Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis adalah jurnal ilmiah bidang ilmu komunikasi serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang komunikasi yang diterbitkan oleh STIKS TARAKANITA, Program Studi S1 Komunikasi di Jakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi menyampaikan sumbangan pemikiran di bidang komunikasi yang otentik, analitis dan kritis kepada para akademisi yang menaruh perhatian dan berminat di bidang ilmu komunikasi. Terbit satu tahun dua kali bulan April dan November.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis"
:
10 Documents
clear
ANALISIS STRATEGI PESAN KREATIF PADA INSTAGRAM ADS AIRAS PASTRY
M Farrel Hakim;
Sylvie Nurfebiaraning
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.503
Currently, one of the booming social media used as advertising media is Instagram. Until now, advertising is still considered the most effective and powerful way to inform or promote the product. An effective advertisement is said to be successful by creating and conveying a creative message strategy to get the maximum results. Creative message strategy used can be seen through The Facets Model of Effects are perception, cognitive, affective, persuasion, transformation, and behavior. In this case, Airas Pastry using the advertisement as a way of informing and promoting the products combining with the creative message strategy and Instagram Ads to reach the consumers more. This research with the title Analysis of Creative Message Strategies on Airas Pastry's Instagram Ads has purposes, which are to find out what is the creative message strategy on Instagram Ads Airas Pastry, how the creative messages on Instagram Ads can reach consumers more, and whether if the Instagram Ads can help spread creative messages. Also, this research method is using a qualitative method with the conclusion to find out how's the creative message strategy on Instagram Ads Airas Pastry, how it can reach the consumers more, and then whether if the Ads can help spread the creative message according to The Facets Model of Effects.
ANALISIS WACANA KRITIS FILM DOKUMENTER “SEXY KILLERS” KARYA SUTRADARA DANDHY DWI LAKSONO
Sumartono Mulyo Diharjo;
Riyoli Sepnafahendry
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.564
Dewasa ini, film telah dijadikan media kritik sosial agar terjadinya perubahan sosial karena film merupakan media audio visual yang sangat digemari masyarakat. Salah satunya yaitu film dokumenter Sexy Killers membahas secara dalam mengenai pembangunan pembangkit listrik serta penambangan batu bara, dan oknum-oknum oligarki yang terlibat dalam pembangunan dan pertambangan tersebut. Masalah ini mengundang banyak kritik dari masyarakat serta perlahan mengubah perspektif masyarakat, salah satunya dalam bidang politik karena dokumenter singkat ini dirilis beberapa hari menjelang pemilihan umum serentak di Indonesia pada 17 April 2019. Analisis wacana kritis tertarik pada bagaimana cara bahasa dan wacana digunakan untuk mencapai tujuan sosial, termasuk membangun perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukkan Elemen teks wacana, pada tingkat representasi, pemakai bahasa menggunakan pilihan kata yang bermetafora negatif utuk menunjukkan keadaan masyarakat terdampak. Penempatan setiap anak kalimat, masyarakat menjadi objek yang termarjinalkan oleh pihak yang memiliki kekuasaan. Pada tingkat relasi, pemerintah sebagai kekuatan dominan yang menguasai media memegang kuasa mengendalikan masyarakat dengan memanipulasi wacana yang tersebar melalui media kepada publik bahwa pembangunan PLTU adalah untuk kemaslahatan bersama. Berlawanan dari wartawan yang memunculkan kaum minoritas menjadi suatu yang utopis yaitu menciptakan masyarakat ideal sesuai prinsip-prinsip egaliter kesetaraan dalam bidang ekonomi, pemerintahan, dan keadilan. Pada tingkat identitas; sutradara sangat jelas menunjukkan dirinya sebagai pro masyarakat, penutur mengindentifikasi dirinya sebagai pihak yang memperjuangkan hak-hak kemanusiaan untuk kaum minoritas yang termarjinalkan oleh kekuasaan. Elemen praktik produksi wacana, sutradara memproduksi Film Sexy Killers karena prinsip sutradara daripada memiliki uang untuk digunakan sekolah S2 atau S3, entah di Indonesia atau di luar negeri, lebih baik uang itu digunakan untuk memahami dan belajar dari “orang” Indonesia lebih dekat dengan cara bertemu langsung dan hasilnya bisa dishare atau bagikan ke orang lain.
ANALISIS SEMIOTIKA PERUBAHAN LOGO BARU BANK MANDIRI
Nasrullah Nasrullah;
Sifa Fauziah
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.505
This research discusses the meaning of the new logo of Bank Mandiri which encompasses several messages to layers of audience. This research conducted to find out the meaning contained in the new Bank Mandiri logo in communicating their service to public or customer through the font and color using on their revamped identity. Data analysis derived from signs such as colours, letters or words to attract the attention of researchers in search for the meaning. The method used in this research is a qualitative method using Saussure semiotics analysis. The result of this research demonstrated that the logo acts a pivotal role in building identity and construct their corporate image, which their new logo represents friendliness, humility, wealth, prosperity, trust, integrity and professionalism. In the end, Bank Mandiri has been successfully transformed themselves as new benchmark in Indonesian retail banking through spirit reinforced in their new identity
Pengaruh Duta Merek terhadap Citra Merek L'Oreal Paris
Samantha Alicia;
Leonnard Ong
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.470
Along with the times, cosmetics and beauty industries in the world are increasingly developing and innovating, including in Indonesia. Various global cosmetics brands enter the Indonesian market. In intense competition, it is very important to build a good brand image. Various communication strategies are carried out, one of them is by using brand ambassadors. L'Oreal Paris is one of the cosmetic brands that uses brand ambassadors. This study aims to determine whether there is and influence and how much influence there is using a brand ambassador on the brand image of L'Oreal Paris. This research uses a quantitative methodology, with data collection techniques using a questionnaire. The results of data processing show that there is a significant influence of using a brand ambassador to brand image of L'Oreal Paris. The contribution of the effect of variable X (brand ambassador) to Y variable (brand image) is 38.2%, with a regression coefficient value of 0.615.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PT SOLUSI FINANSIALKU INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Grace Anika Susilowati
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.506
Di masa mewabahnya virus Covid-19 berdampak pada seluruh aspek manusia. Banyak sekali perusahaan hampir dari seluruh sektor lumpuh bahkan gulung tikar. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk melakukan perubahan besar (big shifting) agar tetap bertahan ditengah ketidakpastian. Banyak perusahaan melakukan perubahan besar dan mulai memanfaatkan teknologi untuk melakukan aktfitas pemasaran. Pemanfaatkan sarana digital menjadi sebuah solusi dan jalan keluarg perusahaan untuk tetap bertahan di masa seperti saat ini. Namun, perusahaan juga memerlukan adaptasi baru strategi komunikasi pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kegiatan Komunikasi Memuaskan Pelanggan Studi Kualitatif Pada Cafe Bestfriend Karawang
Heri Kusheri;
Siti Nursanti;
Flori Mardiani Lubis
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.477
Seiring dengan maraknya pembukaan caffe di Indonesia, caffe tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat untuk makan dan minum, Caffe berubah fungsi menjadi sebuah gaya hidup yang semakin marak pembukaannya. Penelitian ini membahas mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang ditengah berkembangnya usaha yang bergerak di bidang kuliner di kota Karawang. Dengan tujuan untuk menjelaskan mengenai strategi komunikasi yang dilakukan Cafe Bestfriend Karawang dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan mengenai strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap pengelola dan pembeli sebagai informan, yang dianggap perlu bagi peneliti dan menguasai ketika saat melakukan penelitian. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Café Bestfriend Karawang adalah melalui empat kegiatan yaitu penjaminan kualitas rasa dari produknya, penentuan harga yang terjangkau, promosi melalui media sosial dan word of mouth, dan penentuan place yang strategis dan konsep bangunan yang unik. Dimana semua strategi itu berhasil menaikan kepuasan pelanggan Café Bestfriend Karawang. Untuk kekurangan strategi pemasaran bagi Café Bestfriend Karawang yaitu akun Instagram yang tidak mencantumkan menu dan harga, hal ini sedikit membuat konsumen ragu untuk berkunjung ke Café Bestfriend Karawang itu sendiri.
TREND MILENIAL MENGGUNAKAN SECOND BRANDED FASHION STREET WEAR SEBAGAI IDENTITAS DIRI
Lidya Wati Evelina;
M. Ramzy Satrio Wibisono
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.519
Harga fashion branded yang tinggi tidak dapat terjangkau untuk ukuran uang saku millennials. Namun mereka ingin memiliki identitas diri yang fashionable melalui penampilan prestius di akun media sosial pribadi seperti Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan trend pada penggunaan Second Branded Fashion pada millennial. Teori dramaturgi untuk menganalisis gaya hidups yang menyenangkan melalui symbol identitas diri. Diperlukan atribut-atribut sebagai simbol dalam penampilan dan gaya fashion millennials sebagai actor pada personal fronts stage (panggung depan). Sedangkan di personal back stage (panggung belakang), untuk menjaga penampilan mereka membeli second branded fashion. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui metode observasi dan wawancara dengan millennials. Kemudian dianalisis menggunakan reduksi dengan mengkategorikan hasil penelitian. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara bahwa fashion adalah pesan tentang dirinya. Millenial memiliki harapan tinggu untuk menunjukkan hirarki atau status sosialnya. Perkembangan teknologi yang menghadirkan media sosial turut mendorong dunia fashion. Instagram menjadi media yang turut memberikan pemahaman tentang fashion dengan harga yang relative murah namun berkualitas, ramah lingkungan, sustainaiblity dan juga menjadikan seseorang mempunyai nilai sosial sehingga diterima dalam pergaulan pada kalangan berkelas tinggi.
PEMBINGKAIAN BERITA AKSI UNJUK RASA MENOLAK UNDANG – UNDANG CIPTA KERJA
Wahyu Widiyaningrum;
M. Isnaini
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.494
Aksi unjuk rasa di sejumlah kota di Indonesia pada tanggal 5 sampai dengan 8 Oktober 2020 sebagai wujud penolakan atas Pengesahan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) oleh pemerintah ramai diberitakan oleh media massa terutama media online. Liputan6.com dan Tirto.id sebagai salah satu media massa online di Indonesia juga memberitakan demonstrasi yang dilakukan untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa seberapa jauh media Liputan6.com dan Tirto.id mengusahakan penonjolan isu-isu melalui pemberitaan demonstrasi, dan membandingkan bagaimana masing-masing media mengkonstruksi realitas dan membingkai unjuk rasa menolak UU Omnibus Law dalam pemberitaannya. Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert M. Entman untuk mengetahui dan membandingkan pembingkaian mengenai aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Omnibus Law di Liputan6.com dan Tirto.id. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberitan Liputan6.com cenderung fokus pada kericuhan yang terjadi selama demonstrasi dan mengesampingkan pemberitaan mengenai apa yang menjadi tuntutan massa saat demonstrasi. Adapun Tirto.id berusaha untuk merepresentasikan realita mengenai unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law dengan pemberitaan yang lebih objektif dan berimbang.
Pemanfaatan e-WOM sebagai Pemberi Rekomendasi Kuliner di Kalangan Milenial terhadap Akun Instagram @smrfoodies
Sartika Sartika;
Romlah Novianti
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36914/jikb.v6i2.548
Dalam kepentingan pemasaran produk dan layanan, perusahaan memanfaatkan komunikasi word of mouth. Seiring perkembangan teknologi, word of mouth tidak hanya dapat dilakukan dengan cara bertemu langsung secara tatap muka. Komunikasi dengan pemanfaatan teknologi ini sering disebut dengan electronic word of mouth (e-WOM). Komunikasi ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, seperti Instagram. Kebanyakan yang menggunakan komunikasi ini adalah kalangan milenial.Mekanismenya yaitu konsumen membagikan pengalaman kepada orang lain mengenai aktivitas konsumsinya melalui media tersebut. Hal ini berhubungan dengan keanekaragaman kuliner yang ada di Indonesia, kaitannya yaitu banyak pemberi rekomendasi kuliner dikenal dengan istilah food blogger yang menggunakan media Instagram untuk berbagi informasi seputar hal tersebut. Kuliner yang direkomendasi pun ditampilkan dengan nilai estetika sebagai objek foto dan diberi ulasan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui manfaat e-WOM terhadap kaum milenial melalui metode kualitatif deskriptif dengan wawancara sumber. Simpulan dari penelitian ini yaitu pemanfaatan media sosial oleh kaum milenial sangat memiliki peran penting dalam hal pemasaran online (e-WOM), khususnya food blogger. Dengan banyaknya followers yaitu pada media Instagram tentu membantu hal tersebut serta dapat mendorong adanya interaksi yang baik antar pengguna satu dengan yang lainnya.