cover
Contact Name
Selma Intan Himawan
Contact Email
selma.intan@uai.ac.id
Phone
+6285711856586
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI
ISSN : 20879725     EISSN : 23558059     DOI : -
Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September adalah jurna; ilmiah yang mempublikasikan artikel hasil penelitan ilmiah dan ide-ide di bidang sains dan teknologi. Jurnal ini berfokus pada bidang teknik industri, teknik elektro, teknik infromatika, biologi, gizi dan teknologi pangan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2016)" : 8 Documents clear
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Tanah Sawah di Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat Arief Pambudi; Nita Noriko; Endah Permata Sari
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.233

Abstract

Abstrak - Produksi padi di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, namun peningkatan ini belum mampu memenuhi kebutuhan nasional sehingga impor masih harus dilakukan. Salah satu masalah dalam produksi beras adalah penggunaan pupuk berlebih yang tidak hanya meningkatkan biaya produksi, namun juga merusak kondisi tanah. Aplikasi bakteri tanah sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dapat menjadi salah satu solusi terhadap masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri tanah dari 3 lokasi sawah daerah Bekasi, membandingkan keberadaan total bakteri pada ketiga lokasi tersebut,  dan melakukan karakterisasi isolat berdasarkan karakter yang dapat memicu pertumbuhan tanaman. Dari ketiga lokasi, diperoleh total 59 isolat dan 5 diantaranya berpotensi sebagai PGPR karena kemampuan fiksasi Nitrogen, melarutkan Fosfat, katalase positif, dan motil. Dari ketiga lokasi pengambilan sampel, BK1 memiliki jumlah total bakteri terendah karena aplikasi pemupukan dan pestisida berlebih yang ditandai tingginya kadar P total, serta tingginya residu klorpirifos, karbofuran, dan paration. Kondisi fisik tanah BK1 juga didominasi partikel liat yang menyebabkan tanah menjadi lebih padat. Peningkatan jumlah penggunaan pupuk tidak selalu diikuti peningkatan produktivitas tanaman. Kata Kunci - Bakteri tanah, Rhizosfer sawah, PGPR, Pupuk Hayati Abstract - Rice production in Indonesia has increased annually, but this increase has not reached national demand,so imports still done. One of the problems in rice production is the use of excessive fertilizers that not only increase production costs, but also decreased the soil conditions. The application of soil bacteria as Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) can be the one solution to face this problem. The objective of this study was isolate soil bacteria from 3 locations of rice field in Bekasi, compare the total bacteria in the three locations, and characterize isolates based on the character that can promote plant growth. From three locations, a total of 59 isolates were obtained and 5 of them were potential as a PGPRs due to its Nitrogen fixation activity, Phosphate solubilization, positive catalase, and motility. From three sampling sites, BK1 has the lowest TPC value because of excessive  fertilizers and pesticides application which indicated by high total P levels, and also high chlorpyrifos, carbofuran and paration residues. The physical condition of BK1 soil is also dominated by clay particles which causes the soil more solid. Increasing of fertilizer application is not always followed by increased plant productivity. Keywords - Biofertilizer, PGPR, Rice field rhizosphere, Soil Bacteria
Perilaku dan Pola Asuh Induk (Parental Care) Terhadap Anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Taman Margasatwa Ragunan Claudya Larisha; Isep Herdiana; Donny Gunaryadi; Dewi Elfidasari
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.234

Abstract

Abstrak - Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan hewan sosial yang menganut sistem matriarki. Induk akan bersikap protektif, agresif, menemani dan membantu aktivitas keseharian anak gajah seperti bermain, berkomunikasi, dan menyusui. Perilaku pengasuhan anak gajah dapat berbeda antara habitat asli dengan konservasi ex-situ seperti kebun binatang yang memiliki ruang gerak terbatas. Pengamatan ini bertujuan untuk menerangkan perilaku dan pola pengasuhan induk terhadap anak gajah Sumatera di konservasi ex—situ. Tempat pengamatan dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Objek pengamatan untuk penelitian ini adalah empat individu gajah Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan. Metode yang digunakan adalah ad libitum sampling dan focal animal sampling. Hasil pengamatan perilaku asuh induk yang berjumlah 11 macam menunjukkan tidak ada perbedaan pada setiap induk gajah. Perilaku menyusui lebih banyak dilakukan induk daripada perilaku lainnya. Perilaku allomother pada gajah betina selain induk di TMR kurang terlihat aktif karena tida terlihat faktor yang memicu terjadinya perilaku tersebut. Variasi pola asuh induk gajah di TMR ada 10 macam dan 6 macam pola asuh gajah betina selain induk (allomother). Terjadi perilaku pola asuh abnormal dan kurangnya perkembangan sosial anak gajah terhadap gajah lain selain induk karena ruang gerak dan jumlah gajah dalam satu kandang yang terbatas di TMR. Kata kunci - Gajah Sumatera, Elephas maximus, pola asuh, allomother, hewan sosial, matriarki Abstract - Sumatran elephant (Elephas maximus sumatranus) is a social behaviour that have adopts matriarch system. Female elephant will be protective, helping, and always accompanying the elephant calf for activities such as playing, communicating, and berast feeding. Parental care behaviour and pattern of a Sumatran elephant in ex-situ conservation and their habitat could be different. The purpose of this observation was to describe Sumatran elephant parental care behaviour and pattern in ex-situ conservation. This observation is conduct in Ragunan Zoo and the object for this study is four Sumatran elephant. The method in this observation using ad libitum and focal animal sampling. The results showed there are no difference for parental care in Sumatran elephant and there are 11 behaviour of parental care. Allomothering in Ragunan Zoo showed less vissible because there are no factor that require helping to nurture the calf. There are 10 pattern for parental care and 6 pattern for allomotehring. There has an abnormal behaviour to the Sumatran elephant and lack of social development for the calf because of the limit space and other elephants in the enclosure. Keywords - Sumatran elephant, Elephas maximus, parental care, allomother, social animal, matriarch
Pengukuran Kinerja Rantai Pasok pada PT. Louserindo Megah Permai Menggunakan Model SCOR dan FAHP Sarah Azmiyati; Syarif Hidayat
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.230

Abstract

Abstrak - Tantangan yang dihadapi dunia manufaktur, seiring dengan berkembangnya zaman selalu berubah dan semakin berat dari masa ke masa. Keunggulan bersaing pada era ini tidak hanya ditentukan oleh kemampuan suatu industri dalam menciptakan banyak output persatuan waktu. Produktifitas memang penting, tetapi tidak cukup sebagai bekal untuk bersaing dipasar. Pelanggan mulai bisa membedakan produk berdasarkan kualitasnya. Kualitas produk pun sangat bergantung pada proses, manusia, dan sistem secara keseluruhan. Pengendalian kualitas tidak lagi cukup hanya dilakukan dengan model inspeksi produk, tetapi lebih fundamental dengan melihat proses. PT. Louserindo Megah Permai (LMP) merupakan perusahaan yang menerapkan manajemen rantai pasok pada setiap proses produksinya. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran kinerja terhadap manajemen rantai pasok pada proses elemen stage finished product dan release finished product to deliver pada LMP. Metode yang dipakai dalam mengukur kinerja tersebut adalah metode SCOR yang dibantu dengan metode FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) dalam proses menentukan bobot pada setiap metrics. Dari hasil perhitungan tersebut maka akan diketahui indikator kinerja perusahaan yang tergolong rendah sehingga bisa diberikan usulan perbaikan serta diketahui metrics apa saja yang sangat mempengaruhi kinerja pekerja pada LMP. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penurunan selama 4 tahun terakhir (2010-2014) di LMP pada tingkat penjualan lift dan hanya mengalami kenaikan sebesar rata-rata hanya 10%. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja supply chain untuk mengetahui sejauh mana performansi supply chain perusahaan telah tercapai. 2. Dari hasil pengukuran kinerja rantai pasok LMP untuk periode tahun 2015, didapatkan nilai kinerja sebesar 73.82%, yang termasuk dalam kategori Good menurut Hvolby (2000). Dari perhitungan pada indikator kinerja SCOR yang telah dilakukan, didapatkan 9 metrics yang nilai kinerjanya rendah, yaitu: Delivery Performance to Customer Commit Date [60%], %Faultless Installation [55%], Days Payable Outstanding [25%], Rout Shipments Cycle Time [60%], Deliver Cycle Time [30%], Ship Product Cycle Time [60%], Load Vehicle & Generate Shipping Documentation Cycle Time [60%] dan Install Product Cycle Time [30%]. Kata Kunci – Pengukuran kinerja, Manajemen Rantai Pasok, SCOR, Fuzzy Analytical Hierarchy Process Abstract - The challenges faced the manufacturing world, along with the evolution of the ever changing and increasingly heavy from time to time. Competitive advantage in this era not only determined by the ability of industry in creating a lot of unity output time. Productivity is important but enough as a provision to complete in the market. Customer can be begin to differentiate products based on their quality. Product quality is highly dependent on process, human, and system as a whole. Quality control is not only done with the product inspection model, but more fundamentally by looking at the process.  PT. Louserindo Megah Permai is company that implemented supply chain management in each production process. In this research, performance measurement of supply chain management on stage finish product element process and finished product to deliver on LMP. The method used in measuring the performance is SCOR method wich is assisted by FAHP (Fuzzy Analytical Hierarchy Process) method in the process determining the weight of each metrics. From the results of these calculations it will be known indicators of company performance are low so that it can be given suggestions for improvement and known metrics what are affecting the performance of workers in LMP. This study is based on decline over the last 4 year (2010-2014) in LMP at the level of elevator sales and only increased by on average of only 10%. Therefore, companies need to measure supply chain performance to know the extent to which the company's supply chain performance has been achieved. 2. From the results of LMP supply chain performance measurement for the period of 2015, obtained a performance value of 73.82%, which is included in the category of Good according to Hvolby (2000). From the calculation on SCOR performance indicator that has been done, got 9 metrics that its performance value is low, that is: Delivery Performance to Customer Commit Date [60%],% Faultless Installation [55%], Days Payable Outstanding [25%], Rout Shipments Cycle Time [60%], Deliver Cycle Time [30%], Ship Product Cycle Time [60%], Load Vehicle & Generate Shipping Documentation Cycle Time [60%] and Install Product Cycle Time [30%]. Keywords – Performance Measurements, Supply Chain Management, SCOR, Fuzzy Analytical Hierarchy Process
Keanekaragaman Fitoplankton Sungai Ciliwung Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung Arief Pambudi; Taufiq W Priambodo; Nita Noriko; Basma Basma
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.235

Abstract

Abstrak - Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang tercemar karena banyak dimanfaatkan oleh warga jakarta diantaranya untuk kegiatan industri dan rumah tangga. Salah satu parameter biologi yang dapat digunakan sebagai indikator perubahan lingkungan yaitu Fitoplankton. Peran fitoplankton dalam ekosistem perairan yaitu sebagai produsen primer, hal ini karena fitoplankton memiliki kemampuan untuk fotosintesis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2016. Kegiatan Bersih Ciliwung dilaksanakan dari Rindam Jaya, Condet menuju Bidara Cina. Pasca kegiatan bersih ciliwung nilai oksigen terlarut (DO) dari hulu Rindam Jaya (Condet) menuju hilir hingga Bidara Cina mengalami penurunan, sehingga dapat mempengaruhi keanekaragaman fitoplankton. Perbedaan ini diduga memberikan gambaran keragaman komunitas fitoplankton yang berbeda sehingga dilakukan pengambilan sampel fitoplankton di kedua titik tersebut masing-masing dengan 3 kali pengulangan. Metode pengambilan sampel fitoplankton yang digunakan yaitu metode sampling Horizontal dan sampel diidentifikasi menggunakan Sedgewick Rafter Cell Counting (SRCC). Berdasarkan penelitian, total kelimpahan di Rindam Jaya lebih tinggi dibandingkan di Bidara Cina dengan angka berturut-turut 2511 Ind/L dan 1495 Ind/L. Hasil identifikasi fitoplankton yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 53 genus yang termasuk ke dalam 5 divisi yaitu, Bacillariophyta (20), Chlorophyta (16), Chrysophyta (5), Cyanophyta (8), dan Rhodophyta (4). Kelimpahan fitoplankton pada stasiun Rindam jaya lebih tinggi dibandingkan di Bidara Cina. Kata Kunci - Fitoplankton, Sungai Ciliwung, BioIndikator Abstract – Ciliwung river is one of the most polluted rivers because it’s used by many citizens of Jakarta for Industrial and household activity. One of biological parameter that’s can be used as an indicator of environmental changed is Phytoplankton.  The role of phytoplankton in aquatic ecosystem that is as primary producers, this is because phytoplankton have the ability to photosytensis. This study was conducted from February to July 2016. Ciliwung clean activity is implemented from Rindam Jaya, Condet to Bidara Cina. Post-activity clean ciliwung value of dissolved-oxygen from upstream Ridam Jaya, Condet to downsream Bidara Cina decreased, so that it can affect the diversity of phytoplankton. This difference is thought to give a picture of the diversity of different phytoplankton community so that samples were taken of phytoplankton in two points each with three repetitions. Phytoplankton sampling method was used Horizontal sampling method and samples were identified using Sedgewick Rafter Cell Counting (SRCC). Based on the research, the total abundance in Rindam Jaya is higher than in Bidara Cina with consecutive numbers 2511 Ind / L and 1495 Ind / L. The results of phytoplankton identification were found in the study sites of 53 genera belonging to 5 divisions namely, Bacillariophyta (20), Chlorophyta (16), Chrysophyta (5), Cyanophyta (8), and Rhodophyta (4). The abundance of phytoplankton at Rindam Jaya station is higher than in Bidara Cina. Keyword - Phytoplankton, Ciliwung River, Indicator Biotecnology
Simulasi Sistem Untuk Meningkatkan Kinerja Rantai Pasok Widya Nurcahayanty Tanjung; Syarif Hidayat; Sarah Azmiyati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.231

Abstract

Abstrak - Berdasarkan hasil pengukuran kinerja rantai pasok yang telah dilakukan oleh Azmiyati [1] di PT. Louserindo Megah Permai (LMP) pada tahun 2015, nilai kinerja yang dicapai sebesar 73.82%. nilai tersebut masuk kedalam kategori Good menurut Hvolby [4]. Dari 29 metrics yang dinilai, terdapat 3 metrik yang nilai kinerjanya masih buruk, yaitu Days Payable Outstanding (25%), Deliver Cycle Time (30%), dan Install Product Cycle Time  (30%). Sebagai upaya agar perbaikan kinerja dapat dilakukan dengan baik, diperlukan suatu simulasi dinamis untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketiga metrik tersebut. Entitas-entitas yang terlibat dalam simulasi dinamis yaitu, produksi, marketing, gudang, dan pengadaan. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa, install product cycle time akan meningkat kinerjanya jika deliver cycle time meningkat. Hal ini disebabkan bahwa install product cycle time tidak akan mengalami keterlambatan jika kegiatan delivery dilakukan tepat pada waktunya. Sedangkan days payable outstanding akan meningkat kinerja jika install product dilakukan tepat waktu. Hal ini dikarenakan bahwa kegiatan penagihan atau pembayaran baru dapat dilakukan jika dan hanya jika produk telah terpasang dengan sempurna. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja metrik-metrik tersebut entitas dari produksi, gudang, dan pengadaan harus melakukan koordinasi yang lebih baik agar keterlambatan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir atau dihilangkan sama sekali. Kata kunci - Pengukuran kinerja, Supply Chain Management, SCOR, Simulasi Dinamis. Abstract - Based on the results of chain performance measurement that has been done by Azmiyati [1] in PT. Louserindo Megah Permai (LMP) in 2015, the performance value achieved was 73.82%. the value is included in the Good category according to Hvolby [4]. Of the 29 metrics assessed, there are 3 metrics whose performance values are still poor, ie Days Payable Outstanding (25%), Deliver Cycle Time (30%), and Install Product Cycle Time (30%). In order to improve performance well done, a dynamic simulation is required to see the factors that affect the three metrics. The entities involved in the dynamic simulation are, production, marketing, warehouse, and procurement. Based on the simulation results, the product cycle time will increase performance if the deliver cycle time increases. This is because the install product cycle time will not be delayed if delivery is done on time. While the days payable outstanding will increase performance if the install product is done on time. This is because the new billing or payment activity can be done if and only if the product has been installed perfectly. Thus to improve the performance of these metrics the entities of production, warehouse, and procurement must perform better coordination so that any possible delays can be minimized or eliminated altogether.  Keywords - Performance Measurement, Supply Chain Management, SCOR, Dinamyc Simulations.
Identifikasi Khamir Patogen pada Kulit dan Telinga Anjing Peliharaan Zakia Ulfa; Dewi Elfidasari; Irawan Sugoro
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.236

Abstract

Abstrak - Anjing adalah hewan kesayangan bagi manusia. Kesehatan anjing harus diperhatikan, terutama kebersihan kulit dan telinga hewan. Tingkat kebersihan yang rendah akan menyebabkan infeksi pada kulit dan telinga. Salah satu penyebab infeksi ini adalah pertumbuhan ragi yang tidak terkontrol. Pencegahan infeksi bisa dicoba dengan mengetahui jenis ragi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. Identifikasi ragi dilakukan dengan metode Tape Strip Test, metode Ear Staining, dan kultur ragi. Identifikasi faktor yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan ragi diidentifikasi dengan menyebarkan kuesioner kepada pemilik anjing. Studi ini menunjukkan bahwa ragi ditemukan pada sampel kulit dan telinga. Ragi yang ditemukan pada sampel kulit adalah Malassezia sp., Sedangkan di sampel telinga adalah Candida sp., Malassezia sp., Dan Cryptococcus sp. Faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan ragi pada kulit anjing atau telinga anjing adalah jenis kelamin, jenis kelamin, usia, keadaan tempat tinggal dan taman bermain, intensitas perawatan, dan frekuensi anjing dibawa ke luar. Kata Kunci: Anjing, Pewarnaan telinga, Malassezia spp, Uji Strip Tape, Ragi Abstract - Dogs are favorite pet for humans. Dog’s health must be considered, especially the hygiene of the skin and ear of the animal. Low levels of hygiene will cause infections on the skin and ears. One cause of these infections is the uncontrolled growth of yeast. Prevention of infection can be attempted by knowing the type of yeast and factors affecting its growth. Identification of yeast was done using Tape Strip Test method, Ear Staining method, and yeast culture. Identification of factors that may affecting the growth of yeast was identified by distributing questionnaires to dog owners. This study shows that yeast was found on the sample of skin and ears. Yeast was found on the skin sample is Malassezia sp., while in the ear samples are Candida sp., Malassezia sp., and Cryptococcus sp. The factors that most affect the growth of yeast on the dog’s skin or dog’s ear are sex, breed, age, circumstance of residence and playground, intensity of care, and the frequency of the dogs are taken to the outside. Keywords: Dogs, Ear Staining, Malassezia spp., Tape Strip Test, Yeast.
Implementasi Metode Speed Up Robust Feature dan Scale Invariant Feature Transform untuk Identifikasi Telapak Kaki Individu Muhammad Baresi Ariel; Ratri Dwi Atmaja; Azizah Azizah
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.232

Abstract

Abstrak - Biometrik merupakan metode pengidentifikasian individu berdasarkan ciri fisiknya. Salah satu ciri fisik yang dapat digunakan untuk biometrik adalah telapak kaki. Ciri fisik ini dipilih karena memiliki tingkat keunikan yang tinggi, sehingga hampir tidak terdapat individu yang memiliki ciri yang sama. Metode-metode ekstraksi ciri seperti Scale Invariant Feature Transform (SIFT) dan Speed Up Robust Feature (SURF) akan sesuai jika digunakan untuk mendukung sistem identifikasi telapak kaki. Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan deskriptor dimulai dari scanning telapak kaki, pre-processing, ekstraksi ciri dengan menggunakan SURF dan SIFT sampai pada proses matching pada saat pengujian. Perbandingan keduanya dilihat dari aspek akurasi. Proses penentuan klasifikasi dan kelas menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (K- NN). Hasilnya akan menjadi data-data penelitian dalam paper ini. Diharapkan menggunakan metode SIFT dan SURF akan memberikan hasil dengan tingkat keakurasian yang tinggi.Kata Kunci – Biometric, Footprint, SURF, SIFT, K- NNAbstract - Biometric is a method used to identify indivduals using their physical features. One of the physical features that can be used for biometric is the footprint. The footprint was chosen because of having a high level of uniqueness where it is almost impossible to find two individuals that have the same footprint. Feature extraction methods such as Scale Invariant Feature Transform (SIFT) and Speed Up Robust Feature (SURF) are appropriate if used for footprint identification system. The steps used in obtaining descriptor start from scanning the footprint, pre-processing, feature extraction using SURF and SIFT and last the matching process. The comparison between the two methods will be observed by their accuracy. The K-Nearest Neighbor (K-NN) algorithm will be used for the classification process. The outputs will be used for research data in this research proposal. It will be expected that using SIFT and SURF for the feature extraction will result in high accuracy.Keywords – Biometric, Footprint, SURF, SIFT, K- NN
Variasi Ikan Sapu-Sapu (Loricariidae) Berdasarkan Karakter Morfologi Di Perairan Ciliwung Dewi Elfidasari; Fatihah Dinul Qoyyimah; Melta Rini Fahmi; Riris Lindiawati Puspitasari
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sst.v3i4.237

Abstract

Abstrak - Ikan sapu-sapu Genus Pterygoplichthys masih sulit dibedakan berdasarkan karakter morfologinya. Bentuk kepala ikan Ordo Siluriformes adalah “picak” atau depressed dengan bagian abdomen memiliki pola titik-titik putih besar dengan beberapa pola menyatu yang dilengkapi dengan mulut. Beberapa metode identifikasi dilakukan berdasarkan karakter morfologi yang meliputi bentuk kepala, silur pada bagian lateral dan melihat pola abdomen. Identifikasi berdasarkan pola abdomen dapat dilakukan dengan melihat literatur yang ada. Variasi morfologi ikan sapu-sapu Genus Pterygoplichthys asal sungai Ciliwung menunjukkan bahwa berdasarkan pola kepala dan pola lateral persentase individu P.pardalis lebih dominan dibandingkan spesies lain yaitu 76% dan 46%, sedangkan berdasarkan pola abdomen menunjukkan bahwa hybrid merupakan jenis yang dominan (78%). Kata kunci - Ikan sapu-sapu, Sungai Ciliwung, Karakter morfologi, Pola abdomen Abstract - Suckermouth armored catfish is one of the native catfish from the Amazon river. The fish is diversed in several countries but known as an invasive species, one of them is in Jakarta. Suckermouth armored catfish genus at Indonesia is Pterygoplichthys. Identification by looking at the morphological character of the fish is still difficult. Therefore, the identification is done by looking at the fish abdominal pattern. Sampling was done by searching at Ciliwung River, randomly obtained from the fisherman. The fish is identified by looking at the existing literature. The results show that allegedly there are two species of fish at Ciliwung River, which are Pterygoplichthys pardalis and Pterygoplichthys disjunctivus, also inter-grade fish species. Keywords - Suckermouth armored catfish, Ciliwung River, Morphology characteristic, Abdomenal pattern

Page 1 of 1 | Total Record : 8