cover
Contact Name
Agung Iranda
Contact Email
jurnalpsikologi@unja.ac.id
Phone
+6281366825828
Journal Mail Official
jurnalpsikologi@unja.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Psikologi Jambi
Published by Universitas Jambi
ISSN : 25282735     EISSN : 25807021     DOI : -
Focus and scope of Jurnal Psikologi Jambi (JPJ) is promoting the development of psychology through the publication of research articles with new findings and scientific and strict methodology
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi" : 7 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT DI DESA KAMPUNG SAWAH KABUPATEN BANGKALAN MADURA: THE RELATIONSHIP BETWEEN THE DEVELOPMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION TO CHANGES IN COMMUNITY THINKING PATTERNS IN KAMPUNG SAWAH VILLAGE, BANGKALAN MADURA DISTRICT Ilda Sartifa Sari; Sueb Sueb
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11741

Abstract

Introduction The progress of the current era has been more advanced, along with advances in increasingly sophisticated technology and the development of increasingly developing science, then it also has resulted in changes in human thought patterns will also increasingly develop.Method The research method uses a type of quantitative-descriptive research. The population used in this study were all residents of the village of rice fields RW 09 Madura. The sample of this study was residents of RT 03 RW 09 in the village of paddy fields, Madura, with 57 people. The analysis technique used is Purposive Sampling. Data collection techniques using questionnaires. The data analysis technique uses percentage criteria and statistical analysis of Pearson correlation.Result The percentage of Madura information and communication technology development results is 52.6% with good criteria. The percentage change in people's mindset is 80.7% with very good criteria, and the Pearson correlation test results of 0.007, can be concluded from the probability of 0.007 <0.05 which means there is a significant correlation that is there is a significant relationship between the development of information technology and communication and changes in the mindset of the people found in the village of the rice fields of Bangkalan district in Madura.Conclusions and Recomendations There is a significant relationship between the development of information and communication technology and changes in people's mindset. it would be better if it is effected by the application of positive activities in everyday life in society so that they can keep up with the times.Keywords: Development of technology, information and communication, changes in mindset ABSTRAK Pendahuluan Kemajuan zaman saat ini sudah semakin maju, seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, maka hal tersebut juga mengakibatkan terjadinya perubahan pola pikir manusia juga akan semakin berkembang. Metode Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif-deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini seluruh warga Desa Kampung Sawah RW 09 Madura. Sampel penelitian ini warga RT 03 RW 09 Desa Kampung Sawah Madura. Jumlah sampel sebanyak 57 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan kriteria persentase dan analisis statistik korelasi pearson. Hasil persentase perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Madura sebesar 52,6% dengan kriteria baik. Hasil persentase perubahan pola pikir masyarakat sebesar 80,7% dengan kriteria sangat baik, dan hasil pengujian korelasi pearson sebesar 0,007, dapat disimpulkan dari nilai probabilitas 0,007 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan yaitu ada hubungan yang signifikan antara perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi dan perubahan pola pikir masyarakat yang terdapat di Desa Kampung Sawah Kabupaten Bangkalan Madura. Kesimpulan dan Saran Adanya hubungan yang signifikan antara perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi dan perubahan pola pikir masyarakat. alangkah lebih baiknya jika efektivitas tersebut juga dilakukan dengan penerapan kegiatan positif pada kehidupan sehari-hari dalam masyarakat agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Kata Kunci: Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, perubahan pola pikir.  
EFEKTIFITAS PERMAINAN SEHAT-I TERHADAP PERSONAL HGYIENE PADA ANAK USIA DINI: EFFECTIVENESS OF SEHAT-I GAME TO PERSONAL HGYIENE IN EARLY CHILDHOOD Laura Amalia; Yun Nina Ekawati; Nofrans Eka Saputra
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11742

Abstract

Introduction Early childhood is a golden period to instill health value and has the potential as an agent of change to promote personal hygiene in the school, family and community environment. The game can be used as a media to introduce personal hygiene to early childhood. This research aims to determine the effectiveness of Sehat-i Games against personal hygiene in early childhood.Method The research method used quasi-experimental with a nonrandomized pretest-posttest control design. The research subjects consisted of 10 experimental groups and 10 control groups. The measuring instrument used in this study was a personal hygiene scale. Data analysis used descriptive analysis and Test Sign analysis.Results The results showed that the average value of personal hygiene pretest score was 5.85 and the posttest was 6.25 meaning there was an increase in score of 0.4 (6.8%) after treatment and the Exact Sig (2-tailed) value of 1,000 was obtained > 0.05.Conclusions and Recommendations These results indicate that there is no significant difference in personal hygiene before being given treatment and after being given Sehat-i Games. On the other side, based on the mean there is an increase in personal hygiene after being given a Sehat-i Games but it is very small, ie, 0.4 or 6.8% and there are four personal hygiene behaviors that have increased, there are washing hands and feet before sleeping, washing hands and feet after playing, brushing teeth while showering and brushing teeth before going to sleep.Keywords: Games, Early childhood, Personal Hygiene ABSTRAK Pendahuluan Anak usia dini adalah masa keemasan untuk menanamkan nilai kesehatan dan berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan personal hygiene baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Permainan dapat dijadikan sebagai salah satu media untuk memperkenalkan personal hygiene pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektiftas Permainan Sehat-i terhadap personal hygiene pada anak usia dini. Metode  Penelitian ini menggunakan metode eksperimental-kuasi dengan rancangan nonrandomized pretest-posttest control design. Subjek penelitian terdiri dari 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala personal hygiene. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis Uji Sign. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor personal hygiene pretest sebesar 5,85 dan posttest sebesar 6,25 artinya terdapat peningkatan skor sebesar 0,4 (6,8%) setelah perlakuan dan diperoleh nilai exact Sig (2-tailed) sebesar 1,000 > 0,05. Kesimpulan dan Saran Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan personal hygiene sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan Permainan Sehat-i. Adapun sisi lain berdasarkan nilai mean terdapat peningkatan personal hygiene setelah diberikan permainan Sehat-i namun sangat kecil yaitu sebear 0,4 atau 6,8% dan terdapat empat perilaku personal hygiene yang mengalami peningkatan yaitu mencuci tangan dan kaki sebelum tidur, mencuci tangan dan kaki setelah bermain, menggosok gigi ketika mandi, dan menggosok gigi sebelum tidur. Kata Kunci : Permainan, Anak usia dini, Personal hygiene.  
HUBUNGAN ETIKA LINGKUNGAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG: THE RELATION OF ENVIRONMENTAL ETHICS AND ENVIRONMENTAL AWARENESS OF STUDENTS OF UNIVERSITAS NEGERI MALANG Ardiyas Robi Saputra; Sueb Sueb
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11743

Abstract

Introduction Environmental damage in Indonesia is now seen to be severe and shows an increasing trend. The environment is the environment around humans, a place where organisms and inorganisms develop and interact. Environmental problems that arise are caused by moral and human behavior so that environmental awareness becomes very important to build a balance with nature.Method Descriptive quantitative research type. The sampling technique used was simple random sampling with a sample of 30 people. The research instrument used in this study was a questionnaire with a Likert scale. Data were analyzed with Pearson correlation using SPSS 23 for windows.Results Data were analyzed using the simple linear regression method, so as to obtain a significance of 0.100. This means that there is no relationship between environmental ethics with environmental awareness.Conclusions and Suggestions Based on the research that has been done, it can be concluded that there is no relationship between environmental ethics and environmental awareness.Keywords: environmental ethics, environmental awareness ABSTRAK Pendahuluan Kerusakan lingkungan di Indonesia saat ini sudah terlihat parah dan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempat dimana organisme dan anorganisme berkembang dan berinteraksi. Masalah lingkungan hidup yang muncul disebabkan oleh moral dan perilaku manusia, sehingga kesadaran lingkungan menjadi hal yang sangat penting membangun keseimbangan dengan alamnya. Metode Jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan skala likert. Data dianalisis dengan korelasi Pearson dengan menggunakan program SPSS 23 for windows. Hasil Data dianalisis menggunakan metode regresi linier sederhana, sehingga diperoleh jumlah signifikan sebesar 0,100. Artinya tidak terdapat hubungan antara etika lingkungan dengan kesadaran lingkungan. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapatkan kesimpulan tidak terdapatnya hubungan antara etika lingkungan dengan kesadaran lingkungan. Kata kunci: etika lingkungan, kesadaran lingkungan
PEMAAFAN MENUJU REKONSILIASI: FORGIVENESS TOWARD RECONCILIATION Rahma Rizki Yuli; Dessy Pramudiani
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11744

Abstract

Introduction Kerinci regency conflicts occur between villages such as conflicts that occur between Pendung Talang Genting village and Sleman village. This incident result in many physical, material losses and causes mental problems for the residents living in the village. Psychological problems that arise after conflict are deep trauma to children which causes fear to do activities outside the home. Forgiveness is one of the behaviors of someone who is a victim of conflict in improving relations. Purpose the research to knows how the description of forgiveness and the factors that influence the forgiveness of Pendung Talang Genting villagers towards Sleman after conflict villagers.Method This research using qualitative phenomenological approach, and data collection methods through interview techniques and data analysis use interpretative phenomenological analysis (IPA). The character of native Pendung Talang Genting village participants from 30 - 60 years old for women and men. they suffer financial, physical and even mental.Results The forgiveness of Pendung Talang Genting villagers are emotional, safe and comfortable priority, hollow forgiveness, forgiveness as an effort of reconciliation, and acceptance. The factors that influence forgiveness are religiosity, personality, and situation factors.Conclusions and Suggestions The four participants express forgiveness in the form of behavior. However, in reality participants have not been able to appreciate and feel the existence of forgiveness in themselves as a whole.The residents in the village should have start to create a sense of self to forgive so that conflict does nott occur so that the village will be comfortable and peaceful.Keywords: forgiveness, conflict, reconciliation, Kerinci Village ABSTRAK Latar Belakang Kerinci merupakan daerah yang rawan konflik antardesa. Konflik antardesa di Kabupaten Kerinci merupakan hal biasa terjadi, hampir setiap tahunnya terjadi konflik antardesa. Konflik yang terjadi antardesa Pendung Talang Genting dan desa Sleman memberikan banyak kerugian fisik, material dan menimbulkan masalah mental pada anak-anak dan ibu-ibu yang melihat konflik di desa Pentagen. Masalah psikologis yang timbul pasca konflik adalah trauma yang mendalam pada anak-anak yang menyebabkan ketakutan untuk melakukan aktifitas di luar rumah. Pemaafan merupakan salah satu perilaku seseorang yang menjadi korban konflik mampu memperbaiki hubungan. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana gambaran pemaafan dan faktor yang mempengaruhi pemaafan warga desa Pendung Talang Genting terhadap warga desa Sleman pasca konflik. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data melalui teknik wawancara dan analisis data menggunakan interpretative phenomenilogical analisis (IPA). Karakter partisipan warga asli desa Pendung Talang Genting, usia 30 – 60 tahun, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, meraka mengalami kerugian finansial dan fisik, dan menyaksikan langsung peristiwa konflik tersebut. Hasil Pemaafan warga desa Pendung Talang Genting yaitu emosional, prioritas rasa aman dan nyaman, hollow forgiveness, pemaafan sebagai upaya rekonsiliasi, dan penerimaan. Adapun faktor yang memengaruhi pemaafan adalah religiusitas, kepribadian, dan faktor situasi. Kesimpulan dan Saran keempat partisipan mengekspresikan pemaafan dalam bentuk perilaku. Namun dalam kenyataannya, partisipan belum dapat menghayati dan merasakan adanya pemaafan dalam dirinya secara utuh. Kata kunci: pemaafan, konflik, rekonsiliasi, Kabupaten Kerinci.  
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI VISUAL DAN REPRESENTASI VERBAL MAHASISWA PADA MATERI MORFOLOGI TUMBUHAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEMAMPUAN VISUAL DAN KEMAMPUAN VERBAL UMUM: ANALYSIS OF VISUAL REPRESENTATION AND VERBAL REPRESENTATION OF STUDENTS ON PLANT MORPHOLOGY MATERIALS AND ITS RELATIONSHIP TO VISUAL AND VERBAL ABILITIES Stevia Ladisa; Adi Rahmat; Bambang Supriatno
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11745

Abstract

Introduction The main study of plant morphology is about the appearance of plants as a whole and the scientific terms (terminology) used in recognizing plants. In the plant morphology undergraduate students are directed to understand the basic concepts and knowledge about plants and their terminology through learning activities and practicum in laboratory, so that undergraduate students can get complete information about the plants being studied. The information will be organized in working memory to produce a knowledge that can be represented both visually and verbally.Method The aims of this study was to analyze the ability of visual representation and verbal representation of undergraduate students on leaf concepts, analyze visual abilities and verbal abilities, analyze the corellation between visual representation abilities and verbal representation of leaf concepts with visual abilities and verbal abilities of undergraduate students. This research was a descriptive study at the Indonesian University of Education in the plant morphology course of leaf concepts with 30 participants.Results of this study showed that the visual representations of undergraduate students on leaf concepts has moderately correlated with visual abilities of undergraduate students. The verbal representations of undergraduate students on leaf concepts has low correlated with undergraduate students' verbal abilities.Conclusions And Recommendations This result also showed that the good ability of visual representation cannot always be described with good visual abilities, as well as good verbal representation cannot always be described with good verbal abilities.Keywords: visual representation, verbal representation, visual ability, verbal ability. ABSTRAK Pendahuluan Kajian utama morfologi tumbuhan adalah tentang penampilan tumbuhan secara utuh serta istilah-istilah ilmiah (terminologi) yang digunakan dalam mengenali tumbuhan. Pada mata kuliah morfologi tumbuhan mahasiswa diarahkan untuk memahami konsep dan pengetahuan dasar tentang tumbuhan dan terminologinya melalui kegiatan pembelajaran dan praktikum, sehingga mahasiswa dapat memperoleh informasi yang utuh tentang tumbuhan yang dipelajari. Informasi tersebut akan diorganisasikan dalam memori (working memory) sehingga menghasilkan sebuah pengetahuan yang dapat direpresentasikan baik secara visual maupun secara verbal. Metode Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan representasi visual dan representasi verbal mahasiswa pada materi daun, menganalisis kemampuan visual dan kemampuan verbal umum serta menganalisis hubungan antara kemampuan representasi visual dan representasi verbal materi daun dengan kemampuan visual dan kemampuan verbal umum mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada mata kuliah morfologi tumbuhan materi daun dengan 30 orang mahasiswa. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kemampuan representasi visual mahasiswa tentang materi daun berkorelasi sedang dengan kemampuan visual umum mahasiswa. Sedangkan kemampuan representasi verbal mahasiswa tentang materi daun berkorelasi rendah dengan kemampuan verbal umum mahasiswa. Kesimpulan dan rekomendasi Hasil ini juga menunjukan bahwa kemampuan representasi visual yang baik tidak selalu dapat digambarkan dengan kemampuan visual umum yang baik, begitu juga dengan kemampuan representasi verbal yang baik tidak selalu dapat digambarkan dengan kemampuan kemampuan verbal umum yang baik. Kata Kunci: representasi visual, representasi verbal, kemampuan visual, kemampuan verbal.
RELIGIUSITAS DAN IDENTITAS DIRI STUDI FENOMENOLOGI PADA REMAJA PECANDU GAME ONLINE DI DESA KEDUNG WARINGIN KOTA BOGOR: RELIGIUSITY AND SELF IDENTITY PHENOMENOLOGY STUDY ON ONLINE GAME TEENAGERS IN KEDUNG WARINGIN VILLAGE, BOGOR CITY Abdi Sabil Adela; Abdul Azis
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.11746

Abstract

Background The problems studied in this study are how the process and stages of adolescents can be addicted to playing online games, how to describe the religiosity of adolescent addicts to online games, and how to describe the self-identity of adolescents who are addicted to online games.Method The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. There are 3 informants in this study. The research location was conducted in Kedung Waringin Village.Results This study shows that almost every informant experienced all stages at the beginning of the addiction process to play online games, and the stages experienced by the informants had similarities and differences. The picture of the informant's religiosity changed from the phase before experiencing addiction to the phase of experiencing online game addiction. The description of the informant's self-identity has similarities and differences, where each informant has started to form a self-identity as a gamer, but this has not been formed completely, there are still many irregularities in it that are felt by every informant, and this makes the informant experience a crisis in the formation of identity longer self.Conclusion and Suggestion Addiction to playing online games also has dynamics of religiosity and self-identity. The images of religiosity and self-identity play a significant role in their psychological development. The suggestion is that this research can be understood by researchers and psychology practitioners that individuals who experience game addiction have another side that is important to know and study as study material or psychological intervention.Keywords: Online Game Addiction, Self-Identity, Religiosity ABSTRAK Latar Belakang Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses serta tahapan remaja dapat kecanduan bermain game online, bagaimana gambaran religiusitas remaja pecandu game online, dan bagaimana gambaran identitas diri remaja pecandu game online. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kedung Waringin. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa hampir setiap informan mengalami semua tahapan pada awal proses kecanduan bermain game online, serta tahapan yang di alami informan memiliki persamaan dan juga perbedaan. Gambaran religiusitas informan mengalami perubahan dari fase sebelum mengalami kecanduan ke fase mengalami kecanduan game online. Gambaran identitas diri informan memiliki persamaan dan perbedaan, dimana setiap informan sudah mulai membentuk identitas diri sebagai seorang gamer, akan tetapi hal itu belum terbentuk secara sempurna, masih banyak kejanggalan di dalamnya yang dirasakan oleh setiap informan, dan hal itu membuat informan mengalami krisis pembentukan identitas diri yang lebih lama. Kesimpulan dan Saran Kecanduan bermain game online juga memiliki dinamika religiusitas dan identitas diri. Gambaran religiusitas dan identitas diri tersebut sangat berperan secara signifikan dalam perkembangan psikologis mereka. Adapun sarannya agar penelitian ini bisa dipahami oleh peneliti dan praktisi psikologi bahwa individu yang mengalami kecanduan game memiliki sisi lain yang penting untuk diketahui dan dipelajari sebagai bahan kajian ataupun intervensi psikologis. Kata kunci: Kecanduan Game Online, Identitas Diri, Religiusitas.
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI JAMBI DENGAN LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA YANG MENJADI ANGGOTA DI POSYANDU PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI: QUALITY OF LIFE COMPARISON BETWEEN ELDERLY WHO LIVING IN SOCIAL TRESNA WERDHA INSTITUTION IN JAMBI PROVINCE WITH THE ELDERLY LIVING WITH FAMILY WHO BECAME A MEMBER IN POSYANDU PUSKESMAS PUTRI AYU AT JAMBI CITY Hanna Wydia Gultom; Natalia Damayanti; Ahmad Syauqy
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6iJuli.12626

Abstract

ABSTRACTIntruduction The elderly age occur aging process is a dynamic process as a result of cell changes, physical and psychological and potentially have health problems in general and mental health. To overcome these problems then the elderly must maintain the quality of life. The quality of life of the elderly is defined as the functional conditions of the elderly are at maximum or optimal conditions, which include the domain of physical health, psychological domain, social domain and environmental domain.Method This research was quantitative research with comparative study approach. This research used purposive sampling technique. The sample was 60 elders. The instrument used in this research was Quality of Life scale. The comparative test used in this research was Mann Whitney Test.Result The quality of life of elders in PSTW had 83,77 ± SD and spread to high life quality as many as 19 elders (63,3%), quality of life is 9 elders (30%) and elders in low quality of life as much as 2 elders 6.7%). The quality of life in elders who live with their families had 95,97 ± SD higher than mean of life quality of elders live in PSTW and spread to high quality of life as many as 10 respondents (33,3%), medium quality of life counted 20 respondents (66,7%) and no elders had low quality of life.Conclusion and Recommendation Based on Mann Whitney test p value = 0,00. There is differences quality of life of elderls in Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Jambi with elderls who live with family who become member of Posyandu Lansia in Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi.Keywords: Quality of life, Elders, Tresna Werdha Social Institution ABSTRAKPendahuluan Pada fase lanjut usia terjadi proses penuaan yang dinamis sebagai akibat dari perubahan sel, fisik dan psikologis. Pada fase ini juga individu berpotensi memiliki masalah kesehatan fisik dan mental. Untuk mengatasi masalah ini, para lansia harus menjaga kualitas hidup. Kualitas hidup lansia merupakan kondisi fungsional lansia yang berada pada kondisi maksimal atau optimal, yang meliputi domain kesehatan fisik, psikologis, sosial dan lingkungan. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan uji banding. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel adalah 60 orang tua. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Kualitas Hidup. Uji komparatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann Whitney Test. Hasil Kualitas hidup lansia di PSTW memiliki 83,77 ± SD dan menyebar ke kualitas hidup yang tinggi sebanyak 19 penatua (63,3%), kualitas hidup adalah 9 penatua (30%) dan penatua dengan kualitas hidup yang rendah seperti sebanyak 2 orang tua 6,7%). Kualitas hidup pada orang tua yang tinggal bersama keluarga mereka memiliki 95,97 ± SD lebih tinggi daripada rata-rata kualitas hidup orang tua yang tinggal di PSTW dan menyebar pada kualitas hidup yang tinggi sebanyak 10 responden (33,3%), kualitas sedang dari kehidupan dihitung 20 responden (66,7%) dan tidak ada orang tua yang memiliki kualitas hidup yang rendah. Kesimpulan Berdasarkan uji Mann Whitney p value = 0,00. Ada perbedaan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Jambi dengan lansia yang tinggal bersama keluarga yang menjadi anggota Posyandu Lansia di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi.Kata Kunci: Lansia, Kualitas Hidup, Panti Sosial Tresna Werdha.

Page 1 of 1 | Total Record : 7