cover
Contact Name
Hisan Mursalin
Contact Email
hisanmursalin@arraayah.ac.id
Phone
+6285884149993
Journal Mail Official
jurnalinfo@arraayah.ac.id
Editorial Address
Jl. Printis Kemerdekaan km.6, 01/05 Sukamulya, Cimenteng, Cikembar 43157
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam
ISSN : 25033816     EISSN : 26862018     DOI : https://doi.org/10.37274/rais
Rayah Al-Islam (p-ISSN: 2503-3816, e-ISSN: 2686-2018) is a Journal of Islamic studies published twice a year, this scientific publication is managed by the Institute for Research and Community Service (LP2M) Ar-Raayah Arabic Language College (STIBA) Sukabumi. This journal focuses on the study of Islam, in the form of Research Results, Ideas, Theories, Methods and other Actual Problems Related to Islamic studies.This journal openly accepts contributions from experts to publish the results of his research.
Articles 46 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021" : 46 Documents clear
Penerapan Kokurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Akhlak Islami Siti Nurhaeni
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.496

Abstract

Abstrak Sangat miris bila kita melihat permasalahan akhlak pada anak usia sekolah, khususnya pada tingkat sekolah dasar (SD). Hal ini membuktikan betapa pentingnya penanaman akhlak yang dimulai dari tingkat SD agar dimasukkan ke dalam bagian kurikulum sekolah. Di kota Bekasi, kesopan santunan, tata krama, akhlak dan adab pada peserta didik belum diketahui bagaimana perkembangannya. Oleh sebab itu, diperlukan suatu pendampingan kurikulum yang melekat pada pelajaran PAI. Berdasarkan latar belakang masalah inilah, penulis menyakini perlunya meneliti tentang Model Pengembangan Kokurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Akhlak Islami. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian secara kualitatif. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research dengan metode penelitiannya yaitu partisipatif FGD (field group discustion). Penerapan kokurikuler pendidikan agama Islam (PAI) di 6 (enam) sekolah yang diteliti memiliki kesamaan, dan di antara kegiatan tersebut peneliti memilig 4 (empat) kokurikuler antara lain Al-Qur’an, Sholat Sunnah, Mentoring, dan Berinfak. Berdasarkan hasil observasi peneliti, dapat ditarik kesimpulan bahwa keenam sekolah yang diteliti telah menerapkan kokurikuler pendidikan agama Islam (PAI) berbasis akhlak Islami. Abstract It is especially difficult to see moral issues in school-age children, especially at elementary school. This proves how important it is that moral cultivation begins at an elementary level to be included in the school curriculum section. In Bekasi, moral, politeness, and manners, it is not known how they progress. Therefore, a curriculum guide is required that is attached to a lesson. Based on this background, the writer believes the need to study about a model for the development of Islamic religious education. In this study the writers make qualitative work. The type of research used in this study is field research with its experimental methods FGD participative. The application of the curriculum of Islamic religious education in 6 (six) of the schools studied has something in common, and among these activities researchers comprising 4 (four) classes include the Qur'an, Sunnah Prayer, Mentoring, and Berinfing. Based on scientific observations, it may be drawn to the conclusion that the six schools studied have adopted the curriculum of Islamic religious education.
Kurikulum Tahsin Al-Qur’an (Studi Analisis di Ma’had Kareem Bil-Qur’an) Supi Amaliah
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.497

Abstract

Abstrak Al-Qur’an yang mulia ini diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW dengan “tartiil”. Arti dari “tartiil” disini adalah tajwiidul huruf wama’rifatil wuquf, yang berarti bahwa setiap muslim wajib membaca Al-Qur’an dengan tahsin dan tajwid yang benar. Tajwid adalah tahsin itu sendiri. Tahsin dalam istilah masyarakat Indonesia adalah praktik dalam membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid. Tujuan dari pengajaran tahsin adalah fashahah dan itqon dalam membaca Al-Qur’an. Indonesia sebagai negara muslim terbanyak di dunia masih mengalami masalah pada bacaan Al-Qur’an penduduk muslimnya yang belum mencapai kualitas tahsin. Penulis memilih salah satu Ma’had yang penulis telah melakukan observasi memiliki beberapa keunggulan khususnya pada pembelajaran tahsin Al-Qur’an berbasis fashahatullisan. Ma’had Kareem Bil-Qur’an yang berada di kota Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan kurikulum tahsin Al-Qur’an dan fokus penelitiannya mencakup pengembangan kurikulum tahsin Al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan atau fieldresearch. Adapun sumber data penelitian penulis dapatkan lewat teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara yang kemudian penulis olah hingga mendapatkan hasil kesimpulan berupa kurikulum tahsin Al-Qur’an. Hasil penelitian yang penulis lakukan menyimpulkan bahwa kurikulum tahsin Al-Qur’an di Ma’had Kareem Bil-qur’an berbasis fashahatullisan yang mencakup pada konsistensi itmamul harakat, makharijul huruf, shifatul huruf, dan hukum-hukum tajwid lainnya. Selain itu juga berbasis pada sanad al-Qur’an maupun sanad kitab-kitab tajwid. Ini yang kemudian menjadikan kurikulum mengerucut pada pengaderan para pengajar dan penghafal Al-Qur’an. Abstract Allah SWT has sent the Qur’an to the prophet Muhammad SAW with “tartiil”. The meaning of tartiil is tajwiidul huruf wa ma’rifatil wuquf. Every muslim is obligated to read the Qur’an with tajwid and tahsin. The word tajwid has the same meaning as the word tahsin. In the Indonesian terminology, tahsin means the Qur’an reading practic lesson is to read with fluent and in our country most of the muslim are having difficulties wich are for away from the Qur’an tahsin principle. So how read the Qur’an appropriate to the tahsin principle. Which is by fashih and mutqin reading the writer will be foised to discuss the tahsin curriculum from the Qur’an Ma’had Kareem Bil-Qur’an. And the Ma’had wich the writes make the research the documentation, methode is obcervation and interview, so than the write will process this research until produces a result and discussion in a Qur’an tahsin curriculum. The results of the research that the authors do conclude that the development of the Qur’anic tahsin curriculum in mahad kareem bil quran based on fashahatullisan which includes itmamul harakat, makharijul huruf, shifatul huruf, consistency and other tajwid laws. besides that it is also based on the sanad al quran and sanad of tajwid books. This is what then makes curriculum development focused on the teaching and memorization of the Qur'an.
Supervisi Kualitas Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan ( Studi Kasus di Mts Ibnu Taimiyah ) Taufik Nur Rahman
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.498

Abstract

Abstrak Peran pendidikan sangatlah penting bagi setiap manusia dalam kehidupannya, karena dengan pendidikan salah satu cara manusia untuk mendapatkan ilmu dan dengan ilmu tersebut seorang manusia akan dapat menjalankan hidupnya dengan baik. Tak lupa dari itu peran seorang guru sangat penting dalam proses pendidikan tanpa adanya seorang guru maka pendidikan akan terkendala dalam mencapai tujuan nya, pengawan seorang tenaga pendidik atau guru harus tetap ada untuk menjaga kwalitas dan mutu dalam proses pembelajaran, maka supervisi tenaga pendidik yang dilakukan kepala sekolah atau pengawas sekolah menjadi salah satu faktor pendukung dalam mencapai tujuan pendidikan, penelitain ini bersifat deskriftip dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa dokumen dan subyek penelitian ini kepala sekolah dan guru di Mts Ibnu Taimiyah, dan hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa tenaga pendidik di Mts Ibnu Taimiyah sudah dapat dikatakan sudah memenuhi standar kompetensi pendidikan nasional. Abstract The role of education is very important for every human being in his life, because with education it is one way for humans to get knowledge and with this knowledge a human being will be able to live his life well. Not to forget that the role of a teacher is very important in the educational process without the presence of a teacher, education will be constrained in achieving its goals, a teacher or teacher must be there to maintain the quality and quality in the learning process, so the supervision of the teaching staff is carried out by the head. schools or school supervisors are one of the supporting factors in achieving educational goals, this research is descriptive using a qualitative approach, the data sources used in this study are documents and the subject of this study is the principal and teachers at Mts Ibnu Taimiyah, and the results of this study gives an illustration that the teaching staff at Mts Ibn Taymiyyah can be said to have met the national education competency standards. Keywords : Supervision; Quality; Teacher; Quality of Education.
Pembinaan Keislaman Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persfektif Ahmad Hatta, Abas Mansur Tamam, Ahmad Syahrul Alim Yunan Al-Manaf
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.499

Abstract

Abstrak Berbagai temuan masalah yang tejadi di dalam dunia pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mulai dari guru sering terlambat masuk kelas, bolos, guru sering pukul siswa, guru selingkuh dengan wali murid sehingga guru dipecat dari pekerjaannya, karena dianggap memalukan sehingga mempengaruhi citra lembaga pendidikan. Kemudiaan, ditemukan juga pegawai keamanan gasak uang sekolah dan kepala sekolah sebar kebohongan. Pendidik dan tenaga kependidikan menjadi sosok cermin dan pegangan bagi murid-muridnya. Mengajarkan ilmu pengetahuan, melatih, meneliti, mengembangkan, dan mendidik manusia yang bijaksana. Namun yang terjadi justru sebaliknya, sering ditemukan masalah pendidik dan tenaga kependidikan yang tidak semestinya dilakukan. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan pembinaan keislaman untuk pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Sekolah Islam sehingga merubah prilaku-prilaku menyimpang dikalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Serta dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga menjadi solusi dari permasalahan yang disebutkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui materi-materi pembinaan keislaman pendidik dan tenaga kependidikan dalam kitab Bimbingan Islam untuk Hidup Muslim. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif jenisnya penelitian studi pustaka yang relevansi sesuai dengan permasalahan yang diteliti dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil temuannya yakni pengetahuan keislaman yang harus dimiliki seorang muslim terutama pendidik dan tenaga kependidikan yaitu mengetahui makna syahadat, bersuci (thaharah), pembahasan tentang shalat, puasa, zakat, infak, sedekah dan wakaf, tataca pelaksanaan ibadah haji, muamalah (transaksi ekonomi), mewujudkan keluarga muslim, dan pembahasan tentang akhlak seorang muslim. Abstract Various problems that occur in the world of educators and education personnel, ranging from teachers often being late to class, skipping classes, teachers often hitting students, and many others so that it affects the image of educational institutions. personnel become mirror figures and guides for their students. Teaching science, training, researching, developing and educating wise human beings. However, what happens is the opposite. There are often problems with that should not have been carried out. Therefore, it is necessary to have a program of Islamic coaching activities environment so as to change deviant behaviors among personnel. Purpose from this research is for know see materai founding islamic activities for educators and educational staff in the Islamic school in book guidance Islamic for life a muslim The research method used is qualitative research, a type of field research with a qualitative-descriptive approach study book a relevant in problems research. Output something found that is skill islamic have to property alone muslim is know purpose there is no god other than Allah, purified, discussion, about whorship, fasting month, zakat, religious meal, and religious poundation, method implentation whorship who has made the pilgrimage to mecca, transaction economics, give shape to a family muslim and study morals somebody muslim.
KURIKULUM AKHLAQ SANTRI TAHFIDZ AL-QUR’AN TINGKAT SMP (Analisis Kitab Tazkiyatun Nafsi Karya Ibnu Taimiyah dan SMP IT El Ma’mur Bogor) Sulhan
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.500

Abstract

Abstrak SULHAN. Kurikulum Akhlaq Santri Tahfidz Al-Qur’an Tingkat SMP (Analisis Kitab Tazkiyatun Nafsi Karya Ibnu Taimiyah dan SMP IT El Ma’mur Bogor). Dibimbing oleh Abas Mansur Tamam dan Anung Al-Hamat. Wajah pendidikan di Indonesia terus mengalami degradasi yang sangat mengkhwatirkan diantaranya hilangnya nilai-nilai moral, etika dan akhlaq. Banyak terjadi tawuran, pergaulan bebas, LGBT, melakukan aborsi, peredaran narkoba Kurangnya rasa hormat anak-anak terhadap guru di sekolah. Juga tidak jarang ditemukan santri yang pacaran, kasus kekerasan, kasus pencabulan, menonton video porno, mengkonsumsi miras dan bahkan obat- obat terlarang. Penelitian ini bersifat kualitatif, dalam metode penelitiannya menggunakan metode library research (studi pustaka) dan lapangan. Sebagai riset lapanganya dengan melakukan wawancara dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini yakni membuat satu bentuk kurikulum akhlaq santri tahfidz al-qur’an untuk tingkat SMP. Dalam pembuatan kurikulum berpedoman pada komponen utama kurikulum yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen metode dan komponen evaluasi. Abstract SULHAN. The Akhlaq Santri Tahfidz Al-Qur'an Curriculum for Junior High School (Analysis of the Tazkiyatun Nafsi Book by Ibn Taimiyah and SMP IT El Ma'mur Bogor). Supervised by Abas Mansur Tamam and Anung Al-Hamat. The face of education in Indonesia continues to experience degradation which is very worrying, including the loss of moral, ethical and moral values. There are many brawls, promiscuity, LGBT, abortion, drug trafficking. Children's lack of respect for teachers at school. It is also not uncommon to find students who are dating, cases of violence, cases of obscenity, watching pornographic videos, consuming alcohol and even illegal drugs. This type of literature research is qualitative, in its research method using library research and field research methods. As a field research, the author also conducts research by conducting interviews and observations. After that, the results will be analyzed critically so that it becomes a systematic and complete theory. The results of this study are to create a curriculum for the morality of tahfidz al-qur'an students for the junior high school level. In making the curriculum, it is guided by the main components of the curriculum, namely the objective component, material component, method component and evaluation component.
Integrasi Teknologi Dalam Pembelajaran Ilmu Tajwid Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Qur`an Makhfudz; Ade Nurpriatna; Palah
Rayah Al-Islam Vol 5 No 02 (2021): Rayah Al-Islam Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i02.714

Abstract

Mempelajari al-Qur’an adalah kewajiban. Salah satu bagian mempelajari alQur’an yaitu membaca al-Qur’an tersebut. Membaca al-Qur’an sesuai dengan bacaan yang diajarkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya, sebagaimana alQur’an diturunkan. Oleh karena itu membaca al-Qur’an sesuai dengan tajwid merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Tajwid merupakan ilmu ilmu tentang cara baca al-Qur’an secara tepat, yaitu dengan mengeluarkan bunyi huruf dari asal tempatnya (makhraj), sesuai dengan karakter bunyi (sifat) dan konsekuensi dari sifat yang dimiliki huruf tersebut, mengetahui dimana harus berhenti (waqaf) dan dimana harus memulai bacaannya kembali (ibtida’). Revolusi Industri 4.0 menyediakan pengajar dan pendidik serta mahasiswa berbagai jenis aplikasi yang dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kehadiran teknologi juga memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Artikel ini bertujuan untuk menemukan penggunaan aplikasi BMA sebagai media bantu untuk mempelajari ilmu tajwid sehingga kemampuan membaca Alqur’an mahasiswa dapat ditingkatkan. Studying the Qur'an is an obligation. One part of studying the Koran is reading the Koran. Read the Qur'an in accordance with the readings taught by Rasulullah SAW and his companions, as the Qur'an was revealed. Therefore reading the Qur'an in accordance with tajwid is an obligation for every Muslim. Tajweed is the science of how to read the Qur'an correctly, namely by removing the sound of the letter from its place of origin (makhraj), according to the character of the sound (properties) and the consequences of the properties of the letter, knowing where to stop (waqaf). and where to start reading again (ibtida'). The Industrial Revolution 4.0 provides teachers and educators as well as students with various types of applications that can create a fun learning environment to achieve learning goals. The presence of technology also provides opportunities for students to study independently. This article aims to find the use of the BMA application as an auxiliary medium for studying recitation so that students' Alqur'an reading skills can be improved.