cover
Contact Name
Rizky Setiadi
Contact Email
r12ky_ui@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.husada2016@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan
ISSN : 19788355     EISSN : 24610402     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Husada Mahakam is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is the research articles in the field of health professions.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018" : 7 Documents clear
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RESIKO KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Tini, Tini
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.74 KB)

Abstract

Meningkatnya kejadian diabetes melitus mengakibatkan pula meningkatnya komplikasi, salah satunya kaki diabetik. Kaki diabetik dapat disebabkan oleh berbagai faktor resiko diantaranya adalah faktor kegemukan yang ditandai dengan tingginya indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 68 orang yang diambil secara purposive sampling. Indeks massa tubuh diperoeh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dihitung melalui rumus BB/TB2.  Sedangkan resiko kaki diabetik diambil melalui pemeriksaan skrining resiko kaki diabetik dengan Screening Tools Inlow’s 60 second diabetic foot dari Canadian Association of Wound Care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki IMT ≥ 23 (73,5%) dan beresiko rendah terjadinya kaki diabetik (67,6%). Analisis statistik dengan uji Chi square diperoleh tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko kaki diabetik (p value 0,245). Meskipun beresiko rendah  untuk mengalami kaki diabetik, namun terdapat beberapa faktor resiko yang dimiliki oleh pasien diantaranya penggunaan alas kaki yang salah, adanya kesemutan dan neuropati. Sehingga perlu dilakukan pengendalian kadar gula darah melalui pengontrolan berat badan dan perawatan kaki
ANALISIS DETERMINAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWA SD NEGERI 141 PALEMBANG TAHUN 2017 Ulfah, Maria
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.857 KB)

Abstract

Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar dan kesehatan peserta didik. Kegiatan UKS harus menitik beratkan pada upaya promotif-preventif, dengan didukung upaya kuratif-rehabilitatif yang proporsional dan bermutu. Pelaksanaan UKS yang bermutu perlu dilaksanakan di semua sekolah, termasuk Sekolah Dasar. Sekolah sebagai institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik merupakan sarana yang efektif untuk pemberian pendidikan kesehatan dalam upaya mengubah perilaku dan kebiasaan anak-anak sekolah agar menjadi lebih sehat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data dikumpulkan secara bersamaan dan dalam waktu yang bersamaan, dengan tujuan diketahuinya analisis determinan perilaku personal hygiene siswa SD Negeri 141 Palembang Tahun 2017. Hasil penelitian tentang determinan perilaku personal hygiene siswa  SDN 141 Palembang Tahun 2017 didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku personal hygiene siswa di SDN 141 Palembang dengan p Value = 0,007, ada hubungan antara sikap dengan perilaku personal hygiene siswa di SDN 141 Palembang dengan p Value = 0,033, tidak ada hubungan antara dukungan guru dengan perilaku personal hygiene siswa di SDN 141 Palembang dengan p Value = 0,128 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku personal hygiene siswa di SDN 141 Palembang dengan p Value = 0,006. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap perilaku personal hygiene siswa. Namun tidak ada hubungan antara dukungan guru terhadap personal hygiene siswa SDN 141 Palembang. Disarankan untuk meningkatkan dukungan guru dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan informasi pentingnya personal hygiene berupa selalu memeriksa kebersihan personal hygiene siswa berupa pemeriksaan kebersihan kuku yang sudah panjang dan kotor, kebersihan, rambut, dan kerapian pakaian, dll
PENGARUH PENDAMPINGAN KELUARGA DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH DI PUSKESMAS WONOREJO Widayati, eny; Supriadi, Supriadi; Firdaus, Rivan
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.529 KB)

Abstract

PENGARUH PENDAMPINGAN KELUARGA DIABETIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH DI PUSKESMAS WONOREJO
PENGARUH PENYULUHAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA KELAS III DI SDN 027 SAMARINDA Johan, Herni; Reni, Dian Puspita; Noorbaya, Siti
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.253 KB)

Abstract

Perilaku mencuci tangan adalah suatu aktivitas, tindakan mencuci tangan yang di kerjakan oleh individu yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Teknik cuci tangan yang salah dapat menyebabkan diare dan ISPA pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan media audio visual video terhadap perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa SDN 027 Samarinda. Desain penelitian menggunakan eksperimen semu (Quasy eksperimen) dengan rancangan one group pretest-posttest. Total sampel 56 responden, dengan jumlah kelompok eksperimen sebanyak 28 responden dan kelompok kontrol sebanyak 28 responden. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Sebelum dilakukan analisa data, dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk. Uji yang digunakan mann whitney dan wilcoxon signed ranks test. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney Test menunjukkan bahwa pada uji pre test kontrol dan eksperimen sebesar 0,083 > 0,05, uji post test kontrol dan eksperimen sebesar 0,001 < 0,05. Hasil uji statistik pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai 0,001 < 0,05 (ada perbedaan yang bermakna). Sedangkan, pada kelompok kontrol dengan Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai 0,173 > 0,05 (tidak ada perbedaan yang bermakna). Bagi praktisi pendidikan  media ini dapat menjadi alternatif dalam mengajarkan perilaku cuci tangan pakai sabun dan diharapkan dapat meningkatkan perilaku cuci tangan pakai sabun tidak hanya di sekolah tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS WONOREJO SAMARINDA mariana, nana; Loriana, Rina; Mustaming, Mustaming
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.059 KB)

Abstract

  Pendahuluan : Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Imunisasi juga merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independen dan variabel dependen diidetifikasi pada satu waktu (point time approach). Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 57 responden yang dibatasi kriteria inklusi dan ekslusi dengan wawancara dan pengisian kuisioner sebagai instrumen penelitian. Hasil : hasil yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisa menggunakan uji statistik uji Chi  Square dengan taraf signifikasi (p= 0.05). Hasil hubungan pengetahuan tentang imunisasi dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar ρ = 0,030, hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar ρ = 0,058, hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar ρ = 0,094, dan hubungan dukungan tokoh masyarakat dengan pemberian imunisasi dasar ρ = 0,016. Kesimpulan : Penelitian ini adalah pada α = 0,05, ada hubungan pengetahuan tentang imunisasi dengan pemberian imunisasi dasar, dan dukungan tokoh masyarakat dengan pemberian imunisasi dasar. pada α = 0,05, tidak ada hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar, dan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi dasar. Kata kunci : Imunisasi, Pengetahuan, sikap, petugas kesehatan, tokoh masyarakat.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD AW SJAHRANIE Hilda, Hilda; Arsyawina, Arsyawina
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.479 KB)

Abstract

Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan cerminan mutu pelayanan yang diberikan. Sebagai ujung tombak pelayanan keperawatan di rumah sakit, kinerja perawat merupakan nilai bersama dalam kerangka sistem budaya mutu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional study. Perawat pelaksana yang berjumlah 110 orang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sampel  di setiap ruangan ditentukan secara proporsional dan  diambil secara simple random sampling. Budaya organisasi dan 7 dimensi pendukungnya merupakan variabel bebas sedangkan variabel terikat adalah kinerja perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi berpengaruh secara bermakna dengan kategori kuat terhadap optimalisasi kinerja perawat pelaksana. Dimensi budaya organisasi  yang  paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana adalah perhatian hal hal yang detail setiap melakukan pekerjaan dan orientasi terhadap manusia. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat mensosialisasikan pendekatan unsur budaya organisasi dalam setiap penerapan kegiatan keperawatan di lingkungan kerjanya.
PENGARUH PENKES TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PADA SISWA KEPERAWATAN TINGKAT 2 DI SMK MEDIKA SAMARINDA TAHUN 2017 Sylviana, Erika; Sukamto, Edi; Rahman, Gajali
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.231 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pada siswa keperawatan tingkat 2 di SMK Medika Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain penelitian exsperimen semu dengan rancangan one group pre and post test design, waktu yang digunakan ialah cross sectional. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ialah total sampling yaitu seluruh siswa keperawatan tingkat 2 di SMK Medika Samarinda Tahun 2017 dengan jumlah 40 sample. Data yang diperoleh dengan membagikan kusioner tentang bantuan hidup dasar (BHD) kemudian pemberikan penkes tentang BHD setelah itu membagikan kembali dan responden mengisi kembali kusioner yang sama untuk menilai pengaruh penkes terhadap tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatn tentang bantuan hidup dasar. Uji yang digunakan dalam menilitan ini adalah uji Wilcoxon Test Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dibandingkan sebelum pendidikan kesehatan, dengan nilai minimal sebelum penkes 9, maxsimal 14 dan nilai minimal sesudah penkes 24, maxsimal 28. sebelum penkes didapatkan sebagian besar siswa dengan pengetahuan kurang 20 siswa (50%) dan sebagian kecil pengetahun baik 3 siswa (7.5%). setelah penkes didapatkan hasil sebagian besar dengan pengetahuan baik 31 siswa (77.5%) dan sebagian kecil pengetahun kurang 3 siswa (7.5%).Hasil penelitian uji analisis Wilcoxon test menunjukan nilai p-value = 0.000 dimana lebih kecil dari nilai α = p<0.05 yaitu  terdapat pengaruh yang signitifikan penkes terhadap tingkat pengetahuan tentang BHD. Ada Pengaruh Penkes terhadap tingkat pengetahuan pada siswa keperawatan tingkat 2 di SMK Medika Samarinda Tahun 2017, p-value = 0.000

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018