cover
Contact Name
Koko Tampubolon
Contact Email
koko.tampubolon@gmail.com
Phone
+6285276304246
Journal Mail Official
agrinula@utnd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Tjut Nyak Dhien Jl. Rasmi No. 28 Medan Telp/Fax. (061) 8451508 / (061) 4534731 Email : agrinula@utnd.ac.id
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
ISSN : -     EISSN : 26557673     DOI : 10.36490/agri
AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations is a scientific publication for lecturers and other researchers which contains information on the results of research in agriculture and plantations. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations contains scientific articles from research both in the form of basic research, applied and community service as well as ideas that contain information on agriculture, especially in the fields of Horticulture, Food Science, Agronomy, Weed Science, Soil Science, Plant Protection, Plant Breeding, Seed Technology and Plantation Science. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations has published 2 (two) issues in a year (April and October).
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan" : 5 Documents clear
Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Samhong (Brassica juncea L.) Hidroponik Fatma Fatma; Iwan Saputra Harahap; Irna Marisa Siahaan; Yunida Berliana
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman samhong (Brassica juncea L,) terhadap pemberian Pupuk Organik Cair (POC) dengan konsentrasi dan interval pemberian yang berbeda pada budidaya secara hidroponik. Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Juli 2019 di Gang Eka Rosa, Jalan Eka Rasmi, Desa Johor, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial terdiri dari factor pertama adalah konsentrasi POC yang terdiri dari 3 taraf perlakuan: K1= 1:5; K2= 1:7,5 dan K3= 1:10. Faktor kedua adalah interval pemberian POC yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu: N1= setiap 2 hari, N2= setiap 4 hari sekali dan N3= setiap 6 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair 1:10 (K3) dapat meningkatkan panjang daun (13,60 cm), bobot/perlakuan (106,50 g), dan bobot/tanaman samhong (170,78 g), namun berpengaruh tidak nyata terhadap lebar daun. Interval pemberian pupuk organik cair setiap 6 hari sekali (N3) signifikan meningkatkan panjang daun (14,50 cm), bobot/perlakuan (108,81 g), dan bobot/tanaman samhong (170,98 g). Interaksi kedua perlakuan ini berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter penelitian ini.
Respon Pemberian Pupuk Urea dan Urine Sapi terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal Asari Nasution; Ahmad Nadhira; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian respon pemberian pupuk urea dan urine sapi dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai Desember 2015 di Kebun Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua taraf yaitu: faktor pertama: pemberian pupuk urea dengan 3 taraf: P0= tanpa pupuk urea; P1= pupuk urea 2 g/polibag; P2= pupuk urea 4 g/polibag. Faktor kedua: pemberian urine sapi 4 taraf: U0= tanpa urine sapi; U1= urine sapi 80 ml/polibag; U2= urine sapi 160 ml/polibag; U3= urine sapi 240 ml/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dapat meningkatkan tinggi bibit tanaman kelapa sawit umur 11 MST dengan dosis 4 g/polibag memberikan tinggi bibit kelapa sawit tertinggi 21,17 cm. Pemberian urine sapi belum dapat meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit. Interaksi antara pemberian pupuk urea dan urine sapi belum dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit di pembibitan awal.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Pupuk NPKMg terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Boy Patianta Ginting; Erfan Wahyudi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah cair tahu dan pupuk NPKMg terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Rejo Kecamatan Medan Polonia, Medan. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai September 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama: pemberian pupuk NPKMg dengan 3 taraf : P0= tanpa pupuk NPKMg, P1= pupuk NPKMg 2 g/polibag, P2= pupuk NPKMg 4 g/polibag, P3= pupuk NPKMg 6 g/polibag. Faktor kedua: pemberian limbah cair tahu 4 taraf: L0= tanpa limbah cair tahu, L1= limbah cair tahu 80 ml/polibag, L2= limbah cair tahu 160 ml/polibag, L3= limbah cair tahu 240 ml/polibag. Peubah yang diamati: tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), berat basah tanaman (g), berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk NPKMg menunjukkan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman. Pemberian limbah cair tahu dan interaksinya berpengaruh tidak nyata pada semua peubah amatan dalam penelitian ini.
Pemanfaatan Pupuk Kandang Ayam, Pupuk Kalium dan Magnesium terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata Strut) Riri Hartati Hutagalung; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk kandang ayam dan pemberian pupuk kalium serta magnesium terhadap pertumbuhan jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kandang ayam (A) terdiri dari: A0= tanpa pupuk kandang ayam, A1= 10 ton/ha (100 g/polybag). Faktor kedua yaitu pupuk magnesium (D) terdiri dari: D0= 0 g/polybag, D1= 17 g/polybag. Faktor ketiga yaitu pupuk kalium (K), terdiri dari: K0= 0 KCl/ha, K1= 0,83 g/polybag, K2= 1,66 g/polybag, K3= 2,50 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam signifikan meningkatkan tinggi tanaman 4 dan 6 MST, bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, kandungan K dan Mg di daun, serapan hara K dan Mg pada tanaman jagung manis. Pemberian pupuk Mg (dolomit) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, dan kandungan Mg di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk Mg berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter penelitian ini. Pemberian pupuk K (KCl) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk, bobot kering total, dan kandungan K di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk K hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST. Interaksi pupuk Mg dengan K signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan bobot kering total tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam, pupuk Mg dan K signifikan meningkatkan bobot kering akar tertinggi pada interaksi A1D0K1 sebesar 20,93 g.
Ekologi, Kerugian, dan Pengelolaan Gulma Jajagoan (Echinochloa crus-galli) Resisten Herbisida pada Pertanaman Padi Sawah: Review Koko Tampubolon; Alridiwirsah Alridiwirsah; Novilda Elizabeth Mustamu
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.135

Abstract

Gulma jajagoan (Echinochloa crus-galli) dapat menyebabkan penurunan produksi padi sawah dan sudah dilaporkan resisten terhadap beberapa herbisida. Tujuan review artikel ini sebagai informasi awal yang dapat dijadikan alternatif pengendalian gulma jajagoan (E. crus-galli) yang sudah mengalami resisten herbisida pada areal pertanaman padi sawah. Hasil review menginformasikan bahwa gulma E. crus-galli tergolong toleran pada berbagai kondisi iklim, memiliki jumlah biji yang melimpah mengakibatkan populasinya selalu hadir di areal persawahan dan menimbulkan kerugian produksi padi sawah jika tidak dikendalikan, bahkan gulma ini sudah resisten terhadap beberapa herbisida. Upaya pengelolaan gulma E. crus-galli resisten-herbisida menyarankan menggunakan mode of action herbisida baik secara tunggal atau campuran sebagai manajemen resisten dan diharapkan dapat memutus siklus resisten di areal persawahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5