepatan waktu suntik ulang KB suntik 1 bulan (p=0,007 < 0,05 maka H0 diterima) dengan koefisien korelasi 0,482). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada hubungan motivasi dengan ketepatan waktu suntik ulang, motivasi merupakan daya dorong bagi akseptor untuk melaksanakan suntik ulang tepat waktu. Dibutuhkan peran serta tenaga kesehatan khususnya bidan tempat dimana ibu mendapatkan suntikan untuk menekankan dan mengingatkan pentingnya datang sesuai dengan jadual yang ada dalam Kartu akseptor KB.
Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Komplikasi Kehamilan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan di Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri siti komariyah
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i1.151

Abstract

Komplikasi kehamilan berdampak pada ibu dan janin, pada ibu berdampak perdarahan, infeksi, kematian dan kecacatan. Faktor sosial, ekonomi dan budaya dapat mempengaruhi status kesehatan, reproduksi, akses pelayanan kesehatan, dan perilaku/pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang komplikasi kehamilan sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian praeksperimental, dengan jenis pra-pasca tes dalam satu kelompok (one-grup pra-post test design). Populasi menggunakan seluruh ibu hamil trimester II dan III berjumlah 35 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Terdapat 2 variabel yaitu dependent dan independent. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, kemudian dilakukan pengolahan data editing, coding, tabulating, scoring dan hasil penelitian dianalisa dengan wilcoxon match pairs test. Hasil penelitian dari 35 responden sebelum di berikan penyuluhan didapatkan sebanyak 21 responden (60%) mempunyai pengetahuan dengan kriteria cukup. Sedangkan sesudah penyuluhan sebagian besar responden yaitu sebanyak 25 responden (71,4%) mempunyai pengetahuan dengan kriteria baik. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pair Test diperoleh hasil Z sebesar -5,181 dengan nilai signikasi sebesar 0,000 ( ≤ 0,05). H1 diterima, artinya ada perbedaan antara pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang komplikasi kehamilan sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Joho Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil penelitian disimpulkan ada perbedaan pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang komplikasi kehamilan menjadi meningkat sesudah diberikan penyuluhan. Diharapkan tempat penelitian untuk memberikan informasi pada ibu hamil tentang komplikasi kehamilan. Oleh karena itu penyuluhan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan.
Pregnant Mother Of Trimester II And III Pregnant To Change Physiological Erfiani Mail
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.143

Abstract

Abstrak: Pada wanita hamil selama minggu pertama hampir seluruh wanita hamil mengalami ketidak nyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi ketidak nyamanan tersebut diantaranya merasakan mual dan muntah, mengidam, pingsan, perubahan kulit, mamma menjadi tegang dan membesar, anoreksia (tidak ada nafsu makan), sering kenceng. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui Sikap Ibu Hamil Trimester II & III Terhadap Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan. Jenis penelitian ini adalah deskriftif, Rancang bangun menggunakan survei. Variabel penelitian ini adalah Sikap Ibu Hamil Trimester II & III Terhadap Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan. Populasi adalah semua ibu hamil trimester II dan III yang memeriksakan kehamilannya di BPS pada bulan Mei sebanyak 41. Sampelnya adalah semua ibu hamil trimester II dan III sejumlah 31 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling.Berdasarkan tabel 1.1 didapat data bahwa hampir setengah responden berusia ibu <20 tahun sebanyak 11 orang (35,5%). Berdasarkan tabel 1.2 didapat data bahwa hampir setengahnya pendidikan responden tingkat SD sebanyak 13 orang (41,9%). Berdasarkan tabel 1.3 didapat data bahwa hampir setengah responden bekerja swasta sebanyak 11 orang (35.5%). Berdasarkan tabel 1.4 didapat data bahwa sebagian besar usia kehamilan ibu 4-6 bulan sebanyak 20 orang (64,5%).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sikap ibu tentang perubahan fisiologis saat kehamilan pada kategori sikap tidak menerima sebanyak 19 orang (61,3%). Sebagai tenaga kesehatan, hendaknya memberikan pelayanan yang baik pada semua ibu yang periksa kehamilan, agar ibu merasa nyaman dan tidak khawatir akan kehamilanya, sehingga perubahan yang terjadi baik secara fisiologi maupun psikologi tidak menjadi beban. Responden hendaknya lebih meningkatkan pengetahuanya tentang masalah kehamilan, sehingga perubahan yang terjadi saat hamil tidak menjadi beban dan itu merupakan perubahan yang alami disebabkan oleh proses kehamilan.
Analysis Factors Correlated with the Incidence of Retained Placenta to Vaginal Birth Mother at Aura Syifa Hospital of Kediri Regency Ira Titisari; Henny Lathifatuzzahro; Ribut Eko Wijanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.145

Abstract

Retained placenta is a placenta which is not born more than 30 minutes after the birth. Predisposing factors of retained placenta are placenta previa, former cesarean section, repeated curettage and gemelli. The incidence of retained placenta in Aura Syifa Hospital of Kediri Regency in 2015 was 71 (4.78%) cases from 1483 births and in 2016 increased to 101 (5.22%) cases from 1935 births. The purpose of this research was to know the correlation between age, parity, birth spacing, and history of cesarean section with retained placenta incidence in Aura Syifa Hospital of Kediri Regency. The method of this study used case-control design with 84 (case) and 294 (control) samples. The instrument was medical record maternal in 2012. The analysis of this study used univariate and bivariate analysis with odds ratio test. The conclusions of the study, factors that increased the incidence of retained placenta were age, parity, birth spacing and history of cesarean delivery. In the future, further examination is needed to identifying the other factors that cause retained placenta such as multiple pregnancy, history of curettage, history of retained placenta, placenta previa and gestational age.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PRAMENOPAUSE DI KELURAHAN GUNDALING I KECAMATAN BERASTAGI TAHUN 2019 mayang wulan
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.146

Abstract

Sindrom premenopause banyak dialami oleh wanita hampir diseluruh dunia, seperti 70-80% wanita di Eropa, 60% wanita di Amerika, 57% wanita di Malaysia, 18% wanita di Cina, dan 10% wanita di Jepang. Banyak wanita tidak siap menghadapi menopause dikarenakan kurangnya pengetahuan dan dukungan dari keluarga. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, sikap dan tingkatan stres ibu premenopause dengan kesiapan menghadapi menopause. Jenis penelitian ini Cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 58 ibu Premenopause . Diperoleh dari 58 responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 31 responden (53,4%). Responden yang memiliki positif sebanyak 39 responden (67,2%). Responden yang memiliki dukungan yang baik sebanyak 38 responden (65,5%) dan responden yang memiliki tingkat stres normal sebanyak 20 responden (34,5%). Hasil uji Chi-square untuk pengetahuan diperoleh p value 0,000 < 0,05. Untuk dukungan keluarga diperoleh p value 0,002 > 0,05. Untuk sikap ρ value 0,000 > 0,05. Untuk Tingkat Stres p value 0,001 < 0,05. Ada hubungan antara faktor (pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan tingkat stres) dengan kesiapan menghadapi menopause di Kel. Gundaling 1 Kec. Berastagi Tahun 2019. Disarankan kepada petugas kesehatan setempat untuk meningkatkan pelayanan yang sudah ada khususnya dalam penyuluhan mengenai perubahan-perubahan menjelang menopause.
- HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BAYI 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGADILUWIH Mika Mediawati Mika
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.150

Abstract

ASI (Mother's Milk) is the best food for babies from the age of 0 months to 2 years. ASI contains the right nutrients according to the needs of the baby. The composition of breast milk that we do not find in formula milk is an immune or antibody substance. Antibodies will provide protection against some bacteria, one of which is the bacteria that causes ARI (Acute Respiratory Tract Infection). The purpose of this study was to determine the long association of jbreastfeeding against the frequency of occurrence of acute respiratory tract infections (ARI) in infants 6-12 months. The approach to be used in this study is an observational (cross sectional and retrospective) research approach. The sample used in this study was mothers who had toddlers aged 1-1.5 years who came to the posyandu in the working area of the Ngadiluwih health center. The analysis test used is the Spearman Rank correlation test. The results of the study using the Spearman Rank analysis test obtained a significance value (P value) 0.028 <0.05, this means that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the frequency of ARI in infants aged 0 -12 months, while the correlation coefficient (r) -1,27 negative sign indicates a unidirectional correlation, which means that mothers with exclusive breastfeeding will have babies who experience ARI with less frequency, and vice versa, mothers with no breastfeeding exclusive then the frequency of babies suffering from ARI will be more frequent. Things that can trigger the occurrence of various ARIs, exclusive breastfeeding may be one of our efforts to reduce the frequency of ARI in our baby.
Budaya Masyarakat yang Merugikan Kesehatan Pada Ibu Nifas dan Bayi Siti maryam
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 1 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i1.156

Abstract

Masalah kematian ibu merupakan masalah kesehatan dan sosial, aspek kesehatan ditangani oleh profesi kesehatan disemua tingkat pelayanan. Namun aspek sosial budaya ekonomi masih sangat membutuhkan perhatian dan pemantauan yang sangat tinggi, selain factor tersebut ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan perilaku budaya yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan menurut ilmu kedokteran, atau bahkan memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan bayinya. Tujuan Penelitian Membuktikan budaya masyarakat yang merugikan kesehatan pada ibu nifas dan bayi. Metode yang digunakan metode survey kualitatif, Jenisnya semi kualitatif dengan pendekatan observasional, Pendekatan waktu cross sectional, penelitian dilakukan tanggal 09- 29 September 2019, Populasi seluruh ibu nifas dan bayi dengan jumlah sampel 6 responden. Ibu nifas menggunakan rebusan daun sirih untuk di gunakan cebok pada alat kelamin, memakai gurita atau stagen pada perutnya, ada yang meminum jamu tradisional untuk menghilangkan bau pada cairan yang dikeluarkan alat kelamin, dan juga mandi pagi tidak boleh terlalu siang karena dapat menimbulkan rabun. Pada bayi masih di pakaikan gurita pada bayi.. Cairan di sebut lokhea masa nifas normal jika berbau amis dan tidak perlu untuk menggunakan ramuan atau obat untuk membasuh kemaluan.bau yang di keluarkan bersamaan dengan cairan dari alat reproduksi ibu nifas akan berangsnr-angsung hilang dengan berakhirnya masa nifas, Ibu nifas dianjurkan untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, menyarankan ibu mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB/BAK, paling tidak dalam waktu 3-4 jam. masa nifas uterus akan berangsur-angsur membaik kembali seperti keadaan sebelum hamil, Ibu nifas dianjurkan untuk: makan seimbang.
DESCRIPTION OF MOTHER AND CHARACTERISTICS OF MOTHER WHO HAVE A BABY AGE 6-11 MONTHS ABOUT VITAMIN A IN PAMEKARAN VILLAGE Antri Ariani; Siti Ayu Srimuningsih; Andria Pragholapati
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 1 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i1.157

Abstract

One indicator of the success of development in the health sector can be seen from the level of maternal and infant mortality rates. One cause of death in infants and toddlers is neurological diseases including eye disease. Around the world among preschoolers there are an estimated 6-7 million cases of xerophthalmia each year, approximately 10% of them suffer from corneal damage. Among those who suffered corneal damage 60% died within one year, 25% became blind and 50-60% were half blind. This is caused due to lack of vitamin A in a child's body. To combat VAD in Indonesia, especially in infants (6-59 months) the Indonesian Ministry of Health has collaborated with Helen Keller Indonesia (IPR) by administering high doses of vitamin A capsules to infants, toddlers and postpartum mothers. This study aims to determine the description of the attitude of mothers who have babies 6-11 months about vitamin A in Pamekaran village (conducted in April-June 2019). The design used is descriptive research. With the data obtained through the collection of questionnaire data from mothers who have babies 6-11 months. Data is presented in the form of frequency distribution with univariate analysis. With a population of 445 people, and a total sample of 82 people with a simple random sampling technique. The results showed that more than half of respondents had negative attitudes namely 61%. Characteristics of mothers who have babies aged 6-11 months are half aged 21-35 years which is as much as 68.3%, more than half are high school educated at 73.2% and more than half are multipara at 70.7%. Thus it can be concluded that more than half of the respondents have negative attitudes, aged 21-35 years, multigravida and high school graduates. Therefore it is expected that health workers will further enhance IEC about vitamin A and also more vigorously sweeping or giving vitamin A door-to-door.
PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN SISWI SMP 6 TERNATE TENTANG CARA MENGATASI NYERI HAID Richa Novyana Hardianti; Sari Prihatin
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.158

Abstract

Pengetahuan siswi SMP 6 Ternate mengenai cara mengatasi nyeri haid cukup rendah yang dibuktikan dengan adanya data presurvey yang diperoleh dari sekolah dengan mewawancarai siswi SMP 6 Ternate yang sudah menarche usia 11-14 tahun. Dari 10 siswi yang diwawancarai hanya 4 yang memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang bagaimana mengatasi nyeri haid, terutama pengetahuan mengenai mitos-mitos yang beredar di masyarakat secara turun temurun yang masih tetap menjadi kepercayaan sebagian besar masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dari penggunaan media permainan ular tangga terhadap pengetahuan siswi SMP 6 Ternate tentang Cara Mengatasi Nyeri Haid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan melalui “pretest dan post test with control grup. Jumlah sampel sebanyak 98 orang siswi SMP 6 Kota Ternate. Prosedur pengambilan sampel dengan cara acak dan random sesuai dengan kriteria yang ada. pengambilan data sendiri menggunakan kuisioner dan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh Asymp. Sig 2 tailed didapatkan 0,000 sehingga p< α (0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh penyuluhan baik dengan metode ceramah maupun dengan media ular tangga. Sementara hasil post test menunjukkan dari kedua metode penyuluhan tersebut, penggunaan media ular tangga terlihat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi SMP 6 Tentang Cara Mengatasi Nyeri Haid. Hal ini berarti terdapat pengaruh dari penggunaan media permainan ular tangga terhadap pengetahuan siswi SMP 6 Ternate tentang cara mengatasi nyeri haid
Dukungan Petugas Terhadap Perilaku Konseling Dan Tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) Ibu Hamil Di Kelurahan Kepanjenlor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Dwi Ertiana
JURNAL KEBIDANAN Vol 9 No 2 (2020): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v9i2.159

Abstract

regnant women who received HIV Counseling and Testing (KTHIV) services in the work area of ​​UPTD Puskesmas Kepanjenkidul District in Blitar City in 2018 amounted to 65.12% and the least achievement was Kepanjenlor sub-district which was 37.23%. This study aims to determine the relationship of officer support for HIV pregnant women counseling and testing behavior in Kepanjenlor Village, Kepanjenkidul District, Blitar City. This is a correlation study with a case control survey, using a retrospective approach. The population of pregnant women is 75 with 43 samples taken using simple random sampling technique. Research dated June 17-29, 2019, instruments used questionnaires and medical records, using the Spearman rank statistical test. The results of the study obtained officers support for HIV counseling and testing of pregnant women as many as 31 respondents (72.1%) in the good category, counseling behavior and 29 pregnant women HIV tests (67.4%) were in the good category, and based on statistical tests it was found that p value = 0.002 α <0, 05 and coefficient correlation 0.453 showed there was a relationship between the officers' support for counseling behavior and HIV testing of pregnant women in the Kelurahan Kepanjenlor Kepanjenkidul District, Blitar City. Staff support is needed both emotional support, assessment / appreciation support, information support and instrumental support so that pregnant women have the awareness and willingness to do HIV counseling and testing to find out their HIV status.

Page 11 of 22 | Total Record : 211