cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 29 (2019): Juli" : 10 Documents clear
Pengaruh Umur Pemangkasan Batang Tanaman Jagung Diatas Tongkol (Topping) Untuk Pakan Ternak Terhadap Bobot Panen Tanpa Klobot Nuryanto, Nuryanto; Rizki, Anisa; Dayo, Falahi; Alifa, Fariha; Hosnawati, Hosnawati
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.245 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.68

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (Mei sampai dengan Agustus 2018) dilahan sawah seluas 1.000 m2 di Desa Pagersari, Mungkid, Magelang. Lahan dibagi 64 petak (2,25 x 6 m) untuk ditanami jagung hibrida jarak baris 70 cm dan jarak dalam baris 20 cm. Secara acak, 64 petak dibagi 8 macam perlakuan umur pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol untuk pakan ternak (topping) dan diulang 8 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot hijauan pakan tenak hasil hasil topping (gr/btg) dan bobot panen jagung tanpa klobot (gr/tkl). Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (8 X 8) danuntuk uji kepastiannya digunakan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa, umur topping berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap bobot hijauan pakan ternak maupun bobot panen jagung tanpa klobot. Pada umur topping 8 sampai dengan 11 minggu, bobot hijauan hasil topping semakin menurun, yakni berturut-turut 148 gr/btg, 120 gr /btg, 114 gr/btg dan 113 gr/btg tetapi bobot panen jagung tanpa klobot semakin meningkat, yakni berturut-turut 127 gr/tkl, 139 gr/tkl, 149 gr/tkl dan 159 gr/tkl. Mulai umur topping 12 sampai dengan 15 minggu, kedua variabel cenderung konstan, yakni bobot hijaun hasil topping berturut-turut 107 gr/btg, 101 gr/btg, 100gr/btgdan 100 gr/btg sedangkan bobot panen jagung tanpa klobot berturut-turut adalah 180 gr/tkl, 181 gr/tkl, 186 gr/tkl dan 187 gr/tkl. Disimpulkan bahwa, agar bobot panen tanpa klobot tidak terpengaruh, maka pemangkasan tanaman jagung diatas tongkol (topping) untuk pakan ternak seyogyanya dilakukan mulai umur 12 minggu.
Status Mineral Fosfor (P) pada Ternak Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratunseluna Permana, Dedi; Sunarso, Sunarso; Surono, Surono
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.575 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.63

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status mineral fosfor (P) pada ternak sapi potong yang di pelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Penelitian inimenggunakan 30 ternak sapi potong (masing–masing 15 ekor untuk wilayah upland dan lowland), sampel bahan pakan, tanah, air minum ternak, dan bulu yang diambil dari ternak yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode survei, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan jumlah populasi terbanyak disetiap daerah upland dan lowland. Kadar P pada sampel dibaca menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 400 nm. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi bahan kering (BK), kandungan P pada ternak, pakan, tanah, dan air. Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan status mineral P pada ternak sapi potong. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ternak sapi potong di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna mengalami kekuranganasupan P. Kata kunci: fosfor (P), sapi potong, DAS Jratunseluna
Konsentrasi Short Chain Fatty Acids dan potential Hydrogen dalam Jejunum Ayam Broiler yang Disuplementasi Glukomanan Porang (Amorphophallus onchophyllus) Perdinan, Acep; Larasati, Yeny Niken
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.356 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.69

Abstract

Glukomanan porang tersusun dari monomer D-glukosa dan D-manosa dengan ikatan β-1,4. Ayam tidak memiliki enzim yang dapat mencerna ikatan β sehinggaglukomanan porang berpotensi sebagai prebiotik. Penelitian ini bertujuan untukmengamati perubahan konsentrasi short chain fatty acids (SCFA) dan potential Hydrogen (pH) dalam jejunum ayam broiler akibat suplementasi glukomanan porang (GP). Penelitian menggunakan 160 ekor ayam broiler umur 1 hari strain New Lohmann dengan rerata bobot badan 42,39 ± 0,58 gram yang dipelihara selama 35 hari. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan @ 8 ekor. Perlakuan berupa T0: ransum basal, T1: ransum basal + 0,05% GP, T2: ransum basal + 0,1% GP, T3: ransum basal + 0,15% GP, dan T4: ransum basal + 0,2% GP. Parameter yang diukur meliputi konsentrasi SCFA antara lain asam asetat, propionat, butirat, dan total SCFA serta pH jejunum. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil menunjukkan bahwa suplementasi glukomanan porang dalam ransum dapat meningkatkan konsentrasi total SCFA tetapi tidak menyebabkan perubahan pH jejunum ayam broiler.
Kajian Pengaruh Proses Fermentasi Sekam Padi Amoniasi Menggunakan Aspergillus Niger Terhadap Serat Kasar, Protein Kasar, dan Total Digestible Nutrients Amrullah, Musfik; Iskandar Tampoebolon, Baginda Muda; Waluyo Prasetyono, Bambang
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.3 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.64

Abstract

Industri peternakan di Indonesia seringkali terhambat oleh masalah pakan yangharganya relatif meningkat dan ketersediaannya tidak stabil. Pembuatan pakan alternatif dari bahan yang memiliki nialai ekonomi rendah serta ketersediaan nya stabil seperti sekam padi diharapkan dapat menjadi salahsatu strategi yang tepat untuk menyiasati masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengaruh perlakuan perbedaan aras starter Aspergillus niger (A. niger) dalam proses fermentasi sekam padi amoniasi terhadap kandungan serat kasar (SK) , protein kasar (PK) dan total digestible nutrients (TDN). Penelitian ini menggunakan sekam padi amoniasi sebagai substrat yang di fermentasi dan Aspergillus niger (A.niger) sebagai starter. Perlakuan ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Penelitianini menggunakan 3 perlakuan yaitu ; T0 : sekam padi amoniasi + starter A.niger 0%, T1 :sekam padi amoniasi + starter A.niger 2,5%, dan T2: sekam padi amoniasi + starter A.niger 5% dengan waktu pemeraman yang sama 15 hari. Hasil penelitian menunjujkan bahwa ada pengaruh yang nyata (p<0,05), perlakuan perbedaan aras starter A.niger terhadap kadar protein kasar, serat kasar, dan TDN sekam padi amoniasi yang di fermentasi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa perlakuan T 2 merupakan perlakuan terbaik karena memiliki kadar PK dan TDN tertinggi serta kadar SK terendah dibandingkan T 1 dan T 0
Pengaruh Pemberian Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria sp.) dengan Aditif Multienzim dalam Pakan Terhadap Produksi Itik Tegal Manurung, Manurung; Suprijatna, Edjeng; Dwi, Vitus
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.586 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah budidaya rumput laut dengan penambahan multienzim dalam pakan terhadap produktivitas itik tegal. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 72 ekor itik tegal betina umur 22 minggu. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari jagung, bungkil kedelai, minyak, bekatul, tepung ikan, premix,  ethionine, lysine, limbah rumput laut Gracilaria sp. dan aditif multienzim allzyme SSF dari PT. Alltech dengan dosis 150g/ton pakan. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan penelitian. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 ekor itik. Pakan perlakuan yaitu : T 0 : pakan tanpa limbah rumput laut dan enzim ; T1: pakan tanpa limbah rumput laut + ultienzim ; T2: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 10% + tanpa multienzim ; T3: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 10% + multienzim ; T4:pakan dengan limbah racilaria sp. 12,5% + multienzim; T: pakan dengan limbah Gracilaria sp. 15% + multienzim. Hasil menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produktifitas itik local. Kesimpulannya adalah penggunaan limbah rumput laut sampai taraf 15% dengan multienzim dalam pakan itik petelur tidak menurunkan produksi itik petelur.
Pengaruh Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dalam Air Minum Terhadap Performans Ayam Broiler Setyawan, Setyawan; Sarengat, M.I, Warsono; Sarjana, T.A.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.477 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan air perasan jeruk nipis dalam air minum terhadap performans ayam broiler. Materi yang digunakan yaitu 90 ekor ayam broiler pada umur 1 hari dengan berat badan awal (38 + 0,1 g/ekor). Perlakuan mulai diterapkan pada umur 21 hari sampai dengan 35 hari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 6 ulangan. Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut :T0 (tanpa perasan jeruk nipis), T1 (0,5% perasan jeruk nipis) dan T 2 (1% perasan jeruk nipis). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan income over feed cost (IOFC). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan air perasan jeruk nipis tidak memberikan pengaruh nyata terhadap performans ayam broiler (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan air perasan jeruk nipis hingga 1% belum dapat memperbaiki performans ayam broiler.
Persepsi Peternak Terhadap Teknologi Pembuatan Telur Asin Menggunakan Alat Pemanas Sederhana Hikmah, Evita Khoirul; Nurdayati, Nurdayati; Hartati, Puji
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.034 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap teknologipembuatan telur asin menggunakan alat pemanas sederhana, mengetahui pengaruh faktor internal (umur, pendidikan, dan pengalaman) dan karakteristik inovasi terhadap persepsi peternak, dan untuk mengetahui karakteristik inovasi memediasi pengaruh faktor internal. Responden yang digunakan pada penelitian ini adalah semua peternak itik petelur di Desa Trasan yang berjumlah 35 orang. Pengujian dilakukan dengan metode deskriptif inferensial menggunakan skala likert pada penentuan persepsi dan analisis data dengan PLS (Partial Least Square) menggunakan program SmartPLS. Hasil analisis, persepsi peternak terhadap teknologi pembuatan telur asin menggunakan alat pemanas sederhana adalah baik dengan nilai 3085. Hasil perhitungan, model karakteristik inovasi memediasi pengaruh umur terhadap persepsi peternak yang bersifat mediasi penuh (full mediation) (P < 0,05) artinya karakteristik inovasi memediasi secara penuh pengaruh umur terhadap persepsi peternak.
Pemanfaatan Protein Ransum pada Ayam Broiler yang Dipelihara pada Tingkat Kandang Kepadatan Tinggi Randy Pratama, Robertus Septian; Sarjana, Teysar Adi; Suprijatna, Edjeng; Atmomarsono, Atmomarsono
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.52 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan protein ransum padaayam broiler yang dipelihara dalam kandang kepadatan tinggi. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler sebanyak 280 ekor umur 15 hari dengan bobot badan rata-rata 298,37±23,33g. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu T1 = kepadatan kandang 8 ekor/m 2 , T2 = kepadatan kandang 12 ekor/m 2 , T3 = kepadatan kandang 16 ekor/m 2 dan T4 = kepadatan kandang 20 ekor/m 2 . Parameter penelitian terdiri dari konsumsi protein, kecernaan protein, dan retensi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kepadatan kandang berpengaruh nyata menurunkan konsumsi protein (P<0,05) tanpa mempengaruhi kecernaan protein dan retensi nitrogen. Disimpulkan bahwa peningkatan kepadatan kandang tinggi dapat menurunkan konsumsi protein tetapi tidak berpengaruh buruk pada nilai kecernaan protein dan retensi nitrogen. 
Penggunaan Tepung Daun Ubi Jalar (Ipomea Batatas) Fermentasi terhadap Pencernaan Protein dan Serat Kasar pada Ayam Kampung Persilangan M. S. N., Utomo; Suthama, Suthama; Mahfudz, Mahfudz
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.162 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.67

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian daunubi jalar yang difermentasi terhadap kecernaan protein dan serat kasar, dan pertambahanbobot badan pada ayam kampung persilangan. Ternak yang digunakan untuk penelitianyaitu ayam kampung persilangan berumur 30 hari sebanyak 150 ekor dengan bobot badan awal 441,16 ± 32,56 g (CV 7,92%) yang dibeli dari peternakan ayam kampung persilangan di Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, setiap unit terdiri dari 6 ekor. Ransum perlakuan adalah T0 : tanpa daun ubi jalar, T1: 10% daun ubi jalar biasa, sedangkan perlakuan T2, T3 dan T4 masing-masing menggunakan 10, 13 dan 16% tepung daun ubi jalar fermentasi. Parameter yang diamati yaitu kecernaan serat kasar, kecernaan protein dan pertambahan bobot badan. Data hasil penelitian dianalisis varian dengan uji F, dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan apabila terdapat pengaruh nyata perlakuan. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung daun ubi jalar tanpa fermentasi 10 % (T1) nyata (P<0,05) menurunkan kecernaan protein, dan serat kasar, tetapi daun ubi jalar fermentasi tidak berpengaruh nyata. Penggunaan 10% tepung daun ubi jalar terfermentasi (T2) menghasilkan kecernaan serat kasar, kecernaan protein, dan pertambahan bobot badan yang paling baik.
Korelasi Karakteristik Peternak Terhadap Tingkat Adopsi Penggunaan Jamu Herbal Pada Budidaya Itik Magelang Pedaging Di Kecamatan Bandongan Supriyanto, Supriyanto; Budy, Agung Cahya; Arifin, Zainal
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.458 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi peternak mengenai penggunaan jamu herbal pada budidaya itik magelang pedaging beserta hubungan karakteristik peternak terhadap tingkat adopsi tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 05 Maret hingga 30 April 2018 di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Responden yang menjadi sampel berjumlah 32 peternak yang dipilih secara purposive sampling dengan syarat peternak pernah mendapat penyuluhan mengenai jamu herbal serta pernah menggunakan jamu herbal dalam budidaya itik magelang pedaging. Penelitian ini menggunakan metode survei dan desain penelitian deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan karakteristik peternak (umur, tingkat pendidikan, intensitas penyuluhan, pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga, dan jumlah kepemilikan ternak) terhadap tingkat adopsi peternak. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi dengan panduan instrumen adopsi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat adopsi dan analisis korelasi rank spearman untuk mengetahui arah, tingkat keeratan, dan signifikansi hubungan antara karakteristik peternak terhadap tingkat adopsi. Analisis regresi linear digunakan untuk mendukung hasil analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi peternak berada dalam kategori tinggi. Hubungan antara umur, pengalaman beternak, dan jumlah tanggungan keluarga terhadap tingkat adopsi masing-masing menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Tingkat pendidikan dan intensitas penyuluhan masing-masing mempunyai hubungan yang positif, sedang, dan sangat signifikan terhadap tingkat adopsi, sedangkan jumlah kepemilikan ternak berhubungan positif, sedang, dan signifikan terhadap tingkat adopsi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10