cover
Contact Name
Majalah Sainstekes
Contact Email
majalah.sainstekes@yarsi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
majalah.sainstekes@yarsi.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian Universitas YARSI, Jl. Letjen Suprapto Kav. 13 Cempaka Putih,Jakarta Pusat 10510
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Sainstekes
Published by Universitas Yarsi
ISSN : 20856237     EISSN : 26856794     DOI : -
Majalah Sainstekes / Sainstekes Magazine is a peer-reviewed and open access journal that focuses and promotes the results of research in medicine, economics, law, psychology and technology.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021" : 6 Documents clear
Pengaruh Locus of Control Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Yarsi Muhammad Refki Novesar
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.651 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara locus of control terhadap prestasi akademik pada mahasiswa FEB Universitas YARSI. Prestasi akademik merupakan alat ukur akan hasil aktivitas belajar yang di laksanakan oleh mahasiswa, dan locus of control merupakan keyakinan seseorang atau mahasiswa terhadap nasib yang diterimanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian asosiatif. Partisipan penelitian ini adalah 83 mahasiswa aktif FEB Universitas YARSI, dengan simple random sampling digunakan dalam pemilihan sampel. Data dianalisi dengan menggunakan teknik analisis regresi pada aplikasi SPSS.  Hasil penelitian yang didapatkan analisis hubungan antar variabel menunjukan adanya pengaruh locus of control secara signifikan terhadap prestasi akademik. Hal tersebut dibuktikan dengan lebih besarnya hasil signifikansi sebesar 0,003 (p lebih kecil dari 0,05). dan dengan nilai r square sebesar 0,344.  Sumbangsih locus of control terhadap prestasi akademik sebesar 34.4%. Yang memberikan arti dengan semakin yakinnya mahasiswa atas apa yang terjadi dalam dirinya, akan mempengaruhi prestasi akademik yang didapatkan setiap mahasiswa
Manajemen Perioperatif pada Syok Sepsis et causa Peritonitis et causa Perforasi Gaster dan Suspek Abdominal Compartment Syndrome Karina Ajeng Ridwan; Muhammad Ibnu; Mochammad Deya Najmuddin
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.215 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2099

Abstract

Syok sepsis merupakan komplikasi berat dari sepsis dikarenakan kelainan sirkulasi, selular, dan metabolik yang mengancam jiwa. Sepsis dan Syok Sepsis dilaporkan merupakan kasus yang sering menjadi penyebab kematian di Intensive Care Unit (ICU). Salah satu penyebab paling sering terjadi infeksi sepsis dan syok sepsis adalah peritonitis. Kejadian peritonitis dan Syok Sepsis dapat menyebabkan terjadinya Abdominal Compartment Syndrome (ACS) yang dilaporkan meningkat pada pasien yang dirawat di ICU. Untuk dilakukan tindakan bedah pada pasien Peritonitis dan ACS maka diperlukan manajemen perioperatif yang tepat
Anosmia Pada Era Pandemi Eufrata Junus; Wulan Pingkan Sigit; Arroyan Wardhana
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.459 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2100

Abstract

Anosmia adalah ketidakmampuan untuk merasakan bau atau aroma. Ini bisa bersifat sementara atau permanen dan didapat atau bawaan. Salah satu penyebabnya adalah penyumbatan mekanis yang mencegah bau mencapai saraf penciuman dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh proses inflamasi seperti infeksi sederhana yang menyebabkan sumbatan lendir atau polip hidung. Pada era pandemi virus Covid-19, virus ini memiliki kecenderungan untuk menginvasi saraf olfaktorius yang merupakan portal masuk virus tersebut atau melalui transmisi transneural dari infeksi sistem saraf pusat menuju sistem saraf perifer. Seperempat dari pasien Covid-19 yang dirawat melaporkan gangguan pada indra penciuman mereka, yang mungkin terkait dengan invasi saraf olfaktorius
Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang Maya Trisiswati; Dian Mardhiyah; Siti Maulidya Sari
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.31 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2096

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi kronis atau penyakit infeksi kronis pada bayi / anak di bawah lima tahun, ditandai dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari –3SD (severely stunted). Berat badan saat lahir merupakan salah satu indikator dalam tumbuh kembang anak hingga masa dewasanya dan menggambarkan status gizi yang diperoleh janin selama dalam kandungan. BBLR ialah Berat Badan Lahir Rendah kurang dari 2.500 gram, tanpa memandang masa gestasi. Data prevalensi balita stunting WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR), dengan rata-rata 36,4% tahun 2005-2017. Kabupaten Pandeglang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Banten, 21,9% untuk BADUTA (bayi dibawah dua tahun). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Rancangan penelitian adalah cross sectional. Responden tidak BBLR menjadi stunting sebanyak 170 orang atau 25.6%   tidak stunting 493 orang atau 74.4%, BADUTA BBLR sebanyak 16 orang atau 35,6% mengalami stunting sedangkan 29 orang atau 64.4% tidak mengalami stunting dengan p-value 0.144 atau p-value lebih dari 0,05, OR 1,6 dengan 95% CI (0.848 – 3.019) atau CI. Hasil analisis bivariate menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan atau bermakna antara BBLR dengan keajdian stunting di 10 desa Kabupaten Pandeglang
Perbandingan Gambaran Ultrasonography Gray Scale dan Doppler Parenkim Hepar Berdasarkan Scoring System dengan Pemeriksaan Fibroscan pada Pasien Hepatitis B Kronik Nur Alam; Sri Asriyani; Bachtiar Murtala; Nikmatia Latief; Burhanuddin Bahar; Nu’man As Daud
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.734 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi ultrasonography gray scale (USG) dengan doppler parenkim hati berdasarkan sistem skoring dengan pemeriksaan fibro scan pada pasien hepatitis B kronik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Bagian Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Juli sampai Desember 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita virus hepatitis B kronik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini dilakukan pemeriksaan morfologi dan hemodinamik hati dan limpa menggunakan USG Trans abdominal, dilanjutkan dengan penentuan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography. Data dianalisis secara statistik melalui uji korelasi Spearman jika nilai P lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini melibatkan 32 orang, 22 laki-laki (68,8%) dengan rentang usia 25-64 tahun pada penderita virus hepatitis B kronis. Hasil penelitian menunjukan korelasi yang kuat berdasarkan morfologi USG adalah echoparenkim (p value 0,0001, r value 0,793). Permukaan hati (p value 0,010, r value 0,450), ukuran limpa (p value 0,009, r value 0,452), berkorelasi sedang, sedangkan sudut jantung (p value 0,041, r value 0,363) memiliki hubungan yang lemah korelasi. Diameter vena hepatik dan rerata Portal Vein Velocity (PVV) tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan Transient Elastography. Penilaian USG memiliki korelasi yang kuat (p value 0,0001, r value 0,729) dengan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography
Counseling of Infectious Diseases Related to Stunting and Its Prevention in Koroncong Village, Keroncong District, Pandeglang Regency, Banten Province Dian Mardhiyah; Dini Widiyanti; Siti Maulidya Sari; Kholis Ernawati; R.W Susilowati
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.646 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2097

Abstract

Infectious disease is one of the direct causes of nutritional status problems in children age 0-59 months. Stunting is a chronic malnutrition problem that has received attention recently. The Koroncong village area had a total of 63 children age 0-24 months, with the incidence of stunting as many as 19 children (32%) in September 2019. Koroncong village was one of 10 locus stunting villages in Pandeglang. The purpose of this study was to increase the knowledge of mothers with children age 0-24 months about infectious diseases that contribute to disrupt child development and prevention, training cadres on how to anthropometric measurement children age 0-24 months to detect stunting. The method used One Groups Pretest-Posttest Design with counseling for mothers with children age 0-24 months and training of cadres and using total sampling for 63 mothers with children aged 0-24 months and 14 cadres. The results of research before and after counseling showed an increase in the knowledge of 50 respondents who attended, seen from the pretest and posttest mean value of 24.50 and also found p-value 0.000 with the Wilcoxon test. There was an increase in the cadres' ability to use early detection stunting mats (p-value 0,000) with the paired T test. The activities carried out are expected to increase knowledge and change the attitudes of mothers with children aged 0-24 months against infectious diseases related to stunting and their prevention, as well as improve cadres' skills in detecting stunting in children so that a healthy generation is created.

Page 1 of 1 | Total Record : 6