cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Borneo Nursing Journal (BNJ)
ISSN : 26548453     EISSN : 26855054     DOI : -
Core Subject : Health,
Borneo Nursing Journal (BNJ) adalah jurnal yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun oleh Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Pontianak. Adapun ruang lingkup/topik dalam BNJ adalah bidang Keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 241 Documents
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KESENJANGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PRAKTIK KLINIK MAHASISWA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT Dedi Kurniawan
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gap atau kesenjangan antara teori dan praktik saat ini masih menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada pembelajaran klinik keperawatan. Hal tersebut terjadi tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesenjangan antara pengetahuan dan praktik klinik mahasiswa keperawatan di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional kepada 64 mahasiswa praktik klinik keperawatan di rumah sakit. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor individual (p=0,23) dan faktor lingkungan (p=0,48) memiliki korelasi yang signifikan (p kurang dari sama dengan 0.05) terhadap terjadinya kesenjangan. Sementara itu faktor kurikulum keperawatan (p=0,62) tidak menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap terjadinya kesenjangan. Faktor individual, lingkungan dan kurikulum pembelajaran keperawatan menjadi tiga faktor utama yang mempengaruhi terjadinya kesenjangan antara pengetahuan dan praktik klinik keperawatan di rumah sakit.
EFEK PEMBERIAN 150 GRAM TOMAT (SOLANUM LYCOPERSIUM) TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Muhammad Ramdani; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kardiovaskuler juga dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian di negara-negara maju maupun negara berkembang. Penyebab utama peningkatan penyakit ini ialah pravelensi hipertensi, yang dianggap isu penting dalam kesehatan masyarakat dan resiko kematian di dunia. Hipertensi merupakan penyakit yang disering disebut silent killer atau pembunuh diam-diam karena telah diketahui bahwa 9 dari 10 orang yang menderita penyakit hipertensi tidak dapat merasakan dan bisa mati kapan saja, sehingga perlu adanya penanganan yang tepat untuk penderita hipertensi. Penelitian mengidentifikasi pengaruh 150 tomat terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Desain quasi eksperimen digunakan pada penelitian ini dengan rancangan pre and posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian ini sebanyak 9 responden yang dipilih sesuai kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan metode porpusive sampling. Data dianalisis dengan uji Paired T Test. Hasil analisa sebelum dan sesudah diberikan terapi jus tomat menunjukan ada perbedaan signifikan dengan nilai p value = 0,001.
KETEPATAN PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DIPENGARUHI BUDAYA ORGANISASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KANUJOSO BALIKPAPAN Pipit Feriani
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya organisasi diyakini merupakan faktor penentu terhadap kesuksesan kinerja yang memeliki keterkaitan dengan kulaitis pelayanan. Kualitas pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari kecepatan pelayanan, keramahan, efektifitas tindakan, serta kondisi yang dapat menciptakan kenyamanan bagi pasien dan pengunjung. Salah satu bentuk kualitas ini diukur dari ketepatan dalam tindakan pemberian obat. Six rights dalam pemberian obat meliputi tepat klien, obat, dosis, waktu, cara/rute dan ditambah dengan tepat dokumentasi agar tidak terjadi medication error. Hasil uji Chi-Squarebudaya organisasai diperoleh nilai p (0,003; 0,001). artinya terdapat pengaruh budaya organisasi dengan dengan ketepatan pemberian obat.
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID PADA REMAJA MAHASISWI KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH SURABAYA Diyah Arini; Dini Indah Saputri; Dwi Supriyanti; Dwi Ernawati
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi/haid merupakan proses pengeluaran darah dari uterus disertai serpihan selaput dinding uterus pada wanita. Dismenore adalah menstruasi/haid yang mengalami nyeri. Banyak cara digunakan untuk mengurangi dismenorea selain menggunakan obat dapat menggunakan terapi komplementer yaitu terapi senam yoga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi senam yoga terhadap penurunan nyeri haid. Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment. Sampel diambil menggunakan sampling jenuh didapatkan sebanyak 30 remaja mahasiswi keperawatan Prodi S1 tingkat 1 reguler di STIKES Hang Tuah Surabaya. Instrumen menggunakan observasi untuk mengetahui tingkat nyeri haid menggunakan Skala Intensitas Nyeri Numerik menurut Hayward (0-10) pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U Test dan Wilcoxon Sign dengan tingkat kemaknaan p kurang dari sama dengan 0,05. Hasil penelitian dengan uji Mann-Whitney U Test didapatkan hasil p = 0,002 sedangkan uji Wilcoxon Sign di dapatkan hasil p = 0,001. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil pada kedua kelompok dan pemberian terapi senam yoga berpengaruh dalam penurunan nyeri haid. Implikasi dari penelitian ini adalah pemberian terapi senam yoga dapat mengurangi nyeri pada remaja mahasiswi yang mengalami dismenorea.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PASIEN PASCA BEDAH DIGESTIF APENDIKTOMI DI RUMAH SAKIT dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2016 Firman Arief
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka Proses penyembuhan pasien pasca tindakan pembedahan dapat berjalan dengan baik dan tidak memakan waktu yang lama, diantaranya Mobilisasi dini, protap untuk selekas mungkin membimbing pasien keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan, mobilisasi dini dapat mempercepat waktu penyembuhan luka pasca operasi, dengan mobilisasi dapat meningkatkan vaskularisasi sehingga suplai nutrisi dan oksigen ke jaringan menjadi lebih optimal. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca bedah digestif di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh banjarmasin. Metode: Penelitian kuantitatif metode penelitian deskriktif korelasi yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan di antara variabel- variabel. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan tidak memberikan perlakuan dan menggunakan pendekatan desain penelitian cross sectional jumlah sampel pada penelitian ini ada 34 respondenHasil: Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan tabel ANOVA dengan uji F, menunjukan nilai signifikansi 0,048 kurang dari 0,05. Sehingga hasil interaksi antara tingkat pendidikan, tingkat stress dan nyeri berpengaruh nyata atau berhubungan dengan tingkat mobilisasi pasien. Implikasi Keperawatan: Perlunya rumah sakit mengeluarkan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perawat kepada pasien pasca bedah digestif.
PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Fauzan Alfikrie; Aryanto Purnomo; Rafiqa Selly
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selain masalah fisik, pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa juga mengalami masalah psikologis yaitu kecemasan. Pasien umumnya mengalami gejala kecemasan namun tidak teridentifikasi, hal ini dapat berdampak pada penurunan status kesehatan dan menurunnya kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh relakasi napas dalam terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak. Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan metode non equivalent control group pre test and post test design. Sebanyak 30 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok yang dianalisis menggunakan uji statistik independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang bermakna sebelum dan setelah pemberian relaksasi napas dalam dengan nilai p 0,000 dan perbandingan antar kelompok juga menunjukan nilai yang bermakna dengan nilai p 0,002. Hasil penelitian latihan relaksasi napas dalam dalam dapat menurunkan kecemasan.
EFEKTIVITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KADAR GULA DARAH: PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN PADA PENDERTIA DIABETES MILITUS TIPE 2 USIA PRODUKTIF Rini Meilani; Fauzan Alfikrie; Aryanto Purnomo
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many Type 2 Diabetes Mellitus patients are unable to maintain normal blood sugar levels. This is caused by lack of physical activity, disobedience to treatment and obesity. The purpose of this study was to identify the effect of progressive muscle relaxation therapy on blood sugar levels of type 2 diabetes mellitus patients. The method of this study used a pretest – posttest design nonequivalent control design with statistical analysis of an indentent sample t-test. The results of the majority of the age of 45-59 years (41.7%), female sex (75%), duration of diagnosis of diabetes mellitus more than 5 years (66.7%), Obesity (41.7%) and some work as civil servants (37.5%). The difference in average blood sugar values ​​in the group after progressive muscle relaxation exercises (45.5 mg / dl) p value 0,000 (α 0.05), the difference between the progressive muscle relaxation exercise group and the control group showed the difference (44.9 mg / dl) p value 0,000 (α 0.05). Pregressive muscle relaxation is a practical therapy that can be carried out by everyone who is beneficial in reducing blood sugar levels
EFEKTIFITAS STIMULASI SUARA IBU DALAM MENURUNKAN SKOR NYERI BAYI PREMATUR DI KOTA SAMARINDA Fatma Zulaikha; Enok Sureskiarti; Nunung Herlina
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi prematur merupakan bayi dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan memiliki berat lahir kurang dari 2500 gram. Kondisi ini mengakibatkan organ vital bayi belum bekerja secara optimal sehingga bayi memerlukan perawatan khusus. Saat menjalani perawatan khusus, bayi mendapatkan berbagai prosedur invasive yang berakibat munculnya nyeri pada bayi. Pemberian stimulasi audtori suara ibu merupakan salah satu bentuk penanganan nyeri non farmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri bayi akibat prosedur invasive. Penelitia ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian stimulasi auditori suara ibu dalam mengontrol respon nyeri bayi prematur saat menjalani prosedur invasive, dengan melibatkan 43 bayi prematur. Tempat penelitian di RSUD AW. Sjahranie Samarinda, penelitian berlagsung pada bulan April – Juli 2019. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan rerata skor nyeri sebelum dan setelah yaitu 5,204 -6,517 nilai sig 0,000 dengan selisih 5,860 (CI 95% 5,204 – 6,517). Hasil analisis tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diberi stimulasi auditori suara ibu saat prosedur invasive.
EFEKTIFITAS SPIRITUAL LEADERSHIP TERHADAP KUALITAS MUTU PELAYANAN KESEHATAN Enok Sureskiarti; Rusni Masnina; Fatma Zulaikha; Andi Praja; Tri Wijayanti
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan Prima ( excellent service) merupakan upaya meningkatkan pelayanaan yang berkualitas, efisien dan efektif serta berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan baik internal maupun eksternal. Pelayanan yang holistik mencakup bio-psiko-sosial-spiritual. Joint commution on acreditation of Health Care Organizations menyatakan mutu adalah dipenuhinya standar profesi dalam layanan dan terwujudnya hasil akhir sesuai yang diharapkan. Spiritual leadership diyakini sebagai solusi terhadap krisis kepemimpinan saat ini. Spiritual leadership adalah suatu kepemimpinan yang menggunakan model motivasi intrinsik yang menggabungkan adanya visi, harapan/keyakinan, dan altruistic love, produktivitas dan kualitas mutu rumah sakit yang menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas spiritual leadership terhadap mutu pelayanan kesehatan di RSIA Qurrotta Ayun Samarinda. Rancangan penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen pre post with control groups. Kelompok intervensi adalah RSIA Qurrotta Ayun dan kelompok kontrol adalah RSIA Hermina. Jenis intervensi yang diberikan adalah pelatihan informal spiritual leadership kepada perawat di RSIA Qurrota Ayun. Sampel dalam penenelitian ini adalah pasien yang menjalani rawat inap di RSIA Qurrota Ayun dan RSIA Hermina yang diambil secara ascedental dengan kurun waktu 8 bulan. Hasil penelitian mendapatkan nilai p:0.021 yang menunjukan bahwa ada pengaruh terjadinya peningkatan kualitas mutu pelayanan jika diberikan pelatihan informal spiritual leadership.
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALARAN Iskandar Iskandar; Juliana Saputri; Eko Rianto
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap klien yang mengalami gangguan jiwa. Dukungan yang diberikan keluarga dapat meningkatkan kesembuhan atau kepatuhan klien dalam menjalani terapi di rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga kepada klien dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 responden. Alat ukur yang digunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam merawat klien menunjukkan kurang baik berjumlah 13 orang (43,3%) dan yang baik berjumlah 17 orang (56,7%). Berdasarkan penelitian ini disarankan agar puskesmas memberikan pendidikan kesehatan mengenai dukungan keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa agar mampu meningkatkan status derajat kesehatan klien.

Page 2 of 25 | Total Record : 241