cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 241 Documents
GAMBARAN DIRI DAN GANGGUAN AKTIVITAS SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI Ni Putu Rusmini
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.218 KB)

Abstract

Pada masa menstruasi sebagian besar perempuan mengalami gangguan pada aktivitas kesehariannya. Gangguan tersebut juga berdampak pada perubahan komponen konsep diri terutama gambaran diri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan perubahan gambaran diri dengan gangguan aktifitas saat menstruasi pada mahasiswi kelas 2B di Akper Adi Husada Surabaya. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang didapatkan diuji dengan Spearman Rho. Populasi dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswi tingkat 2B di Akper Adi Husada Surabaya. Sampel penelitian ini sebanyak 34 responden. Data demografi menunjukkan mayoritas mahasiswi tingkat 2B Akper Adi Husada, usia 20 tahun.Berdasarkan hasil analisa statistik korelasi spearman rhodiperoleh nilai p>ayaitu 0,64 artinya tidak terdapat hubungan antara gambaran diri dan gangguan aktivitas. Hal ini dikarenakan gambaran diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Diharapkan kepada remaja, khususnya tingkat II agar tetap menjaga fisik mereka dengan melakukan olahraga, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup. Kata kunci:gangguan gambaran diri, gangguan aktivitas, menstruasi ABSTRACT At menstrual period, most women experienced daily activities disturbance. Those distrurbance also effect to self-image. Aims this study was to analize a correlation between self-concept changing with activities disturbance at menstrual period on 2B class students Adi Husada Nursing Academy. This was a correlational research with cross sectional approach. Data was collected and analized with Spearman Rho. Population of this study was 37 2B class students Adi Husada Nursing Academy. The sample was 34 respondents. The demographic data showed the majority of respondents was on age 20 years old.. Based on the results of statistical analysis using Spearman correlation rho showed p value = 0,64(α< 0,005). Data show that there was not a correlation between self-concept changing and activities disturbance at menstrual period This is because a person's self-concept is a picture of themselves which is a combination of physical confidence, psychological, social, emotional aspirations, and achievements that they have achieved. Expected to youth, in particular the level II in order to maintain their physical exercise, eating a healthy diet, and adequate rest. Keywords: self-concept , activities disturbance, menstrual period DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENDIDIKAN, UMUR DAN PARITAS TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BKIA PUSKESMAS SIDOTOPO WETAN SURABAYA Dewi Andriani
Adi Husada Nursing Journal Vol 5 No 1 (2019): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.018 KB)

Abstract

ABSTRAK Pada saat ini masih ditemukan banyak ibu yang memberikan ASI dengan tambahan susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan. Hal tersebut didasari oleh gencarnya para produsen susu formula mempromosikan produknya melalui berbagai media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, umur dan paritas terhadap pemberian ASI Eksklusif di BKIA Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan empat variabel yaitu pendidikan, umur, paritas dan pemberian ASI Eksklusif. Populasinya adalah ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan yang berkunjung di BKIA Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Responden dipilih menggunakan tehnik non probability sampling yaitu consecutive sampling dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan multivariate uji chi square dan regresi berganda. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian dilakukan uji korelasi berganda didapat R2 = 0,759 yang artinya memiliki hubungan yang kuat (0,60 – 0,799) antara pendidikan, umur dan paritas terhadap pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap pemberian ASI Eksklusif sebesar 0,000, umur sebesar 0,001 dan paritas sebesar 0,002. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin baik pula dalam mengambil sebuah keputusan. Kata Kunci : Pendidikan, umur, paritas, pemberian ASI Eksklusif. ABSTRACT At present there are still many mothers who provide breast milk in addition to formula milk in infants aged 0-6 months. This is based on formula milk producers who are aggressively promoting their products through various media. The purpose of this study was to determine the relationship of education, age and parity with exclusive breastfeeding at Sidotopo Wetan Health Center, BKIA Surabaya. The research design used was correlational with four variables, namely education, age, parity and exclusive breastfeeding. The population is nursing mothers who have babies aged 0 - 6 months who visit the Sidotopo Wetan Health Center Surabaya with a sample of 36 respondents. Respondents were selected using non probability sampling techniques, namely consecutive sampling and data collection tools used were questionnaire sheets. Data analysis using multivariate multiple regression test and chi square. Based on the results obtained, the multiple correlation test obtained R2 = 0.759, which means it has a strong relationship (0.60 - 0.799) between education, age and parity on exclusive breastfeeding. The results showed that the level of education had the strongest influence on the provision of exclusive breastfeeding of 0,000, age of 0,001 and parity of 0,002. The higher the level of education, the better someone will take a decision. Keywords: Education, age, parity, Exclusive breastfeeding
PENGETAHUAN DAN TINGKAT KECACATAN PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARON KABUPATEN NGANJUK Sri Widayati, Kurniawati
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 1 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.108 KB)

Abstract

Pengetahuan tentang kusta sangat baik untuk menghidari kecacatan pada penderita kusta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan penderita kusta, mengidentifikasi tingkat kecacatan penderita kusta dan menganalisis hubungan pengetahuan dengan tingkat kecacatan penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Baron Kabupaten Nganjuk. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kusta di Kecamatan Baron, sampel yang digunakan sebanyak 25 responden dengan teknik sampling simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisa data spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan kurang ada 14 responden (56%), pengetahuan cukup ada 6 responden (24%), pengetahuan baik ada 5 responden (20%), tingkat kecacatan 0 ada 20 responden (80%), tingkat kecacatan 1 ada 5 responden (20%). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecacatan penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Baron Kabupaten Nganjuk tahun 2015 dengan arah negatif ( p<0,05, r=0,6). Petugas kesehatan diharapkan sering melakukan penyuluhan tentang bahaya kusta sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang kusta dan mengurangi kecacatan pada penderita kusta Kata Kunci : Pengetahuan Kusta, Kecacatan ABSTRACT Knowledge of leprosy is very good to avoid disability in patients with leprosy. The purpose of this study is to identify the knowledge of leprosy patients, identifying the defect rate of leprosy patients and to analyze the relationship of knowledge to the level of disability of leprosy patients in Puskesmas Baron Nganjuk. In this study, the type of study is a correlational study Analytical Cross Sectional approach. The population in this study are patients with leprosy in the district Baron, used as a sample of 25 respondents to the sampling technique is simple random sampling. The instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using data analysis Spearman Rank.The result showed levels of less knowledge, there were 14 respondents (56%), insufficient knowledge there are six respondents (24%), good knowledge there are five respondents (20%), the defect rate of 0 No 20 respondents (80%), disability level 1 No 5 respondents (20%). 0so that there is a relationship of knowledge to the level of disability of leprosy patients in Puskesmas Baron Nganjuk 2015 with a negative direction ( p<0,05, r =0,6). Health workers are often expected to do counseling about the dangers of leprosy in order to improve knowledge about leprosy and reduce disability in patients with leprosy. Keywords: Knowledge Leprosy, Disability DAFTAR PUSTAKA Amalia, I. (2009). Hubungan Antara Pendidikan, Pendapatan, Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Pedagang Hidangan Istimewa Kampong (HIK) Di Pasar Kliwon Dan Jebres Kota Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta AssefaAmenu JN, TefaraTamiru, & Peter Byass. (2000). Patterns of healthseekingbehaviour amongst leprosy patients in former Shoa Province, Ethiopia. Ethiop J.Health Chacko, R. Mariam, Roberta, A., Kozinets, A. Claudia, Grover, L. Jenice and Smith, B. Peggy. (2003). Neural Tube Defects: Knowledge And Preconceptional Practices In Minority Young Women. http://pediatrics.aappublications.or g/cgi/reprint/112/3/536. diaksestanggal 29 November 2015 Dahlan, M. S. (2008). Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Departemen Kesehatan RI. (2006). Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta,Cetakan XVIII. Jakarta . Dinas Kesehatan Kabupaten (2011). Profil Kesehatan Kabupaten Nganjuk, P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. 2012. Laporan Tahunan Program P2 Kusta Kabupaten Nganjuk: Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk Jemali V. (2013). Indonesia Peringkat Ke-3 PengidapKustaTerbesar di Dunia. Melalui http://nasional.kompas.com/read/2013/02/13/21064444/twitter.com [cited 06/20/2013] Meima, A.,Saunderson, P. R.,Gebre, S.,Desta, K., van Oortmarssen, G. J. &Habbema, J. D. (1999). Factors associated with impairments in new leprosy patients: the AMFES cohort. Lepr Rev. Jun;70(2):189-203 Neylan TC, Nelson KE, Schauf V, &Scollard DM. (1988). Illness beliefs of leprosy patients: use of medical anthropology in clinical practice. International Journal of Leprosy & Other Mycrobacterial Disease. 1988;56(2):231-7. Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & IlmuPerilaku. Jakarta: PT Rineka Nsagha, D. S. &Bamgboye, E. A. (2011). Elimination of leprosy as a public health problem by 2000 AD: an epidemiological perspective. Pan Afr Med J. 2011;9:4. Nursalam, 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: S Agung (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Salemba Medika. Singh; A.K. Sinha; B.G. Banerjee; & N. Jaswal. (2013). The Health-Seeking Behavior of Leprosy Patients. Health, Culture and Society. 2013;4. Samraj, A., Kaki, S., & Rao, P. S. (2012). Help-seeking habits of untreated leprosy patients reporting to a referral hospital in Uttar Pradesh, India. Indian J Lepr; Apr-Jun;84(2):123-9. Siagian J. &Siswati A. (2009). The Influence of Stigma and Depression on Quality of Life of Leprosy Parents. Berkala Ilmu Kedokteran 41: 33-40. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Taufiqurrahman, M.A. (2008). Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: LPP UNS (2011). Global Burden of Leprosy at the end of 2010. Wkly Epidemiol Rec. 38 (86):389–4002011.\ DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
KOMBINASI GUIDED IMAGERY AND MUSIC (GIM) DAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP NYERI PADA CEDERA KEPALA Innez Karunia M, Yunita Wulandari, Zeni Dwi Setyowati , Nur Rakhmawati
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 2 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.082 KB)

Abstract

ABSTRAK Cedera kepala adalah cedera mekanik yang mengenai kepala yang mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak, dan kerusakan jaringan otak serta mengakibatkan gangguan neurologis sehingga terjadi nyeri kepala. Guided Imagery and Music (GIM) & relaksasi autogenik dapat mengurangi respon nyeri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi GIM & relaksasi autogenik terhadap nyeri pada cedera kepala di RSUD Karanganyar.Desain penelitian menggunakan metode quasi eksperiment dengan pre-post without control design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, sejumlah 30 responden. Hasil analisis uji wilxocon menunjukan nilai p value = 0,000 sehingga p value < 0,05 maka H0 di tolak dan Ha di terima bahwa terdapat pengaruh kombinasi Guided Imagery and Music (GIM) dan relaksasi autogenik terhadap nyeri pada cedera kepala di RSUD Karanganyar. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini didapatkan ada perbedaan yang bermakna rata-rata nyeri kepala sebelum dan sesudah tindakan Guided Imagery and Music (GIM) & relaksasi autogenik (p value 0,000, α < 0,05). Disarankan kepada perawat di rumah sakit untuk menggunakan Guided Imagery and Music (GIM) dan relaksasi autogenik dalam penatalaksanaan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri pada pasien cedera kepala. Kata kunci : Guided Imagery and Music, relaksasi autogenik, nyeri cedera kepala ABSTRACT Head injury is a mechanical injury in head area, which induces wound in scalp, skull fracture, rupture of the lining of brain, and damage of brain tissues as well as neurological disorder so that headache is present. Guided Imagery and Music (GIM) & autogenic relaxation can reduce the pain responses. The objective of this research is to investigate the effect of combination of GIM and autogenic relaxation on pain in head injury at RSUD Karanganyar. This research used quasi experimental method with pre - post without control group design. Purposive sampling technique was used to determine its samples. The samples consisted of 30 respondents. The result of the Wilxocon’s Test shows that the p-value was = 0.000 which was less than 0.05, meaning that there was an effect of combination of GIM and autogenic relaxation on the pain in head injury at RSUD Karanganyar. Based on the result, a conclusion is drawn that there was a significant difference of average pain scale of head injury prior to and following the intervention with the combination of the GIM and autogenic relaxation in non-pharmacological management to reduce patients’ pain of head injury. Keywords: Guided Imagery and Music, autogenic relaxation, pain in head injury DAFTAR PUSTAKA1. Black & Hawks. (2009). Medical surgical nursing clinical management for positive outcomes. Philadelphia: Elseveir Saunders.2. Esther IM, Miranda, Maximillian Ch.O & Limpeleh, Hilman (2014). Gambaran CT scan kepala pada penderita cedera kepala ringan di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2012 – 2013. Jurnal e-CliniC (eCl), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014.3. Depkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatan Republik Indonesia. diakses dari http://www.terbitan.litbang.depkes.go.id.4. Arifin, Zafrullah. (2008). Perbandingan kadar potasium darah penderita cedera kepala sedang-berat di ruang bedah RS. Dr. Hasan Sakidin Bandung. Diakses dari http:www//pustaka.unpad.ac.id/archives. 5. Smeltzer et al, (2008). Buku ajar keperwatan medikal bedah. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.6. Falupi. (2014). Konsep Guide Imagery and Music (GIM). Kuliah Ners (Online). diakses dari (http://www.journal.unair.ac.id/file rPDF/pmnjf44cf97a9full.doc).7. Butterton, M. (2008). Listening to music in psychotherapy, 1st edition, Oxfordshire: Radcliffe Medical Press Ltd.8. Guyton, A. C. & Hall, J. E. (2008). Fisiologi kedokteran, Edisi 11. Jakarta: EGC.9. Rakel, D. (2012). Integrative medicine, 3rd edition. Philadelphia: Elsevier.10. Suarilah, Ira, Dwi Wahyuni, Erna & Falupi, Ryan Reza. (2013). Guided Imagery and Music (GIM) menurunkan intensitas nyeri pasien post sectio caesarea berbasis adaptasi roy - Guided Imagery and Music (GIM) reduce pain intensity of sectio caesarea patient based on Roy’s adaptation model. Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.11. Amalia, Endra & Susanti, Yozi (2014). Efektifitas terapi imajinasi terbimbing dan terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi apendiktomi akut di ruang rawat bedah Rsud Dr. Achmad Darwis Suliki Tahun 2014. STIKes Perintis Sumbar.12. Pratiwi. (2012). Penurunan intensitas nyeri akibat luka post sectio caesarea setelah dilakukan latihan teknik relaksasi pernapasan menggunakan aroma terapi lavender di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, Students e-Journal, Hal. 8, diakses 31 Juli 2017, http://journal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/711/75713. Gunter, Eye (2006) dalam Shinozaki, M., et.,al. (2009). Effect of autogenic training on general improvement in patients with irritable bowel syndrome: a ran domized controlled trial. Appl Psychophysiol Biofeedback Springer Science+Business Media.14. Fithriana, Dina, Marvia, Eva & Putra, Ageng Abdi. (2016). Perbandingan pemberian terapi relaksasi autogenik dan aroma terapi terhadap penurunan tingkat nyeri haid (Dismenore) pada siswi di Mts NW Samawa Sumbawa Besar. STIKES Mataram. Vol. 2 No. 2 Oktober-Desember 2016 hal. 01-10.15. Syamsiah, Nita & Muslihat, Endang. (2014). Pengaruh terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat nyeri akut pada pasien abdominal pain Di IGD RSUD Karawang 2014. STIKes Kharisma Karawangan. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PREFERENSI (KESUKAAN), PENGETAHUAN GIZI DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA REMAJA Aisyiyatun Sholehah, Dini Ririn Andrias, Siti Rahayu Nadhiroh
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.545 KB)

Abstract

ABSTRAK Konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih rendah terutama pada kelompok remaja awal (10 – 14 tahun). Kurangnya konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh kekurangan asupan vitamin, mineral dan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan preferensi/kesukaan dan pengetahuan gizi dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di SMPNegeri 45 Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel sebesar 97 siswa dari SMPN 45 Surabaya, yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variabel bebas penelitian adalah preferensi/kesukaan, pengetahuan gizi, pengaruh teman sebaya dan besarnya uang saku. Sedangkan variabel terikat adalah konsumsi buah dan sayur.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara preferensi/kesukaan (0,017), pengaruh teman sebaya (p = 0,011)dengan konsumsi buah dan sayur.Kesimpulan penelitian adalah siswa yang tidak menyukai buah dan sayur cenderung kurang mengonsumsi buah dan sayur. Siswa yang memiliki pengetahuan gizi kurang, pengaruh teman sebaya kurang dan uang saku ≥ 10.000 (diatas atau sama dengan median) cenderung kurang mengonsumsi buah dan sayur. Untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur siswa, diharapkan penelitian ini menjadi acuan bahan ajar di sekolah tentang pentingnya buah dan sayur, orangtua siswa memfasilitasi siswa jika ingin mengonsumsi buah dan sayur serta selalumemberikan contoh dan dukungan kepada siswa agar mengonsumsi buah dan sayur setiap hari. Kata kunci: remaja, konsumsi, buah, sayur ABSTRACT Fruit and vegetable consumption in Indonesia is still low, especially in the early teens (10-14 years). The lack of fruit and vegetable consumption can result in the body lacks vitamins, minerals and fiber. This research aims to study the relationship preferences / preferences and knowledge of nutrition with fruit and vegetable consumption among adolescents in SMP Negeri 45 Surabaya. This study used cross sectional design with a sample of 97 students of SMPN 45 Surabaya, selected by simple random sampling technique. The independent variables were the preferences / preferences, nutritional knowledge, the influence of peers and the amount of pocket money. The dependent variable is the consumption of fruits and vegetables. Results showed a significant relationship between preference (0.017), the influence of peers (p = 0.011) with the consumption of fruits and vegetables. Conclusions were students who do not like fruits and vegetables are less likely to consume fruits and vegetables. Students who have knowledge of malnutrition, lack of peer influence and allowance ≥ 10,000 (above or equal to the median) tend to consume less fruit and vegetables. To increase consumption of fruit and vegetables the students, this research is expected to be a reference teaching materials in schools about the importance of fruits and vegetables, parents facilitate student if you want to eat fruits and vegetables and always give the example and support to the students to eat fruits and vegetables every day. Keywords: adolescents, consumption, fruit, vegetables DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM MELAKUKAN LATIHAN FISIK Susanti Susanti
Adi Husada Nursing Journal Vol 1 No 1 (2015): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.198 KB) | DOI: 10.37036/ahnj.v1i1.9

Abstract

Patients with Diabetes Mellitus is necessary therapeutic regimen for prevention or treatment, care to help patients to prevent complications. One is by providing information to physical activity to increase knowledge about the effects of Diabetes Mellitus patients and physical exercise. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge with diabetic patient compliance in physical exercise. The research method is a correlation with cross sectional approach, the research sample are 39 people with purposive sampling technique. The tools used assess knowledge and compliance of respondents using a questionnaire. Data collection is done coding, scoring, and tabulation and correlation test by Spearman Rank Test. The results showed that the results of the statistical test of Spearman rank correlation significance value (<0.05), it shows there is a relationship then H1 accepted which means that there is a relationship between knowledge and compliance of patients with Diabetes Mellitus in physical exercise. Results of this study can assist clients in improving the quality of life program Diabetes Mellitus patients through regular physical exercise. Suggested to the nurse to use the results of this study as a reference for improving services in diabetic patients leading to the needs of the patient in physical exercise. Penderita Diabetes Mellitus membutuhkan tindakan terapeutik untuk pencegahan atau penatalaksanaan, dan tindakan lain untuk mencegah komplikasi. Hal tersebut dapat dilakukan denga menambah informasi tentang aktifitas fisik untuk meningkatkan pengetahuan pasien Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penderita Diabetes Mellitus dalam melakukan latihan fisik. Metode penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan potong lintang. Sampel terdiri dari 39 responden dan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran pengetahuan dan kepatuhan penderita Diabetes mellitus dalam melakukan latihan fisik menggunakan kuesioner. Data diolah menggunakan Spearman rank test. Hasil menunjukkan signifikan (<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan penderita Diabetes Mellitus dalam melakukan latihan fisik. Hasil ini dapat menunjang penderita Diabetes Mellitus untuk meningkatkan kualitas hidup dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka bagi perawat dalam meningkatkan pelayanan bagi penderita Diabetes Mellitus dalam melakukan latihan fisik. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
KOMPRES HANGAT SEBAGAI PENURUN SUHU TUBUH PASIEN TRAUMA KEPALA Ika Rahmawati; Joseph Agung
Adi Husada Nursing Journal Vol 4 No 2 (2018): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.041 KB)

Abstract

ABSTRAK Trauma kepala merupakan salah satu penyebab utama kematian. Selain itu trauma kepala juga dapat menyebabkan kecacatan. Pasien trauma kepala seringkali mengalami peningkatan suhu tubuh. Kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh pasien sehingga peningkatan metabolisme dapat teratasi dan mencegah kondisi lebih buruk pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh pada pasien yang mengalami trauma kepala. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil analisis menggunakan uji Mann whitney menunjukkan nilai signifikansi 0,000 yang artinya kompres hangat efektif untuk menurunkan suhu tubuh pasien trauma kepala. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kompres hangat dapat digunakan sebagai penurun suhu tubuh pasien trauma kepala. Kata Kunci : Trauma Kepala, Suhu Tubuh, Kompres Hangat ABSTRACT Head injury wis the main cause death. Besides, head injury also cause disability. Head injury patients often cause the body temperature increasing. Warm compress were able to lower the body temperature, so that metabolism increasing can be overcomed and prevent the condition of patient from getting worse. This study aims was to konow whether warm compress are able to lower the body temperature of head injury patients. Design of study used was quasy experiment. Sampling technique used was accidental sampling, and the sample size was 20 respondents. The instrument used was observational sheet. The result of analysis using Mann whitney statistic test demonstrated the significant value was 0,000, which means warm compress are effective to lower the body temperature of head injury patients. Based on explanation, it can be conclude that warm compresss are able to used as the body temperature lowering on head injury patients. Keywords : Head Injury, Body Temperature, Warm Compress
MANFAAT DUKUNGAN SUAMI PADA KESEHATAN IBU HAMIL Diah Indriastuti, Ani Margawati, Nurullya Rachma
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 1 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.174 KB)

Abstract

ABSTRAK Faktor non medis yang berpengaruh pada kesehatan ibu hamil adalah faktor psikologis, keterbatasan pengetahuan ibu dan ketidakaberdayaan ibu untuk mengambil keputusan. Perempuan membutuhkan dukungan selama kehamilan terutama dari orang terdekat dan terpercaya,salah satunya suami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Artikel yang dikumpulkan adalah artikel kualitatif maupun kuantitatif pendampingan atau dukungan suami untuk ibu hamil dan menunjukkan hasil yang baik dari dukungan yang diberikan suami. artikel yang dianalisis menunjukkan adanya manfaat baik dari dukungan suami terhadap ibu hamil. Suami dapat mengambil perannya untuk memutuskan permasalah istri yang sedang hamil dengan memberikan dukungan positif. Dukungan suami sangat memberikan manfaat untuk ibu hamil. Kehamilan yang lebih terencana akan menempatkan suami pada posisi yang siap mendukung istri dengan segala kemampuan yang dimilikinya tanpa mendapat intervensi dominan dari pihak luar. Kata kunci : dukungan, suami, ibu hamil, bersalin, nifas ABSTRACT Non-medical factors that affect of pregnant women’s healthare psychological factors, the limited knowledge of the mother and the helpless mother to take a decision. Women need support during pregnancy, especially from those closest and reliable, husband. The method used in this study is a literature review. Articles collected are both qualitative and quantitative articles of husband’s accompaniment or support for pregnant women and show good results from the support provided husband. articles that were analyzed showed good benefits from the support of the husband against pregnant women. The husband can take his role to decide pregnant women‘s problems by providing positive support. Husband's support gives a lot of beneficial for pregnant women. A planned pregnancy would put husband in a ready position to support a wife with all the capabilities they have without the intervention of an outsider. Keywords: support, husband, pregnant women, childbirth, postpartum DAFTAR PUSTAKA Primasnia P, Wagiyo, Elisa. (2013). Hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi proses persalinan kala I di rumah bersalin kota Ungaran. Pros Konf Nas Ppni Jawa Teng. 2013;212–6. Nabuasa E. (2006). Dukungan suami terhadap istri selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas berdasarkan etnis Studi di wilayah kerja puskesmas pasir panjang kota kupang. MKM.1(Desember):38–50. Haryanti S, Sulastri. (2010). Hubungan dukungan suami terhadap kepatuhan periksa kehamilan di Puskesmas 1 Toroh Kabupaten Grobogan. Publ Ilm UMS.99–104. Melati R, Raudatussalamah. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Suami Dengan Motivasi Dalam Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan. J Psikol. 2012;8(Desember 2012):111–8. Umami R, Puspitasari N. (2007). Peran Suami selama Proses Kehamilan sampai Nifas Istri. Indones J Public Heal. 3(Maret 2007):101–7. USIR. Evaluation Tool for “Mixed Methods” Study Designs The “mixed method” evaluation tool was developed from the evaluation tools for “quantitative” and “qualitative” studies, [Internet]. Policy. Salford, Greater Manchester: University of Salford Manchester; 2005. p. 1–3. Available from: http://usir.salford.ac.uk/13070/ Fung J, Gelaye B, Zhong Q-Y, Rondon MB, Sanchez SE, Barrios Y V, et al. Association of decreased serum brain-derived neurotrophic factor (BDNF) concentrations in early pregnancy with antepartum depression. BMC Psychiatry [Internet]. 2015;15:43. Available from: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=4364091&tool=pmcentrez&rendertype=abstract Bjork MH, Veiby G, Reiter SC, Berle J oystein, Daltveit AK, Spigset O, et al. (2015). Depression and anxiety in women with epilepsy during pregnancy and after delivery: A prospective population-based cohort study on frequency, risk factors, medication, and prognosis. Epilepsia. 56(1):28–39. Kurniawan ES, Ratep N, Westa W. (2013). Factors Lead To Depresion During Antenatal Care Every Trimester of Pregnant Mother. E-Jurnal Med Udayana. 2(3):502–14. Indriastuti D, Tahiruddin. (2015). Deteksi Postnatal Depression Menggunakan Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS) pada Kunjungan Rumah Ibu Post Partum. In: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Komunitas “Peran Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Primer Menuju Masyarakat Ekonomi Asean .” Semarang: Program Studi Magister Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. p. 292. Machmudah. (2010). Pengaruh Persalinan dengan Komplikasi Terhadap Kemungkinan Terjadinya Postpartum Blues di Kota Semarang. Universitas Indonesia. Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th ed. Anugrah PI, Wijayarini MA, editors. Jakarta: EGC. Soemantri KN. Kajian Kematian Ibu dan Anak di Indonesia. Jakarta: Depkes RI; DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
UPAYA MENURUNKAN DAMA DI RSUD JOMBANG BERDASARKAN ANALISIS KARAKTERISTIK PASIEN, FAKTOR KEPUASAN, KARAKTERISTIK KELUARGA Hera Prasetia
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 1 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.25 KB)

Abstract

ABSTRAKPersentase rata-rata pasien medis setiap tahun yang telah melakukan DAMA selama 3 tahun di 2006, 2007 dan 2008 adalah 5.5%, hal ini menjadi masalah pada penelitian ini yaitu DAMA yang tinggi untuk perawatan intensif di RSUD Jombang, dengan persentase rata-rata untuk 5.5% selama tiga bulan (Januari sampai Maret 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi untuk mengurangi DAMA berdasarkan hasil analisis dari karakteristik pasien, faktor kepuasan dan karakteristik keluarga pasien di ruang perawatan intensif RSUD Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian inferential dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan di RSUD Jombang. Waktu pengumpulan data dimulai pada bulan April 2016. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik total sampling, itu responden yang telah melakukan DAMA dan pernah di perawatan pada Januari hingga April 2016 sebanyak 68 responden. Data dikumpulkan dengan metode survei dan wawancara dengan pedoman kuesioner. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik dapat disimpulkan bahwa karakteristik pasien dengan pengaruh DAMA adalah dari usia pasien, saat pengobatan, dan citra rumah sakit. Pada faktor kepuasan, itu ditemukan pengaruh yang signifikan dari pasien yang tidak puas dengan DAMA. karakteristik keluarga yang mempengaruhi DAMA adalah pengambil keputusan dalam keluarga. Saran dari analisis ini untuk manajemen rumah sakit yaitu melakukan upaya untuk mengurangi DAMA oleh beberapa perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terhadap layanan dokter, layanan layanan, makanan dan minuman perawat, memperbaiki ruang perawatan dan informasi resmi.Kata kunci: DAMA, pasien, kepuasan pasienABSTRACTThe percentage average of medical patients each years who has done DAMA for 3 years in 2006, 2007 and 2008 was 5.5%, so that the problem for this research: the height of DAMA for the intensive treatment in RSUD Jombang, with the percentage average for 5.5% during three months (January until march 2016). The purpose of this research is to arrange recommendation to reduce DAMA based on the result of that analysis of medical patients characteristic, satisfaction factor and the family’s characteristic at intensive room treatment in RSUD Jombang. This research is an inferential research with cross sectional approach. The research has been done in RSUD Jombang. The time of the data gathering was started in April 2016. This research sample was taken by total sampling technique,that was respondens who had done DAMA and had ever been in treatment on January until April 2016 as many as 68 respondens. The data was gathered by survey with the method of interview with questionnaire guidance. The result of research by using statistics test concludes that patient’s characteristic with influence DAMA is from the age of patients, time of treatment, and the hospital image. At satisfaction factor, it’s found significant effect of patients whom were not satisfied with DAMA. Family characteristic that influences DAMA is decision maker in the family. The suggestion from this analysis for the hospital management is doing effort to reduce DAMA by some betterment to improve the service quality and patient’s satisfaction to the doctor’s service, nurse’s service, food and beverage service, repairing the treatment room and official information. Key Words: DAMA, Patients, hospital, Satisfaction DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
ANALISIS KEBIASAAN MEROKOK DAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI Rifka Laily Mafaza, Bambang Wirjatmadi
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.236 KB)

Abstract

Saat ini kematian akibat penyakit degeneratif lebih banyak terjadi daripada kematian akibat penyakit infeksi. Salah satu faktor risiko dari penyakit degeneratif salah satunya adalah hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dan asupan magnesium dengan terjadinya hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian case control yang dilakukan terhadap pengunjung dan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sampel berjumlah 54 orang dengan masing – masing sampel untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol berjumlah 27 orang yang diambil secara simple random sampling. Seluruh responden dilakukan pengukuran tekanan darah, wawancara kebiasaan merokok, dan wawancara asupan makanan 2 x 24 jam menggunakan formulir food recall. Analisis statistik chi square menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan terjadinya hipertensi (p=0,379) dan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan magnesium dengan terjadinya hipertensi (p=0,024). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa asupan magnesium yang defisit mempunyai hubungan yang signifikan dengan terjadinya hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Kebiasaan Merokok, Asupan Magnesium ABSTRACT Currently, death due to non communicable disease was increasing than infectious disease. One of the risk factor of degenerative disease is hypertension. The purpose of this study was conducted to show the relationship between smoking habit and magnesium intake with the occurrence of hypertension. This study was a case control study in visitors and outpatient at Universitas Airlangga Hospital. Respondent are 54 people where each group is 27 people and selected by simple random sampling. All respondents performed blood pressure measurement and interviewed about smoking habit and food intake 2 x 24 hours using food recall form. Statistic analysis chi square showed that there was no significant relationship between smoking habit with the occurrence of hypertension (p = 0,379) and there was a significant relationship between magnesium intake with the occurrence of hypertension (p=0,024). In this study, showed that deficit intake of magnesium has a significant relationship with the occurrence of hypertension. Keywords : hypertension, smoking habit, magnesium intake DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>

Page 8 of 25 | Total Record : 241