cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Matematika: Jurnal Teori dan Terapan
ISSN : 14125056     EISSN : 25988980     DOI : -
Core Subject : Education,
JOURNAL MATHEMATICS, Journal of Theory and Applied Mathematics is a periodical journal published by the Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Islamic University of Bandung. The Journal of Mathematics is published at least 2 times a year, on June and November. The issue of Mathematics Journals managed by the Mathematics Study Program is in Book and Online format. The scope of content for articles published in the Journal of Mathematics covers the theories as well as applied Mathematics in various fields such as: Humanities, Economics, Computers, Dynamic Systems, Natural Sciences, and so forth. Journal's articles can be submitted to the manager's contact address Journal of Mathematics.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika" : 11 Documents clear
Mengkonstruksi Segi-N Brahmagupta Farid H Badruzzaman; Erwin Harahap; M. Yusuf Fajar
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3373

Abstract

Dalam mengkonstruksi segitiga Heron atau segiempat cyclic (segiempat yang dikonstruksi pada sebuah lingkaran) dimana sisi-sisinya merupakan bilangan bulat, dapat dilakukan dengan menggabungkan segitiga-segitiga Pytagoras. Dari segitiga-segitiga Heron dapat dibentuk segi-n Brahmagupta.Kata kunci: Brahmagupta; Heron; Ptolemy;
EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA Didi Suhaedi
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3378

Abstract

Automata merupakan suatu sistem yang terdiri atas sejumlah berhingga state, dimana state menyatakan informasi mengenai input yang lalu, dan dapat juga dianggap sebagai memori mesin.  Input pada mesin automata dianggap sebagai bahasa regular yang harus dikenali oleh mesin.  Selanjutnya mesin automata membuat keputusan yang mengindikasikan apakah input itu diterima atau ditolak.  Representasi suatu bahasa regular pada automata lebih lazim diwakili dengan menggunakan ekspresi regular.Kata Kunci: bahasa regular; ekspresi regular; finite state automata
Penentuan EOQ MasalahPersediaan Multi-Item Dengan NonLinear Goal Programming M Yusuf Fajar; Erwin Harahap; Farid H Badruzzaman
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3374

Abstract

Makalah ini membahas bagaimana model Nonlinear Goal Programming dapat menentukan EOQ untuk masalah persediaan multi-item. Dalam proses mencari solusi, analisis sensitifitas dan prioritas dengan pembobotan diberikan. Diperoleh himpunan solusi, dari solusi-solusi tersebut diidentifikasikan solusi ideal. Dihitung jarak D1 yaitu selisih dari solusi-solusi dengan solusi ideal. Solusi yang berhubungan dengan jarak D1 minimum memberikan solusi kompromi yang terbaik.Kata kunci : EOQ; non linear programming; multi-item
ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) PADA ELECTRONIC CODE BOOK (ECB) Yurika Permanasari; Erwin Harahap
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3379

Abstract

Electronic Code Book (ECB) adalah salah satu mode enkripsi yang menggunakan algoritma Data Encryption Standard (DES) dalam enkripsi datanya. Dalam mode Electronic Code Book (ECB), 64 bit (1 blok) plainteks di-enkripsi secara bersamaan dan setiap blok plainteks di-enkripsi menggunakan kunci yang sama. Electronic Code Book (ECB) cukup efektif digunakan pada pesan–pesan singkat. Jika plainteks lebih besar dari 64 bit maka input data dibagi per-64 bit, jika diperlukan dapat ditambah padding atau bit pelengkap tanpa merubah makna pesan pada alur  blok untuk menggenapkan menjadi 64 bit.Kata kunci : enkripsi; dekripsi; plainteks; Ciperteks
Metoda Iteratif Pada Permasalahan Menara Hanoi Erwin Harahap; Farid H Badruzzaman; M. Yusuf Fajar
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3370

Abstract

Berikut ini merupakan suatu telaah mengenai kasus teka-teki yang dikenal dengan nama Menara Hanoi yang dikemukakan oleh Eduard Lucas, seorang ahli matematika Perancis pada tahun 1883. Teka-teki ini berdasarkan pada legenda tentang Menara Brahma yang memiliki tiga tiang dan 64 cakram terpasang pada salah satu tiang. Ide utama pemecahan kasus teka-teki ini adalah menentukan banyaknya langkah yang diperlukan untuk memindahkan 8 cakram pada teka-teki Lucas, dari tiang satu ke tiang lainnya dengan aturan bahwa cakram dengan ukuran yang lebih kecil tidak boleh ditempatkan pada cakram yang berukuran lebih besar. Solusi akhir dari pemecahan kasus ini adalah diperoleh pola tertutup untuk menentukan banyaknya langkah pemindahan cakram.Kata kunci: menara hanoi; relasi berulang; rekursif.
TEOREMA CAYLEY-HAMILTON SEBAGAI SALAH SATU METODE DALAM PENGHITUNGAN FUNGSI MATRIKS Onoy Rohaeni
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3375

Abstract

Tulisan ini membahas penghitungan fungsi matriks, dengan asumsi bahwa matriks yang dimaksud adalah berukuran nxn. Adapun metode yang digunakan dalam penghitungan fungsi matriks ini menggunakan teorema Cayley-Hamilton.  Melalui teorema ini, akan diperoleh nilai eigen rangkap dan nilai eigen yang berbeda. Selanjutnya nilai-nilai eigen ini diimplementasikan pada penghitungan fungsi matriks. Sebagai salah satu contoh implementasi dari fungsi matriks dapat digunakan dalam menentukan keluaran dari sistem waktu diskrit.    Kata kunci : fungsi matriks; matriks; nilai eigen
GRAPHICAL REGULAR REPRESENTATION (GRR) Elyas Kustiawan
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3380

Abstract

Misalkan G adalah graf  transitif  titik dimana grup automorfisma G = Aut(G) adalah abelian. Suatu grup abstrak hingga G memenuhi graphical regular representation (GRR), jika ada graf G sedemikian sehingga G isomorfik dengan Aut(G), dan Aut(G) beraksi regular pada VG. Akibatnya, G beraksi regular pada VG, dan G adalah suatu 2-grup abelian.Kata kunci: graf, regular, automorfisma, abelian.
Menentukan Indeks Komposit Menggunakan Metode Lagrange Untuk Mengukur Tingkat Industrialisasi di Propinsi Jawa Barat Eti Kurniati
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3371

Abstract

Indeks komposit merupakan suatu kombinasi linier dari variabel-variabel.  Koefisien variabel-variabel tersebut ditentukan dengan cara memaksimumkan fungsi variance dengan kendala suatu persamaan. Metode Lagrange digunakan untuk mengidentifikasi titik stasioner dari masalah optimasi dengan kendala persamaan. Oleh karenanya, Metode Lagrange digunakan dalam menentukan indeks komposit. Indeks komposit digunakan untuk mengukur Indeks Tingkat Industrialisasi (ITI) di 16 kabupaten dan 6 kota madya di Jawa Barat. Menurut hasil penelitian, ternyata kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, dan kota madya Cirebon merupakan daerah-daerah yang telah melakukan proses industrialisasi paling tinggi dibandingkan daerah lainnya.Keywords: indeks komposit; metode lagrange; tingkat industrialisasi
JENIS-JENIS ORDINAL BARISAN CACAH SEBAGAI PERLUASAN BILANGAN HINGGA BESERTA HIRARKI-HIRARKINYA Ravi Ahmad Salim; Ernastuti Ernastuti; Erwin Harahap; Norawati Norawati
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3376

Abstract

Sifat menyerap pada penjumlahan ordinal adalah fenomena menghilangnya seluruh atau sebagian ordinal pada penjumlahan, misalnya 2+w = w, (w+2)+w = w2. Orca adalah singkatan dari ordinal barisan cacah yaitu barisan-barisan bilangan cacah tertentu sebagaimana didefinisikan di bawah. Pertama tulisan ini mengemukakan upaya melenyapkan sifat menyerap operasi penjumlahan ordinal melalui pembentukan korespondensi F antara sistem ordinal dengan sistem orca. Bertolak dari barisan-barisan konstan sebagai wakil bilangan cacah, dengan merumuskan “tambah satu” (+1) dan penjumlahan berbentuk S+S+S+... atas barisan-barisan bilangan cacah diperoleh orca-orca. Penjumlahan perluasan atas barisan ternyata mewakili penjumlahan ordinal tanpa penyerapan.        Kedua tulisan ini membahas bagaimana orca-orca tersusun dalam sebuah hirarki yang didasarkan atas polinom-polinom pendefinisinya. Dari hirarki ini dapat dikaitkan dengan hipotesis kontinum serta konsep kardinal-kardinal tak terjangkau dalam teori ordinal. Dengan demikian diperoleh sumbangan teori ordinal terhadap teori orca. Ketiga tulisan ini menjelaskan bagaimana mengembangkan sistem bilangan yang sejajar dengan sistem-sistem bilangan bulat, pecahan, dan real namun dengan memasukkan seluruh sistem orca dari bagian pertama ke dalamnya.
Pemetaan MÖBIUS Gani Gunawan
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3372

Abstract

Transformasi bilinear dapat dikomposisikan dari transformasi linear dan transformasi resiprok. Sifat-sifat geometris dari transformasi bilinear dapat diperoleh dari sifat geometris kedua transformasi tersebut. Dapat diperlihatkan bahwa himpunan semua transformasi bilinear membentuk struktur grup terhadap operasi komposisi fungsi dan isomorfis dengan himpunan semua matriks kompleks yang invertible berordo 2 x 2.Kata kunci: Transformasi Möbius, Transformasi Bilinear

Page 1 of 2 | Total Record : 11