cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
SIMBOLISME HUJAN DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE Qiwarunnisa, Qiwarunnisa; Mulyono, Mulyono; Qomariyah, U’um
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul “Simbolisme Hujan dalam novel Hujan karya Tere Liye” ini diteliti dengan menggunakan metode semiotik. Untuk mendapatkan kesatuan makna simbolisme hujan dalam novel tersebut digunakan teori semiotik Riffaterre dan teori-teori pendukung lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan hipogram dalam novel Hujan karya Tere Liye, (2) mendeskripsikan makna “hujan” dalam novel Hujan karya Tere Liye berdasarkan pembacaan heuristik dan hermeneutik, dan (3) mendeskripsikan peran simbol “hujan” dalam novel Hujan terhadap pembentukan makna dan estetika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan sumber data penelitian ini adalah teks yang berupa novel Hujan karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui hipogram potensial berupa bencana yang terjadi tahun 2015 dan hipogram aktual novel Hujan yaitu novel yang pernah diterbitkan sebelumnya yang berjudul Rindu. Makna “hujan” dalam novel Hujan karya Tere Liye berdasarkan pembacaan heuristik bermakna bahwa hujan berkaitan erat dengan bencana alam, sedangkan makna “hujan” dalam novel Hujan berdasarkan pembacaan hermeneutik menghasilkan makna bahwa hujan dapat menimbulkan berbagai perasaan kepada seseorang bergantung situasi yang sedang mereka alami. Berdasarkan peran simbol “hujan” dalam pembentukan makna dan estetika ini menunjukkan adanya keterikatan antara pembentukan makna dan keindahan suatu teks. Dengan demikian, hasil analisis ini dapat dijadikan suatu pengetahuan dan dapat dijadikan suatu gambaran mengenai kehidupan di dunia untuk memikirkan berbagai hal posisif dan negatif yang berhubungan dengan hujan. Pada dasarnya hujan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. The research titled "Rain Symbolism in Tere Liye's Rain novel" was examined using semiotic method. To get the unity of the meaning of rain symbolism in the novel is used Riffaterre's semiotic theory and other supporting theories. This study aims to: (1) describe the hipogram in Tere Liye's Rain novel, (2) to describe the meaning of "rain" in Tere Liye's Rain novel based on heuristic and hermeneutic readings, and (3) to describe the role of "rain" symbol in the novel Rain Against the formation of meaning and aesthetics. The approach used in this study is a qualitative approach with the source data of this research is a text in the form of Tere Liye's Rain novel. Data collection techniques in this research is the technique of reading and writing. The result of this research is to know the potential hypogame of the disaster that happened in 2015 and the actual hipogram of novel Rain that is novel which ever published previously called Rindu. The meaning of "rain" in Tere Liye's Rain novel based on heuristic readings means that rain is closely related to natural disasters, while the meaning of "rain" in the novel Rain based on hermeneutic readings results in meaning that rain can cause feelings to a person depending on the situation they are experiencing that. Based on the role of the symbol "rain" in the formation of meaning and aesthetics it shows the existence of attachment between the formation of meaning and beauty of a text. Thus, the results of this analysis can be used as a knowledge and can be used as a picture of life in the world to think about various posisif and negative things related to the rain. Basically rain plays an important role in everyday life.
KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA OBROG OWOK-OWOK EBREG EWEK-EWEK KARYA DANARTO: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Zaenudin, Zaenudin; Mulyono, Mulyono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Naskah drama Obrog Owok-owok Ebreg Ewek-ewek karya Danarto dipilih untuk dikaji karena di dalam naskah drama ini terdapat berbagai masalah sosial yang kemudian memunculkan kritik. Kritik-kritik yang terdapat dalam naskah drama tersebut perlu dikaji dan disampaikan ke publik. Naskah drama ini juga memiliki keunikan. Dialog yang sama diucapkan dua atau tiga tokoh berurutan bahkan hampir bersamaan, namun tidak dalam satu ruang dan waktu. Naskah drama ini seolah-olah mencoba untuk menyatukan dimensi ruang dan waktu. Naskah drama ini adalah naskah dengan struktur yang tidak dapat dikatakan sederhana, meskipun secara umum termasuk dalam naskah realis. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kritik sosial yang terdapat dalam naskah drama dan mendeskripsikan wujud ekspresi kritik sosial tersebut membangun estetika drama dalam naskah Obrog Owok-owok Ebreg Ewek-ewek karya Danarto. The play script of Obrog Owok-owok Ebreg Ewek-ewek by Danarto is chosen to be studied because in this play script there are various social problems which then generate criticism. The criticisms contained in this play script need to be reviewed and submitted to the public. This play script also has uniqueness in the dialogue. The same dialogue is spoken by two or three characters in sequence even almost simultaneously, but not in the same place and time. It looks as if trying to unify the dimensions of space and time. This play script is a text with a structure that cannot be said to be ordinary, although it is generally classified as realist script. Furthermore, in this drama script there are various social problems which then led to criticism. The purpose of this study is to describe the social criticism contained in the play script and describes form expression of social criticism build the aesthetic of drama in Obrog Owok-owok Ebreg Ewek-ewek by Danarto.
FENOMENA PERILAKU PSIKOPAT DALAM NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Rozali, Reza; mu, Mulyono; IRP, Maharani Intan Andalas
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kriminalitas di Indonesia beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang begitu memprihatinkan, serta pada beberapa kasus dikaitkan dengan gangguan gejala psikopat. Psikopat ialah bentuk kekalutan mental yang ditandai dengan tidak adanya pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi, tidak bisa bertanggung jawab secara moral, selalu konflik dengan norma sosial dan hukum yang diciptakkan oleh angan-angannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena perilaku psikopat pada novel Katarsis karya Anastasia Aemilia dengan pendekatan psikologi sastra, khususnya menggunakan teori gangguan kepribadian psikopat Sigmund Freud. Pada dasarnya psikologi sastra memberikan perhatian pada masalah kejiwaan para tokoh fiksional yang terkandung dalam karya sastra. Sasaran dalam penelitian ini adalah fenomena perilaku psikopat yang dialami oleh tokoh dengan mengkaji bentuk perilaku, dan faktor penyebabnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) bentuk perilaku psikopat tokoh dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemilia diketahui berdasarkan ciri perilaku khusus pada psikopat yaitu berperilaku antisoasial, suka memanipulasi, berperilaku agresif, berperilaku sadistis, serta tidak menyesal dan tidak merasa bersalah sehingga dapat ditentukan bentuk perilaku psikopat yang terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu ringan, sedang, dan berat. (2) Faktor yang menyebabkan tokoh dalam novel Katarsis berperilaku psikopat yaitu faktor biologis dan faktor lingkungan. Cases of criminality in Indonesia in recent years have shown such an alarming increase, and in some cases linked to psychopathic symptoms disorder. Psychopaths are forms of mental disorder that is characterized by lack of organization and personal integration, can not be morally responsible, always conflict with social norms and laws created by wishful thinking alone. This study aims to describe the phenomenon of psychopathic behavior in the novel Katarsis by Anastasia Aemilia with the approach of literature psychology, in particular using the theory of psychopath personality disorder from Sigmund Freud. Basically, literature psychology gives attention to the psychological problems of the fictional characters contained in the literary work. Target in this research is phenomenon of psychopathic behavior experienced by the character by studying the form of behavior, and the cause factor. Data analysis technique used is descriptive qualitative technique. Based on the results of the research can be seen that (1) the form of psychopathic behavior of characters in the novel Katarsis by Anastasia Aemilia is known based on specific behavior on the psychopath that is behaving antisoasial, like to manipulate, behave aggressively, behave sadistis, and not regret and not feel guilty, so it can be determined form psychopathic behavior is divided into three forms, a light, medium, and heavy. (2) Factors that cause characters in the novel Katarsis behave psychopaths namely biological factors and environmental factors.
ROMANTIKA KESEDERHANAAN DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO: KAJIAN STILISTIKA Aliefta, Dhea Rizka Noor; Mulyono, Mulyono; IRP, Maharani Intan Andalas
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sapardi adalah seorang sastrawan yang memiliki nilai keromantisan yang tinggi. Dalam novelnya yang berjudul Hujan Bulan Juni, menggambarkan romantika kesederhanaan mengenai konflik liku-liku kehidupan percintaan yang dialami kedua tokoh yang dibantu tokoh-tokoh lainnya, konflik tersebut dapat diteliti menggunakan gaya bahasa melalui pendekatan stilistika dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui romantika kesederhanaan melalui gaya bahasa dalam novel tersebut serta untuk mengetahui fungsi gaya bahasa yang mengungkapkan keseluruhan maknanya. Novel Hujan Bulan Juni merupakan novel serius, karena menggambarkan perjalanan kehidupan dan percintaan tokoh. Merupakan novel romansa, karena pengarang menggunakan bahasa-bahasa kiasan yang berbentuk narasi bersifat puitis. Gaya bahasa yang mengungkapkan romantika kesederhanaan terdapat empat gaya kalimat, empat gaya kata, bahasa figuratif dengan delapan permajasan, idiom, dan peribahasa, tiga citraan, dan sisipan sajak berfungsi sebagai penekanan antar tokoh, mewujudkan peristiwa, menciptakan makna, menghidupkan objek, suasana, dan alur. Sapardi is a person who has high of romace value. In his novel, Hujan Bulan Juni, describe the romance of the simplicity of the conflict between the twists and turns of the love life experienced by the two figures assisted by other figures, the conflict can be examined using the style of language through a stylistic appoarch with qualitative descriptive method. This study aims to determine the romance of simplicity through the style of language in the novel as well as to know the function of language style the expresses the whole meaning. Hujan Bulan Juni novel is a serious novel, because it describes of journey of life and romance of a character. It is a romance novel, because the author uses figurative language in the form of narrative is poetic. The style of language that reveals romantic simplicity lies in four sentence styles, four word styles, figurative languages with eight rhimes, idioms, and proverbs, three images, and poet inserts functioning as intercultural emphases, realizing events, creating meaning, animating objects, plot.
HUMANISME DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN PATI Huda, Nurul; Qomariyah, U’um; Doyin, Mukh
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk etika humanisme sastra profetik dan faktor-faktor yang melatarbelakangi tokoh beretika humanisme di dalam cerita rakyat di Kabupaten Pati. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan folklor, yaitu pendekatan yang mempelajari kebudayaan suatu masyarakat yang secara khusus disebarkan secara lisan. Pendekatan folklor digunakan untuk meneliti cerita rakyat di Kabupaten Pati yang kemudian dianalisis menggunakan teori sastra profetik khususnya etika humanisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data di dalam penelitian ini adalah cerita rakyat di Kabupaten Pati yang di dalamnya terkandung etika-etika humanisme. Sumber data penelitian ini terdiri atas dua sumber yakni sumber tulis dan sumber lisan. Sumber tulis dalam penelitian ini yaitu kumpulan cerita rakyat Kabupaten Pati yang terdapat dalam buku berjudul Sejarah Masyarakat Pati: Dari Tradisi Lisan Menuju Sejarah Kritis dan Sunan Prawoto Cucu Sunan Kali Jaga. Adapun sumber lisan dari penelitian ini yaitu hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada beberapa narasumber untuk memperoleh cerita rakyat yang tidak ada di dalam sumber tulis tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, dokumentasi, dan perekaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk etika humanisme yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Pati merupakan wujud saling menghormati di antara sesama manusia, serta saling mengajak ke dalam kebaikan. Para tokoh yang melakukan etika humanisme dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal seperti faktor desakan situasi dan lingkungan. This study aims to describe the forms of ethical humanist ethical literature and the factors behind the ethical character of humanism in folklore in Pati Regency. The approach taken in this research is the folklore approach, which is the approach that studies the culture of a society that is specifically spread orally. The folklore approach is used to examine folklore in Pati Regency which is then analyzed using prophetic literary theory, especially ethics of humanism. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data in this research is folklore in Pati Regency which contains humanism ethics. The data source of this research consists of two sources namely the source of writing and oral sources. Sources of writing in this study is a collection of folklore Pati Regency which is contained in a book entitled Sejarah Masyarakat Pati: Dari Tradisi Lisan Menuju Sejarah Kritis and Sunan Prawoto Cucu Sunan Kali Jaga. The oral source of this research is the results of interviews conducted by researchers to some resource persons to obtain folklore that is not in the source of the write. Data collection conducted in this research using several techniques that are observation, documentation, and recording. The results showed that the ethical form of humanism contained in folklore in Pati Regency is a manifestation of mutual respect among fellow human beings, and mutual invite to the good. The figures who do ethics of humanism are influenced by two factors, namely internal factors and external factors such as the situation and environmental pressures.
KONTRIBUSI PEREMPUAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DALAM NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR: KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS Sumartini, Sumartini; IRP, Maharani Intan Andalas; Laraswati, Sara
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan perempuan selalu menarik perhatian masyarakat. Novel Burung-Burung Manyar menceritakan tokoh perempuan yang bernama Larasati (Atik). Ia anak bangsawan yang menjadi perempuan modern dan mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara Indonesia. Permasalahan dalam kajian ini adalah (1) bagaimanakah kontribusi perempuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, (2) faktor apa saja yang melatarbelakangi dialami tokoh perempuan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil kajian ini, pertama, dalam hal mewujudkan dan mempertahankan bangsa, para perempuan mempunyai kontribusi atau sumbangan yang cukup besar. Kontribusi tersebut tidak hanya berwujud kontribusi fisik tetapi juga nonfisik. Selain itu, kontribusi yang diberikan kaum perempuan berupa kontribusi materi dan nonmateri. Kedua, ada dua faktor yang melatarbelakangi para perempuan berkontribusi dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, yaitu: (1) jiwa nasionalisme, (2) cinta tanah air. Women's issues always attract people's attention. Novel Manyar tells a female character named Larasati (Atik). He was a nobleman who became a modern woman and devoted his life to the nation and state of Indonesia. The problems in this study are (1) how is the contribution of women maintaining Indonesia's independence, (2) what factors are behind the experience of female leaders in maintaining Indonesia's independence? The method used in this study is a qualitative descriptive method. The results of this study, first, in terms of realizing and maintaining the nation, women have a considerable contribution or contribution. The contribution is not only physical but also non-physical. In addition, the contribution made by women in the form of material and nonmaterial contributions. Second, there are two factors underlying the women contributing in fighting for and maintaining independence, namely: (1) the spirit of nationalism, (2) the love of the homeland.
DONGENG ABAD 21: MODERNISASI SASTRA ANAK BERBASIS PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Neina, Qurrota Ayu
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memaparkan prinsip pengembangan cerita anak (dongeng) berdasarkan psikologi perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan). Data pada penelitian ini meliputi (1) deskripsi hasil analisis struktur cerita anak, (2) deskripsi hasil analisis keterkaitan tema dan jalan cerita dalam dongeng, dan (3) skor kecenderungan analisis kebutuhan psikologi, sosial, dan moral pada anak usia dini. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa seluruh dongeng anak nusantara tidak memiliki struktur yang lengkap. Selain itu, diketahui juga terdapat ketidaksamaan tema dengan alur, rangkaian peristiwa dalam cerita banyak berisi hal-hal yang negatif, dan hal ini bertentangan dengan nilai yang akan diajarkan pada tema. Selain itu, berdasarkan hasil sinkronisasi karakteristik data dari hasil analisis kebutuhan cerita anak pada usia dini serta pedoman mengembangankan cerita anak berbasis psikologi perkembangan, didapatkan tiga prinsip dasar pengembangan cerita anak, yaitu 1) struktur, 2) unsur intrinsik , dan 3) unsur ekstrinsik. This paper describes the principle of developing children's stories (fairy tales) based on the psychology of child development. This study uses Research and Development research procedures (research and development). The data in this study include (1) a description of the results of the analysis of children's story structure, (2) a description of the results of the analysis of the theme and storyline in fairy tales, and (3) the trend score for analyzing psychological, social, and moral needs in early childhood. Based on the results of the analysis, it is known that all Indonesian children's stories do not have a complete structure. In addition, it is known that there are also themes inequality with the plot, the series of events in the story contains a lot of negative things, and this is contrary to the value that will be taught on the theme. In addition, based on the results of synchronization of data characteristics from the analysis of children's story needs at an early age as well as guidelines for developing children's stories based on developmental psychology, three basic principles for developing children's stories are obtained: 1) structure, 2) intrinsic elements, and 3) extrinsic elements.
ALIH WAHANA HUJAN BULAN JUNI Suseno, Suseno; Nugroho, Bayu Aji
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan novel Hujan Bulan Juni dengan karya adaptasinya karya Sapardi Djoko Damono sebagi objek penelitian. Karya tersebut menjadi penting karena mengalami 3 fenomena adaptasi karya atau alih wahana. Novel yang dialih wahana dari karya (kumpulan) puisi dan akhirnya sampai ke karya film. Dari karya paling awal (puisi) ke novel, lalu ke film. Penelitian ini akan mencoba mengkaji bagaimana perjalanan alih wahana ketiga genre karya tersebut. Alih wahana Hujan Bulan Juni terjadi dua tahap. Tahap pertama adalah dari kumpulan puisi ke novel. Pada tahap ini transforamsi terjadi secara luas. Secara umum meluas dari tokoh, latar, maupun penceritaan. Demikian dari sifat imajinatif puisi menjadi konretisasi novel. Pada transformasi tahap kedua, mengalamai beberapa karakter transformasi, yaitu percakapan menjadi dialog, puisi menjadi dialog, kembali ke puisi, dan puisi novel sebagai ending film. Karya ini menurut penulis merupakan karya yang syarat dengan kedalaman makna sehingga cukup dapat dimaknai dari berbagai sudut pemaknaan. This study uses the Rainy June novel with his adaptation work by Sapardi Djoko Damono as the object of research. The work is important because it experiences 3 phenomena of work adaptation or rides. A novel that is translated from a collection of poetry and finally to film work. From the earliest works (poems) to novels, then to films. This study will try to examine how the journey of the three genres of the work was taken. Transfer of Raindrops In June there are two stages. The first stage is from a collection of poems to novels. At this stage phosphorus occurs widely. In general, it extends from the character, background, and storytelling. Thus from the imaginative nature of poetry it becomes the concretization of the novel. In the second stage of transformation, experiencing several characters of transformation, namely conversation into dialogue, poetry becomes dialogue, returns to poetry, and poetry of novels as the ending of the film. This work according to the author is a work that conditions with the depth of meaning so that it can be interpreted from various angles of meaning.
NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT PESISIRAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR Zuliyanti, Zuliyanti; Fitrotul, Nurul
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan analisis nilai-nilai moral dalam cerita rakyat pesisiran sebagai alternatif bahan ajar dalam pembelajaran Sejarah Sastra Lama. Metode penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah cerita rakyat pesisiran. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat pesisiran yang memahami cerita rakyat pesisiran. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka, teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik simak catat. Sedangkan instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan kartu data. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap-tahap: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian (display) data, dan (4) penyimpulan atau verifikasi data dan hasil. Hasil penelitian diketahui bahwa cerita rakyat dari pesisiran terkandung nilai sosial dan agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dijadikan teladan dalam menjaga kerukunan dan ketentraman. Nilai-nilai sosial dan agama tersebut sangat cocok untuk diintegrasikan dalam pembelajaran sastra terutama dalam pembelajaran Sejarah Sastra Lama. The purpose of this study is to describe the analysis of moral values ​​in coastal folklore as an alternative teaching material in learning the History of Old Literature. This research method used qualitative descriptive analysis method. The object of this research is coastal folklore. The source of this research data is coastal communities that understand coastal folklore. The data collection techniques of this study are literature studies, observation techniques, interview techniques, and note taking techniques. While the research instruments are observation sheets, interview sheets, and data cards. Data analysis techniques are carried out with stages: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data presentation (display), and (4) inference or verification of data and results. The results of the study show that folklore from coastal areas contains social and religious values ​​that can be applied in daily life and are exemplary in maintaining harmony and tranquility. These social and religious values ​​are very suitable to be integrated in literary learning, especially in learning the History of Old Literature.
EMOSI TOKOH-TOKOH SENTRAL DALAM NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE Rahmawati, Rahmawati; Sumartini, Sumartini; IRP, Maharani Intan Andalas
Jurnal Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2018): November
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan klasifikasi emosi, konflik psikologis, dan sikap dalam menghadapi konflik psikologis dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra yaitu telaah karya sastra yang mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah klasifikasi emosi tokoh tokoh sentral dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye. Data penelitian ini adalah penggalan teks yang menunjukkan emosi tokoh-tokoh sentral dan sumber data penelitian ini adalah novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa klasifikasi emosi yang dialami tokoh-tokoh sentral terdiri atas rasa bersalah, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Konflik psikologis yang dialami tokoh-tokoh sentral terdiri atas approach-approach conflict, approach-avoidance conflict, dan avoidance-avoidance conflict. Sikap yang ditunjukkan tokoh-tokoh sentral dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye dipengaruhi konflik yang dialami. Namun, tidak semua tokoh-tokoh sentral bersikap sama terhadap konflik psikologis yang dialami. Beberapa tokoh-tokoh sentral yang dapat bersikap berkebalikan dari emosi mereka. This study aims to describe the classification of emotions, psychological conflict, and attitude in the face of psychological conflict in the novel Sunset alongside Rosie work of Tere Liye. The approach was conducted in this research is the psychology literature approach i.e. review literary works that reflect the procesess and activity of psychological abuse. This research uses descriptive qualitative research methods. The target of this research is the classification of the emotions of the character the central character in the novel Sunset alongside Rosie work of Tere Liye. This research data is extract text that shows the emotions the central figures and data source this study is novel Sunset alongside Rosie work off Tere Liye. Data collection techniques using readand write down. Based on the result of the study, pointed out that the classification of emotions experienced by central figures composed of guilt, punish yourself, shame, sorrow, hatred, and love. Psycholigical conficts that plagued central figures composed of approach-approach conflict, approach-avoidance conflict, and avoidance-avoidance conflict. The attitude shown the central figures in the novel Sunset ALONGSIDE Rosie work of Tere Liye influenced confict is experienced. Howefer, not all central figures in the same attitude toward psychological conflict. Some of the central figures who can be the opposite of their emotions.