cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 14 Documents clear
PENGARUH KOMBINASI SENAM DIABETES MELITUS DAN SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 ANGGOTA PERSADIA RS HUSADA TAHUN 2013 Rohani Rohani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.331 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.42

Abstract

ABSTRAKDiabetes Melitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolik kronik dengan karakteristik hiperglikemia yang ditandai dengan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang abnormal. Komplikasi  akut yang sering terjadi antara lain hiperglikemia dan  hipoglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi senam DM dan senam kaki Diabetik terhadap penurunan kadar gula darah pasien DM tipe 2 anggota Persada RS Husada Jakarta. menggunakan metode  penelitian Quasi Eksperiment non – equivalent control group pre – post test design dengan jumlah responden   40 pasien. Variabel bebas penelitian adalah senam Diabetes Melitus (SDM) dan senam kaki Diabetik (SKD).  Variabel terikat adalah penurunan kadar gula darah. Analisa bivariat menggunakan uji T Paired defferent Test. Hasil perhitungan adalah nilai t hitung 0,859 dan nilai t tabel 1,685. Karena nilai t berada pada Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa SDM dan kombinasi SDM - SKD dapat menurunkan kadar gula darah, meskipun  tidak ada perbedaan pengaruh  signifikan antara  kedua intervensi tersebut.  Saran penelitian adalah  sebaiknya perawat selalu memberikan motivasi  kepada setiap pasien DM agar  melakukan senam DM untuk menurunkan kadar gula darah, sehingga pasien dapat melaksanakannya secara rutin dalam kehidupannya sehari–hari.Kata kunci : DM tipe 2, SDM, SKD, penurunan kadar gula darah
DETERMINAN PERILAKU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III DI PRAKTEK BIDAN “R” KELURAHAN CEGER KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR 2012 Nani Aisyiyah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.657 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.47

Abstract

Abstrak Ketidaknyamanan di kehamilan dapat berupa rasa mual muntah, keputihan, pusing, haemorroid, konstipasi, sesak nafas, varices, nocturia, edema dependen, kram kaki dsb. Hasil survey awal penulis di praktek Bidan “R” Jakarta Timur pada bulan April 2012 76% mengalami  mual muntah, nocturia 58%, pusing 49%, edema dependen 48%, kram kaki 36%. Tujuan penelitian ini diketahuinya  perilaku primigravida dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III dan determinan yang berhubungan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel yang di teliti meliputi variabel independen (pengetahuan, sikap, pendidikan, status pekerjaan dan usia ) sedangkan variabel dependennya adalah perilaku primigravida dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III. Sampel dalam penelitian ini adalah primigravida trimester III pada bulan Juni dan Juli 2012 sebanyak 100 orang, dengan tehnik quota sampling. Hasil penelitian adalah 47% responden tidak mampu mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III. Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang bermakna secara statistik adalah pengetahuan dengan perilaku mengatasi ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III di Praktek Bidan “R” Kelurahan Ceger Kecamatan Cipayung Jakarta Timur  Tahun 2012 dengan nilai p 0,031,OR2,625,95%CI 1,167-5,906; sikap nilai p 0,034,OR 2,070,95%CI (1,156-6,163); pendidikan nilai p 0,003,OR 3,737,95%CI 1,632-8,559; dan sumber informasi nilaip 0,020, OR 3,007,95%CI 1,270-7,116 dengan perilaku primigravida, sedangkan variabel yang tidak bermakna adalah status pekerjaan dan usia. Kesimpulan faktor yang dominan dalam mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah pendidikan. Saran yang diajukan adalah meningkatkan pengetahuan  primigravida mengenai ketidaknyamanan kehamilan trimester III mengenai penyebab oedem, kram kaki dan sesak nafasdengan cara penyuluhan,memberikan lealet,brosur pada ibu hamil.Kata Kunci : Perilaku  primigravida, Ketidak nyamanan Kehamilan Trimester III, pendidikan. 
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV AIDS PADA GAY DI KECAMATAN CENGKARENG TAHUN 2016 Eti Supriati S; Hadi Siswanto S
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.955 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.38

Abstract

ABSTRAK Salah satu sub-populasi yang berisiko tinggi terhadap penularan HIV-AIDS adalah Gay. Berdasarkan data Survei terpadu biologis dan perilaku (STBP 2015) pada gay yaitu berganti ganti pasangan dengan cara menjual seksual mengalami kenaikan  cukup significan dari 1,6% pada tahun 2007 menjadi 11,79% pada tahun 2015 kenaikannya 10,09%. Persentase Faktor Penularan HIV Pada gay mengalami peningkatan  4,8% dari   tahun 2015 pada triwulan satu sampai tahun 2016 pada triwulan satu. Tujuan penelitian  untuk mengetahui dan menjelaskan distribusi frekuensi perilaku seksual berisiko pada gay dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku berisiko HIV/AIDS pada gay di wilayah Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2016. Penelitian ini kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Bulan Juli - Agustus tahun 2016. Responden total populasi  sebanyak 67 orang.Analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil univariat perilaku berisiko HIV/AIDS pada gay  kategori berisiko 36 responden (53,7%) dan sisanya mempunyai perilaku tidak beriko. Berdasarkan uji statistik variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku berisiko HIV  adalah pengetahuan, sikap, pekerjaan, perolehan informasi pendidikan seks, dan dukungan petugas kesehatan sedangkan variabel yang berhubungan dengan perilaku berisiko terhadap HIV/AIDS adalah umur p  0,021, OR 4,478, 95%CI 1,371-14,626, dan pendidikan p 0,046, OR 0,046, OR 0,035, 95%CI 0,106-0,875. Simpulan sebagian besar gay berisiko terhadap HIV/AIDS, faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisko HIV/AIDS adalah umur dan pendidikan gay. Saran : kegiatan promosi kesehatan tentang HIV/AIDS perlu dilaksanakan lebih intensif, berkelanjutan dan melakukan kerjasama lintas sektor terkait bersama dengan organisasi berbasis masyarakat, lembaga swadaya, tokoh masyarakat dan kalangan media massa. Kata Kunci : Perilaku Seksual beresiko, Gay, HIV AIDS, umur,pendidikan.
FENOMENA TERGESERNYA PROFESI BIDAN DI LAHAN PEKERJAAN (STUDI PROSES BELAJAR & BEKERJA DI PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK) Santi Agustina; Fitria Sari; Miftahul Jannah; Kusmayra Ambarwati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.056 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.43

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Jumlah bidan dan mahasiswa bidan saat ini meningkat cukup besar. Peningkatan jumlah mahasiswa bidan yang ada saat ini lebih dari 25% seluruh mahasiswa kesehatan. Akan tetapi hal ini tidak diikuti dengan penurunan jumlah angka kematian ibu yang signifikan. Selain itu, diketahui juga terdapat lulusan bidan yang bekerja tidak sesuai dengan bidang kebidanan maupun kesehatan.Hal ini menimbulkan keperihatinan tersendiri bagi profesi bidan khususnya dan dunia kesehatan pada umumnya. Perlu ada kajian lebih jauh untuk mengevaluasi akan fenomena ini serta rencana tindakan intervensi yang tepat bagi para siswa bidan, seperti mengetahui minat dan bakat mereka, rencana kerja, kepuasan proses studi dan lain – lain.Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui minat, rencana bekerja, kepuasan belajar, kepuasan bekerja bagi mahasiswa program studi DIV Bidan Pendidik sebagai langkah awal untuk pengkajian data untuk melakukan langkah intervensi dan advokasi yang sesuai dengan kode etik kebidanan. Selain itu juga, untuk mengetahui hubungan kepuasan dalam belajar dan kepuasan di tempat kerja dengan kemungkinan keluar dari tempat kerja atau bekerja di bidang selain kesehatan.Metode: Studi dilakukan dengan pendekatan crossectional . Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki minat, kepuasan belajar dan kepuasan bekerja  yang baik. Sebagian besar memiliki rencana bekerja di bidang kesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan BPM.Hasil:Secara statistik  tidak ada hubungan antara minat belajar  dengan rencana bekerja  dengan kepuasan bekerja dan kemungkinan berhenti bekerja.Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa ada kondisi khusus yang lain seperti semakin minimnya lahan pekerjaan dan rendahnya gaji bidan, yang memungkinkan terjadinya hal ini. Saran:Dianjurkan untuk studi lanjut agar dapat melakukan penelitian dengan tambahan variabel lain yang belum dikaji. Kata Kunci : Bidan , minat, kepuasan belajar, berhenti bekerja. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KELURAHAN PULOGADUNG JAKARTA TIMUR TAHUN 2016 Dessy Denila; S Samingan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.73 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.91

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling mempengaruhi paru-paru. Prevalensi penyakit TBC semakin meningkat, total kasus TBC yang tercatat di Puskesmas Kecamatan Pulogadung 4 tahun terakhir lebih banyak dibanding kelurahan lain yaitu tahun 2012 = 32 kasus, tahun 2013 = 45 kasus, tahun 2014 dan 2015 sebanyak 17 kasus. Hal ini terjadi karena upaya pencegahan penyakit tuberkulosis yang dilakukan warga belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, menggunakan teknik Cluster Sampling dengan analisis univariat, bivariat, dan uji  Chi- square, sert a sample penelitian adalah warga Kelurahan Pulogadung.  Hasil analisis univariat menunjukkan 49% responden memiliki  upaya pencegahan penyakit TBC kurang, 50% responden memiliki pengetahuan kurang terhadap upaya pencegahan penyakit TBC dan 51% responden memiliki sikap negatif terhadap upaya pencegahan penyakit TBC. Analisis bivariat   dengan   uji   Chi-square  pada α=0.05,   hasil   analisis didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit TBC p value 0.000, OR 10,825, 95%CI 4,036-29,035, dan ada hubungan antara sikap masyarakat dengan upaya pencegahan penyakit TBC p value 0.009, OR 0,317,95%CI 0,140-0,717. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan TBC. Saran tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan upaya pencegahan penyakit TBC.      Kata Kunci : Tuberkulosis, Upaya Pencegahan Penyakit TBC, Pengetahuan, Sikap.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RW 04 KELURAHAN PEKAYON KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR TAHUN 2016 Emelia Irasti; Sri Widodo
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.328 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.39

Abstract

ABSTRAKPerilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tatanan Rumah Tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga tersebut agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Di Wilayah Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta rumah tangga yang berPHBS baru 53,3%, Menurut data Puskesmas tahun 2016 rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur RW 04 sebesar 368 KK dan rumah tangga yang ber-PHBS sebesar 157 KK dan yang tidak ber-PHBS sebesar 186 Kk, karena masih banyaknya rumah tangga yang tidak berPHBS, maka dibuatlah penelitian ini. dimana tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan pekayon kecamatan pasar rebo Jakarta Timur tahun 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Dengan Jumlah sampel 191 responden. menggunakan kuesioner dan mengolahan data menggunakan uji Chi Square. hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara Pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (p=0,097). ada hubungan antara sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat di kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur (p=0,036 dan OR=0,510). Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Ada hubungan signifikan antara sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Sarannya adalah meningkatkan pengawasan dan pembinaan dari RT/RW atau puskesmas, penyuluhan dari puskesmas setempat, melakukan pendekatan pada warga setempat agar bisa meningkatkan peran serta kesehatan disetiap kegiatan kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA DI YAYASAN PENDIDIKAN BINA PANGUDI LUHUR JAKARTA TIMUR TAHUN 2017 Cony Julya Pratiwi; Yenni Ariestanti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.458 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.44

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi atas munculnya fenomena Bullying anak sekolah. Bullying atau penindasan adalah tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah. Pada tahun 2015, LSM Plan International dan International Center for Research on Women (IRCW) melakukan riset terkait bullying. Hasilnya, terdapat 84% anak di Indonesia yang mengalami bullying di sekolahTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kepercayaan diri, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah dan teman sebaya dengan perilaku bullying.Jenis penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan cara proporsi (Proportional Sample)  dengan jumlah 136 responden siswa di yayasan Pendidikan Bina Pangudi luhur Jakarta Timur.Hasil penelitian pada analisis univariat yaitu 63,2%  tidak melakukan tindakan bullying dan 36,8% yang melakukan tindakan bullying, 37,5% yang memilki kepercayaan diri baik, 9,6% yang memiliki pola asuh kurang dari orang tua, 4,4% yang memiliki lingkungan sekolah yang kurang, 14,0% yang mempunyai teman sebaya yang memilki pengaruh buruk. Hasil analisis bivariat yaitu ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku bullying P value = 0,028 (OR: 0.567), ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying P value = 0,004 (OR : 0.145), ada hubungan yang signifikan antara lingkungan sekolah dengan perilaku bullying P value = 0,025 (OR:0.106), ada hubungan yang signifikan antara teman sebaya dengan perilaku bullying P value = 0,000 (0.114).Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri, pola asuh orang tua, lingkungan sekolah dan teman sebaya memiliki hubungan dengan perilaku bullying.Disarankan untuk melakukan upaya Promotif dan preventif tentang masalah Bullying, dengan cara mengundang dokter psikologi untuk memberikan informasi dan edukasi khususnya mengenai faktor utama yang dapat mengakibatkan terjadinya tindakan bullying di sekolah yaitu kepercayaan diri. Daftar Bacaan                    :  37 (2003-2015)Kata kunci                           : Perilaku Bullying; Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Bullying;                                                  Siswa SMA Bina Pangudi Luhur 
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN OSTEOARTHRITIS LANJUT USIA WANITA DI PUSKESMAS CAKRANEGARA KOTA MATARAM TAHUN 2016 Gumangsari Gita Ni Made
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.676 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.34

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Jumlah kasus Osteoarthritis di puskesmas Cakranegara Kota Mataram  mencapai 46,1 % arthritis pada Lanjut usia wanita. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan Osteoarthritis lanjut usia wanita di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram tahun 2016. penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional, dengan Populasi adalah seluruh lansia wanita yang mengalami arthritis di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara kota Mataram sebanyak 380 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dengan  sampel sebanyak 77 orang, menggunakan Analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik). Hasil akhir penelitian menunjukkan faktor olahraga nilai p 0,000, OR 14,507, pekerjaan  p 0,000, OR 13,0950, umur p 0,081, OR 3,484, istirahat p 0,098, OR 3,034.  Kesimpulan penelitian ini faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian osteoarthritis adalah olahraga, dan sebagai faktor perancu istirahat dan umur. Saran diperlukan upaya memberi pelayanan kesehatan untuk pelatihan  olah raga yang baik dan memberikan pekerjaan yang sesuai agar lansia dapat tercegah dari osteo atrhitis dan mengurangi kesakitan karena OA.
PENGOBATAN BERPENGARUH TERHADAP KETAHANAN HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI POLI VCT RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013 – 2015 Iis Hanifah; Samingan .; Noegroho .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.563 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.40

Abstract

ABSTRAKHIV/AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV/AIDS menjadi masalah internasional dengan angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Berdasarkan data Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 dilaporkan 15.534 kasus baru HIV dan 1.700 kasus baru AIDS. Adanya penemuan ARV (Anti retroviral) mendorong suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju. Meskipun pengobatan ARV dapat menurunkan risiko kematian, namun kasus kematian ODHA masih tetap terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh pengobatan terhadap ketahanan hidup. Metode penelitian kuantitatif studi dengan desain kohort retrospektif, sampel sebanyak 209 ODHA yang mendapatkan pengobatan ARV pada tahun 2013 sampai 2015 di RSUD Waluyo Jati, Probolinggo, Jawa Timur. Pengumpulan data sekunder menggunakan data rekam medik di poli VCT, analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, bivariate denganlog rank, kamplan meier,multivariate cox regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan ketahanan hidup ODHA pengobatan, kepatuhan dalam pengobatan, stadium klinis, infeki oportunistik dan jumlah CD4, kepatuhan merupakan faktor dominan dengan HR4,638,95% CI 1,267-3,908, nilaip0,000, R² 9,6%,rerata hari patuh 900 hari; tidak patuh 599 hari, Pengobatan kombinasi dan tidak kombinasi HR2,225,95%CI 1,267-3,908, nilai p0,005, R² 31,2%, rerata hari ketahanan hidup kombinasi 712 hari, tidak kombinasi 869 hari;  Jumlah CD4 HR0,463, 95% CI 0,152-1,390, nilai p 0,170, R² 8,6%, rerata hari CD4>350 sebanyak 932 hari, CD4<350 794 hari. Kesimpulan ODHA  yang patuh minum obat mempunyai risiko lima kali lipat untuk lama hidupnya dibandingkan ODHA yang tidak patuh berobat. Kata kunci           : ketahanan hidup ODHA, CD4, kepatuhan, pengobatan.
HUBUNGAN PARITAS DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS DANUREJAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Dwi Gustin Franciska
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.295 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.36

Abstract

ABSTRAKDi Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta pemilihan AKDR mengalami penurunan setiap tahunnya yaitu 42,9% pada tahun 2013 23,01% pada tahun 2014 dan 22,45% pada tahun 2015 dan sebagian besar akseptor memiliki anak 2-4 orang yaitu 78,8% dari jumlah 246 ibu yang menggunakan berbagai macam alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan paritas dengan pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) di Puskesmas Danurejan 1 Kota Yogyakarta. Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah populasi akseptor yang menggunakan berbagai macam alat kontrasepsi yaitu 823 akseptor. Sampel  83 kasus dan 83 kontrol. Analisis data univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan dari 166 akseptor lebih banyak multipara yaitu 86 (51,8%) dari pada akseptor primipara. Hasil akhir penelitian didapatkan variabel paritas nilai p 0,000, OR 3,511,95%CI 1,746-7,063; umur p 0,131, OR 1,727,95%CI 0,850-3,506; Pendidikan p 0,002, OR3,418,95%CI 1.585-7,374 dan perkerjaan p 0,500, OR 1,302,95%CI 0,605-2,801 yang secara statistik berhubungan signifikan dengan pemilihan AKDR. Hasil uji interaksi terdapat 2 variabel interaksi yaitu paritas dengan pendidikan sedangkan  umur, dan perkerjaan merupakan variabel konfounding. Kesimpulan penelitian paritas  dan pendidikan ada hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi dalam rahim di Puskesmas Danurejan I Kota Yogyakarta. Saran pada ruang tunggu KB dipasang poster tentang AKDR, tenaga kesehatan memberikan konseling tentang alat kontrasepsi dalam rahim dan tenaga kesehatan juga dapat memberikan pelatihan kepada kader tentang AKDR sehingga informasi cepat sampai kepada akseptor KB.Kata Kunci                           : Paritas, pendidikan, Pemilihan AKDR.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2017 2017