cover
Contact Name
Anwar Fattah
Contact Email
anwar.fattah@uniba-bpn.ac.id
Phone
+6282157007397
Journal Mail Official
anwar.fattah@uniba-bpn.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi industri, Universitas Balikpapan Jl.Pupuk Raya, Kelurahan Gn Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan Tel./Fax: 0542-764205/ 7127865
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE Uniba)
Published by Universitas Balikpapan
ISSN : 25286498     EISSN : 25490842     DOI : https://doi.org/10.36277/jteuniba
JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro UNIBA) E-ISSN 2549-0842 dan 2528-6498 (media cetak), adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang inovasi teknologi terapan dengan cakupan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, teknik Kontrol dan Instrumentasi ,Teknik Informatika, dan Telekomunikasi
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)" : 8 Documents clear
Implementasi Teknologi NFC dengan E-KTP untuk Digital Presensi Notifikasi Bot Telegram Rahma Ningsih; Noor Yulita Dwi Setyaningsih
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.133

Abstract

Saat ini teknologi NFC sedang marak dibicarakan bahkan beberapa perangkat elektronik sudah tersematkan fitur tersebut baik untuk entry level maupun high level. Teknologi NFC menawarkan pertukaran data yang sangat cepat bahkan lebih cepat dari pada bluetoot.. Dengan kelebihan dimiliki tersebut teknologi NFC dapat diimplementasikan pada beberapa kegiatan, salah satu contohnya adalah presensi. Teknologi NFC pada penelitian diimplementasikan sebagai reader atau pembacaan ID E-KTP pada digital presensi yang dapat bekerja sesuai batasan waktu yang ditentukan yang dilengkapi dengan notifikasi dari bot telegram per ID akun pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Research And Development” yang berarti Penelitian dan Pengembangan. Dari penelitian yang sudah dilakukan mendapatkan hasil bahwa sistem dapat bekerja sesuai dengan batasan waktu yang ditentukan, kemudian data presensi tersebut dapat tersimpan di Database Managemet System (DBMS) MySQL dan data tersebut dapat terkirimkan ke setiap ID akun pengguna. Sedangkan jarak pembacaan ID E-KTP dengan teknologi NFC dapat terbaca ≤ 2,5 cm dan untuk jeda waktu pengiriman notifikasi ke ID akun pengguna yaitu 1 detik.
Peningkatan Kemampuan Protokol Komunikasi Jaringan Monitoring Energi Listrik Di Politeknik Negeri Samarinda Prihadi Murdiyat; Abdul Hamid Kurniawan; Marson Ady Putra
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.201

Abstract

Jaringan monitoring penggunaan energi listrik yang dikembangkan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) telah dipasang di lima gedung dalam kampus Polnes sejak tahun 2020 dan menjalani running test selama hampir dua tahun. Walaupun hampir tidak pernah menjalani perawatan, sistem ini secara umum bekerja dengan baik dan hanya mengalami penggantian satu unit mikrokontroler. Walaupun demikian, kemampuan sistem ini perlu terus ditingkatkan antara lain dengan mengubah pola komunikasi yang awalnya searah menjadi dua arah. Pengubahan pola ini akan meningkatkan kemampuan jaringan karena operator tidak hanya bisa mendapatkan data yang dikirim secara regular oleh unit-unit sensor node (SN) tetapi juga mampu mengatur data apa yang diinginkan, bahkan mampu mengatur aktuator yang diletakkan pada SN. Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi modifikasi mekanisme protokol komunikasi, modifikasi paket data, pemrograman gateway dan SN, dilanjutkan dengan pengujian, dan analisa hasilnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sembilan jenis perintah dengan tiga inisiator yang berbeda telah menghasilkan mekanisme yang sesuai dengan perencanaan.
Analisis Komunikasi Nirkabel Menggunakan IoT Network Protocols pada Stasiun Cuaca Mini Muhammad Ulum Burhani; Dwi Novianto; Risky Via Yuliantari
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.202

Abstract

Pengaruh cuaca sangat berpengaruh terhadap berbagai kegiatan manusia seperti pada sektor pertanian, kesehatan, transportasi. Informasi tentang iklim berpengaruh untuk menentukan pola tanam, penyiraman, pemetaan agroekologi. Pengembangan sistem mini weather station secara nirkabel dapat menjadi solusi dalam pembacaan parameter cuaca dalam wilayah tertentu. Dalam perkembangannya komunikasi nirkabel menggunakan jaringan internet disebut dengan IoT (Internet of Things) dengan beberapa protokol diantaranya adalah CoAP (Constrained Application Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol ), dan MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis QoS (Quality of Service) dari protokol komunikasi yang digunakan pada stasiun cuaca mini dengan parameter sensor arah mata angin, sensor intensitas cahaya, sensor tekanan undara, sensor kecepatan angin, sensor curah hujan, sensor suhu, sensor kelembaban. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh rerata nilai error dari sensor yang digunakaan adalah 5,69% dengan 3,06% error pada sensor intensitas cahaya;12,5% error pada sensor arah angin; 0,88% error pada sensor tekanan udara; 10,33% error pada sensor kecepatan angin; 6,5% error pada sensor curah hujan; 1,7% error pada sensor suhu dan 4,9% pada sensor kelembaban. Metode pengukuran QoS digunakan untuk mengidentifikasi kualitas pengiriman protokol yang digunakan sehingga memperoleh data throughput sebesar 463,01 bps (bit per secon) dengan kategori sangat baik, delay sebesar 48,767 ms dengan kategori sangat baik, packet loss sebesar 0,0015% dengan kategori sangat baik, serta jitter sebesar 0,02ms dengan kategori baik.
Analisis Half-Wave dan Full-Wave Rectifiers Menggunakan Circuit Lab Online Alpiyan Arif Rojabi; Hana Fatimah Zahra; Pramudika Afriza Fahmi; Nuriah Fadhilaturachman; Diva Nuranty Yovanka; Muhammad Rifyal
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.205

Abstract

Functioning as a current rectifier, the presence of a diodeas an active electronic component cannot be separated in life. Therectifier function of this diode is also known as a rectifier whichworks by converting the alternating current (AC) from a device todirect current (DC). The rectifier can be used in half wave rectifierand full wave rectifier circuits This study aims to analyze moredeeply about the signal output of a half-wave rectifier circuit and theeffect of attention value on the output signal of a full-wave rectifiercircuit. The research was conducted using a literature studyapproach and verification through online experiments using aCircuit Lab simulator. After doing research, it is known that thesignal issued by a half-wave rectifier circuit has no valleys. Whereasin a full wave rectifier circuit it is known that the values have aninfluence on the output signal.
Aplikasi Metode Independent Component Analysis untuk Pemisahan Sinyal Wicara dengan Backsound pada Audio Movie Titon Dutono; Dinda Ayu Oktaviasari; Tri Budi Santoso
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.209

Abstract

Abstract: Voice analysis in establishing speech and non-speech is carried out by audio signal processing from the sound source. This research focuses on mixed voice data in the form of actor voices (speech signal) and background voices (backsound) from a movie. In this study, sound signal separation has been carried out using the Blind Source Separation (BSS) method to separate mixed signals into a number of forming signals without information about the number of signal sources or the process of mixing these signals. The algorithm used for BSS in this study is the Independent Component Analysis (ICA) algorithm. The actor's voice signal that has been separated from the background sound in a film was tested using MSE and SIR analysis to determine the quality of the separation signal. From the Mean Square Error (MSE) test of the speech signal from the separation results, a test value of 5 seconds was obtained of 0.036, for a duration of 10 seconds the MSE value was 0.0432, and in the data of 15 seconds it produced an MSE value of 0.0558. Signal to Interference Ratio (SIR) analysis of speech signals resulting from separation, for data with a duration of 5 seconds of 14,485, for data measuring 10 seconds obtained SIR of 13,645, and for data with a duration of 15 seconds obtained SIR of 12,533. The output of this sorting process is then used as an input for other necessary signal processing processes. Intisari— Analisis suara dalam menetapkan speech dan non-speech dilakukan dengan audio signal processing dari sumber suara. Penelitian ini berfokus pada data suara campuran berupa suara aktor (speech signal) dan suara latar (backsound) dari sebuah film. Pada penelitian ini telah dilakukan pemisahan sinyal suara dengan menggunakan metode Blind Source Separation (BSS) untuk memisahkan sinyal tercampur menjadi sejumlah sinyal pembentuknya tanpa informasi mengenai jumlah sumber sinyal atau proses tercampurnya sinyal-sinyal tersebut. Algoritma yang digunakan untuk BSS dalam penelitian ini adalah algoritma Independent Component Analysis (ICA). Sinyal suara aktor yang telah terpisah dari suara latar pada sebuah film diuji menggunakan analisa MSE dan SIR untuk mengetahui kualitas sinyal hasil pemisahan. Dari pengujian Mean Square Error (MSE) terhadap sinyal speech hasil pemisahan, diperoleh nilai pengujian pada durasi 5 detik sebesar 0.036, untuk durasi 10 detik nilai MSE yakni 0.0432, dan pada data sebesar 15 detik menghasilkan nilai MSE sebesar 0.0558. Analisa Signal to Interference Ratio (SIR) terhadap sinyal wicara hasil pemisahan, untuk data berdurasi 5 detik sebesar 14.485, untuk data berukuran 10 detik diperoleh SIR sebesar 13.645, dan untuk data dengan berdurasi 15 detik diperoleh SIR sebesar 12.533. Luaran dari proses pemilahan ini selanjutnya digunakan sebagai input bagi proses pengolahan sinyal lainnya yang diperlukan.
Desain Solar Tracking Dual Axis Berbasis Arduino dan Sensor Light Dependent Resistor untuk Meningkatkan Daya Keluaran Sel Surya Hasyim Asyari; Aan Wisnu Aji
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.218

Abstract

Photovoltaic is a semiconductor technology that is used to convert or convert sunlight into electrical energy. The intensity of sunlight is one of the dominant factors for generating electrical energy, so efficiency will increase when the surface of the photovoltaic or solar cell always faces the direction of the sun's rays. In real terms, the position of the arrival of sunlight is always changing because the earth rotates, so that the increase in the production of electrical energy is sought by solar panels to move according to the direction of the sun's rays. The purpose of this research is to design a dual axis tracking that is able to position the photovoltaic to always get the maximum sunlight automatically, as an effort to increase the production of electric power in photovoltaic. The research method consisted of several stages, namely the use of 2 solar cells with a capacity of 120 Wp each and photovoltaic installation, hardware design with dual axis, Arduino-based software development, and the final stage was system testing. The test results show that the average electric power generated by solar cells with dual axis solar tracking is around 1.3 times greater than that of non-solar tracking solar cells. The highest electric power produced by solar cells with solar tracking and non-tracking is 49,28 Watt and 37,66 Watt respectively.
Rancang Bangun Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Catu Daya Pompa Air Submersible Suratno Suratno; Bayu Dwi Cahyono
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.220

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga surya (PLTS) sangat bagus untuk digunakan di wilayah Indonesia yang memiliki potensi intensitas penyinaran matahari sebesar 207.8 GW serta memiliki sistem dan instalasi yang praktis. Pengguna PLTS di Indonesia jumlahnya terus meningkat terutama dalam skala rumah tangga. Namun sebagian besar masyarakat dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan tentang bagaimana memilih panel surya dan komponen-komponen yang memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk merancang, mengetahui serta kemampuan menguji kualitas panel surya dengan membandingkan tegangan, arus, dan daya yang dihasilkan oleh panel. Parameter yang menjadi tolak ukur dalam pengukuran adalah suhu pada permukaan panel surya dan iradiasi cahaya matahari untuk mengetahui kinerja dan menghitung nilai efisiensi panel surya. Berdasarkan acuan dan referensi yang digunakan, hasil dari perancangan ini menggunakan dua buah panel surya monocrystaline sebesar 320 Wattpeak dengan beban pompa air ± 350 W. Efisiensi konversi energi matahari terbesar yang diperoleh adalah sebesar 37,64% dan efisiensi konversi terkecil adalah sebesar 9,91%. Dengan rata-rata efisiensi konversi energi terhitung antara 18,46 % sampai dengan 20,62 %. Efisiensi pompa air submersible yang disupai oleh sistem sebesar 77.3 %. Perancangan ini diharapkan mampu membantu para pembaca dalam proses pembelajaran dan dapat menjadi acuan dalam proses perencanaan.
Perancangan dan Monitoring Sistem Pertanian Hidroponik Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) Aswadul Fitri Saiful Rahman; Muhammad Satria Nugraha; Agung Nugraha
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 2 (2023): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i2.225

Abstract

Hidroponik merupakan cara bercocok tanam dengan media air yang mengandung nutrisi di dalamnya. Salah satu faktor keberhasilan hidroponik yaitu dipengaruhi oleh bagaimana cara pemilik melakukan pemeriksaan kadar air dan melakukan pengisian nutrisi secara teratur. Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara manual menggunakan alat TDS dan melakukan pengisian nutrisi hidroponik secara teratur sesuai umur tanaman dan jumlah yg sesuai. Ada saatnya pemilik tanaman hidroponik tetap dapat memeriksa parameter dan memonitor pengisian nutrisi secara otomatis meskipun berada jauh dari lokasi penanaman, untuk itu dalam penelitian ini akan dirancang perangkat alternatif untuk memudahkan pemilik dalam memonitor tanaman hidroponik dari jarak jauh yang berbasiskan Wireless Sensor Network (WSN). Parameter pengontrolan akan dikirimkan ke server melalui jaringan sensor nirkabel (WSN) dan akan disimpan ke dalam database secara realtime, WSN merupakan kumpulan dari beberapa node sensor yang dibangun di atas standar IEEE 802.15.4 dengan daya konsumsi rendah. Topologi Mesh WSN dapat menghubungkan area tanaman hidroponik satu dengan lainnya dalam lingkup WSN. Untuk monitor dari luar WSN, bisa diakses melalui web atau aplikasi android yang terhubung ke web server sistem informasi hidroponik. Satu node sensor akan terintegrasi dengan Mikrokontroler, Sensor (TDS, pH air, suhu, kelembaban), Relay, Solar panel dan Modul transmisi nirkabel untuk pengiriman data. Perancangan ini diharapkan dapat membantu petani hidroponik dalam memonitor dan mengontrol tanamannya setiap saat tanpa harus datang ke tempat penanaman

Page 1 of 1 | Total Record : 8