Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perilaku Merokok pada Mahasiswa di Universitas Respati Indonesia Laila Ulfa; Samingan .; Suwarto .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2017): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.991 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i1.209

Abstract

Merokok merupakan perilaku yang berbahaya bagi kesehatan, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perokok, tetapi juga bagi orang yang menghisap asapnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi perilaku merokok pada mahasiswa di Universitas Respati Indonesia. Rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan rapid survey assessment. Informan adalah mahasiswa yang merokok berjumlah 5 orang dan 3 orang informan kunci yaitu pengurus organisasi kemahasiswaan (Badan Eksekutif Mahasiswa/BEM) universitas. Informan dipilih secara purposive sampling. Pengambilan data dengan wawancara mendalam, focus group discussion dan observasi.  Hasil penelitian menunjukkan faktor yang melatarbelakangi mahasiswa merokok adalah pengaruh teman, kurang dukungan orangtua, harga rokok terjangkau, dan belum ada peraturan yang tegas tentang larangan merokok di kampus.  Sebagian besar informan  memiliki pengetahuan yang baik, persepsi yang positif, namun  belum bisa berhenti merokok dikarenakan faktor tersebut di atas. Disarankan  agar adanya  peraturan atau larangan  merokok di kampus  yang dikeluarkan oleh pihak rektorat. Kata Kunci           :  Perilaku merokok, Dukungan Orang Tua, Pengaruh Teman, Harga Rokok, Peraturan 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KELURAHAN PULOGADUNG JAKARTA TIMUR TAHUN 2016 Dessy Denila; S Samingan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.73 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.91

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling mempengaruhi paru-paru. Prevalensi penyakit TBC semakin meningkat, total kasus TBC yang tercatat di Puskesmas Kecamatan Pulogadung 4 tahun terakhir lebih banyak dibanding kelurahan lain yaitu tahun 2012 = 32 kasus, tahun 2013 = 45 kasus, tahun 2014 dan 2015 sebanyak 17 kasus. Hal ini terjadi karena upaya pencegahan penyakit tuberkulosis yang dilakukan warga belum maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, menggunakan teknik Cluster Sampling dengan analisis univariat, bivariat, dan uji  Chi- square, sert a sample penelitian adalah warga Kelurahan Pulogadung.  Hasil analisis univariat menunjukkan 49% responden memiliki  upaya pencegahan penyakit TBC kurang, 50% responden memiliki pengetahuan kurang terhadap upaya pencegahan penyakit TBC dan 51% responden memiliki sikap negatif terhadap upaya pencegahan penyakit TBC. Analisis bivariat   dengan   uji   Chi-square  pada α=0.05,   hasil   analisis didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit TBC p value 0.000, OR 10,825, 95%CI 4,036-29,035, dan ada hubungan antara sikap masyarakat dengan upaya pencegahan penyakit TBC p value 0.009, OR 0,317,95%CI 0,140-0,717. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna pengetahuan dan sikap dengan upaya pencegahan TBC. Saran tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan promosi kesehatan yang lebih baik lagi mengenai pentingnya melakukan upaya pencegahan penyakit TBC.      Kata Kunci : Tuberkulosis, Upaya Pencegahan Penyakit TBC, Pengetahuan, Sikap.
PENGOBATAN BERPENGARUH TERHADAP KETAHANAN HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI POLI VCT RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013 – 2015 Iis Hanifah; Samingan .; Noegroho .
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.563 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v7i2.40

Abstract

ABSTRAKHIV/AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV/AIDS menjadi masalah internasional dengan angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Berdasarkan data Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 dilaporkan 15.534 kasus baru HIV dan 1.700 kasus baru AIDS. Adanya penemuan ARV (Anti retroviral) mendorong suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju. Meskipun pengobatan ARV dapat menurunkan risiko kematian, namun kasus kematian ODHA masih tetap terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh pengobatan terhadap ketahanan hidup. Metode penelitian kuantitatif studi dengan desain kohort retrospektif, sampel sebanyak 209 ODHA yang mendapatkan pengobatan ARV pada tahun 2013 sampai 2015 di RSUD Waluyo Jati, Probolinggo, Jawa Timur. Pengumpulan data sekunder menggunakan data rekam medik di poli VCT, analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, bivariate denganlog rank, kamplan meier,multivariate cox regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan ketahanan hidup ODHA pengobatan, kepatuhan dalam pengobatan, stadium klinis, infeki oportunistik dan jumlah CD4, kepatuhan merupakan faktor dominan dengan HR4,638,95% CI 1,267-3,908, nilaip0,000, R² 9,6%,rerata hari patuh 900 hari; tidak patuh 599 hari, Pengobatan kombinasi dan tidak kombinasi HR2,225,95%CI 1,267-3,908, nilai p0,005, R² 31,2%, rerata hari ketahanan hidup kombinasi 712 hari, tidak kombinasi 869 hari;  Jumlah CD4 HR0,463, 95% CI 0,152-1,390, nilai p 0,170, R² 8,6%, rerata hari CD4>350 sebanyak 932 hari, CD4<350 794 hari. Kesimpulan ODHA  yang patuh minum obat mempunyai risiko lima kali lipat untuk lama hidupnya dibandingkan ODHA yang tidak patuh berobat. Kata kunci           : ketahanan hidup ODHA, CD4, kepatuhan, pengobatan.
Penyuluhan DBD Terhadap Kader Jumantik Rw 09/13 Kecamatan Cipayung Dan Cilangkap Jakarta Timur Suwarto Suwarto; Sri Widodo; Samingan Samingan; Tamri Tamri
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.138 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v1i1.439

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang endemis di masyarakat, terutama sangat berbahaya bagi kalangan anak-anak. Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Timur meningkat drastis. Adapun permasalahan yang ditemukan  pada saat melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur adalah Kasus  Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan kegiatan PSN (Pemberantas Sarang Nyamuk) dalam menanggulangi nyamuk DBD di Kelurahan Cilangkap , Kecamatan Cpayung Jakarta Timur.  Kelurahan Cilangkap , Kecamatan Cipayung Jakarta Timur  berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan PSN secara rutin setiap hari jum’at pukul 09.00-11.00 bersama dengan masyarakat dan kader Jumantik di wilayah setempat. Adapun tujuan secara umum dilakukannya PSN di Kelurahan Cilangkap , Kecamatan CIpayung Jakarta Timur adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan  PSN. Upaya pemberantasan dan pencegahan yang dilakukan Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur  yaitu yang pertama dengan penyuluhan DBD  biasanya melakukan penyuluhan pada saat adanya kegiatan arisan di tiap RT/RW.   Kedua dengan melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan cara 3M plus yaitu Menguras TPA, Menutup TPA , Mengubur barang-barang bekas dan Memantau Jentik nyamuk DBD. Dengan kegiatan  Pemberantasan Sarang Nyamuk dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik(ABJ) Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif  dalam PSN DBD. Gerakan PSN DBD merupakan bagian yang paling  penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader JUMANTIK sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga dari jentik nyamuk DBD.   Kata kunci : penyuluhan, DBD, nyamuk.
Determinan Tingkat Keparahan Pada pasien penderita Diabetes Mellitus Rositta Hari Nugroho; Samingan Samingan
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.064 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i2.608

Abstract

Diabetes Mellitus (DM merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia). Diabetes Mellitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keparahan pasien Diabetes Melitus . Motode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 9229 penderita dengan jumlah sampel 99 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner.  Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara umur (p = 0,013), pekerjaan (p = 0,035), riwayat keluarga dengan (p = 0,005), obesitas (p = 0,007), aktifitas fisik dengan (p = 0,003), dengan tingkat keparahan pasien diabetes mellitus. Disarankan agar selalu mengingatkan kepada pasien Deabetes Melitus keteraturan minum obat, pentingnya olahraga, dan menjaga pola konsumsi yang baik, dengan memperhatikan diet makanan secara teratur. Kata Kunci :  Keparahan Pasien,  Diabetes Mellitus.
Determinan Kejadian Penyakit Hipertensi Pada Jemaah Umroh Yang Melakukan Vaksinasi Meningitis Di Poli Vaksinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2017 Indra Felani; Samingan Samingan
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.362 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i1.564

Abstract

Menurut WHO, Hipertensi adalah tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Diseluruh dunia, sekitar 972 juta ( 26,4%) orang dewasa menderita hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita.Dari 972 juta orang tersebut , 333 juta berada di Negara maju dan 639 sisanya berada di Negara sedang berkembang. Sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di Negara berkembang,diperkiraan meningkat menjadi 1,15 milyar kasus ditahun 2025 dari 639 kasus pada tahun 2000.( Faisalado Candra Widyanto , S.Kep., Ns, 2013 ). Saat ini, pasien hipertensi diseluruh dunia kira kira berjumlah 10 % dari total populasi dunia. Di Indonesia, prevalensi hipertensi berkisar 6-15 %. Namun terdapat hasil survei yang ekstrem rendah, yaitu di lembah Balim, pegunungan Jaya Wijaya, yang hanya 0,6 %. Lalu, untuk ekstrem tinggi terdapat di Talang, Sumatera Barat, yaitu 17,8 %. Gaya hidup dapat memicu terjadinya hipertensi, hal ini dikarenakan gaya hidup menggambarkan pola perilaku sehari – hari yang mengarah pada upaya memelihara kondisi fisik,mental dan social yang meliputi kurang sehat,mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, stress pekerjaan bahkan kurang olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Penyakit Hipertensi pada Jemaah Umroh yang melakukan Vaksinasi Meningitis di Poli Vaksinasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I tanjungPriok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif kuantitatif dengan desain penelitian cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pasien Jemaah umroh yang akan dilakukan vaksinasi meningitis selama periode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2017 yang terdiagnosis dengan penyakit hipertensi sebanyak 390 orang. Semua anggota populasi dijadikan responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara Keturunan hipertensi dengan penyakit hipertensi ( p Value :0,000), mengkonsumsi makanan tidak sehat dengan hipertensi ( p Value : 0,015), Tidak mengkonsumsi buah dan sayur dengan hipertensi (p Value :0,017), waktu makan dengan hipertensi (p Value : 0,000) dan yang tidak ada hubungan bermakna antara umur dengan hipertensi (p Value : 0,070), jenis kelamin dengan hipertensi ( p Value : 0,763), Kebiasaan merokok (p Value : 0,545).Kata Kunci: Hipertensi, Pola makan, Cerdik
Determinan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Bekasi Timur Erlina BR Sinulingga; Samingan Samingan
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.579 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i1.593

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius. Di puskesmas jatimulya Tambun Selatan Bekasi Timur, penyakit hipertensi masih menjadi masalah utama pada kalangan lansia. Pada tahun 2018 data kasus hipertensi pada bulan januari – juli sebanyak 2.654 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinana kejadian Hipertensi pada lansia di puskesmas Jatimulya Tambun Selatan Bekasi Timur Tahun 2018. Penelitian ini dilakukan bulan Mei sampai Agustus tahun 2018.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional dengan menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adlaah seluruh pasien hipertensi dan tidak hipertensi yang datang berobat di puskesmas jatimulya sebanyak 425 orang, sampel yang diambil adalah sebanyak 156 sampel dengan teknik accidental sampling.  Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji statistic Chi Square. Hasil analisis bahwa ada hubungan IMT dengan kejadian Hipertensi dan tidak ada hubungan yang signifikan kejadian hipertensi dengan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga dan konsumsi makanan akan tetapi memiliki kecenderungan dengan kejadian hipertensi pada jenis kelamin (68,7%), pendidikan rendah (65,2%), pekerjaan pada bekerja (60,8%), kebiasaan merokok (66,3%), kebiasaan berolahraga tidak teratur (64,5%), kebiasaan konsumsi makananan pada garam (65,1%), minuman (softdrink) (61,8%), makanan (fastfood)(68,4%), serta buah dan sayuran (62,3%).  Bagi para lansia, menjaga kesehatan baik dari tidak merokok, berolahraga teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat agar mengurangi resiko tinggi terhadap hipertensi serta memeriksakan rutin kesehatan khususnya tekanan darah bila perlu.Kata kunci           : Hipertensi, Lansia, Puskesmas Jatimulya
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Dessy Denila Sari; Samingan Samingan
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.985 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.558

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru. Prevalensi penyakit TBC pada 4 tahun terakhir  yaitu tahun 2012 sebanyak 32 kasus,tahun 2013 sebanyak 45 kasus,tahun 2014 dan tahun 2015 sebanyak 17 kasus.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap  terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah; kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Pulogadung Jakarta, Timur sebanyak 100 responden yang didapat dengan teknik Cluster Sampling. Analisis data analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi- square. Hasil analisis univariat menunjukkan 49% responden memiliki  upaya pencegahan penyakit TBC kurang, 50% responden memiliki pengetahuan kurang terhadap upaya pencegahan penyakit TBC dan 51% responden memiliki sikap negative terhadap upaya pencegahan penyakit TBC yang. Analisis bivariat   dengan   uji   Chi-square   dengan   α=0.05,   hasil   analisis didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit TBC (p value=0.000), dan ada hubungan antara sikap masyarakat dengan upaya pencegahan penyakit TBC (p value=0.009). Dengan kejadian TBC diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahanan Tubercolosis. Kata Kunci : Tuberkulosis, Pengetahuan, Sikap.
Korelasi Faktor Lingkungan dan Sikap Warga Dengan Peristiwa Berdarah Dengue (DBD) Yang Terjadi Pada Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kampung Makasar Jakarta Timur Tahun 2022 Samingan Samingan; Nabila Viska Ramadhanty
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 4 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i4.2664

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah penyakit menular yang ditimbulkan oleh virus dengue yang dibawa sang nyamuk Aedes Aegypti serta Aedes Albopictus betina disertai gejala seperti bintik-bintik merah pada kulit, suhu badan lebih dari 38oc, badan  terasa lemah dan lesu, gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan muntah. Tujuan penelitian  ini  guna mengetahui korelasa antara faktor lingkungan, dan sikap warga terhadap peristiwa DBD di Kampun Makasar. Metode penelitain ini  kuantitatif dengan metode survai analitik dengan pendekatan desain Cross Sectional dengan sampel sebanyak 100  responden di Kecamatan Kampung  Makasar tahun 2022. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat   didapatkan  kasus DBD sebanyak 38% dan yang tidak DBD 62%.   Hasil analisis bivariat terdapat korelasi antara faktor lingungan dengan peristiwa DBD serta hasil statistik menggunakan  uji chi square  p value = 0,000  serta  faktor sikap warga berhubungan dengan peristiwa DBD  data statitsik menjukan p value = 0,002.  Simpulan terdapat hubungan yang bermakna antara fakor lingungan dan perilaku warga terhadap kejadian DBD. Sarankan kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.Kata kunci : DBD, Lingkungan dan Perilaku masyarakat
Edukasi Healthy Life Style untuk Mencegah Penyakit Degeneratif Laila Ulfa; Asyifa Robiatul Adawiyah; Nanda Berliana Tania Fidzikri; Samingan Samingan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v7i2.3025

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronis sebagai akibat kemunduran dari fungsi tubuh yang terjadi secara alamiah dan akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, seperti penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Penyakit ini semakin berkembang karena menurunnya aktifitas fisik, perubahan gaya hidup dan pola makan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Metode yang digunakan berupa edukasi gizi seimbang dan aktifitas fisik yang dilakukan kepada para ibu-ibu dari murid sekolah PAUD di Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Bekasi Selatan. Media edukasi menggunakan leaflet aktifitas fisik dan gizi seimbang. Setelah diberikan edukasi dilakukan penilaian pengetahuan terhadap gizi seimbang dan aktifitas fisik. Hasil pre dan post test sebelum dan sesudah dilakukan edukasi menunjukan peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang aktifitas fisik dan gizi seimbang dari 5,08 menjadi 7,08. Hasil edukasi terhadap gizi seimbang secara keseluruhan terjadi peningkatan persentase pengetahuan, namun pengetahuan terhadap lemak menurun setelah dilakukan edukasi (76,9% menjadi 65,1%). Hasil PKM ini menyimpulkan, pemberian edukasi mengenai gaya hidup sehat yaitu aktifitas fisik dan gizi seimbang dapat meningkatkan pengetahuan, namun akan lebih baik jika edukasi diberikan secara berkala. Oleh karena itu diperlukan adanya program edukasi  yang berkelanjutan, dan bisa dilakukan dengan menggunakan media social online yang lebih informatif dan efektif. Kata Kunci :edukasi,  gaya hidup sehat (healthy life style), penyakit degeneratif, aktifitas fisik, gizi seimbang