cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra" : 8 Documents clear
MOURNING, MELANCHOLIA, DAN TRAUMA DALAM KARNAK KAFE KARYA NAGUIB MAHFOUZ: TINJAUAN PSIKOANALITIK SASTRA Dwi Oktarina; M. Luthfi Zuhdi
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.471

Abstract

Naguib Mahfouz adalah seorang sastrawan penting dari Mesir yang meraih hadiah Nobel Sastra pada tahun 1988. Karya-karya Mahfouz memusatkan perhatian pada kisah cinta, etika, tanggung jawab moral, dan krisis eksistensialime yang menjadi satu ciri perubahan budaya khususnya yang terjadi di Mesir, baik secara internal atau eksternal. Gambaran mengenai kondisi traumatis akibat ketidakpastian kondisi politik dituangkan Mahfouz dalam novel berjudul Karnak Kafe atau The Karnak. Novel ini menggambarkan kondisi masyarakat Mesir pasca terjadinya Perang Enam Hari di Juni 1967. Kajian ini berupaya membongkar aspek trauma yang dialami oleh para tokoh dalam novel Karnak Kafe karya Naguib Mahfouz. Untuk mengkaji hal tersebut, digunakan gagasan mourning dan melancholia ala Freud dan konsep trauma yang digagas oleh Caruth. Mourning dan melancholia ala Freud berkaitan erat dengan ekspresi kesedihan. Kesedihan itu dapat menimbulkan luka dan trauma mendalam seperti yang disampaikan oleh Caruth. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif interpretatif psikoanalitik sastra dengan metode close reading. Sumber data yang digunakan adalah unsur kutipan teks dalam novel yang memuat tuturan atau gagasan utama para tokoh terkait mourning, melancholia, atau trauma yang dirasakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergulatan para tokoh utama dalam novel ini berkutat dalam pengalaman-pengalaman kejiwaan yang dibentuk berdasarkan realitas kondisi sosial masyarakat yang terjadi di Mesir pada era 1960-an. Akibat perasaan trauma, mereka kehilangan identitas, harga diri, martabat, bahkan cinta dalam dirinya masing-masing. Status kehilangan yang disadari dan tidak disadari ini menjadi satu batasan kabur dan menunjukkan kehampaan atau bahkan kekosongan ego dalam diri mereka.
MENULIS TEKS OBSERVASI MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF ANALYTIC TEAM DENGAN TEKNIK IDENTIFIKASI OBJEK Kurniati Kurniati
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.365

Abstract

Menulis teks observasi merupakan bagian keterampilan berbahasa siswa. Namun, pada tahap penilaian, diperoleh hasil yang tidak memuaskan. Upaya meningkatkan kemampuan menulis dilakukan melalui pembelajaran dengan membangun kerja sama (kolaboratif) analytic team yang memotivasi pengetahuan, pemahaman, dan rasa percaya diri siswa. Peserta didik berkelompok melakukan pengamatan secara intensif. Dengan membagi anggota tim dalam tugas- yang masing-masing memiliki data dan pendalaman. Hasil tindakan menunjukkan motivasi belajar dan hasil evaluasi belajar lebih meningkat. Pembelajaran kolaboratif analytic team dengan teknik identifikasi objek menghasilkan pengembangan sikap, peningkatan kompetensi, dan keterampilan dalam menulis hasil pengamatan. Tujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks observasi tercapai dengan baik (tuntas).
INTERFERENSI LEKSIKON PADA PEMBELAJARAN SISWA DI SMKN 5 BANJARMASIN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI Wardiman Wardiman; Adelia Fahriyana
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.435

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan berbahasa dalam bidang kajian leksikon dan jenis interferensi leksikon pada pembelajaran siswa di SMKN 5 Banjarmasin dengan menggunakan metode diskusi dan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian, yakni menggunakan metode simak dan catat. Data penelitian berupa rekaman pada saat pembelajaran dan yang menjadi sumber data adalah siswa di kelas XI DKV. Kemudian, hasil penelitian menyatakan bahwa, pertama, sebanyak 30 kata intereferensi leksikon diucapkan (bahasa Banjar) pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan tersebut mencakup kata kerja, kata sifat, kata benda, kata ganti, dan kata keterangan. Kedua, faktor yang mendasari interferensi leksikon terjadi pada beberapa hal, yaitu: (1) kedwibahasaan, (2) kosakata bahasa yang kurang, (3) penggunaan bahasa ibu.
ANALISIS LOSS AND GAIN DALAM TEKNIK PENERJEMAHAN TERHADAP DIALOG BERISTILAH BAHASA SUMBAWA PADA NOVEL DWIBAHASA SERDADU KUMBANG Nadya Fairuz Rachman; I Nyoman Pasek Darmawan
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.453

Abstract

Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis loss and gain dalam teknik penerjemahan terhadap dialog yang memuat beberapa istilah bahasa Sumbawa yang ditemukan pada novel dwibahasa berjudul Serdadu Kumbang. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode kualitatif, sementara untuk pengambilan data digunakan teknik purposive sampling. Lebih lanjut, acuan penelitian yang digunakan, yaitu teknik penerjemahan dari Molina-Albir (2002). Data yang telah terkumpul disajikan ke dalam bentuk tabel berupa perbandingan antara BSu, BSa, teknik penerjemahan yang digunakan, serta jenis penambahan atau pengurangan maknanya: antara loss, gain, atau gabungan keduanya (loss and gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penerjemahan yang paling sering digunakan, yaitu teknik Generalization sebanyak 4 kali, teknik Reduction sebanyak 3 kali, dan teknik Amplification sebanyak 3 kali. Kemudian, jumlah loss, gain, serta gabungan loss and gain dari penerjemahan istilah bahasa Sumbawa sama-sama seimbang, yaitu masing-masing sebanyak 3 dengan persentase masing-masing sama, yaitu 33,3% dari total keseluruhan 9 dialog yang diteliti. Adanya loss berimbas pada hilangnya esensi atau nilai kebudayaan yang ada pada BSu di BSa. Sementara itu, adanya gain membantu menjelaskan lebih detail mengenai hasil terjemahan dari istilah bahasa Sumbawa dengan menggunakan padanan kata tambahan.
AN ANALYSIS OF ILLOCUTIONARY ACTS USED IN AKEELAH AND THE BEE MOVIE Alvia Merry Mariani; Endang Susilawati; Urai Salam
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.465

Abstract

This research was investigating one of speech acts skills in communication that is illocutionary acts. Therefore, the aim of this study was to achieve three objectives, the first is to identify the classifications of illocutionary acts performed in the conflict storyline of Akeelah and The Bee movie. The second is to find out the types of illocutionary acts which are dominantly expressed in Akeelah and The Bee movie. The last is to identify the types of sentences of indirect speech acts to represent the five types of illocutionary acts. To achieve these objectives, a pragmatic analysis was implemented. Therefore, the research used the theory of speech acts proposed by Yule (2014). The data collected through a purposive sampling, a corpus (transcript of the movie), and a movie. In the three conflict storylines process of data analysis was started by watching the movie and reading the whole script. The next is classifying the data based on the types of illocutionary acts proposed by Yule and the last step was interpreting the data based on the contextual meaning of the utterances from the characters. As a result, three points of conclusions are concluded. The first, the classifications of illocutionary acts found were directive, representative, commissive, and expressive. The second, the most dominant types of illocutionary acts were representative and expressive (37%), the middle was directive (27%), and the less was commissive (9%). The three main characters performed illocutionary acts both in direct speech or indirect speech. The indirect speeches were dominated by interrogative sentences.
KONSTRUKSI SOSIAL ATAS REALITAS DALAM ACARA KOMEDI LAPOR PAK! DI TRANS 7 Maimun Maimun
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.426

Abstract

Komedi merupakan wadah untuk mencurahkan pikiran atau kritikan terhadap realitas sosial yang dianggap meresahkan atau yang sedang hangat diperbincangkan. Komedi merupakan salah satu wahana dalam mengeluarkan pendapat. Permasalahan yang terjadi dapat diparodikan melalui komedi sehingga acara yang dibawakan selain menghibur juga memberikan pengetahuan. Berlandaskan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses dialektika simultan, konstruksi sosial atas realitas dalam komedi Lapor Pak!, serta keterkaitannya dengan realitas sosial di Indonesia. Metode yang digunakan, yaitu metode kualitatif (pendekatan deskriptif analitis) dan menggunakan teori dari Peter L. Berger dan Thomas Luckman.Hasil penelitian ini menunjukkan proses melalui konsep dialektika, yaitu melalui proses internalisasi dalam beberapa tema pada acara komedi Lapor Pak!, sebagai contoh berupa proses penerimaan nilai bahwa aparatur negara tidak boleh memiliki sifat hedonisme, anjuran mengenakan helm, pengenalan arti membawa buah tangan, pengenalan makna ucapan, bergaya hidup sederhana, dan pengenalan sopan santun.Objektivasi yang terdapat dalam beberapa tema di atas merupakan kesepakatan mengenai hedonisme, pembiasaan menggunakan helm, membawa buah tangan (hadiah) ketika ada acara istimewa, membiasakan hidup sederhana, yang disetujui dan diikuti oleh publik.Eksternalisasi pada beberapa tema di atas, yaitu melanggar aturan yang sudah ditentukan, mendapatkan respons positif atau negatif, perubahan kesepakatan atau mengubah kembali sebuah kesepakatan.Keterkaitan komedi Lapor Pak! dengan realitas sosial di Indonesia sangat jelas terlihat melalui data yang diperoleh dari media televisi maupun media sosial, bahwa tema yang diangkat dalam komedi Lapor Pak! berdasarkan fakta yang terjadi di kehidupan nyata.
REPRESENTASI SIFAT MANUSIA DALAM TOKOH CERITA RAMAYANA Prima Hariyanto
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.470

Abstract

Ramayana merupakan sebuah kisah yang dikenal sepanjang masa. Bersama dengan Mahabarata, kisah Ramayana ini diambil dari salah satu kitab suci agama Hindu di India yang memiliki beberapa dimensi yang bersifat filosofis. Makalah ini membahas representasi sifat manusia dalam tokoh cerita Ramayana versi C. Rajagopalachari. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai moral dan etika. Karakter di dalamnya tidak hanya sekadar fiksi atau rekaan belaka, tetapi juga merepresentasikan sifat manusia yang kompleks dan beragam. Tokoh utama dalam kisah ini adalah Rama dan Sinta, sedangkan Lesmana merupakan tokoh utama tambahan. Ketiganya merupakan tokoh protagonis, sedangkan tokoh antagonisnya adalah Rahwana. Melalui sifat-sifat luhur seperti berani, murah hati, lembut tutur katanya, bijaksana, kemurnian hati, dan kualitas fisik serta kekuatan yang dimiliki, Rama menjadi gambaran sosok raja yang ideal. Sinta adalah gambaran seorang istri yang ideal karena sabar dan setia kepada suami dalam keadaan apa pun. Lesmana digambarkan sebagai kesatria yang tangguh dan pemberani sehingga tidak mudah ditaklukkan oleh lawan-lawannya. Rahwana merupakan seorang raksasa yang memiliki sifat serakah, mudah terpancing emosinya, keras kepala, dan sulit mendengarkan nasihat orang lain, tetapi di balik sifat-sifat jahatnya, ia memiliki sifat yang baik pula.
PENERAPAN STRATEGI PENGGUNAAN TABEL KATA BERIMA (MENTARI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN BANTUAN GOOGLE SHEET Hastri Hastri; Ratu Wardarita
Sirok Bastra Vol 11, No 1 (2023): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v11i1.428

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis pantun dengan penerapan strategi menggunakan tabel kata berima (Mentari) dengan bantuan Google Sheet bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Sungaiselan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif berdasarkan pengalaman terbaik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model problem based learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Sungaiselan yang berjumlah sembilan orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi penggunaan tabel kata berima (Mentari) dengan bantuan Google Sheet dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Sungaiselan. Keterampilan menulis pantun siswa meningkat terlihat dari nilai rata-rata siswa. Pada kondisi awal rata-rata nilai siswa 60 (masih belum mencapai nilai KKM) meningkat menjadi 81,1. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi ini dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Sungaiselan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8