cover
Contact Name
Al Qari'ah
Contact Email
qori.diraz@gmail.com
Phone
+6281913645350
Journal Mail Official
alpenfkip@wiraraja.ac.id
Editorial Address
FKIP Universitas Wiraraja Sumenep, Jl. Sumenep - Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar
ISSN : 25806890     EISSN : 25809075     DOI : https://doi.org/10.24929
Core Subject : Education,
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Contains writings on conceptual ideas, studies equipped with research results or literature, and application of theories related to education, especially in the field of primary school education. Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar is a journal that aims to be a forum of scientific publications to pour conceptual ideas, studies equipped with research results or literature, and application of theories related to education, especially in the field of primary school education. To achieve this, ALPEN will selectively disseminate ideas and studies complemented by quality research results related to education that can generate innovative, creative and original work and be tested in the field of primary school education and learning, disseminated and implemented to improve the quality of education at the regional level , national, and international.
Articles 138 Documents
PENDEKATAN SCIENTIFIK DALAM PENERAPAN KKNI PADA PEMBELAJARAN IPS SD Tita Tanjung Sari; Rival Hanip
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.5

Abstract

Kurikulum 2013 seolah menjadi babak baru dalam usaha kita untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional. Dalam kurikulum 2013, guru diharap melakukan pembelajaran secara holistik dan terpadu untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik. Kekhasan kurikulum 2013 dalam pembelajaran terdapat pada penggunaan pendekatan ilmiah sebagai alat untuk mempercepat tercapainya tujuan pembelajaran. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dianggap sebagai salah satu cara menuju perkembangan dan pengembangan komponen kemampuan siswa, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam proses kerja ilmiah. Pada pembelajaran scientific tidak hanya terfokus pada proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, namun juga peserta didik dilatih untuk terbiasa mengamati, bertanya, bernalar, berkeskperimen atau mencoba, mempresentasikan atau mengkomunikasikan dan berkembang sampai dengan mengumpulkan data, mengolah data, mengkomunikasikan hasil kerja, inovasi produk dan proses penciptaan produk. Pada dasarnya inti dari scientific thinking adalah mengajak peserta didik untuk terbiasa berfikir secara ilmiah dan terbiasa mengkomunikasikan sesuatu berdasarkan hasil pengamatan, data, dan fakta. Selain itu scientific thinking menekankan untuk melakukan pembelajaran secara luas, tanpa terbatas oleh dinding dinding kelas. Karena belajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik dilingkungan sekolah maupun dalam masyarakat luas. Kurikulum 2013 juga mengajak guru untuk menjadi mediator, fasilitator, dan evaluator yang menjadi jembatan transfer ilmu. Pembelajaran harus berpusat pada anak, karena dalam hal ini, anaklah yang harus mengeplorasi segenap kemampuannya dengan cara mengamati dan mencoba sementara guru menjadi salah satu sumber belajar bukan satu-satunya sumber belajar peserta didik, sehingga siswa diarahkan untuk aktif bergerak mencari informasi dan membangun mengetahuannya sendiri. Namun guru harus tetap memperhatikan setiap perkembangan siswa baik secara kognitif, afektif, dan psikomotor. Sehingga siswa tidak hanya baik secara hard skill tetapi juga melatih kematangan soft skill.
MEREKONTRUKSI KURIKULUM BERBASIS KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Tri Sutrisno
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.6

Abstract

Akhir-akhir ini konsentrasi pemerintah seolah terkuras dengan fenomena dekadensi moralitas bangsa. Membangun karakter bukanlah sesuatu yang mudah, juga tidak teramat sulit, membutuhkan proses, strategi dan koordinasi. Pendidikan merupakan wahana peserta didik untuk memperoleh layanan pembentukan karakter. Pendidikan karakter seyogyanya dilakukan sejak usia dini atau selambat-lambatnya dibangku sekolah dasar (SD). Diusia inilah seseorang dapat dengan mudah dibentuk, diarahkan dan dibina sesuai keinginan. Pendidikan juga terus melakukan perubahan, yang semua itu bermuara terhadap pembentukan karakter siswa. Akhir-akhir ini, program penguatan pendidikan karakter (PPK) bentukan Mendikbud menjadi dambaan besar dari pengembangan karakter anak. Sebagai inti dari kegiatan pendidikan karakter adalah pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi anak. Pembelajaran dirancang tidak hanya melejitkan ranah kognitif saja, tetapi juga ranah afektif, yang terdiri dari pengembangan emosi, sosial dan spiritual (karakter). Sebagai pendukung utama dalam pendidikan karakter, layanan BK juga mempunyai peran strategis menemani anak dalam mengembangkan karakter positif. Sekolah adalah komponen dari beberapa individu yang mempunyai visi terselenggaranya pendidikan secara efektif. Efektifitas dari pendidikan saat ini adalah, mampu mengembangkan karakter positif anak ditengah mencuatnya krisis moral pada generasi bangsa.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SAINS INTERAKTIF UNTUK SISWA SLB TUNARUNGU Fatimatus Zahroh; Habibi Habibi; Herowati Herowati
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.7

Abstract

CARD SORT MELALUI ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU Habibah Asy Syarifah; Lutfiana Fazat Azizah; Nisfil Maghfiroh Meita
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VII-Unggulan MTs Sumber Payung dengan penerapan Card sort melalui Active Learning. Subjek penelitian ini berjumlah 25 siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. masing-masing siklus dengan dua pertemuan. Siklus penelitian diadopsi dari Kemmis dan MC Taggart yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan lembar observasi keaktifandianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian munujukkan data sebagai berikut: 1) Keterlaksanaan pembelajaran meningkat setiap siklusnya dengan persentase pada siklus I91,33% dan siklus II 93,88% dengan kategori sangat sesuai RPP/Sangat baik; 2) Keaktifan siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dengan persentase siklus I 58% dan siklus II 66,5% dengan kategori keaktifan sedang.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN MONOPOLI SAINS PADA SISWA KELAS IV SDN PRAGAAN LAOK I Mila Rosdiana; Jefri Nur Hidayat; Raden Firman Nurbudi Prijambodo
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.9

Abstract

PENGGUNAAN MEDIA ROHAN MELALUI MODEL JGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD MUTIARA HARAPAN LAWANG Wendik Dwi Jatmiko
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.10

Abstract

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dapat ditempuh dengan melakukan inovasi penggunaan media yang menarik dan menerapkan model pembelajaran JGT (Jigsaw Games Tournament) yang merupakan modifikasi dari model pembelajaran Jigsaw. Penelitian bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pembelajaran dengan penggunaan media ROHAN (Roda Pecahan) melalui model pembelajaran JGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III SD Mutiara Harapan Lawang pada materi pecahan sederhana; dan (2) pembelajaran dengan penggunaan media ROHAN melalui model pembelajaran JGT dapat meningkatkan hasil belajar pecahan sederhana siswa kelas III SD Mutiara Harapan Lawang. Penelitian ini menggunakan jenis Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahapan, yaitu Rencana (Planning), Tindakan (Action), Pengamatan (Observation) dan Refleksi (Reflection). Data dalam penelitian ini terdiri atas, tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu soal tes, lembar observasi, dan pedoman lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan media ROHAN melalui model JGT materi pecahan sederhana dapat meningkatan aktivitas guru, hal ini dibuktikan dari aktivitas guru pada siklus I nilai rata-rata 76% (baik) menjadi 94% (sangat baik) pada siklus II; aktivitas belajar siswa semakin meningkat dari siklus I dengan nilai rata-rata 67,14% (baik) menjadi 92,86% (sangat baik) pada siklus II; dan (2) persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 60% menjadi 85% pada siklus II, sehingga hasil belajar matematika siswa kelas III SD Mutiara Harapan Lawang meningkat dengan menggunakan media ROHAN melalui model JGT pada materi pecahan sederhana.
HUBUNGAN PERILAKU OVER PROTECTIVE ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN ANAK DI DAU KABUPATEN MALANG Yuliansyah Andy Hermawan
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.11

Abstract

Perilaku over protective orang tua memungkinkan akan berpengaruh terhadap kematangan anak yang sudah sewajarnya dipupuk sejak dini agar kelak saat beranjak dewasa tidak terus bergantung kepada orang tua. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) Mendeskripsikan perilaku over protective orang tua di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang; 2) Mendeskripsikan deskripsi kematangan anak di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang; dan 3) Mendeskripsikan hubungan perilaku over protective orang tua dengan kematangan anak di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dua variabel atau menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel penelitian. Teknik pengumpulan data berasal dari angket perilaku over protective orang tua dan angket kematangan anak. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Sangat sedikit orang tua anak didik TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang yang perilakunya over protective; (2) Sangat banyak anak didik TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang yang telah mencapai kematangan; dan (3) Tidak terdapat hubungan antara perilaku over protective orang tua dengan kematangan anak.
PENGARUH STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP LITERASI SAINS SISWA MI AT-TAUFIQIYAH Elok Faiqoh; Jefri Nur Hidayat; Raden Firman Nurbudi Prijambodo
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan strategi pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) dan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) terhadap literasi sains siswa MI At-Taufiqiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VA dan kelas VB dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dengan menggunakan rumus persen keterlaksanaan pada target guru dan siswa sebesar 81% dan 74% dan hasil rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada tiap tahap meliputi tahap pendahuluan sebesar 69%, inti sebesar 80%, dan penutup sebesar 80% berkategori baik. Hasil literasi sains siswa yang diperoleh dari pengisisan pretest posttest uraian dianalisis menggunakan uji t secara statistik menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai gainscore literasi sains siswa yang menggunakan pembelajaran dengan strategi TTW dan pembelajaran secara konvensional, dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran adalah berkategori baik dan tidak terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) terhadap literasi sains siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SDN PANGARANGAN III SUMENEP Fahrinnisak Fahrinnisak
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.13

Abstract

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH INTEGRATED ENGLISH UNTUK MAHASISWA SASTRA INGGRIS Nor Laili Fatmawati
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah Integrated English untuk mahasiswa semester empat Sastra Inggris IAIN Surakarta. Integrated English adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Sastra Inggris yang diberikan untuk membimbing mahasiswa dalam mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan Bahasa Inggris yang telah diajarkan kepada mereka di semester-semester sebelumnya. Pada Mata Kuliah ini, para mahasiswa diberi dua proyek untuk diselesaikan dengan tim mereka selama satu semester. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif menggunakan data yang diambil peneliti lewat silabus mata kuliah, jurnal mengajar, observasi kelas, jurnal mahasiswa dan wawancara. Penelitian pada proses belajar mengajar ini mengungkapkan adanya peningkatan perilaku belajar positif mahasiswa setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Sebagian besar mahasiswa merasa bahwa proyek yang mereka kerjakan benar-benar bermakna dan memperkaya pengalaman positif mereka dalam mempraktekkan kemampuan berbahasa Inggris.

Page 4 of 14 | Total Record : 138