cover
Contact Name
Dwi Atmoko
Contact Email
jitkbhamada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jitkbhamada@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
ISSN : 20884435     EISSN : 23553863     DOI : -
Core Subject : Health,
Bhamada, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang: 1. ilmu-ilmu keperawatan 2. ilmu-ilmu kebidanan 3. ilmu-ilmu kesehatan reproduksi yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain.
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUANG BOUGENVIL RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Purwati Purwati; Atun Raudotul Ma’rifah; Susio Maryati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita dan dapat menimbulkan reaksi kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinephrin dalam darah melalui sistem saraf simpatis yang dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur tahap IV NREM dan REM. Jumlah kunjungan pasien kanker payudara di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dari bulan November 2013-November 2014 tercatat sebanyak 7.572 kunjungan dan jumlah rawat inap sebanyak 1.310 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2015. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien wanita dengan kanker payudara di ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah responden 40 responden. Data diambil dengan memeberikan lembar kuisioner HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) untuk mengukur tingkat kecemasan dan PSQI (Pittsbrugh Sleep Quality Index) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil uji statistik dengan Uji Spearman Rank (rho) didapatkan nilai p value 0,008 (p value< α) dan korelasi (rho) sebesar 0,412. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada pasien kanker payudara
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUANG INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUD ARIFIN ACHMAD PROPINSI RIAU TAHUN 2015 Hastuti Marlina; Sucy Nurkadrina Hamzah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat. Pasien yang terkena stroke membutuhkan kemandirian melakukan aktivitas sehari-hari (activity daily living) dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan activity daily living pada pasien stroke iskemik. Di Ruang Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau, penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2015. Jenis penelitian adalah analitik kuantitatif, dengan tekhnik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu 74 orang pasien yang mengalami stroke iskemik. Data diperoleh dari Rekam Medik dan dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan tekhnik observasi. Hasil penelitian didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan activity daily living (ADL) secara berturut-turut sebagai berikut; kondisi fisik (p value 0,012) dan nilai POR 5,217 (CI 95%: 1,531-17,782), stress (p value 0.020) dan nilai POR 3,402 (CI 95%: 1,310-8,840), dukungan keluarga (p value 0.019) dan nilai POR 3,601 (CI 95%: 1,333-9,728), nilai kekuatan otot (p value 0,016) dan nilai POR 5,720 (CI 95%: 1,470-22,257), usia (p value 0,018) dan nilai POR 4,048 (CI 95%: 1,368-11,978), jenis kelamin (p value 0,002) dan nilai POR 5,063 (CI 95%: 1,855-13,821), pekerjaan (p value 0,019) dan nilai POR 6,926 (CI 95%: 1,414-33,932). Diharapkan kepada keluarga agar turut serta membantu pasien dalam melakukan terapi dan kepada petugas kesehatan agar mengoptimalkan pelayanan yang diberikan untuk kesembuhan pasien.
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DESA DALAM MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN HB PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN SEMARANG Chichik Nirmasari; Atik Mawarni
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan Antenatal. Sesuai Standar Pelayanan Kebidanan, pemeriksaan kadar Hb dilakukan minimal dua kali selama kehamilan pada trimester 1 dan trimester 3. Pada tahun 2011, di Kabupaten Semarang hanya 46% ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan Hb, demikian juga pemeriksaan Hb belum dilakukan oleh semua bidan desa. Tujuan penelitian adalah mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan desa dalam melaksanakan pemeriksaan Hb pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi adalah semua bidan desa sebanyak 312 orang yang ada di Kabupaten Semarang, sampel sebanyak 76 dipilih secara clustered random sampling. Analisis dilakukan dengan uji Chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata umur bidan desa 36 tahun, rerata masa kerja 15 tahun, 44,7% berpendidikan D1, 65,8% mempunyai tingkat pengetahuan rendah, 56,6% mempunyai motivasi tinggi, 50% mempunyai sikap mendukung, 61,8% mempunyai persepsi supervise baik dan 75% menyatakan sarana lengkap, sedangkan bidan yang patuh dalam melaksanakan pemeriksaan Hb hanya 36,8%. Variabel bebas yang berpengaruh terhadap kepatuhan bidan desa adalah pengetahuan (p=0,06; Exp (B)=10,5), motivasi (p=0,004; Exp (B)=31,7) dan sikap (p=0,004; Exp (B)=16,9). Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar melakukan kegiatan dalam rangka memperbaiki kepatuhan pemeriksaan Hb ibu hamil oleh bidan desa melalui peningkatan pengetahuan , pembentukan sikap dan motivasi.
HUBUNGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA IBU DI DESA KALISAPU KABUPATEN TEGAL Susi Muryani; Rizki Cintya Dewi; Aldila Rachmasari
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi suami dalam penggunaan alat kontrasepsi mempunyai peranan yang dapat meningkatkan motivasi istri dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Pelaksanaan program KB seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan jangka Panjang tahun 2015 adalah penggunaan MKJP seperti IUD, implant, dan sterilisasi. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seharusnya menjadi pilihan yang tepat untuk ibu yang menggunakan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan partisipasi suami dalam penggunaan alat kontrasepsi dengan penggunaan MKJP pada ibu di Desa Kalisapu Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 55 responden yaitu ibu pengguna KB aktif di Desa Kalisapu dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan suami berpartisipasi sebesar 51%, penggunaan MKJP 51%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan partisipasi suami dalam penggunaan alat kontrasepsi dengan penggunaan MKJP pada ibu di Desa Kalisapu Kabupaten Tegal dengan hasil p value 0,139> 0,05. Diharapkan menjadi bahan masukan untuk BKKBN serta perawat untuk melibatkan suami dalam memberikan promosi kontrasepsi/ pendidikan kesehatan pada ibu.
HUBUNGAN SIKAP TENTANG PENUNDAAN KEHAMILAN USIA MUDA DENGAN PERILAKU PENUNDAAN KEHAMILAN USIA MUDA Herlina Tri Damailia; Istiqomah Novita Harmawati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan usia dini merupakan masalah kesehatan reproduksi karena semakin muda umur menikah semakin panjang rentang waktu bereproduksi. Masih kurangnya pengetahuan seks, kehidupan rumah tangga, dan adanya istiadat malu kawin tua menyebabkan meningkatnya perkawinan dan kehamilan remaja. Kehamilan dan menjadi orang tua diusia remaja menyebabkan risiko medis dan psikososial, baik terhadap ibu maupun bayinya. Mengatasi hal ini dapat dibuat perencanaan keluarga untuk wanita berusia <20 tahun yaitu menunda kehamilan dengan pemilihan kontrasepsi rasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sikap tentang penundaan kehamilan usia muda dengan perilaku penundaan kehamilan usia muda pada wanita usia subur pelaku pernikahan dini di wilayah kerja Puskesmas Sawangan 1 Kabupaten Magelang tahun 2014. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei analitik serta pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Sawangan 1 Kabupaten Magelang yang menikah usia dini baik yang pernah hamil maupun belum berjumlah 164 orang. Pengambilan sampel dengan Purposive Sample yaitu 41 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik Contingency Coeffissien didapatkan nilai Appro.Sig (p value) sebesar 0,007 maka p<0,05 sehingga Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan sikap tentang penundaan kehamilan usia muda dengan perilaku penundaan kehamilan usia muda pada wanita usia subur pelaku pernikahan dini di wilayah kerja Puskesmas Sawangan 1 Kabupaten Magelang tahun 2014. Saran yang diberikan yaitu melakukan pendekatan masyarakat dengan memberikan informasi mengenai pentingnya menikah diusia yang tepat sesuai program pemerintah mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan dan menunda kehamilan sebelum usia 20 tahun mengingat berbagai risikonya.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PRAKTIK PAPSMEAR DI YONIF 407 TEGAL Ike Putri Setyatama; Siti Erniyati Berkah Pamuji; Tri Agustina Hadiningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker Leher Rahim (kanker serviks) merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks. Kanker serviks ini sering muncul pada perempuan usia 35-55 tahun. Tingginya tingkat kematian akibat kanker terutama di Indonesia antara lain disebabkan karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, faktor-faktor resiko terkena kanker, cara penanggulangannya secara benar serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Batalyon TNI AD 407 melibatkan Persit (Persatuan Istri Prajurit) Kartika Chandra Kirana. Hasil survei awal yang dilakukan peneliti pada Persit Kartika Chandra Kirana Batalyon TNI AD 407 Tegal, banyak yang belum mengetahui tentang kanker serviks, berada di lingkungan perokok aktif, dan banyak yang mengalami keputihan, serta berada diusia yang rentan terkena kanker serviks, dimana hal-hal tersebut merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks. Jenis penelitian survey pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 40. Analisis data secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden berdasarkan umur responden paling banyak berusia antara 20-35 tahun yaitu 87,5%. Pendidikan terakhir responden yang paling banyak adalah tamat SMA/Sederajat 75%. Paritas responden sebagian besar adalah primipara 52,5%. Sebagian besar pengetahuan responden tentang kanker servik dikategorikan baik. Pelaksanaan papsmear oleh ibu-ibu Persatuan Istri Tentara Batalyon Infanteri Angkatan Darat 407 Tegal menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu Persit telah melakukan papsmear. Hasil analisis bivariat dengan Chi Square, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktik pelaksanaan papsmear.
PENGARUH PEMBERIAN THERAPI SEFT (Spiritual Emosional Freedom Tehnik) TERHADAP PENURUNAN NYERI POST OPERASI SEKSIO SESARIA di RSUD MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Atun Raudotul Ma’rifah; Rahmaya Nova Handayani; Pramesti Dewi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu post operasi seksio sesaria sering mengalami nyeri karena adanya trauma pembedahan, nyeri bisa dikurangi dengan manajemen nyeri baik farmakologik maupun non farmakologik, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi SEFT (Spiritual Emosional Freedom Tehnik) terhadap penurunan nyeri post Operasi Seksio Sesaria. penelitian menggunakan Quasi Eksperiment Designdengan rancangan non randomized pre-posttest with control group. Populasi pada penelitian ini pasien post sectio caesarea, sampel 30 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 15 responden diberikan therapi SEFT, dan 15 responden menjadi kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji regresi linier. Hasil penelitianmenunjukan pada kelompok kontrol nilai korelasi sebesar 0,431 dengan nilai R-square sebesar 18,6%. Sedangkan pada kelompok eksperiment SEFT nilai korelasi sebesar 0,874 dengan nilai R-square sebesar 76 % , Sehingga dapat disimpulkan Therapi SEFT mempunyai nilai efektifitas lebih baik dalam menurunkan nyeri post operasi seksio sesaria. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perawat agar dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri post operasi seksio sesaria. Hasil luaran ini akan akan dipublikasikan di jurnal nasional dan penelitian ini juga akan digunakan sebagai bahan buku ajar pada mata kuliah Keperawatan Maternitas.
PERAN KADER KESEHATAN TERHADAP PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI DESA GROBOG WETAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKAH 2014 Tri Agustina Hadiningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kader kesehatan mempunyai peran penting dalam mengudang dan menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu. Terutama bagi ibu – ibu yang memiliki Balita. Kader kesehatan dapat memberikan motivasi kepada ibu – ibu yang memiliki Balita untuk memeriksakan Balitanya ke posyandu dan membantu tenaga kesehatan untuk memastikan Balita mendapatkan imunisasi dasar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kader kesehatan terhadap pelaksanaan imunisasi dasar pada ibu balita di desa Grobog Wetan wilayah kerja Puskesmas Pangkah? Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 11 - 12 bulan dan jumlah responden sebanyak 10 orang kader kesehatan. Sebagai informan triangulasi adalah kader sebanyak 3 orang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder melalui telaah dokumen, data dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menyatakan bahwa peran kader di desa Grobog Wetan dalam melakukan tindak lanjut terhadap sasaran imunisasi yang tidak datang pada saat posyandu dan memobilisasi masyarakat dengan menggunakan metode dan pesan yang tepat masih kurang. Peran kader di desa Grobog Wetan dalam memotivasi kelompok sasaran agar berkunjung ke posyandu saat hari buka sudah baik. Peran kader dalam memberikan pendidikan kesehatan lanjutan kepada orang tua mengenai imunisasi masih kurang. Peran kader dalam melakukan kunjungan tatap muka pada tokoh masyarakat, menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat sebagai upaya membangun dukungan masyarakat untuk pelayanan imunisasi serta membangun kerjasama dengan tenaga kesehatan sudah baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan dari semua pihak yang terkait terutama bagi tenaga kesehatan dapat bekerjasama lebih baik dengan warga masyarakat setempat dengan mengadakan pelatihan kader dan sebagai upaya untuk penggerak masyarakat, upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi serta peningkatan wawasan bagi kader kesehatan.
HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN STROKE DI POLIKLINIK SARAF RSUD DOKTER SOESELO KABUPATEN TEGAL Sri Sulami; Dwi Budi Prastiani; Kastining Kastining
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan emosional adalah dukungan yang diberikan oleh keluarga terhadap lansia dengan memberikan perasaan nyaman, merasa dicintai, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga lansia merasa berharga dan diperhatikan oleh keluarga. Dukungan emosional merupakan dukungan yang paling tepat buat lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal dengan cara memotivasi lansia untuk melakukan kontrol secara rutin, khususnya lansia dengan stroke. Desain Penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 51 lansia dan keluarga dengan tehnik purposive sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dukungan emosional dan lembar cheklist tingkat kepatuhan. Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan dukungan emosional keluarga dengan kepatuhan kunjungan ulang pasien stroke dengan p value ≤ 0,05. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya pendidikan kesehatan kepada keluarga lansia untuk lebih memberikan perhatian, kasih sayang, dan motivasi untuk melakukan pemeliharaan kesehata kepada lansia yang mempunyai masalah sehingga lansia dapat mempunyai kualitas hidup yang lebih baik.
HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM Siti Erniyati Berkah Pamuji; Tri Jaka Kartana
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses involusi uterus adalah kembalinya uterus kedalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Proses ini di mulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Salah satu komponen involusi adalah penurunan fundus uteri. Kecepatan involusi uteri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia ibu, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), menyusui eksklusif dan mobilisasi dini. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tegal pada tahun 2014 sebesar 190,97/ 100.000 kelahiran hidup (51 kematian ibu maternal dari 26.705 kelahiran hidup), kematian ibu pada saat persalinan sejumlah 26 (50,9%) dari 51 kematian ibu maternal, disusul kemudian pada waktu hamil sebesar 13 (25,49%) dari 51 kematian ibu maternal dan pada waktu nifas sebesar 12 (23,52%) dari 51 kematian ibu maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Usia Ibu dengan Involusi Uteri pada Ibu Postpartum di BPS Wilayah Puskesmas Slawi Kabupaten Tegal. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 27. Analisis data bivariat dengan chi square, didapatkan hasil bahwa usia ibu postpartum < 20 tahun seluruhnya mengalami proses involusi uteri yang cepat, ibu postpartum yang dalam usia reproduksi sehat (20-35 tahun) involusinya sebagian besar berjalan dengan cepat, sedangkan ibu postpartum usia >35 tahun involusinya sebagian besar berjalan dengan lambat. Hasil perhitungan statistik menggunakan uji chi square diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu dengan involusi uteri pada ibu postpartum di Bidan Praktek Swasta Puskesmas Slawi ( p value 0,381 > α = 0,05).

Page 4 of 20 | Total Record : 198