cover
Contact Name
Zainuddin Nasution
Contact Email
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Phone
+6287877488487
Journal Mail Official
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Pusdatin, Kemendikbud. Jl. R.E. Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Telepon (021) 7418808; Faksimilie (7401727; Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknodik
ISSN : 20883978     EISSN : 25794833     DOI : 10.32550
Core Subject : Science, Education,
Scope: The scope of TEKNODIK Journal is about Educational Technology (Learning), as a discipline, subject material, or profession. The process of activities includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). The scope of TEKNODIK Journal is not only in the form of study, research, or development, but also book review on education technology. Focus: 1. Distant and Open Learning; 2. Information and Communication Technology (ICT) for Education; 3. Learning Strategy; 4. Learning Media; 5. Innovative Learning System or Model; 6. Development of Digital Learning Content; 7. Utilization of ICT and other media for Education (Learning)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023" : 7 Documents clear
Developing Interactive Digital Modules on Discovery Learning to Improve Students Learning Interest: Developing Discovery Learning-based Interactive Digital Modules to Increase Students’ Learning Interest Rianhe Binthariningrum Hanatan; Endang Yuniastuti; Baskoro Adi Prayitno
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.862

Abstract

Pembelajaran sistem daring pada masa pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya minat belajar siswa yang dipantau dari kegiatan observasi pada kelas eksperimen. Penurunan minat belajar siswa didukung oleh data studi literatur dan hasil data observasi pada kelas eksperimen. Penambahan suplemen Modul Digital Interakif sebagai media pembelajaran merupakan sarana pelengkap untuk menambah maksimalnya proses daring dengan model Discovery Learning. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan Modul Digital Interaktif berbasis model Discovery Learning; dan 2) meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D yang diringkas dan dioptimalkan menjadi 3D. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling yaitu pada kelas XI MIPA 2 berjumlah 35 siswa SMA Negeri I Karanganyar tahun pelajaran 2020/2021. Instrumen penelitian meliputi perangkat pembelajaran, lembar observasi, panduan wawancara, dan angket. Angket terdiri dari validasi penilaian ahli angket, validasi penilaian ahli materi, validasi penilaian ahli media, validasi penilaian ahli pembelajaran, validasi penilaian ahli praktisi, angket minat belajar, angket analisis kebutuhan siswa dan angket respons siswa terhadap media. Teknik analisis data terdiri dari deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif menggunakan analisis Rasch di aplikasi Winstep 3.73. Hasil dari penelitian adalah: 1) Modul Digital Interaktif berkategori sangat layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan hasil penilaian ahli praktisi, ahli pembelajaran, ahli media, dan ahli materi; dan 2) ada peningkatan minat belajar siswa berdasarkan hasil analisis data pre-angket dan post-angket minat belajar yang dianalisis menggunakan teknik analisis Rasch dengan metode stacking. Online learning system during the covid-19 pandemic era has impacted students’ learning interest to decrease as of the observation on experiment class. The decrease of students’ learning interest is confirmed by the data of literary review and the observation result on the experiment class. Adding the supplement of Interactive Digital Module as learning media is a complement to maximize the online learning process with Discovery Learning model. The objectives of this research are 1) to know the feasibility of Discovery Learning-based Interactive Digital Modules; and 2) to increase students’ learning interest. This research is a development research with 4D model which is summed up into 3D. The sample of this research is done with purposive sampling method, i.e. 35 students of MIPA XI Class in SMA Negeri 1 Karanganyar the academic year of 2020/2021. The instruments applied in this research are learning equipment, observation form, interview guidance, and questionnaire. The questionnaires consist of validation by questionnaire experts, validation by material experts, validation by media experts, validation by educational experts, validation by practitioners, learning interest questionnaire, students’ need questionnaire, and students’ to-media-response questionnaire. Data analysis technique are qualitative descriptive and quantitative descriptive by using Rasch analysis technique in the application of Winstep 3.73. The result of this research are that: 1) Interactive Digital Modules are very feasible to be used in learning process based on the evaluation by practitioners, educational experts, media experts, and material experts; and 2) there is an increase on students’ learning interest based on the analysis results on the data of pre-questionnaire and post-questionnaire by Rasch analysis technique with stacking method.
PENERAPAN MODEL DIKLAT DARING GURU KEJURUAN PADA MATA DIKLAT PERENCANAAN JARINGAN KOMPUTER DI BBPPMPV BOE MALANG: Online Training Model for Vocational Teachers on the Subject of Computer Network Planning at BBPPMPV BOE Malang Zainuddin Nasution; Siyamta Siyamta; Kusuma Dewi
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.883

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model dan pola pembelajaran yang dapat diterapkan pada masa pandemi covid-19. Pandemi virus corona (Covid -19) saat ini sedang melanda seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dengan adanya Covid -19 ini, maka telah mengubah strategi dan model pembelajaran, baik pada preservice training maupun inservice training. Karena kebijakan pemerintah yang melarang pembelajaran tatap muka selama pandemi covid-19, perlu dicarikan alternatif pembelajaran lain yang tidak mempertemukan secara fisik pada dimensi ruangan dan waktu yang sama. Salah satu model yang diterapkan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika Malang (BBPPMPV BOE Malang) adalah pelaksanaan diklat pada mata diklat Perencanaan Jaringan Komputer dengan model daring. Penelitian ini menggunakan metode R&D. Dalam pengembangannya, diklat ini menggunakan ADDIE model, yang terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, penerapan model, dan pengamatan di lapangan, diperoleh model pembelajaran daring penuh dengan pola 45 JP yang terdiri dari materi umum (3 JP), materi pokok (40JP), dan materi penunjang (2 JP). Materi tersebut disampaikan secara online. Sementara itu, untuk menghadirkan kelas praktik kepada peserta diklat daring guru kejuruan secara sinkronous dan real time, digunakan kegiatan Live Session (LS) sebanyak 4 kali dalam 1 diklat daring. Model ini cocok diterapkan sebagai salah satu alternatif pembelajaran daring guru kejuruan terutama di era pandemi. The objective of this study is to discover learning models and patterns that could be applied during the COVID-19 pandemic era. The coronavirus pandemic (Covid -19) is currently sweeping all over the world, including Indonesia. The existence of Covid -19 has been changing the learning strategies and models, both in preservice training and in-service training. Vecause the government forbids face-to-face learning to take place during the Covid-19 pandemic era, alternative learning that doesn’t apply face-to-face learning in the same space and time dimension should be made. One of the models applied by the Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang is the implementation of online training on the Subject of Computer Network Planning. This Research is conducted based on the R & D method with ADDIE stepping i.e. Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Based on the results of the literature review, application of models, and field observations, a full online learning model is obtained with 45 LH pattern consisting of general material (3 LH), subject matter (40 LH), and supporting material (2 LH). The material is delivered online. Meanwhile, to present online practical classes to vocational teachers synchronously and in real-time, 4 Live Sessions (LS) are applied in a single training. This model is suitable to apply as an alternative for vocational teacher training, especially during the pandemic era. 
Pengembangan Blog Sekolah Terintegrasi dengan Rumah Belajar: Rumah Belajar-integrated School Blog Development Salma Nabila
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.944

Abstract

Latar belakang pengembangan blog sekolah di SDN Kenjeran 248 Surabaya adalah kurangnya sarana komunikasi dan informasi yang efektif antara peserta didik, pendidik, dan orang tua peserta didik. Hingga saat ini, sekolah belum memiliki blog yang berfungsi sebagai web gratis yang dapat diakses oleh semua pihak terkait. Oleh karena itu, pengembangan blog sekolah menjadi suatu kebutuhan yang penting. Tujuan pengembangan blog sekolah terintegrasi dengan Rumah Belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari materi secara lebih lengkap, dengan waktu yang lebih fleksibel, dan dalam suasana yang menyenangkan. Langkah-langkah pengembangan blog sekolah terintegrasi dengan Rumah Belajar di SDN Kenjeran 248 Surabaya meliputi pengkajian kebutuhan dan pengumpulan data awal, perencanaan pembuatan blog sekolah terintegrasi dengan Rumah Belajar, uji substansi oleh ahli isi dan ahli desain pembelajaran, revisi dari ahli isi dan ahli desain pembelajaran, uji coba lapangan pada kelompok kecil, perbaikan produk operasional, uji coba operasional pada kelompok besar, perbaikan produk akhir, dan diseminasi produk akhir. Jenis penelitian yang dilakukan dalam pengembangan blog sekolah terintegrasi dengan Rumah Belajar ini adalah penelitian pengembangan. Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah model Borg and Gall. Model ini merupakan salah satu model yang sering digunakan dalam penelitian pengembangan. Model ini terdiri atas sepuluh langkah yang mencakup perencanaan, pengembangan, dan evaluasi produk atau inovasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa blog sekolah terintegrasi dengan Rumah Belajar yang sedang dikembangkan memiliki kualitas yang layak, dan sebaiknya disebarluaskan ke seluruh peserta didik dan pihak terkait di SDN Kenjeran 248 Surabaya.   The background for the school blog development at SDN Kenjeran 248 Surabaya is the lack of effective means of communication and information among the students, the educators, and the students’ parents. Until now, the school has not got any blog that functions as a free website that can be accessed by all parties involved. Therefore, a school blog development becomes an important requirement. The objective of Rumah Belajar-integrated school blog development is to give students the opportunity to learn material in a more complete manner, with more flexible time, and in a pleasant atmosphere. The steps of developing a Rumah Belajar-integrated school blog at SDN Kenjeran 248 Surabaya are need analysis and initial data collection, planning for Rumah Belajar-integrated school blog development, substance testing by content experts and instructional design experts, revisions from content experts and instructional design experts, testing field trials on small groups, operational product improvements, operational trials on large groups, final product improvements, and final product dissemination. The type of this research on Rumah Belajar-integrated school blog development is development research. In this study, the model used is the Borg and Gall model. This model is one of the models that is often used in development research. This model consists of ten steps which include planning, developing, and evaluating the product or innovation. The conclusion of this study is that the Rumah Belajar-integrated school blog which is being developed is of decent quality, and should be disseminated to all students and related parties at SDN Kenjeran 248 Surabaya.
Pengembangan PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI MA MA’ARIF CILAGENI KADUNGORA: Development Of Google Site-Based Learning Media On Physics Class XI MA Ma'arif Cilageni Kadungora Ela Islanda Ela; Deni Dermawan
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang valid, efektif, dan efisien pada mata pelajaran fisika Kelas XI MA Ma’arif Cilageni. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi). Web pembelajaran berbasis google sites yang dibuat terdiri dari beberapa menu yaitu Home, Tujuan Pembelajaran, Materi, Video, Simulasi, dan menu Evaluasi. Tahap analisis adalah tahapan untuk melaksanakan analisis kebutuhan dan menganalisis kurikulum. Pada tahap desain yaitu melakukan perancangan data, perancangan navigasi, serta membuat garis besar pemograman (GBPM), storyboard dan flowchart. Pada tahap pengembangan yaitu melakukan pengembangan mulai dari tampilan, video pembelajaran, deskripsi penjelasan berupa audio dan visual, gambar, link (daftar hadir siswa, tugas, simulasi praktikum dan contoh video tentang elastisitas). Tahap terakhir yaitu evaluasi dengan validasi oleh dua ahli media dan dua ahli materi serta respons pengguna yang diuji coba (guru fisika). Hasil validasi oleh ahli media menunjukkan nilai sebesar 85,55% dengan kategori “sangat layak” digunakan, oleh ahli materi 90% dengan kategori “sangat layak” digunakan, dan respons pengguna 89,37% dengan kategori “sangat layak” digunakan. Uji efektivitas dilakukan dengan menggunakan tes objektif. Tes dilakukan pada siswa Kelas XI MIPA yang jumlahnya 30 orang. Berdasarkan hasil tes, siswa yang memperoleh nilai fisika di atas KKM sebanyak 27 orang atau 86%. Dengan demikian, media pembelajaran website mata pelajaran fisika materi elastisitas dikatakan “efektif” digunakan dalam pembelajaran. Uji efisiensi dilakukan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap efisiensi penggunaan media Google Sites yang dikembangkan. Hasil Uji efisiensi guru menunjukkan nilai sebesar 92,033% dengan kategori “sangat efisien” yang meliputi tiga aspek penilaian yaitu aspek penilaian kualitas dengan rata-rata nilai sebesar 93,55% dengan kategori “sangat efisien”; aspek penilaian karakteristik media yang memilki nilai rata-rata sebesar 90,15% dengan kategori “sangat efisien”; dan aspek penilaian manfaat sebesar 91,4% dengan kategori “sangat efisien”. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji validitas, efektivitas, dan efisiensi, media pembelajaran berbasis google sites yang dikembangkan ini layak dipakai sebagai salah satu media pembelajaran pada mata pelajaran fisika Kelas XI MIPA. Pada tahap evaluasi, dilakukan uji coba implementasi media pembelajaran google sites sebanyak tiga kali. Pada uji coba ke-1 nilai rata-rata pre-test siswa adalah 65 dan post-test 75. Pada uji coba ke-2 nilai rata-rata pre-test siswa adalah 67 dan post-test 78. Pada uji coba ke-3 nilai rata-rata pre-test siswa adalah 78 dan post-test 80. Peningkatan nilai hasil belajar dapat terjadi secara bertahap seiring dengan peningkatan penggunaan media pembelajaran yang telah direvisi sesuai kebutuhan siswa dan penyesuaian metode pembelajaran. Data ini memberikan indikasi bahwa media pembelajaran google sites memiliki potensi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.   This objective of this study is to produce valid, effective, and efficient learning media on the subject of Physics for 11th graders of MA Ma'arif Cilageni. This study uses the ADDIE development model (analysis, design, development, implementation and evaluation). The learning media created consists of Main Page, Learning Objectives Page, Material Page, Video Page, Simulation Page, and Evaluation Page. Analysis stage is the step to analyze the needs and the curriculum. At the design stage, we design data, design navigation, and make program outlines, storyboards, and flowcharts. Development stage is to conduct development starting from the display, learning videos, audio and video description, pictures, link (students’ presence list, assignment, practicum simulation, and video such as about elasticity). The last stage is evaluation which is done through validation by two media experts and two material experts as well as the users’ response (physics teachers). The validation result by the media experts shows the score of 85.55% with category of “very appropriate” to use, by the material experts of 90% with the category of “very appropriate” to use, and the response from the users of 89,37% with the category of “very appropriate” to use. Effectivity test is done by using objective test. The test is applied to the 11th graders of MIPA amounting 30 students. Based on the test result, the number of students achieving scores of above the Minimum Completeness Criteria is 27 students or 86%. Therefore, website learning media for the subject of physics on elasticity is determined “effective” to be used. Efficiency test is done to know the teachers’ response on the use of developed google site media. The result of efficiency test from the teachers shows a score of 92,033% with the category of “very efficient” consisting of three aspects of evaluation, namely quality evaluation of 93,55% in average with the category of “very efficient”, media characteristic evaluation of 90,15% in average with the category of “very efficient”, and benefit evaluation of 91,4% in average with the category “very efficient”. Therefore, based on the validity, effectivity, and efficiency tests, google sites-based learning media developed is suitable to be used as one of learning media on 11th MIPA grades physic subject. At the evaluation stage, three times of google site learning media implementation trials are conducted. In the first trial, the students’ pre-test average score is 65, while the post-test is 75. In the second trial, the students’ pre-test average score is 67, while the post-test is 78. In the third trial, the students’ pre-test average score is 78, while the post-test is 80. The increase on the students’ learning outcomes takes place gradually in line with the increase of learning media usage having been revised in accordance with the students’ needs as well as learning method adjustment. This data indicates that google site learning media has great potentials to enhance the students’ learning achievement.
Indonesia DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI MELALUI PEMANFAATAN BANTUAN KUOTA INTERNET KEMENDIKBUDRISTEK: Diffusion Of Innovation In Learning Based on Technology Through Utilization Of Internet Quota Subsidy Hairun Nissa; Indonesia Jamalulail
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.994

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyalurkan bantuan kuota internet sebagai salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan saat pandemi untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui difusi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar yang menjadi agen perubahan dalam inovasi pembelajaran melalui pemanfaatan program bantuan kuota internet. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Populasi penelitian adalah 160 guru dan 10 orang Duta Rumah Belajar yang diwawancarai secara mendalam terkait penyebarluasan inovasi. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses adopsi inovasi pembelajaran berbasis teknologi dilakukan oleh guru Duta Rumah Belajar melalui pemanfaatan bantuan kuota internet yang diberikan Kemendikbudristek. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah menerima bantuan kuota dan memanfaatkannya untuk pembelajaran dan keperluan pendukung lainnya. Difusi inovasi yang yang dilakukan oleh Duta Rumah Belajar adalah menggunakan saluran komunikasi interpersonal, media massa, dan media sosial. Komunikasi interpersonal dilakukan dengan ceramah, dialog, dan demonstrasi praktik baik; komunikasi dengan media massa dilakukan melalui radio dan tulisan di website; dan komunikasi dengan media sosial dilakukan melalui Youtube, Instagram, dan Facebook. Guru berpendapat bahwa inovasi dalam pembelajaran pada masa pandemi perlu dilakukan, dengan indikator keberhasilan inovasi berupa meningkatnya partisipasi siswa yang aktif belajar. Selanjutnya, guru berharap bantuan kuota internet tetap dilanjutkan dan guru diberikan wadah komunitas serta pelatihan tentang inovasi pembelajaran dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. The Ministry of Education, Culture, Research and Technology has distributed internet quota aid as one of the government policies during the pandemic era to support the creation of learning innovations. This objective of this study is to know the diffusion of technology-based learning innovations by Rumah Belajar Ambassador, teachers who become the agents of change in learning innovation through the use of internet quota aid program. The research is conducted with descriptive qualitative method. The population is 160 teachers and 10 Duta Rumah Belajar who are interviewed in depth in carrying out the dissemination of innovation. The research problem is how the process of adopting technology-based learning innovations is carried out by Rumah Belajar Ambassador through the use of internet quota aid provided by the Ministry. The result shows that most teachers have received quota aid and used it for learning and other supporting purposes. The diffusion of innovations carried out by Rumah Belajar Ambassador is in terms of interpersonal communication channels, mass media, and social media. Interpersonal communication is carried out through lectures, dialogues, and demonstrations of best practices; mass media communication is through radio and writing on the website; and communication in social media is through YouTube, Instagram and Facebook. Teachers need to innovate their learning process during a pandemic era, with the indicator of the increase in the active student participation in the learning process. Furthermore, teachers hope that internet quota aid will continue and teachers will be given community forums and training on learning innovations in utilizing Information and Communication Technology.
A ANALISIS MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI CHATBOT PADA MATA KULIAH AKUNTANSI : Students’ Attraction, Attention, Pleasure, and Engagement in Using Accounting Chatbot Ardiansyah; Hindri Febri Ana Sari
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.1009

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah a) untuk mengetahui persentase tingkat akurasi chatbot akuntansi; dan b) untuk mengetahui nilai level dan kategori variabel minat dengan indikator ketertarikan, perhatian, perasaan senang, dan keterlibatan dalam menggunakan chatbot akuntansi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Data primer merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Responden adalah sebanyak 54 mahasiswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas dua pengujian, yakni: 1) uji blackbox; dan 2) user acceptance test (UAT). UAT terhadap variabel minat terdiri atas empat indikator: ketertarikan, perhatian, perasaan senang, dan keterlibatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian akurasi blackbox yang mencakup pengujian validasi dan pengetahuan sistem chatbot mencapai 100%. Hasil UAT menunjukkan nilai level variabel minat sebesar 2,89 dengan indikator ketertarikan sebesar 2,90, perhatian sebesar 2,86, perasaan senang sebesar 2,82, dan keterlibatan sebesar 2,96 yang semuanya berada pada kategori tinggi dalam menggunakan chatbot akuntansi. Indikator keterlibatan merupakan satu-satunya indikator yang berada pada nilai level tertinggi. Kebaruan penelitian ini terletak pada implementasi chatbot akuntansi sebagai media belajar di luar kelas. The objective of this study is a) to find out the percentage of accounting chatbot accuracy; and b) to find out the value level and category of interest variable with its indicators of attraction, attention, pleasure, and engagement in using accounting chatbots. This is a descriptive quantitative study. Primary data is the type of data used in this study. The data collection instrument is a questionnaire. The respondents are 54 students. The data analysis technique in this study consists of two tests: 1) blackbox test; and 2) user acceptance test (UAT). UAT on the interest variable consists of four indicators: attraction, attention, pleasure, and engagement. The result of this study shows that the blackbox accuracy test, which includes validation test and chatbot knowledge system test, reaches 100%. The UAT result indicates the level value of interest variable of 2.89 with the attraction indicator’s level value of 2.90, attention of 2.86, pleasure of 2.82, and engagement of 2.96 which are all in the high category in using accounting chatbots. The engagement indicator is the only indicator with the highest level value. The novelty of this study lies on the implementation of accounting chatbots as learning media outside of the classroom.
Penerapan Model Megacita pada pembelajaran PPKn di SD Negeri Keputran 1 Yogyakarta: The Implementation of the Megacita Learning Model in Public Elementary School of Keputran 1 Yogyakarta Arie Kurniawan
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.1001

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi peran model pembelajaran Megacita dalam meningkatkan peran aktif siswa dalam aktivitas pembelajaran yang strategi Think-Pair-Share. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Megacita sebagai suatu model pembelajaran PPKn yang mengadopsi strategi Think-Pair-Share. Penerapan model ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, serta kreativitas, dan inovasi siswa. Rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana penerapan Megacita pada pembelajaran PPKn di SDN Keputran 1 Yogyakarta mulai dari persiapan hingga hambatan yang dihadapi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Pada penerapan pertama, siswa masih belum paham dengan aktivitas pembelajaran yang harus mereka lakukan. Sebagian besar siswa juga masih pasif dalam proses diskusi, serta belum berani melakukan presentasi di depan kelas. Pada penerapan kedua, siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, mereka makin aktif dalam diskusi kelompok, dan sudah berani melakukan presentasi di depan kelas. Hambatan yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran Megacita ini adalah kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran karena masih awam dengan Megacita. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan Megacita pada pembelajaran PPKn di SDN Keputran 1 Yogyakarta sudah berjalan sesuai dengan panduan. Tujuan dari pengembangan model Megacita juga sudah tercapai dengan meningkatnya kemampuan komunikasi, kolaborasi, pemikiran kritis, memecahkan masalah, dan inovasi siswa. The objective of this study is to elaborate the roles of Megacita learning model in increase students’ active roles in the learning process with Think-Pair-Share strategy. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan develops Megacita as a learning model of Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) which adopts Think-Pair-Share strategy. This learning model application is to increase the students’ competencies in communication, collaboration, critical thinking, problem solving, creativity, and innovating. The problem in this study is how Megacita learning model for PPKn in Public Elementary School of Keputran 1 Yogyakarta is implemented starting from the preparation until the obstacles. The approach of this study is quantitative approach and data quantitative descriptive analysis method. In the first application, the students have not understood the learning activities they have to do. Most of them are passive in discussion process, and are not brave enough to deliver presentation. In the second application, the students are more active in attending the learning process. They are more active too in the discussion process, and braver in delivering presentation in front of the class. The obstacles in implementing this Megacita learning model is the students’ readiness in attending the learning process because they have not been familiar with Megacita. Based on the result, it can be summarized that Megacita implementation for PPKn subject in Public Elementary School of Keputran 1 Yogyakarta is running in accordance with the guidance. The objective of Megacita learning model development has been achieved, indicated by the increase of students’ competencies on communication, collaboration, critical thinking, problem solving, and innovation.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Jurnal Teknodik Vol. 29 No. 1, Juni 2025 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 2, Desember 2024 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 1, Juni 2024 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 2, Desember 2023 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 1, Juni 2022 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.4 Desember 2012 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.3 September 2012 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 2, Desember 2021 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 1, Juni 2021 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 2, Desember 2020 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 1, Juni 2020 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 2, Desember 2019 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 1, Juni 2019 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 18, Juni 2006 Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 14, Juni 2004 Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013 Jurnal Teknodik Vol,17 No. 3, September 2013 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 2, Desember 2008 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 19, Desember 2006 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 15, Desember 2004 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 2, Desember 2018 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 1, Juni 2018 Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010 Jurnal Teknodik Vol. 13 No. 1, Juni 2009 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008 Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007 Jurnal Teknodik Vol. 21 No. 2, Desember 2017 Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 2, Desember 2016 Juni Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 2 Agustus 2015 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 1 April 2015 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 3 Desember 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 2 Agustus 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No.1 April 2014 Jurnal Teknodik Jurnal Teknodik Vol.XVII No.2 Juni 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVII No.1 Maret 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.2 Juni 2012 Jurnal Teknodik Vol. XV No.2 Desember 2011 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1 Maret 2012 Jurnal Teknodik Vol.XV No.1 Juli 2011 More Issue