cover
Contact Name
Dian Trilus
Contact Email
dian.trilus@unitomo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
hestech@unitomo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
ISSN : 2615398X     EISSN : 26223600     DOI : -
Core Subject : Health,
Menerima artikel dengan fokus pada bidang ilmu kesehatan dan aplikasi teknologi dalam bidang medis. Bidang-bidang yang dapat didiskusikan antara lain : (1) Kesehatan Ibu dan Anak, (2) Maternity (Persalinan, Nifas, Kehamilan dan Menyusui), (3) Keluarga Berancana, (4) Promosi Keehatan dan Gaya Hidup, (5) Teknologi Pengolahan Darah (serologi Darah, Manajemen tata kelola kepalangmerahan), (6) Kesehatan Reproduksi, (7) Kesehatan dan Nutrisi, (8) Etika Kesehatan dan Regulasi, (9) Kesehatan Lingkungan dan Ketenagakerjaan, (10) Farmakologi, Radiologi, dan Medical Record.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)" : 7 Documents clear
Literature Review : Analisis Fishbone Diagram dalam Pelaksanaan Early Warning Alert And Respon System (EWARS) pada Deteksi KLB wanodya, kartika sari
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.895 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2293

Abstract

Meningkatnya kejadian luar biasa (KLB) menyebabkan suatu negara harus waspada serta siap akan wabah penyakit menular karena merupakan salah satu penyebab kesakitan, kematian dan dapat mengganggu produktivitas sehingga berdampak pada aspek seperti ekonomi dan sosial. Di Indonesia sendiri terdapat Early Warning Alert And Respon System atau EWARS yang diperlukan guna deteksi dini KLB. EWARS akan menampilkan alert ketika pencatatan suatu kasus melebihi ambang batas suatu wilayah. EWARS yang berjalan baik dapat dilihat dari ketepatan dan kelengkapan laporannya sehingga akan menghasilkan informasi data yang akurat dan berkualitas. Tujuan dari penelitian ialah menganalisis pelaksanaan Early Warning Alert And Respon System (EWARS) dalam deteksi dini KLB dengan fishbone diagram. Penelitian ini menggunakan metode literature review yang dianalis dengan fishbone diagram. Dilihat dari lima tools manajemen maka hasilnya yaitu: (1) man : adanya rangkap tugas dan jabatan pada petugas, pelatihan yang belum merata terutama petugas yang baru; (2) methode: pengiriman laporan belum tepat waktu dibawah standart dan kelengkapan laporan tiap daerah tidak signifikan ; (3) material : sebagian petugas belum memiliki buku panduan salah satunya karena masih terbawa oleh petugas lama dan belum ada surat tugas untuk pendelegasian; (4) money : belum ada alokasi dana; (5) machine : petugas menggunakan handphone dan kendaraan pribadi. Pelaksanaan EWARS belum dapat dikatakan maksimal sehingga perlu adanya monitoring dan evaluasi rutin program di tiap fasyankes tingkat pertama, pendataan SDM untuk pelatihan, perhitungan beban kerja guna pemerataan pekerjaan, adanya SK atau surat tugas sebagai pendelegasian untuk komitmen petugas, adanya umpan balik untuk meningkatkan motivasi serta kesadaran petugas dan pengajuan alokasi dana.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PADA REMAJA DI SMP 4 KUBUNG KABUPATEN SOLOK Sari, Novi Wulan
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.332 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2290

Abstract

Abstrak Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya di sekolah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian yang menunjukkan usia remaja ketika pertama kali mengadakan hubungan seksual aktif bervariasi antara usia 14–23 tahun dan usia terbanyak adalah antara 17– tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perilaku seks pada remaja di SMP 4 Kubung Kabupaten Solok. Penelitian ini merupakam penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini seluruh siswa SMP 4 Kubung berjumlah 192 siswa. Sampel terdiri dari 48 siswa dengan teknik probability sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap perilaku seks yaitu 58,3% bersikap negatif , pengaruh media massa terhadap perilaku seks yaitu 58.3% terpaparkan media, teman sebaya terhadap perilaku seks yaitu 41.7% mempengaruhi perilaku seks. Hasil analisis bivariat: Ada hubungan sikap (p= 0.012), media massa (p=0.013), dan teman sebaya (p=0,023) terhadap perilaku seks. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya sikap yang memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan prilaku seks remaja.Sarannya diharapkan pada remaja untuk lebih melakukan aktifitas-aktivitas yang positif dan bergaul dilingkungan yang positif pula agar sikap negatif terhadap prilaku seks tidak terjadi. Kata Kunci: Perilaku Seks, Sikap, Teman Sebaya, Media Massa Abstract Unhealthy sexual behavior among teenagers, especially teenagers who are still in school, tends to increase. This is evident from the results of several studies that show the age of adolescents when they first engage in active sexual relations varies between ages 14–23 years and the highest age is between 17 years. This study aims to determine the factors that cause sexual behavior in adolescents in 4 Kubung Middle School Solok Regency. This research is analytical research using a crossectional approach. The population in this study were all students of SMP 4 Kubung Solok Regency totaling 192 students. The sample in the study consisted of 48 students with probability sampling techniques. Research instrument using a questionnaire. Data analysis is univariate and bivariate using the chi square test.The results of univariate analysis showed that adolescent attitudes toward sexual behavior, namely 58.3%, were negative, the influence of mass media on sexual behavior, 58.3% exposed to media, peers to sexual behavior, 41.7% influenced sexual behavior. Bivariate analysis results: There is a relationship between attitude (p = 0.012), mass media (p = 0.013), and peers (p = 0.023) on sexual behavior. The conclusion of this study is that there is an attitude that has a very significant relationship with adolescent sex behavior. It is expected that adolescents will do more positive activities and socialize in a positive environment so that negative attitudes toward sexual behavior do not occur. Keyword: Sex Behavior, Attitude, Peer Group, Mass Media
Efektifitas Ekstrak Morinda Citrifolia Dalam Mensterilisasi Limbah Infeksius B3 Di Puskesmas Kabere Kabupaten Enrekang Hetti, Hetti; Amir, Rahmi
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.181 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2317

Abstract

ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan desain post test only control group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifikas ekstrak morinda citrifolia dalam mensterilisasi limbah infeksius B3 di Puskesmas Kabere Kabupaten Enrekang sebelum dan setelah perlakuan penambahan ekstrak morinda citrifolia dengan berbagai konsentrasi yaitu 30%, 50%, dan 70%, dimana dilakukan tiga kali percobaan. Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini terdapat kuman pada limbah infeksius (kain kasa) B3 sebelum perlakuan jumlah koloni bakteri pada limbah infeksius B3 Tidak Bisa Untuk Dihitung (TBUD) dan setelah perlakuan sterilisasi penambahan ekstrak morinda citrifolia terjadi daya hambat terhadap koloni bakteri dengan tiga kali percobaan. Perlakuan penambahan konsentrasi 30% ekstrak morinda citrifolia rata-rata jumlah daya hambat koloni bakteri yang diperoleh sebanyak 0,1 mm, pada konsentrasi 50% ekstrak morinda citrifolia rata-rata jumlah daya hambat koloni bakteri yang diperoleh sebanyak 0,08 mm, sedangkan pada konsentrasi 70% ekstrak morinda citrifolia rata-rata jumlah daya hambat koloni bakteri yang diperoleh sebanyak 0,58 mm. Dosis konsentrasi ekstrak morinda citrifolia dalam penelitian ini adalah semakin banyak jumlah konsentrasi yang ditambahkan maka semakin besar daya hambat yang diberikan. Kata Kunci: Limbah Infeksius B3, Ekstrak Morinda Citrifolia ABSTRACT The research is a quasi experimental design with the design of a post test only control group design . The purpose of this study was to determine the effectiveness of morinda citrifolia extract in sterilizing B3 infectious waste in Kabere Health Center in Enrekang Regency before and after the treatment of adding morinda citrifolia extract with various concentrations of 30%, 50%, and 70%, where three trials were conducted. Based on the results obtained in this study, there were germs on infectious waste (gauze) B3 before the treatment of the number of bacterial colonies in B3 infectious waste could not be counted (TBUD) and after the sterilization treatment the addition of morinda citrifolia extract occurred inhibition of bacterial colonies with three times trial. The treatment of the addition of 30% concentration of morinda citrifolia extract the average amount of inhibition of bacterial colonies obtained was 0.1 mm, at a concentration of 50% of morinda citrifolia extract the average amount of inhibition of bacterial colonies obtained was 0.08 mm, whereas at a concentration of 70% morinda citrifolia extract the average amount of inhibition of bacterial colonies obtained was 0.58 mm. The concentration dose of morinda citrifolia extract in this study was the more the amount of concentration added, the greater the inhibitory power given. Keywords: B3 Infection Waste, Morinda Citrifolia Extract
HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACE DENGA DAN RESTING PLACE DENGAN KEJADIAN DBD DI KELURAHAN KALOSI KECAMATAN ALLA amir, rahmi; sona, sona
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.405 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2308

Abstract

Abstrak Keberadaan breeding place dan resting place nyamuk merupakan faktor yang mendukung untuk meningkatnya vektor penular DBD karena apabila semakin banyak breeding place menampung air yang berada di sekitar dan dalam rumah maka menjadi kesempatan untuk nyamuk bertelur dan berkembangbiak sehingga meningkatkan risiko kejadian DBD.Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah penderita serta semakin luas penyebarannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan breeding place dan resting place dengan kejadian DBD di Kelurahan Kalosi Kecamatan Alla.Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok control. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel kasus 15 kontrol 15 responden.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara keberadaan breeding place dengan kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Kalosi Kecamatan Alla dengan p value .000 sebesar (OR=21.79 CI= 8.38-56.66)ada hubungan bermakna antara keberadaan resting place dengan kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Kalosi Kecamatan Alla dengan p value sebesar .000 (OR=11.56, CI= 5.08-26.31) Diharapkan bagi masyarakat agar ikut serta berpartisipasi dalam upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD). Kepada petugas Puskesmas melakukan pemeriksaan jentik secara rutin 3 bulan sekali, pelaksanaan fogging dan meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang cara mencegah DBD dengan melaksanakan 3M. Kata Kunci : DBD, Breeding Place dan Resting Place Abstract The existence of breeding place and resting place mosquitoes is a contributing factor to the increase of the DBD vector of the snake because if more and more breeding place holds water around and inside the house then it becomes a chance for mosquitoes Spawn and breeding, thereby increasing the risk of DBD events. Dengue Fever disease (DBD) is one of the problems of public health in Indonesia that tends to increase the number of sufferers and the wider spread. This research aims to determine the relationship of breeding place and resting place with DBD events in the village Kalosi district of Alla. The type of research conducted is observational analytic with case control research design which is directed to explain a circumstance or situation that is done by comparing between case group with control group. The Instrument used in this study used a questionnaire with a case sample of 15 control 15 respondents.There is a relationship link between the existence of breeding place with dengue fever occurrence in the village of Alla subdistrict Kalosi with a P value of .000(OR=21.79 CI= 8.38-56.66) , there is a relationship between The existence of resting place with dengue fever occurrence in the village Kalosi District Alla with P value .000 (OR=11.56, CI= 5.08-26.31). Expected for the community to participate in the efforts to eradicate the Mosquito Nest Dengue fever (PSN-DBD). To the Puskesmas officers conduct routine checkups routinely 3 months, the implementation of fogging and improving health promotion to the public on how to prevent DBD by implementing 3M. Keywords: DBD, Breeding Place and Resting Place
Hubungan Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kembangbahu, Lamongan Wasiah, Asyaul
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.203 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2680

Abstract

Abstrak Anemia merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi kematian ibu secara tidak langsung. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi. Salah satu penyebab kekurangan zat besi bisa karena ketidakteraturan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Padahal Sumplementasi tablet Fe atau tablet tambah darah merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam menanggulangi anemia gizi besi pada ibu hamil. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia pada kunjungan pertama kehamilan. Bahkan jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keteraturan mengkonsumsi tablet Fe pada dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kembangbahu, Lamongan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional, metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dan pada analisa univariat yang digunakan adalah Kendall Tau. Jumlah responden sebanyak 63 responden dan alat yang digunakan yaitu kuesioner.Simpulan hasil penelitian adalah Ada hubungan antara keteraturan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Hal ini diperoleh dari hasil uji statistik bahwa nilai significancy p sebesar 0,004 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak dan nilai koefisien kontingensi 0,339. Diharapkan ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe, melihat pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan serta akibat yang dapat ditimbulkan bila tidak dikonsumsi secara teratur2. Kata kunci: tablet Fe, Anemia, Ibu hamil
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOUND UNTUK MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI BAWAH PADA ATLET SEPAK BOLA DI SMPN 1 KOTA SOLOK Rovendra, Erit
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.363 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2295

Abstract

ABSTRAK Daya ledak otot adalah merupakan gabungan dari kekuatan kecepatan otot sebagai kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh atau bagian secara kuat dan kecepatan tinggi wujud nyata dari daya ledak otot tergambar dalam kemampuan sesorang seperti ketinggian loncatan, kekuatan lemparan dan kemampuan melompat atau aktifitas yang dilakukan secara berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan alternate leg bound untuk meningkatkan daya ledak otot bawah pada atlet sepak bola. Jenis penelitian ini adalah Quasi-eksperimen dengan menggunakan rangcangan One Group Pretest-Posttest. Populasi pada penelitian ini adalah responden berjumlah 22 orang Tahun 2018. Pengambilan sempel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sempel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dengan cara perlakuan yang di ukur sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan secara komputerasi menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya ledak otot tungkai bawah sebelum latihan alternate leg bound adalah 33,60 dan setelah diberikan latihan alternate leg bound didapatkan adalah 38,20. Hasil analisis statistic menujukkan Terdapat perbedaan daya ledak otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian latihan alternate leg bound dengan nilai P= 0,004 setiap 6 kali intervensi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi dengan latihan alternate leg boud lebih baik dan lebih berpengaruh untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai bawah pada atlet sepak bola. Untuk itu diharapkan kepada atlet untuk selalu mrngulangi latihan ini dan aktif, disiplin dalam berlatih agar terbentuk hasil yang maksimal. Kata Kunci : Daya ledak Otot Tungkai bawah, Leg Bound, Sepak Bola ABSTRACT Muscle explosive power is a combination of the strength of muscle speed as a person's ability to move the body or part strongly and high speed real manifestation of muscle explosive power is reflected in one's ability such as height of jump, throwing strength and ability to jump or activities carried out repeatedly . The purpose of this study was to determine the effect of alternate leg bound training to increase lower muscle explosive power in soccer athletes. This type of research is Quasi-experiment using One Group Pretest- Posttest methods. The population in this study were respondents totaling 22 people in 2018. The collection of samples in the study used purposive sampling technique so that it obtained as many as 10 people. Data collection by means of treatment that is measured before and after the intervention. Data processing results of the research were carried out computerized using the Wilcoxon test. The results showed that the average lower leg muscle explosive power before the alternate leg bound exercise was 33.60 and after being given the alternate leg bound exercise was 38.20. The results of statistical analysis showed that there were differences in leg muscle explosive power before and after the alternate leg bound exercise with P = 0.004 every 6 times intervention. It can be concluded that the administration of therapy with the alternate leg boud exercise is better and more influential to increase the lower leg muscle explosive power in soccer athletes. For this reason it is expected that the athlete will always repeat this exercise and be active, discipline in training so that maximum results are formed. Keywords : Lower Leg Muscle Explosion Power, Leg Bound, Football Player
HUBUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PBM UMI SURABAYA Widiastutik, Sulenti
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.074 KB) | DOI: 10.25139/htc.v3i1.2383

Abstract

ABSTRAK ABSTRAK Manajemen akif kala III merupakan suatu intervesi yang sangat penting dilakukan pada setiapasuhan persalinan normal dengan tujuan menurunkan angka kemati ibu. Sebagian besar kasus perdarahan terjadi selama persalinan kala III salah satunya seperti atonia uteri. Dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain penelitian ini bersifat “ cross sectional “ populasi penelitian ini sebanyak 60 ibu bersalin di PBMUmi Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III dilakukan dengan sempuirna sebanyak 36 ibu bersalin.(60%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan post partum primer sebanyak 33 ibu (55%) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di PBM Umi Surabayadengan besar sampel sebanyak 60 ibu bersalin dengan tehnik total sampling.Dari hasil analisis data menggunakan chi square menunjukkan hasil hitung (21,237) > tabel (3,84) = Ho ditolak H1 diterima. Sehingga ada hubungan manajemen aktif kala III dengan kejadian perdarahan post partum primer di PBM Umi Surabaya Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkwalitras, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi Kata kunci Manajemen aktif kala III, Perdarahan Post Paetum Primer ABSTRACT The third stage of active management is a very important intervention performed in every normal childbirth care with the aim of reducing maternal mortality. Most cases of bleeding occur during the third stage of labor such as uterine atony. In this study using observational analytic methods, the design of this study is "cross sectional" in this study population of 60 women giving birth in PBM Umi Surabaya. The results showed that the active management of the third stage was carried out with up to 36 mothers (60%) and women who did not experience primary post partum hemorrhage as many as 33 mothers (55%). a large sample of 60 mothers with total sampling technique. From the results of data analysis using chi square showed the results of X2 count (21,237)> X2 table (3.84) = Ho rejected H1 accepted. So there is an active management relationship between the third stage and the incidence of primary post partum hemorrhage at PBM Umi Surabaya Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers, and postpartum care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur. Keywords Active management stage III, Primary Post Partum Bleeding

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 1 (2024): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 6 No. 2 (2023): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 6 No. 1 (2023): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 5 No. 2 (2022): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 5 No. 1 (2022): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 4 No. 2 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 4 No 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 4 No. 1 (2021): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 3 No 1 (2020): JURNAL HESTECH VOL.3 NO.1 Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL HESTECH VOL.3 NO.1 Vol. 3 No. 2 (2020): J-HESTECH (JOURNAL OF HEALTH EDUCATIONAL SCIENCE AND TECHNOLOGY) Vol 3 No 2 (2020): J-HESTECH (JOURNAL OF HEALTH EDUCATIONAL SCIENCE AND TECHNOLOGY) Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Hestech Vol 2. No 2 Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Hestech Vol 2. No 2 Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal J-HESTECH vol.2 no.1 Vol 2 No 1 (2019): Jurnal J-HESTECH vol.2 no.1 Vol. 2 No. 2 (2019): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 2 No. 1 (2019): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2 Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2 Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1 Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1 Vol. 1 No. 2 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 1 No. 1 (2018): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) More Issue