cover
Contact Name
Al Qari'ah
Contact Email
qori.diraz@gmail.com
Phone
+6281913645350
Journal Mail Official
alpenfkip@wiraraja.ac.id
Editorial Address
FKIP Universitas Wiraraja Sumenep, Jl. Sumenep - Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar
ISSN : 25806890     EISSN : 25809075     DOI : https://doi.org/10.24929
Core Subject : Education,
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Contains writings on conceptual ideas, studies equipped with research results or literature, and application of theories related to education, especially in the field of primary school education. Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar is a journal that aims to be a forum of scientific publications to pour conceptual ideas, studies equipped with research results or literature, and application of theories related to education, especially in the field of primary school education. To achieve this, ALPEN will selectively disseminate ideas and studies complemented by quality research results related to education that can generate innovative, creative and original work and be tested in the field of primary school education and learning, disseminated and implemented to improve the quality of education at the regional level , national, and international.
Articles 138 Documents
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN MARENGAN LAOK 1 KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Imaniyah, Siti; Hidayat, Jefri Nur; Prijambodo, Raden Firman Nurbudi
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 1 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.341 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i1.16

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan metode ceramah dengan media kartu bergambar dan tanpa media kartu bergambar. Jenis penelitian adalah quasi-eksperimen. Sampel penelitian di kelas IV A dan IV B. Teknik pengambilan sampel data menggunakan cara purposive sampling. Cara mengambil data penelitian yaitu dengan tes obyektif dan observasi. Instrumen penelitian yaitu instrumen tes dan non tes. Data hasil belajar di analisis menggunakan uji t sampel bebas. Nilai  rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen sebesar 79,11%, sedangkan kelas kontrol sebesar 61,95% dengan nilai signifikansi 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu bergambar dengan metode ceramah berpengaruh nyata terhadap hasil belajar kognitif siswa. Keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama memiliki persentase keterlaksanaan sebesar 89%.
HUBUNGAN PERILAKU OVER PROTECTIVE ORANG TUA DENGAN KEMATANGAN ANAK DI DAU KABUPATEN MALANG Hermawan, Yuliansyah Andy
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 2 (2017): Juli - Desember 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.215 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v1i2.11

Abstract

Perilaku over protective orang tua memungkinkan akan berpengaruh terhadap kematangan anak yang sudah sewajarnya dipupuk sejak dini agar kelak saat beranjak dewasa tidak terus bergantung kepada orang tua. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) Mendeskripsikan perilaku over protective orang tua di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang; 2) Mendeskripsikan deskripsi kematangan anak di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang; dan 3) Mendeskripsikan hubungan perilaku over protective orang tua dengan kematangan anak di TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dua variabel atau menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel penelitian. Teknik pengumpulan data berasal dari angket perilaku over protective orang tua dan angket kematangan anak. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Sangat sedikit orang tua anak didik TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang yang perilakunya over protective; (2) Sangat banyak anak didik TK Dharma Wanita Persatuan Petungsewu Dau Kabupaten Malang yang telah mencapai kematangan; dan (3) Tidak terdapat hubungan antara perilaku over protective orang tua dengan kematangan anak.
MEREKONTRUKSI KURIKULUM BERBASIS KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Sutrisno, Tri
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2942.042 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.6

Abstract

Akhir-akhir ini konsentrasi pemerintah seolah terkuras dengan fenomena dekadensi moralitas bangsa. Membangun karakter bukanlah sesuatu yang mudah, juga tidak teramat sulit, membutuhkan proses, strategi dan koordinasi. Pendidikan merupakan wahana peserta didik untuk memperoleh layanan pembentukan karakter. Pendidikan karakter seyogyanya dilakukan sejak usia dini atau selambat-lambatnya dibangku sekolah dasar (SD). Diusia inilah seseorang dapat dengan mudah dibentuk, diarahkan dan dibina sesuai keinginan. Pendidikan juga terus melakukan perubahan, yang semua itu bermuara terhadap pembentukan karakter siswa. Akhir-akhir ini, program penguatan pendidikan karakter (PPK) bentukan Mendikbud menjadi dambaan besar dari pengembangan karakter anak. Sebagai inti dari kegiatan pendidikan karakter adalah pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi anak. Pembelajaran dirancang tidak hanya melejitkan ranah kognitif saja, tetapi juga ranah afektif, yang terdiri dari pengembangan emosi, sosial dan spiritual (karakter). Sebagai pendukung utama dalam pendidikan karakter, layanan BK juga mempunyai peran strategis menemani anak dalam mengembangkan karakter positif. Sekolah adalah komponen dari beberapa individu yang mempunyai visi terselenggaranya pendidikan secara efektif. Efektifitas dari pendidikan saat ini adalah, mampu mengembangkan karakter positif anak ditengah mencuatnya krisis moral pada generasi bangsa.
PENGEMBANGAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV SD HANGTUAH VI SURABAYA Ardhyantama, Vit
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.286 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v3i1.23

Abstract

Learning media is a tool that can be used to support the achievement of learning objectives. Entering the industrial era 4.0, with the development of digital technology, all lines are required to adapt. Education area cannot be separated from that influence. Schools must have flexibility towards the times so that graduates can adapt and develop in society. Flash media is one solution that can be developed in implementing learning that is in line with the times. This study uses the 4D development method of Thiagarajan, Semmel, and Semmel (1974: 5). There are four stages in developing 4D, namely stage (1) Define; (2) Design (design); (3) Develop (development); and (4) Disseminate. The target of the study was fourth grade students at SD Hangtuah VI Surabaya. The development of producing flash media that is effective and efficient and successfully improves student learning outcomes.
PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI SEJAK DINI UNTUK MENINGKATKAN MORALITAS BANGSA Arief, Moh. Zainol
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3032.219 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.3

Abstract

Permasalahan yang menjadi benalu bahkan terus menjadi pusat perhatian seluruh Negara di dunia adalah tindak pidana korupsi yang sampai detik ini belum menepukan titik terang dalam memberantas dan menanggulanginya,. Negara Indonesia termasuk kedalam Negara terkorup dan masih sulit dalam menanggulangi korupsi, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, salah satu bukti yaitu dengan adanya romusa dan pemberian upeti terhadap penguasa, sehingga dibutuhkan suatu langkah untuk melakukan pencegahan terhadap tindak pidana korupsi yang semakin meraja lela dari lapisan paling bawah sampai puncak kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa penanggulangan terjadinya korupsi dimulai dari diri sendiri, lingkungan sekolah, masyarakat serta berbangsa dan bernegara. Pendekatan permasalahan dalam mengkaji penelitian ini menggunakan  pendekatan Normatif, pendekatan normatif dilakukan dengan menganalisis norma tertulis yang mengarah pada reorientasi system pemidanaan di Indonesia. Pendidikan anti korupsi dini sebagai langkah awal terhadap penanganan kasus  korupsi yang bermula dari diri sendiri baik dalam jangka panjang pendidikan anti korupsi dini diharapkan mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, mampu memberikan pola pikir baru terhadap generasi muda salah satu yang bisa menjadi gagasan baik dalam kasus korupsi sebagai penerapan anti korupsi dalam pendidikan karakter bangsa di Indonesia, khususnya ditujukan bagi mahasiswa.Karena pada dasarnya mereka adalah agen perubahan bangsa dalam perjalanan sejarah bangsa.
PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA ANAK USIA DINI Astutik, Choli
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.576 KB) | DOI: 10.24929/alpen.v2i2.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris tentang Penerapan Layanan Bimbingan dan Konseling di PAUD H.I El- Fath. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di PAUD H.I El- Fath melakukan beberapa tahapan konseling yaitu tahapan input, tahapan proses dan tahapan output. Dalam pelaksanaan konseling konselor tidak hanya menggunakan keterampilan verbal tetapi menggunakan berbagai media dan media yang digunakan yaitu permaian, buku cerita boneka tangan, bak pasir dan aktivitas sebagai bantuan.
PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ach. Puniman; Kadarisman Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.1

Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL TUTORIAL BERBASIS KOMPUTER Ach. Andiriyanto
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.2

Abstract

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI SEJAK DINI UNTUK MENINGKATKAN MORALITAS BANGSA Moh. Zainol Arief
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.3

Abstract

MEMBANGUN MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI Raden Firman Nurbudi Prijambodo; Agung Kesna Mahatmaharti
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.4

Abstract

Saat ini perkembangan kemajuan jaman mempengaruhi roda perkembangan pembangunan bangsa Indonesia. Era globalisasi tidak dapat dipungkiri telah sedikit banyak menggeser tatanan perilaku warga negara di dalam pergaulan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia yang plural dengan kenyataan dimasukkannya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, membuat bangsa ini harus menjaga rasa sosial yang tinggi. Kenyataannya pada kehidupan sehari-hari telah berlaku sikap toleransi tersebut.Keragaman bangsa Indonesia perlu dijaga keberadaannya dengan menjaga nilai-nilai etika sosial yang selama ini dijalankan. Kehidupan sosial bermasyarakat dapat dituangkan dalam berbagai macam bentuk sikap dan kegiatan. Setiap kegiatan kemasyarakatan, tidal terlepas dari modal sosial. Modal sosial diperlukan untuk menguatkan terbentuknya nilai-nilai bermasyarakat.Masyarakat yang menghargai keberadaan modal sosial sebagai pembentuk ikatan tersebut akan menyadari betapa pentingnya peran modal sosial. Melalui modal sosial yang terjalin di antara mereka maka akan melancarkan terwujudnya keinginan-keinginan mereka dalam bentuk kegiatan yang positif bagi masyarakat dan negara.

Page 3 of 14 | Total Record : 138