Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

MODEL PERMASALAHAN EFEKTIFITAS SISTEM KOORDINASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Suhadi, Suhadi; Maidin, Alimin; Palutturi, Sukri; Bahar, Burhanuddin; Nurmaladewi, Nurmaladewi; Yasnani, Yasnani; Junaid, Junaid; La Dupai, La Dupai; Astuty, Esti
Preventif Journal Vol 4, No 1 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.833 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i1.9434

Abstract

AbstrakRumah Sakit sebagai lembaga pelayan publik tidak hanya melakukan fungsi bisnis tetapi juga melakukan fungsisosial bagi masyarakat. Dalam konteks lembaga usaha pelayan publik modern, rumah sakit terus dituntut untukmemaksimalkan pelayanan kesehatan sehingga tercipta pelayanan yang bermutu dan memuaskan pelanggan.Tujuan Penelitian adalah menganalisis efektifitas koordinasi Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit BadanLayanan Umum Daerah (RS-BLUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, menyusun model permasalahan dansolusi masalah efektifitas sistem koordinasi pelayanan kesehatan. Jenis Penelitian kualitatif, denganmenggunakan pendektan studi kasus. Informan penelitian adalah pasien dan petugas RS. Pengumpulan datadengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukanumumnya sistem koordinasi pelayanan kesehatan di RS BLUD Bahteramas belum seluruhnya efektif. Dalampelaksanaannya masih mengalami permasalahan diantaranya kurangnya informasi pada pasien hal koordinasipetugas dalam pelayanan, koordinasi petugas kurang cepat, koordinasi petugas kurang tepat, koordinasipetugas kurang sesuai harapan, dan kurang koordinasi antar petugas. Pelaksanaan sistem koordinasi pelayanankesehatan di RS BLUD belum sepenuhnya efektif.Kata Kunci: Rumah Sakit, JKN, Sistem Koordinasi, Efektivitas
Korelasi Gambaran Ultrasonografi Arteri Karotis dan Aorta pada Foto Thorax Posisi PA dengan Renal Resistive Index pada Pasien Hipertensi Fauzan, Regi; Idris, Nurlaily; Murtala, Bachtiar; Bahar, Burhanuddin; Kasim, Hasyim
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 12, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v12i1.1601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi ketebalan tunika intima-media arteri karotis pada ultrasonografi, kalsifikasi dan dilatasi pada arkus aorta pada foto thorax posisi PA dengan nilai renal resistive index menggunakan ultrasonografi duplex pada pasien hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Pemerintah Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar mulai bulan Desember 2019 sampai bulan Maret 2020. Sampel sebanyak 60 pasien dengan usia ? 18 tahun. Metode yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada korelasi signifikan (p 0,05) antara kalsifikasi aorta p=0,0001 dan nilai CIMT p=0,0001 dengan nilai index resistive renal bilateral. Terdapat korelasi signifikan antara pasien hipertensi riwayat dislipidemia yang disertai penebalan tunika intima media arteri karotis p = 0,025, kalsifikasi pada arkus aorta p=0,001 dan dilatasi aorta p=0,003 dengan nilai index resistive renal bilateral. Tidak ada korelasi antara dilatasi aorta dengan dengan nilai index resistive renal bilateral.
Microplastic Contents in Kijing Shells (Pilsbryoconchaexilis) in Tallo Makassarriver, Indonesia Yuliati; Anwar Daud; Anwar Mallongi; Burhanuddin Bahar; Mukono; Mahatma Lamuru; Maming
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.16005

Abstract

Background : Plastic pollution in the aquatic environment has become a global concern because of its detrimental impact on river and marine ecosystems. Plastic waste that breaks down into plastic particles of microplastic size (less than 5 mm), allows fine particles to enter the food chain and leads to humans as top predators in the food chain.The purpose of this study was to determine the microplastic content of Kijing Shells (Pilsbryoconchaexilis) in the Tallo Makassar River.Methods: This type of research is observational with a laboratory approach using Minitab 16 software to determine the microplastic content of Kijing Shell (Pilsbryoconchaexilis) in the Tallo Makassar River.Results: The results of this study indicate that the abundance of microplastics in Kijing Shells (Pilsbryoconchaexilis) at station I is 5.6 Mps/Ind, station II is 2.2 Mps/Ind and station III is 1.8 Mps/Ind. For contaminants, station I was 100%, station II was 80% and station III was 60%. The most types of microplastics were line and fragment types, while the most common microplastics found were red, blue and gray. Conclutions: Kijing Shells (Pilsbryoconchaexilis) originating from the Tallo River, Makassar contain microplastics. The highest abundance of microplastics was at station I at 5.6 Mps/Ind, station II at 2.2 Mps/Ind and station III at 1.8 Mps/Ind. For contaminants, station I was 100%, station II was 80% and station III was 60%.
Mussel Fish (Polymesoda Erosa) and Microplastics inTallo River, Makassar, Indonesia Yuliati; Anwar Daud; Anwar Mallongi; Burhanuddin Bahar; Hidayat
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.16007

Abstract

Background: Microplastics are plastic particles whose diameter is less than 5 mm, which can be a problem for the environment and public health. This study aimed to determine the Mussel Shellfish’s microplastic content (Polymesodaerosa) in the Tallo Makassar River. Methods: This type of research is observational with a laboratory approach using Minitab 16 software to determine the microplastic content of Mussel Shellfish(Polymesoda erosa) in the Tallo Makassar River. Results: The results of this study indicated that the abundance of microplastics in the Mussel Shellfish (Polymesodaerosa) at station 1 was 3.8 Mps/Ind, while at station II and station III was 0.8 Mps/Ind. For contaminants, station 1 was 80%, station II was 60%, and station III was 40%. The most types of microplastics were line and fragment types, while the most common microplastics found were blue, red and transparent. Conclutions: Mussel Shellfish (Polymesodaerosa) originating from the Tallo Makassar River contain microplastics. The highest abundance of microplastics was at station I of 3.8 Mps/Ind, while stations II and III were at 0.8 MPs/Ind. Station I is 80% for contaminants, Station II is 60%, and Station III is 40%.
Aplikasi e-diary DM sebagai alat monitoring manajemen selfcare pengelolaan diet pasien DM Herman Priyono Luawo; Elly Lilianty Sjattar; Burhanuddin Bahar; Saldy Yusuf; Andi Masyitha Irwan
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.5.1.32-38

Abstract

Pendahuluan : Penatalaksanaan DM sangat penting dilakukan, upaya tersebut dapat melalui keterlibatan langsung penderita melalui program manajemen perawatan atau self care management. Tujuan : Mengetahui hasil monitoring aplikasi e-diary tehadap pegelolaan diet pasien diabetes mellitus. Metode : Menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan pre post test with control group design, analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil : penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh 75,9 %, penerapan e-diary memberikan kontribusi signifikan terhadap manajemen selfcare (P value=0,000).  Pada kelompok intervensi sebelum diterapkan e-diary adalah 7,13 (SD 0,756), sedangkan sesudah dilakukan intervensi diperoleh nilai rata-rata pengeloaan diet sebesar 7,80 (SD 0,561) disimpulkan bahwa. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pengelolaan diet pada pasien DM sebesar 0,80. Hasil analisis uji Wilcoxon Rank Test diperoleh nilai p value 0,006. Penerapkan e-diary pada pasien diabetes militus secara bermakna dan signifikan efektif dalam meningkatkan manajemen selfcare pengelolaan diet pada pasien diabetes militus.
Hubungan antara Diameter Optic Nerve Sheath pada Grey Scale Ultrasound dengan Peningkatan Tekanan Intrakranial pada Pasien dengan Lesi Intrakranial Tatok Rudiharto; Bachtiar Murtala; Sri Asriyani; Mirna Muis; Cahyono Kaelan; Burhanuddin Bahar
Majalah Sainstekes Vol 6, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.92 KB) | DOI: 10.33476/ms.v6i1.1216

Abstract

The study aims to determine the correlation between diameter of optic nerve sheath on grey scale with increased intracranial pressure in patients with intracranial lesion. The research was conducted in Radiology Department of Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar from January 2019 – May 2019. The sample were 39 people aged ³18 years old with intracranial lesion. Axial computed tomography (CT) examination was performed to evaluate intracranial lesions and the presence of midline shift. The diameter of the optic nerve sheath was measured using eye ultrasonography. Data analyses used Spearman’s correlation test. The results showed that there was a correlation between the dilatation of the right and left optic nerve sheath diameter with midline shift (p value 0.04; p less than 0.05) on the diameter of the right optic nerve sheath showing a weak positive relationship (p value 0.02) for the diameter the optic nerve sheath left showing a medium positive relationship where the higher the midline shift, the wider the diameter of the left and right optical nerve sheath. There is a correlation between the right and left optic nerve sheath diameter (p less than equal 0.001) showing a strong positive relationship where the wider the diameter of the right optic nerve sheath, the wider the diameter of the left optic nerve sheath at high intracranial pressure. Statistically other results also obtained no relationship between dilatation of the diameter of the optic nerve sheath with clinical symptoms of increased intracranial pressure and type of lesion.
Perbandingan Gambaran Ultrasonography Gray Scale dan Doppler Parenkim Hepar Berdasarkan Scoring System dengan Pemeriksaan Fibroscan pada Pasien Hepatitis B Kronik Nur Alam; Sri Asriyani; Bachtiar Murtala; Nikmatia Latief; Burhanuddin Bahar; Nu’man As Daud
Majalah Sainstekes Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.734 KB) | DOI: 10.33476/ms.v8i2.2101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi ultrasonography gray scale (USG) dengan doppler parenkim hati berdasarkan sistem skoring dengan pemeriksaan fibro scan pada pasien hepatitis B kronik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Bagian Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Juli sampai Desember 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita virus hepatitis B kronik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini dilakukan pemeriksaan morfologi dan hemodinamik hati dan limpa menggunakan USG Trans abdominal, dilanjutkan dengan penentuan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography. Data dianalisis secara statistik melalui uji korelasi Spearman jika nilai P lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini melibatkan 32 orang, 22 laki-laki (68,8%) dengan rentang usia 25-64 tahun pada penderita virus hepatitis B kronis. Hasil penelitian menunjukan korelasi yang kuat berdasarkan morfologi USG adalah echoparenkim (p value 0,0001, r value 0,793). Permukaan hati (p value 0,010, r value 0,450), ukuran limpa (p value 0,009, r value 0,452), berkorelasi sedang, sedangkan sudut jantung (p value 0,041, r value 0,363) memiliki hubungan yang lemah korelasi. Diameter vena hepatik dan rerata Portal Vein Velocity (PVV) tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan Transient Elastography. Penilaian USG memiliki korelasi yang kuat (p value 0,0001, r value 0,729) dengan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography
Korelasi Derajat Leukoaraiosis dengan Faktor-faktor Risiko Stroke dan Keparahan Stroke Berdasarkan Derajat Klinis pada Pasien Stroke Iskemik Yohanes Irsandy; Sri Asriyani; Bachtiar Murtala; Burhanuddin Bahar; Ashari Bahar; Nurlaily Idris
Majalah Sainstekes Vol 7, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.462 KB) | DOI: 10.33476/ms.v7i2.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi derajat leukoaraiosis berdasarkan CT-Scan kepala dengan faktor-faktor risiko stroke dan keparahan stroke berdasarkan derajat klinis pada pasien stroke iskemik. Metode yang digunakan adalah cross sectional, dilakukan secara retrospektif pada penderita stroke iskemik yang menjalani pemeriksaan CT-Scan kepala di Bagian Radiologi RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar periode Januari 2020 sampai Juli 2020. Sampel sebanyak 46 orang dengan usia lebih dari 40 tahun yang mengalami serangan stroke pertama dengan onset kurang dari 1 bulan. Derajat leukoaraiosis dinilai dengan menggunakan skala Van Swieten dan derajat klinis dinilai dengan menggunakan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS). Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi bermakna yang sedang dan searah antara derajat leukoaraiosis dan kelompok umur dengan nilai p sebesar 0,004 (kurang dari 0,05) dan nilai r sebesar 0,415. Tidak ada korelasi bermakna antara derajat leukoaraiosis dengan jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia dan derajat klinis dengan nilai p masing-masing secara berurutan sebesar 0,146; 0,520; 0,779; 0,185; dan 0,537 (lebih dari 0,05). Namun tampak kecenderungan bahwa pasien dengan hipertensi tidak terkontrol memiliki derajat leukoaraiosis yang lebih berat.
Korelasi Skor Lund-Mackay dan Volume Cairan Sinus Berdasarkan Gambaran CT-Scan Sinus Paranasalis 3D dengan Skor SNOT-22 pada Pasien RSK Tanpa dan dengan Polip Muhammad Ridha Maulana; Nurlaily Idris; Nikmatia Latief; Burhanuddin Bahar; Muhammad Fadjar Perkasa; Muhammad Ilyas
Majalah Sainstekes Vol 6, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.736 KB) | DOI: 10.33476/ms.v6i2.1201

Abstract

The aim of this study is to determine the correlation between Lund-Mackay scores and sinus fluid volume based on 3D CT paranasal sinus scan with SNOT-22 score in patients with chronic rhinosinusitis without and with polyps. This research was conducted at the Department of Radiology Hasanuddin University Hospital Makassar from April to June 2019. Samples were 38 patients without and with polyps in age ? 18 years. The method used is the Spearman rho test. The results showed a correlation between sinus fluid volume and SNOT-22 score in patients with chronic rhinosinusitis without polyps n value 25, p value 0.042 (p less than 0.05), the higher the sinus fluid volume, means the SNOT-22 score was higher in patients with chronic rhinosinusitis without polyps. There was no correlation between sinus fluid volume and SNOT-22 score in patients with chronic rhinosinusitis with polyps n value 13, p value 0.077 (p less than 0.05), there was not any correlation between Lund-Mackay scores and SNOT-22 scores in patients with chronic rhinosinusitis without and with polyps.
PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, IMPLEMENTASI STRATEGI DIFERENSIASI, DAN KUALITAS LAYANAN DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING PADA RUMAH SAKIT HAJI MAKASSAR Noer Bahry Noor; Burhanuddin Bahar; Guntur R Fara
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 3: SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.453 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i3.468

Abstract

Perkembangan persaingan antar perusahaan semakin ketat baik pada tingkat regional maupun global. Pada sebagian besar industri jasa, kualitas layanan secara umum diterima sebagai suatu faktor penentu (key factor). Zeithaml dan Berry menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan strategi yang mendasar dalam upaya perusahaan meraih sukses dan keberlanjutan dalam lingkungan bisnis yang ketat. Kualitas pelayanan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti penggunaan teknologi informasi dan implementasi strategi diferensiasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kualitas pelayanan, pengaruh kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing, dan pengaruh implementasi strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui proposisi konfirmatory dan pengujian. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan Structural Equation Modelling (SEM). Perwakilan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian yang sesuai dengan menggunakan teknik analisis SEM.Teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan, strategi diferensiasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif, kualitas layanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif. Teknologi informasi dan strategi diferensiasi dapat memengaruhi kualitas pelayanan dan kualitas pelayanan itu sendiri akan memengaruhi keunggulan bersaing rumah sakit. Kesimpulannya adalah penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan sedangkan strategi diferensiasi dan kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Co-Authors Abdul Qadar Punagi Agus Alim Abdullah Alimin Maidin Amalia, Marini Aminuddin Aminuddin Amir, Muzakir Andi Husni Tanra, Andi Husni Andi Nilawati Usman Andi Wardihan Singrang Andi Zulkifli Anwar Daud Anwar Mallongi Arsin, Arsunan A. Asriyani, Sri Astuty, Esti Azmi Mi'rah Zakiah Bachtiar Murtala Bachtiar Murtala Bahruddin Thalib Battung, Sabaria Cahyono Kaelan Citra Kesumasari Dachlan, Djunaedi M Dahlia Dahlia Darwati Muhadi Datu, Madonna D. Djunaedi M Dachlan Elly Lilianty Sjattar Evi Lusiana ezha widnatusifah Farming Fauzan, Regi Firdaus Hamid Fitriani Mangerangi Fitriyanti Fitriyanti Guntur R Fara Hardianti Harlinah Harlinah Hasan Basri Hasmirah Hasriani, St. Herman Priyono Luawo Hermansyah, Hermansyah hidayat hidayat Ibrahim Abd. Samad Ibrahim Labeda Idris, Nurlaily Indarwati, Rezky Putri Irwan, Andi Alamsyah Irwan, Andi Masyitha Jamaluddin, Maryam Joko Widodo Junaid Junaid, Junaid Juranah . Juwita, Rita Kartini Kartini Kasim, Hasyim Khuzaimah, Anna Kusrini S. Kadar La Dupai, La Dupai La Masahuddin Latief, Nikmatia Latief, Shofiyah Lidya Turupadang Mahatma Lamuru Makmun, Armanto Maming Mansyur Arif Marini Amalia Marini Amalia Mansur Marini Amaliah Mansur Mirna Muis Muh Syafar Muhammad Fadjar Perkasa, Muhammad Fadjar Muhammad Ilyas Muhammad Ilyas Muhammad Ridha Maulana Muhammad Ruslin, Muhammad Muhammad Yunus Amran,*,** Seung Pil Ban,** Ashari Bahar,* O-Ki Kwon** Muis, Mirna Mukono Murtala, Bacthiar Nasruddin, Hermiaty Noer Bahry Noor Nur Alam Nur Amaliah rahmadani Nur Hikmah Nurdin, Abbas Zavey Nurdin, Haizah Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurlaily Idris Nurmaladewi, Nurmaladewi Nurpudji A. Taslim Nurwijayanti Nu’man As Daud Palloge, Salahuddin Andi Rachmat Faisal Syamsu, Rachmat Faisal rahmadani, Nur Amaliah Rini Rachmawaty Risnah B sabaria battung Sabaria Manti Safrullah Amir Saldy Yusuf Sharvianty Arifuddin Singrang, Andi Wardihan Sitti Hasriani Soamole, Amirullah Sri Asriyani Suci Aprianti Suhadi Suhadi Sukri Palutturi Sundun, Ririn Rezky Ananda Suryani As'ad Suryani As’ad Suryani As’ad Susanti, Risqi Wahyu Syafruddin Syarif Syahrul Said Syamsiar S Russeng Tatok Rudiharto Thahira, Yugni Maula Utama, Dharma Veni Hadju Veni Hadju Veny Hadju Veny Hadju, Veny Wahyuni Alinengsih Werna Nontji Werna Nontji, Werna widnatusifah, ezha Wirawan, Nur Surya Yasin, Sabrina Yasnani Yasnani, Yasnani Yohanes Irsandy Yosep F. Tallulembang YULIATI Zahir Zainuddin ZK Abdurahman Baizal