cover
Contact Name
Saskiyanto Manggabarani
Contact Email
lppm@helvetia.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duniafarmasi@helvetia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Dunia Farmasi
ISSN : -     EISSN : 25483560     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Dunia Farmasi secara resmi yang dikelola oleh Program Studi S1 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia (IKH) yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal review nasional, yang terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Desember, April dan Agustus dengan topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait erat. Jurnal ini memfokuskan pada tema meliputi Farmasi Klinis, Farmasi Komunitas, Farmasetika, Kimia Farmasi, Farmakognosi, Fitokimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember" : 6 Documents clear
Studi Formulasi dan Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Rinaldi Rinaldi; Fauziah Fauziah; Yuni Musfira
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4564

Abstract

Pendahuluan: Sirih (Piper betle L.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat mengandung saponin, tanin, flavonoid dan minyak atsiri dapat membantu penyembuhan luka bakar. Formulasi sediaan gel diketahui paling efektif dan efisien obat untuk luka bakar. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik dan efektivitas penyembuhan luka bakar sediaaan gel ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan memformulasikan sediaan gel ekstrak etanol daun sirih pada konsentrasi 10% (F1), 20% (F2) dan kontrol negative (F0). Evaluasi sediaan gel dan efektivitas luka bakar yang dilakukan meliputi organoleptis, homogenitas dan pH serta penyembuhan  luka bakar selama 14 hari pengamatan. Hasil: Karakteristik sediaan F1 dan F2 memiliki bau khas ekstrak etanol daun sirih, warna hitam dan massa yang kental; pada F0 berbau khas basis gel, warna cokelat dan berbentuk massa kental. Efektivitas penyembuhan luka bakar oleh gel ekstrak daun sirih hingga hari ke-14 adalah F1 (52,33%), F2 (60,83%) dan F0 (40,0%). Kesimpulan: Gel ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memenuhi persyaratan sediaan gel sementara efektifitas penyembuhan luka bakar sediaan gel ekstrak daun sirih pada formula F1 dan F2 terdapat perbedaan signifikan terhadap kontrol negatif (F0) dengan nilai P0,05
Pengaruh Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Peningkatan Trombosit pada Pasien Demam Berdarah Dengue Anniza Agustina
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4573

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menyebabkan peningkatan hematokrit, penurunan hemoglobin, leukosit normal atau menurun, dan penurunan trombosit (trombositopenia). Trombositopenia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan. Salah satu tanaman yang mampu meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah adalah daun pepaya. Kandungan enzim proteinolitik seperti papain dan chymopapain dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit, fraksi alkaloid (carpaine) terbukti bertanggung jawab atas aktivitas anti-trombositopenia, serta flavonol dan flavonoid menstimulan  produksi sel darah, menghambat NS2B-NS3 protease dan mencegah perakitan virus DEN-2. Daun pepaya juga mempengaruhi produksi Gen ALOX-12 dan PTAFR yang berperan dalam produksi trombosit. Pada review ini, pencarian data primer dilakukan dengan secara online, berupa jurnal nasional maupun jurnal internasional 10 tahun terakhir (2009-2017). Hasil diperoleh dari beberapa jurnal dan sumber lainnya dapat diketahui mekanisme pengaruh daun pepaya dalam meningkatkan trombosit.
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Selutui Puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) pada Larva (Artemia salina Leach) Fitri Fitri Handayani; Triswanto Sentat; Abdul Rahim
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4535

Abstract

 Pendahuluan: Selutui puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack) secara empiris digunakan masyarakat Desa Karangan Kutai Barat sebagai obat sakit gigi, tumor dan kanker namun secara empiris pula dilaporkan bahwa daun dan buahnya bersifat racun terhadap tubuh. Pemakaian setiap bahan atau zat memiliki potensi yang bersifat toksik tergantung takarannya di dalam tubuh sehingga perlu dilakukan pengujian toksisitas. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LC50 dan potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun Selutui Puka dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan hewan uji larva Artemia salina Leach yang berumur 24 jam dengan varian konsentrasi ekstrak etanol daun Selutui Puka yang berbeda yaitu 1 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 16 ppm. Toksisitas diukur dengan menghitung % kematian larva Artemia salina Leach dan analisis data menggunakan analisis probit (LC50). Hasil: Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol daun Selutui Puka memiliki potensi sangat toksik pada semua konsentrasi ekstrak terhadap larva Artemia salina Leach dengan nilai LC50 sebesar 0,7440µg/ml. Kesimpulan : Ekstrak etanol daun Selutui Puka memiliki kemampuan toksisitas sangat kuat. 
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Datu Beru Takengon Amelia Sari; Defri Aroni; Ismaul Hasanah
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4562

Abstract

Pendahuluan: Pelayanan Farmasi menjadi salah satu pelayanan penunjang medik terapeutik yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Peran Instalasi Farmasi yang cukup besar sebagai sumber dana rumah sakit, diperlukan untuk melihat kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Farmasi rumah sakit. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Datu Beru Takengon. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan desain kuantitatif. Tingkat kepuasan diukur dengan lima dimensi kualitas jasa pelayanan, dianalisis dengan rumus mean dan persentase. Hasil: Tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian menunjukkan kategori puas dengan persentase dimensi tangible adalah 66,3%, dimensi reliability 91,8%, dimensi responsiveness 55,1%, dimensi assurance 64,3%,  dimensi empathy 53,1%. Kesimpulan:  Tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi RSUD datu Beru Katengon masuk dalam kategori puas.
Evaluasi Sifat Fisik dan Uji Kelembaban Sediaan Losion Yang Dijual Secara Online-Shop Benni Iskandar; Neni Frimayanti; Ferdy Firmansya; Tiara Tri Agustini; Dea Dwi Putri
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4561

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan industri kosmetika menyebabkan banyaknya produk losion racikan beredar di online-shop dengan jenis, fungsi, harga ataupun variasi komposisi. Tetapi, banyak produk online-shop belum memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM, sehingga dikhawatirkan memiliki tingkat keamanan yang rendah dikalangan masyarakat. Tujuan: Untuk menguji sifat fisik dan kelembaban sediaan losion racikan yang dijual di online shop. Metode: Penelitian ini melakukan pemeriksaan organoleptis, homogenitas, uji pH, stabilitas fisik, tipe losion, daya sebar, daya tercuci, uji iritasi, dan uji kelembaban. Hasil:  Semua uji sifat fisik memenuhi syarat kecuali uji pH yaitu hanya losion C yang sesuai dengan pH kulit dan peningkatan persentase kelembaban kulit setelah pemakaian losion pada panelis wanita lebih besar dibandingkan pria. Kesimpulan: Sediaan losion racikan memiliki sifat fisik yang baik selama penyimpanan suhu kamar dan suhu dingin dalam waktu 8 minggu, pH losion berkisar antara (6,2-7,4) dan dapat meningkatkan kelembaban kulit dengan hasil persentase 30%-60% . 
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Daun Kumak (Lactuca indica L.) Hepni Hepni
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4557

Abstract

Pendahuluan: Secara tradisional Lactuca indica L. digunakan untuk menambah nafsu makan, memperlancar pencernaan menambah stamina, mengobati penyakit gondok, mengobati sakit lambung, menurunkan kolesterol, kadar gula darah dan risiko kanker. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia simplisia dan ekstrak dijumpai adanya senyawa flavonoid, tanin, saponin, glikosida dan triterpenoid/ steroid. Tujuan: Untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari ekstrak Daun Kumak lalu mengidentifikasi golongan senyawa dengan spektrofotometri UV-Vis. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut etanol 80%, selanjutnya ekstrak etanol difraksinasi dengan etil asetat dan terakhir dengan n-heksana. Flavonoida diisolasi menggunakan kromatografi kertas (Kkt) dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Isolat berfluoresensi biru lemah dibawah lampu UV 366 nm, hasil spektrofotometri Uv-Vis terdapat dua puncak pada λ maksimum 336,2 nm (pita I) dan 271,2 nm (pita II). Kesimpulan: Diduga isolat merupakan golongan flavonol, yang dapat dilihat dari rentang panjang gelombangnya yaitu antara 350-385 nm (pita I) dan 250-280 nm (pita II).

Page 1 of 1 | Total Record : 6