cover
Contact Name
NINING ISTIGHOSAH
Contact Email
jkdh.kediri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkdh.kediri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEBIDANAN
ISSN : 23023082     EISSN : 26571978     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kebidanan (JKDH) is one of the journals that concerns on health field in Indonesia. it was published since 2012, JKDH receives research papers, scientific articles, and scientific case reports that have never been published in other media and focuses on a variety of health.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
Analisis Pendekatan Keluarga dalam mempengaruhi Aspek Afektif Wanita PUS Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Widya - Kusumawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.923 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.118

Abstract

Penggunaan alat kontrasepsi pada program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia cukup tinggi. Namun disayangkan, akseptor yang di­­dominasi perempuan itu belum dilengkapi dengan pe­nge­tahuan yang cukup untuk membuat keputusan ber-KB berdasarkan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Pendekatan Keluarga terhadap Aspek Afektif Wanita PUS terhadap penggunaan MKJP. Desain Penelitian penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan Pre-Post test Design. Penelitian dilakukan di kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pada bulan Juni – Juli 2019. Populasi penelitian adalah seluruh wanita pasangan usia subur (PUS), dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling diperoleh total responden 30, dimana 15 responden untuk perlakuan, dan 15 responden untuk kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendekatan keluarga dan variabel dependennya adalah aspek Afektif. Instrumen penelitian menggunkaan kuesioner, dan jenis data yang diambil adalah data kuantitatif. Analisa data menggunakan Wilcoxon Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitan menunjukkan karakteristik umur wanita PUS sebagian besar berusia 31-40 tahun dan > 40 tahun tahun sejumlah 40 %, tingkat pendidikan sebagian besar Sekolah Menengah Atas sejumlah 53,3%, sebagian besar sebagai Ibu Rumah Tangga sebesar 86,7% dan Jenis KB sebagian besar KB Suntik yakni 53%. Pendekatan keluarga dalam mempengaruhi Aspek Afektif Positif sebesar 46,67%,, Sedangkan Pendekatan Keluarga dalam mempengaruhi Aspek Afektif Negatif sebesar 53,33%. Berdasarkan Uji Statistik nilai signifikansi (p) sebesar 0.305 > 0,05. Tidak Ada Pengaruh Pendekatan Keluarga dengan Aspek Afektif PUS untuk menggunakan MKJP di Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR KB IUD POST PLASENTA DI RSUD KOTA MADIUN TAHUN 2019 halimatus saidah; Dewi Kartika Sari
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.301 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.119

Abstract

Adanya teknik baru yaitu IUD Post Plasenta maka dapat memberikan harapan dan kesempatan bagi ibu yang tidak ingin hamil lagi namun juga dapat meningkatkan kecemasan dalam penggunaan awal. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah: usia, keadaan fisik, sosial budaya, pendidikan dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019 Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi yang diteliti adalah semua akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun, dengan jumlah 37 orang, pada bulan Maret 2019 dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel 37 orang. Instrumen dalam penelitian inimenggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan T Test pada tarag signifikasi 0,05. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan Tingkat kecemasan akseptor KB IUD Post Plasenta pada akseptor KB IUD Post Plasenta sebelum diberikan konseling, hampir seluruhnya 30 responden (81,1%) dengan tidak ada kecemasan. Tingkat kecemasan akseptor KB IUD Post Plasenta pada akseptor KB IUD Post Plasenta sesudah diberikan konseling, hampir seluruhnya 33 responden (89,2%) dengan tidak ada kecemasan. Ada Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019, dengan p value 0,000 < 0,05. Hasil analisis menunjukan Ada Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSUD Kota Madiun 2019. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dapat mengetahui pentingnya memberikan pengetahuan pada ibu calon akseptor IUD Post Plasenta, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya tingkat kecemasan pada akseptor IUD Post Plasenta Kata Kunci : Konseling, Tingkat Kecemasan, KB IUD Post Plasenta, Akseptor KB
Perbedaan Produksi Ibu Nifas Pada Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorphin Oksitosin Dan Sugestif) Dan Metode Marmet Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule Tahun 2019 Luh Yunita Yunita; Ni Nengah Arini Murni; mutiara rachmawati suseno
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.144 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.120

Abstract

In order to achieve success in exclusive breastfeeding care is needed for postpartum care in the first days of post partum to help maximize breast milk production. There are various ways that can be done to help increase milk production by using certain massage techniques, especially in the back area such as the SPEOS Method (Endorphin, Oxytocin and Suggestive Massage Stimulation) and the Marmet Technique. The purpose of this study is knowing the differences in the SPEOS Method (Stimulation of Endorphin, Oxytocin and Suggestive Massage) with the Marmet Technique on the milk production of postpartum mothers in the working area of ​​Karang Pule Health Center. This study uses quasi experimental with a post test only design with control group. This research was conducted in April 2019. The study population was all postpartum mothers in the working area of ​​Karang Pule Health Center. The research sample was 34 people. Data analysis using Independent T-test. The characteristics of this study which postpartum mothers were mostly aged 20-35 years with 88.2% presentation, the education level of most senior high schools with a presentation of 47.1%, most mothers did not work with presentations at 76.5% and mostly multiparous parity that is equal to 82.4%. After a statistical test using Independent T-Test significance value (p) of 0.043 <0.05 means that there is a difference between the use of the SPEOS method and the Marmet Technique. The Conclusion this study there is a difference between the SPEOS Method and the Marmet Technique of Breast milk Production in the work area of ​​Karang Pule Health Center
RELATIONSHIP OF MOTIVATION AND MIDWIFE TRAINING IN LONG TERM CONTRACEPTION SERVICE Sri Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1162.289 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.121

Abstract

Introduction: Given the large number of births per year, efforts are needed to control birth through family planning using contraception, especially long-term ones. The use of long-term contraceptives (MKJP) includes IUDs, Implants and MOW / MOP. The aim of the study: to find out the relationship between motivation and the results of midwifery training test results in long-term contraceptive method services in Lumajang district. Research method: quantitative research using Spearman correlation test. Results: there was a low positive relationship between motivation and written test scores of trainees (r = 0.391, p = 0.033). Conclusion: The training participants 'motivation is mostly good and the trainees' written test scores are mostly good. So even though the motivation and results of the training have a low relationship, but with the maximum ability of the training participants it can still motivate participants when providing long-term contraceptive services.
SIKAP IBU BALITA TERHADAP PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A di Posyandu Mawar Merah rofik - darmayanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 1 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.352 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i1.122

Abstract

Kekurangan Vitamin A mengakibatkan gangguan pada mata, kulit, perkembangan dan bertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sikap ibu balita terhadap pemberian kapsul Vitamin A di posyandu Mawar Merah, Dusun Kamal, Kec. Banyakan, Kab. Kediri. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua ibu balita yang ada di posyandu Mawar Merah, Dusun Kamal, dengan teknik total sampling diperoleh sampel sejumlah 72 responden. Variabel tunggal. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Lokasi penelitian di Posyandu Mawar Merah, Dusun Kamal, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Waktu penelitian 24 februari – 15 juni 2017. Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring, tabulating. Data dianalisis menggunakan Prosentase. Hasil penelitian dari 72 responden menunjukkan menerima sebanyak 63 responden (87,5%) positif dan 9 responden (12,5%) negatif, merespon sebanyak 67 responden (93%) positif dan 5 responden (7%), menghargai sebanyak 70 responden (97%) positif dan 2 responden (3%) negatif, bertanggung jawab sebanyak 68 responden (94%) positif dan 4 responden (6%) negatif. Kesimpulan dari penelitian ini kategori positif menunjukkan menerima sebanyak 63 responden (87,5%), merespon sebanyak 67 responden (93%), menghargai sebanyak 70 responden (97%), bertanggung jawab sebanyak 68 responden (94%). Dari kesimpulan tersebut diharapkan sikap ibu balita tentang pemberian kapsul Vitamin A dapat di pertahankan.
Kelas Pijat Bayi : Peningkatan Ketrampilan Ibu dalam Memberikan Pijat Bayi Lilik Ariyanti
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.716 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.124

Abstract

Masa bayi adalah periode penting dalam tumbuh kembang. Stimulasi pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua secara mandiri dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran orang tua dalam hal tumbuh kembang anak adalah pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan sebagai tindakan preventif. Pemberian kelas pijat bayi diharapkan dapat memberikan keterampilan kepada ibu agar lebih maksimal dalam meningkatkan tumbuh kembang anak secara mandiri. Penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment, yaitu memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kemudian efek dari perlakuan tersebut diukur dan dianalisa. Pendekatan penelitian ini dengan non randomized pre and post test with control group design. Hasil penelitian ini adalah kelas pijat bayi berpengaruh terhadap keterampilan ibu dalam praktik pijat bayi secara mandiri dengan nilai signifikansi p < 0,05. Sedangkan untuk uji beda pengaruh antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol mendapatkan hasil bahwa nilai signifikansi p < 0,05. Artinya terdapat perbedaan pengaruh antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sedangkan untuk uji hubungan antara latar belakang pendidikan ibu terhadap keterampilan mendapatkan hasil nilai signifikansi > 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara latar belakang pendidikan ibu terhadap keterampilan pijat bayi secara mandiri.
Edukasi Video Sejam Kusuka Efektif Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap WUS tentang Kesehatan Prakonsepsi di Universitas Setia Budi Surakarta Megayana Maretta
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.126

Abstract

ABSTRAK Setiap WUS merupakan calon ibu yang bertanggung jawab terhadap kualitas bayi yang dilahirkan. Sayangnya jumlah WUS tidak sehat sebelum dan saat hamil masih cukup tinggi. Terdapat 20,8% WUS Kurang Energi Kronis (KEK) tidak hamil, 24,2% WUS KEK hamil, 32,9% WUS umur >18 tahun obesitas, 23,9% WUS anemia, dan 37,1% WUS anemia hamil. Minimnya informasi tentang kesehatan pada masa prakonsepsi merupakan salah satu penyebab masih banyaknya jumlah WUS berisiko hamil. Edukasi Video Sejam Kusuka dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan prakonsepsi pada WUS. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment before and after with control pada 60 mahasiswi Universitas Setia Budi Surakarta. Pengetahuan dan sikap diukur dengan kuesioner. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney untuk menguji perbandingan peningkatan pengetahuan dan sikap WUS. Pengaruh Video Sejam Kusuka terhadap pengetahuan dan sikap dihitung dari besarnya Ratio Risk (IK 95%). Hasil penelitian menunjukkan WUS yang mendapatkan edukasi Video Sejam Kusuka memiliki tingkat pengetahuan dan sikap kesehatan prakonsepsi lebih baik dibandingkan WUS yang mendapatkan edukasi dengan metode ceramah (p<0,05). Subjek yang tidak mendapatkan edukasi Video Sejam Kusuka berisiko 1,4 kali memiliki pengetahuan kurang dan 1,2 kali memiliki sikap kurang (negatif) tentang kesehatan prakonsepsi dibandingkan subjek yang mendapatkan edukasi Video Sejam Kusuka. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan Video Sejam Kusuka lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap WUS tentang kesehatan prakonsepsi dibandingkan metode ceramah.. ABSTRACT Every women of reproductive age (WRA) is a prospective mother who is responsible for the quality of newborn babies. Unfortunately, the number of unhealthy WRA before and during pregnancy is still high. There were 20.8% WRA with chronic energy deficiency (CED) who were not pregnant, 24.2% WRA with CED who were pregnant, 32.9% WRA whose age > 18 years old got obesity, 23.9% WRA got anemia, and 37.1% anemia WRA got pregnant. The lack information about preconception health is one of the causes of the large number of WRA at the pregnancy risk. The Sejam Kusuka Video Education can be used to convey the preconception health information to the WRA. This research was a quasy experiment before and after with control of 60 female students of Setia Budi University, Surakarta. Knowledge and attitude were be measured by using questionnaire. The data was analyzed by using unpaired t test and Mann Whitney test to test the comparison of increased knowledge and attitude of WRA. The influence of Sejam Kusuka Video to the knowledge and attitude was calculated from the value of Risk Ratio (95% CI). The result showed that the WRA who received education from the Sejam Kusuka video had higher level of preconception health knowledge and attitude than the WRA who received education from the lecture method (p <0.05). The subjects who did not get the Sejam Kusuka video education risked 1.4 times having less knowledge and 1.2 times had a less (negative) attitude about preconception health than the subjects who received the Sejam Kusuka video education. The conclusion of this research is that the use of Sejam Kusuka video is more effective in increasing the knowledge and attitude of WRA about preconception health than the lecture method.
Peran Media Roda Putar dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Penilaian Status Gizi Balita Oleh Ibu Balita Dan Bidan Nurika Rahma
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.373 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.127

Abstract

Dalam menilai status gizi balita, saat ini para tenaga kesehatan dan ibu balita menggunakan KMS, sayangnya alat tersebut tidak dapat mendeteksi kejadian balita pendek, karena tidak dilengkap indeks TB/U. Untuk melengkapinya, kalangan akademisi mengeluarkan software computer WHO anthro 2005, yang dapat mendeteksi seluruh masalah gizi, namun penggunaanya harus ditunjang dengan media elektronik yang dihubungkan jaringan internet, sehingga relatif sulit diakses masyarakat. Pemerintah mengeluarkan buku Kepmenkes 2010 tentang penilaian status gizi balita berdasarkan antropometri, akan tetapi buku tersebut hanya dapat dipakai oleh tenaga kesehatan. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan suatu media yang dapat menilai status gizi balita berdasarkan berbagai indikator secara efektif dan efisien, mudah digunakan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Telah dilakukan dua siklus penelitian dengan metode kuasi eksperimen, pada siklus I membandingkan efektivitas dan efisiensi penggunaan media rotar dengan buku yang dilakukan oleh bidan puskesmas dengan jumlah sampel 18 subjek. Siklus II yaitu mengetahui efektivitas dan efisiensi penggunaan media rotar yang dilakukan oleh ibu balita dan Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan masing-masing jumlah sampel 30 subjek. Efektivitas yang dimaksud adalah tuntas dalam menilai diagnosa, skor ketepatan hasil > 80% dan skor respon angket > 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, efektivitas penggunaan rotar adalah tuntas, 96,28% dan 93,33% (sangat positif), sedangkan hasil dari penggunaan buku adalah tuntas, 85,17% dan 67,96% (kurang positif). Untuk efisiensi, rata-rata waktu penggunaan media rotar dan buku berturut-turut adalah 33 detik dan 102 detik. Pada hasil penelitian siklus II, efektivitas penggunaan rotar oleh ibu balita adalah tuntas, 95,55% dan 89,33% (sangat positif), sedangkan bidan adalah tuntas, 97,77% dan t 92,67% (sangat positif). Untuk efisiensi penggunaan media rotar oleh ibu balita dan BPM berturut-turut adalah 33 detik dan 27 detik. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media rotar lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan media buku dan penggunaan media rotar efektif dan efisien terhadap penilaian status gizi balita oleh ibu balita dan BPM.
Minat Lansia Berkunjung Ke Posyandu Lansia susiani - endarwati
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.855 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.128

Abstract

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lansia (lanjut usia) di wilayah tertentu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia akan menjadi salah satu pusat monitoring kesehatan bagi para warga berusia lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui minat lansia berkunjung ke posyandu lansia di Desa Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Desain pada penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua lansia di Desa Kwadungan Kec. Ngasem Kab. Kediri. Teknik sampling pada penelitian ini adalah accidental sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 62 responden. Variabel pada penelitian ini adalah minat lansia berkunjung ke posyandu lansia. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring dan tabulating kemudian dianalisa dengan presentase. Hasil penelitian menunjukkan dari 62 responden yang diteliti didapatkan minat lansia dilihat dari indikator ketertarikan adalah 28 (45,16%) responden memiliki minat sedang, indikator perhatian adalah 22 (35,49%) responden memiliki minat sedang, indikator motivasi adalah 26 (41,94%) responden memiliki minat tinggi dan indikator pengetahuan adalah 24 (38,70%) responden memiliki minat rendah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan minat lansia berkunjung ke posyandu lansia adalah rendah, hal ini sejalan dengan indikator pengetahuan dimana sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang. Dibutuhkan peran serta tenaga kesehatan dalam hal ini adalah pemberian informasi tentang posyandu lansia melalui penyuluhan yang dilakukan bersama tokoh masyarakat setempat, diharapkan dapat meningkatkan minat kunjungan posyandu lansia.
PENGEMBANGAN MODUL KONSELING ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) BAGI BIDAN: PENDEKATAN KUALITATIF lina ratnawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.539 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.129

Abstract

Introduction: Penggunanan AKBK sebagai metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif masih sangat rendah. Pengetahuan dan keterampilan provider dalam melakukan konseling masih kurang merupakan salah satu penyebabnya. AKBK yang selama ini sebagai panduan konseling belum mampu meningkatkan kemampuan bidan melakukan konseling ditambah lembaran AKBK yang banyak dapat menyulitkan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul konseling AKBK bagi bidan. Method: Desain penelitian ini adalah exploratory qualitatif dengan pendekatan naratif. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juli 2017. Sampel meliputi 2 psikolog, 3 dokter SpOG, 3 praktisi bidan, 1 ahli bahasa Indonesia dan 8 wanita usia subur (WUS). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan dilanjutkan dengan snowball. Data dikumpulkan dengan metode indept interview untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Data diolah sampai menjadi tema melalui tahap transkripsi, reduksi, koding dan kategorisasi. Tema yang terbentuk kemudian dikembangkan menjadi draft modul konseling AKBK melalui pendekatan narative literatur review. Uji validitas dilakukan dengan triangulasi melalui diskusi kelompok WUS, kelompok praktisi bidan dan expert judgment dengan psikolog, dokter SpOG, praktisi bidan, ahli bahasa Indonesia. Result: Hasil penelitian ini adalah prototipe modul konseling AKBK yang tidak hanya terdiri dari tehnik konseling tetapi juga memuat tentang persiapan, informasi dan praktik konseling sebagai penguatan dari modul ini. Discussion: Prototipe modul konseling AKBK ini dapat digunakan sebagai panduan bidan untuk meningkatkan kemampuan bidan dalam melakukan konseling dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.

Page 9 of 22 | Total Record : 211