cover
Contact Name
Prima Hariyanto
Contact Email
patriyawhura@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
patriyawhura@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Sirok Bastra
ISSN : 23547200     EISSN : 26212013     DOI : -
SIROK BASTRA is a journal which publishes language literature and language literature education research, either Indonesian, local, or foreign research. All articles in SIROK BASTRA have passed the reviewing process by peer reviewers and edited by editors. SIROK BASTRA is published by Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung twice times a year, in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra" : 10 Documents clear
Ubrug: Kajian Sosiolinguistik Anitawati Bachtiar; Adek Dwi Oktaviantina; Rukmini Rukmini
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.474 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.38

Abstract

Artikel ini membahas penggunaan alih kode dan campur kode pada dialog ubrug. Ubrug merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang ada di Provinsi Banten. Sumber data penelitian ini adalah hasil transkripsi dialog dari pementasan ubrug Mang Cantel. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Berdasarkan analisis data, peneliti menyimpulkan bahwa alih kode dan campur kode yang terjadi pada pementasan ubrug disebabkan oleh perubahan peran, situasi, dan topik pembicaraan saat pementasan berlangsung. Dari data, didapati bentuk alih kode intern, berupa peralihan dari bahasa Jawa Serang menjadi Sunda Banten dan sebaliknya, serta alih kode metaforis dan situasional. Terdapat pula campur kode ke dalam yang berbentuk penyisipan kata pada kalimat yang diucapkan para pemain. Tujuan dari penggunaan alih kode dan campur kode itu adalah untuk memecah kekakuan saat pementasan, serta membangkitkan rasa humor agar penonton dapat terhibur.
APOKALIPTISME SASTRA LISAN LERENG ARJUNA Sony Sukmawan
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.047 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.43

Abstract

Sastra apokaliptik adalah jenis sastra naratif yang (i) mengisahkan wahyu yang dimediasi oleh makhluk dari dunia yang diterimakan kepada manusia; (ii) mengungkapkan suatu realitas transenden yang temporal; (iii) menyangkut bayangan eskatologis keselamatan. Ciri-ciri yang terdapat dalam sastra lisan Lereng Arjuna dalam wujud (i) pemahlawanan tokoh mitologis (Semar dan Dewi Sri) dan sosok cikal bakal, trindih ukir, atau babat alas desa setempat; (ii) implikasi gagasan apokaliptik di balik latar penamaan desa, latar penamaan situs-situs purbakala dan situs keramat alami; (iii) penamaan para-baureksa dalam mantra, yang diangkat atau terinspirasi dari penggalan, kutipan, atau sebagian kisah pewayangan, suluk, dan kitab suci; serta (iv) pengungkapan apokaliptik sebagai pemulihan stabilitas alam melalui tindakan pencegahan yang persuasif (melalui pemujaan mantra, laku ritual), bukan mengubah masa depan alam.
MENULIS PARAGRAF MELALUI METODE INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO Abdul Azis
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.64 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan keterampilan siswa dalam menulis paragraf melalui metode inkuiri dengan menggunakan media audio pada siswa kelas X1SMA DDI Alliritengae, Kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara, dan unjuk kerja. Pemaparan data proses dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, sedangkan pemaparan data hasil penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inkuiri dengan menggunakan media audio dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf siswa kelas X1 SMA DDI Alliritengae, Kabupaten Maros pada tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. Hasil analisis penilaian siswa menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 74,86 dengan persentase tingkat penguasaan berada dalam kategori cukup (66—75), pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 86,33 dengan persentase tingkat penguasaan berada dalam kategori baik sekali (86—95). Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II telah mengalami peningkatan sebanyak 11,47 dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan metode inkuiri dengan menggunakan media audio dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf siswa kelas X1 SMA DDI Alliritengae, Kabupaten Maros.
TEMA DAN AMANAT CERITA RAKYAT DI KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR Hestiyana Hestiyana
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.948 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.44

Abstract

Penelitian ini membahas tema dan amanat cerita rakyat di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar dengan tujuan untuk mendeskripsikan cerita rakyat yang tersebar di Kecamatan Karang Intan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, rekaman, wawancara, dan studi pustaka. Dalam teknik analisis data, digunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan tiga bentuk cerita rakyat, yaitu dongeng, legenda, dan mite. Cerita rakyat tersebut terdiri atas satu dongeng yang berjudul “Ular Tadung di Gunung Kiyau”; dua legenda berjudul “Asal Usul Nama Desa Karang Intan” dan “Asal Usul Nama Danau Purun”; dan satu mite berjudul “Pamandian Putri di Gunung Putra Bulu”. Tema cerita tersebut adalah (1) kelalaian seorang ayah dalam menjaga anaknya, (2) asal usul nama Desa Karang Intan, (3) asal usul nama Danau Purun dan nama Gunung Padang Keramat, dan (4) kepindahan para bidadari (putri) karena merasa terganggu oleh kehadiran manusia di daerahnya. Amanat cerita tersebut adalah (1) dalam hidup ini kita harus bisa menjaga milik kita yang paling berharga; jangan sampai melalaikan milik kita yang paling kita sayangi dan cintai, (2) dalam pemberian nama sebuah desa hendaknya disesuaikan dengan keadaan atau sesuatu yang telah terjadi di desa tersebut, (3) dalam pemberian sebuah nama hendaklah disesuaikan dengan keadaan yang pernah terjadi di daerah tersebut; selain itu, sifat iri dengki harus dijauhkan dari diri kita karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, (4) ketika memasuki wilayah yang jarang dijamah oleh manusia, kita harus permisi dengan pemilik daerah tersebut (makhluk gaib).
SOSIAL BUDAYA DALAM CERPEN ”SRI SUMARAH” KARYA UMAR KAYAM Tri Lia
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.679 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.40

Abstract

Karya sastra diciptakan dengan maksud untuk menunjukkan nilai-nilai kehidupan sehingga karya sastra dapat pula menjadi salah satu wujud atau bentuk penyampaian nilai sosial dan budaya. Tulisan ini memaparkan nilai sosial dan budaya dalam cerita pendek “Sri Sumarah” karya Umar Kayam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan variabel sosial budaya. Berdasarkan analisis, ditemukan beberapa nilai sosial budaya yang terdapat dalam cerita pendek ini, yaitu wayang dan stratifikasi sosial, masyarakat Jawa yang nrimo, sistem sapaan dalam masyarakat Jawa, mistik kejawen, masyarakat Jawa yang pembalas budi, keselarasan hidup masyarakat Jawa, dan latar politik PKI.
TATABUANG MANARE DAN BADENDANG DALAM PESTA PERNIKAHAN MASYARAKAT PULAU AMBON Helmina Kastanya
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.751 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.45

Abstract

Pulau Ambon merupakan wilayah ibu kota Provinsi Maluku yang memiliki segudang kekayaan sastra dan bahasa. Tradisi lisan tatabuang manare dan badendang merupakan salah satu kekayaan sastra yang mengandung nilai estetika dalam pesta pernikahan pada zaman dulu. Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam penulisan ini adalah bagaimanakah bentuk, fungsi, dan nilai yang terkandung dalam tradisi lisan tatabuang manare dan badendang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tradisi lisan tatabuang manare dan badendang adalah prosesi berbalas pantun sambil menari diiringi alunan musik totobuang dan tifa. Tradisi ini berfungsi sebagai media penyatuan dua keluarga yang baru menjadi besan. Adapun nilai yang terkandung di dalamnya adalah nilai percintaan, kekeluargaan, dan sosial.
PERSAMAAN BENTUK HIEM ACEH DAN TATARUCINGAN SUNDA Dindin Samsudin
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.781 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.41

Abstract

Dalam kesusastraan tradisional dikenal beberapa bentuk sastra lisan, di antaranya teka-teki (pertanyaan tradisional). Dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam terdapat sastra lisan yang berupa teka-teki, yaitu hiem. Sementara itu, dalam kehidupan masyarakat di Provinsi Jawa Barat terdapat juga sastra lisan yang berupa teka-teki, yaitu tatarucingan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini berkenaan dengan persamaan antara hiem Aceh dan tatarucingan Sunda. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persamaan bentuk dan isi antara hiem Aceh dan tatarucingan Sunda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta yang ada, kemudian disusul dengan analisis. Dalam penelitian ini terungkap bahwa terdapat beberapa hiem Aceh dan tatarucingan Sunda yang memiliki persamaan.
MENGGUGAT ARJUNA SEBAGAI LELANANGING JAGAD1: SEBUAH STRATEGI PEMBACAAN DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM LAKON-LAKON WAYANG PURWA Bagus Kurniawan
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.215 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.46

Abstract

Sejak masa Hindu-Budha, tradisi pertunjukan wayang telah dikenal dan berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa, pertunjukan wayang mempunyai nilai sosial yang penting. Pertunjukan wayang tidak hanya dipandang sebagai sebuah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan, tetapi juga menjadi suatu bentuk tradisi yang mempunyai nilai sosial yang sakral. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kemudian tradisi wayang digunakan sebagai sarana komunikasi maupun dakwah. Artinya, wayang bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga sebagai media komunikasi, media penyuluhan dan media pendidikan. Pemaknaan terhadap wayang masa kini mulai beragam, tidak hanya melalui dikotomi hitam-putih, tetapi juga melalui berbagai tafsir yang kemudian mendekonstruksi makna yang sudah mapan. Dalam tulisan ini, diuraikan pembacaan lakon-lakon wayang melalui metode dekonstruksi. Dengan menggunakan beberapa lakon wayang berbahasa Indonesia yang diterbitkan di majalah Cempala, dalam tulisan ini diuraikan strategi pembacaan secara dekonstruksi terhadap karakter Arjuna.
KORUPSI YANG MENGGURITA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TERHADAP NOVEL ORANG-ORANG PROYEK Kurniati Kurniati
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.457 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.42

Abstract

Sebagai bacaan yang menghibur, karya sastra merupakan media kontrol dalam dimensi fiksi karena karya sastra lahir dari realitas objektif dan diangkat dengan imajinasi-realitas menjadi realitas baru. Sastra juga menjadi sarana atau media diskusi yang dapat mengantarkan penciptaan ruang perubahan sosial, salah satunya dengan kegiatan mengkaji karya sastra. Karena sastra juga menjadi bahan baku pembelajaran di sekolah, sastra wajib diapresiasi dengan cara dikaji/analisis kebermaknaannya. Melalui metode deskriptif dengan pendekatan objektif (sosiologi sastra) sebuah karya sastra dapat dikaji. Novel Orang-Orang Proyek menjadi karya yang berusaha menghadirkan sebuah realitas kemanusiaan, yakni melawan korupsi dan berbagai penyimpangan. Orang-Orang Proyek tidak hanya mewakili zamannya (saat ditulis dan diterbitkan), tetapi juga mewakili kekinian. Di dalamnya terdapat kebenaran sosial. Karya tersebut memiliki sebab dan hasil kehebatan nilai artistik sebuah karya sastra (dengan dokumen sosialnya) sebagai potret kenyataan sosial. Inilah yang menjadikan Orang-Orang Proyek sebagai sastra yang bermakna.
NILAI KARAKTER BANGSA DALAM NYANYIAN RAKYAT MUNA Mulawati Mulawati
Sirok Bastra Vol 2, No 2 (2014): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.65 KB) | DOI: 10.37671/sb.v2i2.47

Abstract

Beberapa tahun terakhir, nilai karakter bangsa menjadi fokus sistem pendidikan di negara kita. Nilai-nilai ini, sebagian, dapat diperoleh dalam sastra lisan atau tradisional di berbagai etnis yang ada di Indonesia. Artikel ini mendiskusikan salah satu tradisi lisan, yakni berupa nyanyian rakyat Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nyanyian menjadi suatu media yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan, petuah-petuah, sindiran, dan gagasan-gagasan lainnya. Artikel ini juga mengungkapkan nilai-nilai karakter bangsa dalam nyanyian rakyat Muna. Setelah ditelaah, unsur intrinsik nyanyian rakyat Muna menyiratkan nilai-nilai karakter bangsa seperti disiplin, selalu bekerja keras, mandiri, kreatif, dan toleransi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10